Anda di halaman 1dari 7

HANCURNYA SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

KELOMPOK III

ANGGOTA KELOMPOK:

1. MAULANA SYIDIQ NUGROHO C54150084


2. SILDA TRYASTA BR BARUS E14150048
3. ADI RISKI PRATAMA F14150035
4. FITRIANA ROSELLY F34150038
5. SAFIRA PUTRI AMANDA G54150014

PROGRAM PENDIDIKAN KOMPETENSI UMUM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Seiring perkembangan zaman ,tentu kebutuhan terhadap manusia
bertambah oleh karena itu ekonomi secara terus-menerus mengalami pertumbuhan
dan perubahan. Perubahan yang secara umum terjadi pada perekonomian yang
dialami suatu negara seperti inflasi ,pengangguran , kesempatan kerja, hasil
produksi,dan sebagainya. Jika hal ini ditangani dengan tepat maka suatu negara
mengalami keadaan ekonomi yang stabil, mempengaruhi kesejahteraan kehidupan
penduduk yang ada di negara tersebut.

Sudah hampir 70 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi


perekonomian Indonesia tidak juga membaik. Masih terdapat kesenjangan
ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, serta pendapatan
per kapita yang masih rendah. Untuk dapat memperbaiki sistem perekonomian di
Indonesia, kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kehancuran
perekonomian Indonesia pada tahun 2015. Dengan mempelajari perekonomian
Indonesia, kita dapat mengetahui kebijakan-kebijakan ekonomi apa saja yang
sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian
Indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalah
ekonomi yang ada.

Tujuan
1. Mengetahui kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2015.
2. Memahami dan mengerti tentang tantangan perekonomian Indonesia.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
PERMASALAHAN

Menurut UUD 1945 Pasal 33 ayat 4 yang menyatakan bahwa “


Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.” Namun kenyataannya tedapat permasalahan dalam
perekonomian indonesia yaitu krisis ekonomi.
PEMBAHASAN

Perekonomian yang saat ini sedang di alami oleh negara Indonesia sangat
buruk mulai dari adanya penurunan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS hingga
masalah-masalah yang menyebabkan krisis ekonomi. Dalam banyak forum saat
Pilpres 2014, presiden terpilih Jokowi menyatakan akan bekerja keras agar
perekonomian Indonesia bertumbuh hingga 7 persen tiap tahun. Angka ini jauh
diatas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semester pertama tahun 2014 baru
mencapai 5,17 persen.
Tantangan yang menjadi penghalang bertumbuhnya perekonomian
indonesia adalah adanya berbagai spekulasi muncul mengenai perekonomian
Indonesia. Daya beli masyarakat menurun, penyerapan belanja modal yang tidak
maksimal membuat ekonomi Indonesia melambat. Salah satu alasan pertumbuhan
ekonomi kembali mengalami revisi adalah sektor investasi yang belum memenuhi
ekspektasi karena faktor global yang masih belum menentu. Selain itu, kontribusi
belanja pemerintah yang tidak sesuai harapan karena penyerapan belanja modal
pada akhir tahun diperkirakan hanya mencapai 90 persen seperti tahun-tahun
sebelumnya. Bahkan Bank Dunia memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2015 menjadi 4,7 persen saja. Padahal beberapa bulan lalu Bank
Dunia masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian di Indonesia meliputi
Faktor Sumber Daya Manusia yaitu merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh
mana sumber daya manusianya. Faktor Sumber Daya Alam Sebagian besar negara
berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses
pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan
proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber
daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya
alam yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan. Faktor Budaya, Faktor budaya
memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan,
faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang
dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas,
jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber Daya Modal yang dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal
sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Solusi yang tepat untuk mengatasi krisis ekonomi diantaranya dengan
diadakannya investasi langsung untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Investasi
langsung berarti menempatkan uang secara langsung pada perusahaan atau proyek
bisnis dengan harapan untuk memperoleh tingkat imbal hasil yang menarik. Lalu
solusi selanjutnya yaitu melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga
kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, karena
dengan adanya pengangguran maka akan membuat Negara menjadi semakin krisis
ekonomi. Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu dengan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi masyarakat akan memikirkan bagaimana cara
meminimalisir krisis ekonomi dengan menggunakan kemajuan teknologi yang
sudah ada dan pasti akan lebih efisien dalam penyelesaian masalah. Lalu solusi
berikutnya yaitu meningkatkan sumber daya manusia. Dan solusi yang terakhir
adalah kerjasama antara pemerintahan pusat, pemerintah daerah, orang-orang
yang berada pada dunia usaha, serta masyarakat harus bersatu dan menjalin
kerjasama yang seimbang.
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 solusi untuk mengatasi masalah krisis


ekonomi yang sedang dialami oleh Negara Indonesia yaitu : Untuk mengejar
pertumbuhan ekonomi dapat melalui investasi langsung, Melakukan pelatihan
bagi tenaga kerja, Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Meningkatkan sumber daya manusia, dan kerjasama antara pemerintahan pusat,
pemerintah daerah, orang-orang yang berada pada dunia usaha, serta masyarakat
harus bersatu dan menjalin kerjasama yang seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, Renata C. 2010. Resensi “Memahami Krisis.Tulus Tambunan”. STIS

http://www.si-pedia.com/2014/03/bunyi-pasal-33-uud-1945-1-5-dan-
pembahasannya.html

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/07/09/121823526/Presiden.Joko.Wi
dodo.Menjawab.Tantangan.Ekonomi

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi#Faktor-
Faktor_Pertumbuhan_Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai