SIZE REDUCTION
Oleh:
BOGOR
2017
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Alat dan mesin dalam industri merupakan faktor fisik yang mendukung
peningkatan produktivitas kerja dalam industri. Bahan baku mentah yang akan
diproses secara industri tentunya perlu melalui beberapa tahapan untuk memenuhi
standar ukuran alat atau mesin produksi. Beberapa teknik dan metode dapat
dilakukan untuk melakukan perubahan bentuk pada bahan baku. Alat-alat
pengecil ukuran ini biasanya dikenal dengan Size Reduction. Alat pengecil ukuran
ini merupakan unit mesin yang digunakan untuk mengubah ukuran suatu bahan
baku supaya lebih mudah dilakukan proses produksi.
Karakteristik suatu bahan baku merupakan substansi utama yang secara
garis besar perlu dipertimbangkan dalam menentukan mesin pengecil ukuran yang
tepat. Kadar air suatu bahan baku serta kandungan penyusun suatu bahan baku
tertentu akan berbeda-beda setiap komoditinya. Sehingga mesin tertentu yang
tepat perlu diperhatikan kecocokannya dengan karakter bahan baku yang akan
dikecilkan ukurannya. Selain itu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah
kapasitas mesin dalam mengasilkan rendeman karena hal tersebut menyangkut
efektif atau tidaknya mesin pengecilan ukuran bekerja. Oleh karena itu praktikum
tentang size reduction inu prakt dilakukar supaya praktikan mengetahui dan
memahami materi dan peralatan size reduction serta mengetahui fungsi dan
penggunaannya.
Tujuan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah beberapa
peralatan size reduction yang digunakan dalam industri, seperti slicer, hammer
mill,disc mill, dan beberapa buah singkong.
Metode
Tipe mesin Size reduction (pengecilan ukuran) terbagi menjadi empat tipe
yaitu cutter (pemotongan), Crusher (penghancuran), grinder dan milling
(penggilingan). Operasi pemotongan biasanya dilakukan pada buah dan sayur
yaitu untuk canning, penghancuran yaitu diaplikasikan pada proses choping pada
batang jagung untuk pakan ternak, grinding untuk batu kapur dan bebijian, dan
milling untuk menghasilkan tepung (Wiratakusumah 1992).
Tipe mesin size reduction yang pertama adalah Crusher. Crusher
merupakan Alat size reduction yang memecahkan bongkahan padatan yang besar
menjadi bongkahan‐bongkahan yang lebih kecil, dimana ukurannya sampai batas
beberapa inch. Crusher terbagi menjadi dua yaitu Primary crusher dan Secondary
crusher. Primary crusher mampu beroperasi untuk segala ukuran feed. Produk
yang dihasilkan mempunyai ukuran 6‐10 inch. Sedangkan secondary crusher
Mampu beroperasi dengan ukuran feed, seperti di produk primary crusher dengan
ukuran /4 inch.
Tipe mesin size reduction yang kedua yaitu cutter (pemotong). Mesin tipe
ini mempunyai cara kerja yang berbeda dengan Crusher. Cara kerja pada mesin
Cutter ini adalah dengan memotong. Alat ini dipakai untuk produk ulet dan tidak
bisa dcperkecil dengan cara sebelumnya. Ukuran produk yaitu 2‐10 mesh. Tipe
mesin yang terakhir yaitu grinder dan miller. Mesin tipe ini beroperasi untuk
memecah bongkahan yang dihasilkan crusher, sehingga bongkahan ini menjadi
bubuk. Untuk intermediate grinder, produk yang dihasilkan ± 40 mesh. Ultrafine
grinder hanya dapat menerima ukuran feed lebih kecil /4 mesh.
Terdapat 4 prinsip size reduction yaitu kompresi (tekanan), impact atau
pukulan, atrisi, dan slice atau cutting. Kompresi adalah pengecilan ukuran dengan
tekstur yang keras. Impact digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar
.Atrisi atau gerus digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus.
Cutting atau slicing digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan
bentuk tertentu (Budiarti 2009).
Contoh peralatan size reduction dengan prinsip pukulan adalah hummer
mill. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan menggerakan palu-palu. Palu-palu
tersebut digerakkan oleh motor listrik mupun motor diesel gerakan memutar.
Rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di sepanjang
lintasannya sehingga bahan yang masuk akan terpukul oleh palu dan terjadi proses
tumbukan, dimana bahan akan saling bertumbukan dengan dinding, sesama bahan
maupun dengan palu pemukul tersebut. Proses tersebut akan berlangsung secara
terus-menerus sampai didapatkan bahan yang lolos dari saringan. Dalam
prosesnya, selain terjadi gaya pukul juga terjadi gaya sobek.
Contoh peralatan size reduction dengan prinsip atrisi adalah attrition mill.
Attrition mill mempunyai piring-piring yang biasanya terbuat dari baja. piring-
piring (circular disc) tersebut berputar. sumbu piring biasanya horizontal tapi
terkadang vertikal. Bahan yang digunakan biasanya partikel-partikel solid yang
lunak.Prinsip kerjanya adalah umpan masuk melalui bukaan pada pusat piring
(circular disc), umpan akan mengalami gesekan diantara alur permukaan datar
piring tersebut setelah lebih halus maka umpan akan keluar yang sebelumya
melewati ayakan.
Peralatan size reduction dengan prinsip Slicer memiliki prinsip yaitu
memotong bahan. Penggunaan alat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan
yaitu dengan mengganti pisaunya. Terdapat tiga macam pisau pada slicer yaitu
pisau dengan ketebalan 1 mm, 0,5 cm dan pisau dengan bentuk bundaran. Ketiga
pisau tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya pisau dengan ketebalan 1
mm untuk memotong singkong, pisau bulat untuk memotong bahan dengan hasil
memanjang misalnya cabe ( Salman 2015).
Peralatan size reduction memiliki perbedaan antara jenis mesin yang satu
dengan yang lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan kapasitas, daya
yang digunakan per unit bahan, ukuran dan bentuk produk. Setiap alat penggiling
akan menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran dan bentuk-bentuk yang
berbeda-beda (Choirunnisa 2009).
Peralatan size reduction yang biasa digunakan untuk pengecilan bahan
biji-bijian yang digunakan untuk pakan yaitu hummer mill atau attrition mill
karena kedua alat ini dapat mengecilkan ukuran biji-bijian menjadi bagian yang
lebih kecil bahkan menjadi tepung sehingga bahan pakan dapat dicerna dengan
baik oleh ternak.
PENUTUP
Simpulan
Saran
Saran dalam praktikum ini adalah agar menggunakan satu contoh bahan
berserat misalnya jahe sehingga bisa dibandingkan hasilnya antara bahan berserat
dan bahan yang tidak berserat.
DAFTAR PUSTAKA