Anda di halaman 1dari 7

M.

Heldita Agil L

18734016

Alat Alat size reduction

1. jaw crusher

mesin ini biasanya digunakan untuk industri tambang, gula tebu, tandan sawit, serta
dalam industri konstruksi. Mesin jaw crusher ini merupakan mesin yang mengaplikasikan prinsip
kompresi dimana alat ini bisa digunakan untuk memperkecil ukuran bahan yang memiliki
karakteristik keras sekalipun bebatuan sedimen. Operasi mesin ini bisa digunakan untuk umpan
bahan dengan ukuran pada kisaran 100-1000 mm dan menghasilkan produk dengan ukuran 25-
100 mm. Rasio pengecilan yang dapat dilakukan alat ini hanya berada pada level 8 kali.

2. crushing rolls.

Peralatan ini biasanya digunakan untuk mengecilkan ukuran pada bahan-bahan yang
memiliki karakteristik sangat keras seperti bebatuan. Denngan menggunakan peralatan ini desain
ukuran bahan dapat ditentukan ukurannya. Peralatan ini sudah sering digunakan sejak dahulu
dengan cara yang tradisional. Perawatan untuk mesin ini tergolong sangat mudah dibandingkan
mesin pengecil ukuran yang lainnya.

3. gyratory crushers

Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw). Sebuah crushing head yang berbentuk
kerucut berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke atas. Crushing head
tersebut berfungsi memcahkan umpan yang masuk.Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih
besar dibandingkan dengan jaw crusher. Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing head
dari alat ini bergerak dan bergoyang. Alat ini tidak sesuai dengan material yang lengket seperti
lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih besar dibandingkan dengan jaw.
4. Multi mill

adalah mesin yang banyak digunakan untuk granulasi basah dan kering yang pada
dasarnya bahan yang ingin dikecilkan memiliki serat, alat ini banyak digunakan pada industri
farmasi, kosmetik, keramik, produk pangan, pertanian, plastik, dan resin industri (Anonim, 2005).
Alat ini bekerja dengan motor listrik yang dihubungkan dengan gear dan dapat bekerja dengan
bolak-balik, bolak-balik di sini adalah keuntungan tersendiri dari multi mill yang dibuat memiliki
dua sisi mill yang berbeda. Satu sisi untuk proses impact dan sisi lain untuk proses cutting.

Pengaturan perputaran pada multi mill ini menggunakan cam starter yang berfungsi
membolak-balik arah tegangan yang diberikan untuk mesin tersebut. Menurut Anonim (2005),
mesin ini memiliki putaran rotor sekitar 750-3000 rpm, dengan tegangan untuk motor listrik
440v dan kapasitas 50-200 kg/jam. Alat ini bekerja menghancurkan bahan yang dimasukkan dari
atas ke dalam tabung yang dipasangi mill untuk size reduction dan bahan yang sudah
dihancurkan melewati lapisan (screen) yang pada praktikum kali ini berukuran sekitar 30 mesh.

5. disk mill

mesin ini digunakan dalam pembuatan tepung dari bahan-bahan pertanian seperti beras,
kedelai, cabe kering, kopi, jagung dan juga bahan-bahan herbal untuk pengobatan. Alat ini
bekerja menggunakan dua mill yang mempunyai prinsip crushing yang dilakukan oleh mill
tersebut dengan satunya berputar dan mill satuya statis. Mill yang berbentuk disk di dalam
tabung ini memilki tonjolan yang berfungsi sebagai crusher bahan-bahan yang ingin dikecilkan,
dan bahan tersebut akan melewati screen yang diberikan mengelilingi tabung tersebut.

Mesin ini menggunakan tenaga dari motor listrik yang dihubungkan dengan as roda dan
gear langsung pada mill yang bergerak. Screen pada mesin ini memiliki mesh yang berukuran
sekitar 60-100 mesh, yang artinya mesin ini memiliki hasil yang berukuran lebih kecil daripada
multi mill, meskipun kalau dilihat langsung pada multi mill mesh yang diberikan dapat diganti
sesuai keinginan. Perbedaan yang terlihat jelas pada disk mill adalah mesin ini menghancurkan
bahan-bahan yang biasanya bersifat kering serta hanya dapat melakukan crushing.

6. Hammer mill

yang pada penggunaannya lebih kearah penghancuran bahan agregat menjadi bahan yang
lebih kecil, mesin ini seperti di atas banyak digunakan pada industri-industri pertanian
pembuatan pulp, kertas, hingga penghancuran batu. Alat ini bekerja menggunakan tenaga dari
motor bakar yang dihubungkan dengan rotor berkecepatan tinggi yang memutar palu-palu di
sepanjang lintasannya. Bahan yang masuk akan terpukul oleh palu-palu yang berputar serta
bertumbukan dengan dinding hammer mill.

Mill yang digunakan pada mesin ini berprinsip sebagai impact sehingga bentuknya tidak
tipis, serta mill yang dipasang lebih longgar atau tidak statis karena terkadang bahan yang ingin
dikecilkan ukurannya tidak mudah dihancurkan. Bahan yang sudah melewati tabung yang berisi
mill yang berputar juga disaring melewati screen yang pada mesin ini kira-kira 20-30 mesh dan
artinya hasil yang didapat dari mesin ini lebih kasar daripada kedua mesin yang sudah dibahas
sebelumnya. Ada alasan tersendiri juga mengapa pada hammer mill menggunakan motor bakar,
karena mesin ini dikhususkan untuk bahan-bahan yang padat, bahan berserat, bahan yang agak
lengket, serta digunakan untk industri bessar yang mana membutuhkan pemakaian energi lebih
besar daripada kedua mesin mill lainnya.

7. Alexanderwerk

Mesin ini menggunakan motor listrik yang berkekuatan 1 hp, dan dihubungkan dengan as
yang memutar silinder yang dipasangi blade (pisau). Blade yang dipasangi dapat diatur untuk
ketebalan hasil yang diinginkan pada Alexanderwerk ketebalan yang didapat dari 0,5-5 mm.
Semakin cepat perputaran silinder yang dihasilkan maka semakin cepat dan banyak bahan yang
didapat untuk hasilnya. Untuk kelebihan lainnya yang didapat dari alat jenis ini adalah pisau ini
dapat diganti untuk keperluan lain seperti potongan yang berbentuk(bulat, bergerigi, gelombang
dan lain-lain), serta untuk parutan, juga pencampuran bahan. Kelebihan alat ini juga pada
penggunaan energi yang fleksibel, yaitu rotor untuk tabung pemotong dapat dilepas dan jika
harus bisa dipasangkan pada motor bakar. Alat ini dapat digunakan juga sebagai penggiling dan
pengiris hal tersebut dimungkinkan sesuai silinder yang kita gunakan. Tetapi alat ini memiliki
kekurangan pada proses yang dilakukan relatif lebih lama karena bahan yang dikecilkan
ukurannya harus dimasukkan satu persatu, serta kecepatan hasil yang didapat tergantung dari
kecepatan rotornya serta bahan yang dapat dikecilkan menggunakan alat ini hanya terbatas pada
bahan yang tidak memiliki lignoselulosa. Pada alat yang diamati diketahui bahwa alat tersebut
masih menggunakan tenaga manual untuk dapat beroperasi, yaitu pemasukan bahannya
menggunakan tenaga manusia tidak seperti mesin lain yang sudah menggunakan auto.

8. Tumbling Mills
Tumbling Mills umumnya berbentuk silinder horizontal yang berputar perlahan pada sumbu
horizontalnya. Didalamnya terdapat padatan-padatan keras (biasanya logam) yang mengisi
sekitar 50% volume ruamg silinder. Karena putaran mill, grinding medium akan terangkat
sampai ketinggian tertentu, kemiduan jatuh dan menimpa/memukul padatan-padatan yang ada
dibawahnya. Grinding medium dapat berbentuk batangan logam (dalam rod mill), rantai logam
atau bola-bola logam (dalam ball miil). Tumbling mill tidak cocok digunakan untuk
menghaluskan padatan yang abrasive.
Kapasitas dan Kebutuhan Energi:
Rod-Mill: 5-200 ton/jam, dengan produk ukuran 10-mesh. Kebutuhan energi toal untuk padatan
keras sekitar 4 kWh/ton.
Ball-Mill: 1-50 ton/jam, dengan 70% sampai 90% produk berukuran lebih kecil dari 200 mesh.
Kebutuhan energi untuk padatan keras sekitar 16 kWh/ton.

9. Attrition Mills
Dalam sebuah attrition mill, partikel-partikel padatan lunak digesek diantara permukaan
datar dari cakram-cakram yang berputar. Sumbu cakram biasanya horizontal, kadang-kadang
vertikal. Berdasarkan putaran cakram, ada dua jenis attrition mill, yaitu:
a. Single-runner mill : Satu cakram diam, cakram yang lain berputar
b. Double-runner mill : Kedua cakram berputar berlawanan arah dengan kecepatan tinggi.
Prinsip kerja Attrition Mills pada dasarnya seperti pekerjaan mengampelas. Berikut
penjelasan lengkap langkah-langkah kerja dari attrition mills:
1. Terdiri atas dua plat kasar yang saling berhadapan, satu diam dan satunya lagi
berputar.
2. Material diumpankan ke ruang diantara kedua plat, dan diperkecil melalui
pemecahan dan penggeseran.
Jika material diumpankan secara pelan, maka pengecilan terjadi utama sekali akibat geseran.
Jika diumpankan dengan cepat maka pengecilan lebih diakibatkan oleh pemecahan.
Jika terjadi pengumpanan berlebih maka efektivitas alat menurun dan timbul panas berlebih.
3. Kecepatan operasi biasanya dibawah 1200 RPM.
4. Kehalusan output dikendalikan oleh jenis plat dan spacing.

Alat alat size enlargement

1. Tumbling granulator

Aglomerasi dengan cara tumbling dilakukan dengan dua tahap yaitu pembentukan granul
dengan menggunakan fase cairan dan pengerasan dengan pengeringan. Dalam tumbling
granulator partikel dibentuk atau diatur dengan gerakan tumbling. Gerakan ini disebabkan oleh
perbedaan keseimbangan antara gerakan gravitasi dan gaya sentrifugal yang digunakan adalah
disc dan drum granulator.

2. Mixer granulator

Mixer granulator berisi agitator untuk mencampur partikel dan cairan yang akan menyebabkan
granulasi

Keuntungan:
1. Menyebabkan bahan pengikat yang kental
2. Dapat memproses plastik dan material batangan
3. Bisa memproduksi densitas tinggi dengan ukuran kecil yaitu lebih dari dua mm

Kerugian:

1. Kurang sensitif pada kondisi operasi dibandingkan tumbling granulator


2. Tenagaan biaya yang digunakan lebih tinggi dibandingkan tumbling granulator
3. Mixer granulator tidak bisa dipakai pada aplikasi yang besar jika perkembangan bahan
diperlukan
4. Produk dari mixer granulator tidak berbentuk bola tetapi lebih menuju kepadatan dan bekerja
meremas dan secara umum ketebalan produknya mencapai intensitas agitasi tinggi
5. Secara umum fase cair tidak begitu dibutuhkan dalam mixer granulator dariada tumblaing
granulator

3. Fluidized Granulator

Dalam granulator cair partikel dipersiapkan dengan gerakan oleh udara dibandingkan
dengan agitasi secara mekanik. Penerapannya meliputi pupuk, industri kimia, kimia pertanian,
granulasi farmasi dan cakupan proses perbandingan.

4, Sentrifugal Granulator
Setrifugal granulator jarang sekali digunakan dalam industri farmasi, karena dics berotasi secara
horizontal pada kecepatan tinggi sehingga menyebabkan rotasi pembentukan pada dinding vessel.

5. Extruder

Extruder adalah alat yang digunakan dalam extrusion yang bekerja dengan cara memutar
untuk memberikan tenaga pada material didalam plastic dan logam secara kontinuo
Bahan yang di extrusion adalah bahan-bahan lunak, logam, timbal, karet, aluminium, plastic,
bahan makanan seperti macaroni, sabun dan lain-lain.

6. Molder

Molder digunakan untuk membentuk keseragaman dari padatan yang rusak terutama dalam
metalurgi bubuk dan hidrolik yang menempel pada dua bagian silinder press yang terdiri dari
bagian top (male) dan bottom (female).

Kerja dari tekanan dan panas pada bagian pengisian parsial menyebabkan aliran dan
membentuk lubang pda mold

7. Horizontal ring die pellet mill

Horizontal Ring Die Pellet Mill juga bernama mesin pelet, pembuat pelet, pelet tekan,
pelet, mesin pembuat pelet dan pabrik pelet. Yang merupakan mesin utama dalam garis pelet
kayu. itu retrofit atas produk sesuai dengan karakteristik partikel bahan bakar biomassa
berdasarkan mesin pelet pakan kami, itu terutama digunakan untuk menekan bahan biomassa
mudah terbakar seperti serbuk gergaji dari kayu lunak dan kayu keras, serpihan kayu, serutan
kayu, jerami, tangkai, rumput, sekam padi, ampas tebu, kulit kacang, kulit bunga matahari,
batok kelapa, EFB, dan bahan biomassa lainnya untuk pelet, jadi ini adalah pabrik pelet yang
paling populer dan paling berguna di antara ketiga jenis mesin pelet.

Anda mungkin juga menyukai