Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lisa Septidiana

NIM : 1141420031
Prodi : Teknik Kimia / V
A. ROLLING MILL
Rolling merupakan suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja direduksi
menggunakan daya tekan dan mnggunakan dua buah roll atau lebih. Roll berputar untuk
menarik dan menekan secara silmultan benda kerja yang berada diantaranya.
Cara kerja mesin roller mill ini adalah memecah billet billet yang menjadi bahan baku
dengan menggunakan caliber pada mesin tersebut untuk merubah ukuranya sesuai dengan
settingan. Pada prosess pengerolan, benda dikenai tegangan kompresi yang tinggi yang
berasal darai gerakan jepit roll dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat gesekan
antara roll dan logam. Selama proses roll, tegangan ini mengakibatkan terjadinya deformasi
plastis. Produk akhir dari proses ini adalah logam plat dan lembaran (sheet), dimana
umumnya plat mempunyai tebal lebih dari in. Lembaran umumnya mempunyai ketebalan
kurang dari in. Tujuan utama pengerollan adalah untuk memperkecil tebal logam. Biasanya
terjadi sedikit pertambahan lebar, penurunan panjang mengakibatkan pertambahan panjang.
Jenis-Jenis Rolling Mill Machine

1.
2.
3.
4.
5.

Mesin roll dua tingkat (two-high roll mill)


Mesin roll tiga tingkat (three-high roll mill)
Mesin roll empat tingkat (four-high roll mill)
Mesin roll kluster (cluster mill)
Mesin roll tandem (tandem roll mill)

Cara pengoperasian terlebih dulu dengan menekan tombol power on pada panel listrik
yang sudah disediakan maka mesin akan langsung dalam keadaan hidup dan siap untuk
beroperasi sesuai dengan fungsinya, jika sudah selesai dengan menekan tombol power off
maka mesin roller mill akan segera mati. Kemudian cara kerja dari mesin ini setelah mesin
dihidupkan akan langsung mengarah pada perputaran motor starter yang berfungsi sebagai
penggerak gir reduksi, gir pinion, dan juga caliber sebgai komponen utama roller mill. Motor
starter tersebut adalah sebagai jantung utama dari mesin ini. Dengan memutar yang pertama
dari gir reduksi yang menjalur pada gir pinion dan kemudian dengan melalui prosses
pemutaran yang dilakukan oleh spinel kopling diantara kaliber dan gir pinion. Dan
selanjutnya adalah tugas caliber yang mengerjakan prosses pengerollan billet billet sebgai
bahan baku utamanya.

http://thesimpleacre.blogspot.com/2013/11/cara-kerja-dan-spesifikasi-roller-mill.html
http://blogriyani.blogspot.co.id/2012/07/rolling-mill-machine-a.html

B. HAMMER MILL
Hammer mill yang pada penggunaannya lebih kearah penghancuran bahan agregat
menjadi bahan yang lebih kecil, mesin ini seperti di atas banyak digunakan pada industriindustri pertanian pembuatan pulp, kertas, hingga penghancuran batu. Alat ini bekerja
menggunakan tenaga dari motor bakar yang dihubungkan dengan rotor berkecepatan tinggi
yang memutar palu-palu di sepanjang lintasannya. Bahan yang masuk akan terpukul oleh
palu-palu yang berputar serta bertumbukan dengan dinding hammer mill.
Mill yang digunakan pada mesin ini berprinsip sebagai impact sehingga bentuknya tidak
tipis, serta mill yang dipasang lebih longgar atau tidak statis karena terkadang bahan yang
ingin dikecilkan ukurannya tidak mudah dihancurkan. Bahan yang sudah melewati tabung
yang berisi mill yang berputar juga disaring melewati screen yang pada mesin ini kira-kira
20-30 mesh dan artinya hasil yang didapat dari mesin ini lebih kasar daripada kedua mesin
yang sudah dibahas sebelumnya. Ada alasan tersendiri juga mengapa pada hammer mill
menggunakan motor bakar, karena mesin ini dikhususkan untuk bahan-bahan yang padat,
bahan berserat, bahan yang agak lengket, serta digunakan untuk industri besar yang mana
membutuhkan pemakaian energi lebih besar daripada kedua mesin mill lainnya.
Hammer mills berbahan dasar baja drum berisi poros berputar vertikal atau horizontal
atau drum yang dipasang palu. Pada dasarnya prinsip dan cara kerja dari mesin penepung
hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di
sepanjang lintasannya hingga menghancurkan bahan apa saja yang dimasukkan didalamnnya.
Bahan yang masuk melalui sreen akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan
dengan dinding, palu atau sesama bahan dan bahan yang dimasukkan disana akan hancur
berkeping keping. Akibatnya akan terjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus
hingga didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya
pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek yang bisa menghancurkan bahan yang
dimasukkan kedalamnya mesin.

Bahan-bahan yang bisa dihaluskan oleh mesin hammer mill ini adalah biji-bijian seperti
biji jagung, buah pala, singkong, bebijian gandum, batok kelapa serta masih banyak lagi
lainnya. Istimewanya, mesin hammer mill ini juga bisa digunakan untuk membuat bubuk
kayu, tepung untuk pellet ayam atau pakan ayam, bahkan bisa juga untuk menghaluskan biji
batu. Pada fungsi terakhir, hammer mill telah mengalami modifikasi sehingga dayanya kuat
untuk memecah bebatuan. Jenis hammer tersebut juga umumnya dikenal dengan nama
Hammer Crusher. Selain bebatuan, hammer crusher juga dikenal mampu menghasilkan pasir,
serbuk batu jenis kapur, dolomite, sandblasting, serta gelana. Para produsen mesin hammer
mill kebanyakan memilih bahan stainless steel sehingga mesin tidak mudah berkarat dan
tentunya awet. Mesin hammer mill standar memiliki kapasitas 300 kg/jam dan menggunakan
tenaga motor listrik 10 HP. Ukuran normalnya sekitar 50x100x120 sentimeter. Untuk mesin
hammer mill tipe standar ini dibandrol kurang lebih Rp.15.000.000. Harga ini bisa berkurang
di bawah Rp.10.000.000 jika mesin hammer mill yang ingin dibeli hanya berkapasitas
produksi 100 kg per jam. Sementara itu, mesin hummer mill/crusher memiliki daya dan
tenaga lebih kuat karena memang sumber penggeraknya berupa bearing elektromotor dengan
daya mencapai 20 HP. Kehalusan yang bisa dicapai jenis mesin ini sebesar 80 hingga 100
mesh.
Desain Umum komponen utama dari hammer mill ini, ditunjukkan dalam gambar
dibawah, termasuk sebuah alat yang digunakan untuk memasukan material yang akan
digiling menjadi melewati jalur hammer. Sebuah rotor terdiri dari serangkaian mesin disk
terpasang pada poros horisontal melakukan tugas untuk menghancurkan material yang
masuk. Palu bebas-ayun yang tersuspensi dari batang paralel pada poros dan melalui disk
rotor. Palu melaksanakan fungsi smashing pada bahan yang masukan dalam hammer untuk

mengurangi ukuran partikel mereka. Screen yang berlubang membuat penyaringan partikel
lebih baik dan fleksibel karena dibantu oleh udara dan getaran gravitasi dari mesin rotor,
untuk memastikan partikel memenuhi ukuran maksimal tertentu.

https://alfyandiishaq.wordpress.com/2012/05/09/size-reduction-peralatan-industri/
https://id.scribd.com/doc/267162314/Pengecilan-Ukuran-Hammer-Mill

Anda mungkin juga menyukai