INSTRUMEN KEUANGAN

Dasar Kesimpulan
Dasar ini untuk Kesimpulan menyertai, tetapi bukan bagian dari, IPSAS 41.

pengantar

BC1. Dasar ini untuk Kesimpulan merangkum pertimbangan yang IPSASB dalam mencapai
kesimpulan di IPSAS 41, Instrumen keuangan. Sebagai Standar ini didasarkan pada IFRS 9, Instrumen
keuangan dikeluarkan oleh IASB, yang Dasar Kesimpulan garis hanya daerah-daerah di mana
IPSAS 41 berangkat dari persyaratan utama IFRS 9. BC2.

Pada bulan Juli 2014, IASB menerbitkan versi final dari IFRS 9, yang menyatukan klasifikasi
dan pengukuran, penurunan nilai dan lindung nilai akuntansi tahapan proyek IASB untuk
menggantikan IAS 39, Instrumen keuangan. Di
2016, yang IPSASB mulai bekerja pada sebuah proyek untuk memperbarui mereka IPSASs yang
berurusan dengan akuntansi untuk instrumen keuangan sebagai bagian dari program konvergensi IPSASB
ini yang bertujuan untuk berkumpul IPSASs dengan SAK. Teks IPSAS 41 didasarkan pada persyaratan
IFRS 9, dimodifikasi sesuai untuk entitas sektor publik dan untuk mencerminkan persyaratan IPSASs
lainnya. IPSAS baru ini menggantikan IPSAS 29, sambil memberikan entitas pilihan peralihan untuk terus
menerapkan lindung nilai persyaratan IPSAS 29. BC3 akuntansi.

The IPSASB mengakui bahwa ada aspek-aspek lain dari instrumen keuangan, sejauh
mereka berhubungan dengan sektor publik, yang tidak dibahas dalam IFRS 9. IPSASB telah
dilakukan proyek terpisah pada Sektor Publik Spesifik Instrumen Keuangan, dan Pendapatan
dan Beban Non-tukar,
ke alamat:

(A) transaksi tertentu yang dilakukan oleh otoritas moneter; dan (b) Piutang dan hutang

yang timbul dari pengaturan yang, di

substansi, mirip dengan, dan memiliki efek ekonomi yang sama seperti, instrumen
keuangan, tetapi tidak kontrak di alam.

BC4. Dalam mengembangkan standar ini, IPSASB setuju untuk mempertahankan teks yang ada IFRS 9
dimanapun konsisten dengan yang ada IPSASs, dan memberikan contoh dan pedoman implementasi
untuk isu-isu spesifik sektor publik tertentu. Secara khusus, IPSASB mencatat kegunaan bimbingan
aplikasi pinjaman konsesi dan jaminan keuangan yang dikeluarkan melalui transaksi non-exchange di
IPSAS 29 dan kebutuhan terus untuk bimbingan seperti dalam pandangan IPSAS 41. IPSASB adalah
bahwa hal itu sangat penting untuk memberikan non bahan -authoritative untuk mendukung konstituen
dalam menerapkan prinsip-prinsip dalam standar ini. Oleh karena itu IPSASB mengikuti proses ketat
untuk mengembangkan contoh sektor publik tambahan berikut untuk bantuan dengan penerapan
Standar ini: (a) Contoh yang berkaitan dengan pinjaman konsesi, termasuk saat untuk menilai

klasifikasi (lihat contoh 20 dan 21 dan implementasi

IPSAS 41 DASAR UNTUK KESIMPULAN 2336

 KEUANGAN

bimbingan G.1) dan dampak dari fitur pembayaran kontinjensi (lihat pelaksanaan
bimbingan G.2);

(B) Contoh yang berkaitan dengan pengukuran instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi,

termasuk faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan nilai wajar (lihat contoh
23-26 dan bimbingan pelaksanaan E.2.4 dan E.2.5) dan akuntansi bagi mereka dengan
komponen non-exchange (lihat contoh 27 dan 28 dan G.3 petunjuk pelaksanaan) ;

(C) Contoh yang berkaitan dengan akuntansi untuk instrumen ekuitas dengan penebusan
fitur (lihat contoh 31);

(D) Contoh yang berkaitan dengan penerapan suku bunga efektif di

menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan (lihat contoh 32 dan
pelaksanaan bimbingan H.1).

BC5. The IPSASB juga sepakat untuk menggunakan pendapatan di tempat pendapatan di IFRS 9,

Instrumen keuangan, untuk konsisten dengan IPSAS 1, Penyajian Laporan Keuangan, yang
menggunakan pendapatan sesuai dengan pendapatan di IASs / SAK. Oleh karena itu beberapa item
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam IPSAS 1 adalah jumlah bersih. Seperti yang tercantum
dalam Dasar Kesimpulan di IPSAS 1, IPSASs tidak termasuk definisi pendapatan. The pendapatan
jangka lebih luas daripada pendapatan, meliputi keuntungan selain pendapatan.

Cakupan

BC6. Aktiva dan kewajiban mungkin timbul dari transaksi pendapatan non-exchange kontrak.
Pengakuan awal dan pengukuran aktiva dan kewajiban yang timbul dari transaksi
pendapatan non-exchange dibahas dalam IPSAS 23,
Pendapatan dari Transaksi Non-Exchange (Pajak dan Transfer). IPSAS 23 tidak memberikan
persyaratan dan panduan untuk pengukuran berikutnya atau penghentian pengakuan aset dan
kewajiban tersebut. The IPSASB dianggap interaksi antara Standard ini dan IPSAS 23 untuk aset
dan kewajiban yang timbul dari transaksi pendapatan non-pertukaran yang memenuhi definisi
aset keuangan dan kewajiban keuangan. BC7.

The IPSASB setuju bahwa di mana aset yang diperoleh dalam transaksi non-exchange adalah
aset keuangan, entitas:

• Awalnya mengakui aset menggunakan IPSAS 23; dan

• Awalnya mengukur aset menggunakan IPSAS 23 dan, menganggap persyaratan dalam Standar
ini untuk menentukan perawatan yang tepat untuk setiap biaya transaksi yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset.

Sebagai IPSAS 23 tidak meresepkan pengukuran atau penghentian pengakuan persyaratan berikutnya untuk
aset yang diperoleh dalam transaksi non-exchange, Standard ini diterapkan untuk aset tersebut jika mereka
adalah aset keuangan.

2337 INSTRUMEN IPSAS 41 DASAR UNTUK KESIMPULAN

 INSTRUMEN KEUANGAN

BC8. Untuk kewajiban, yang IPSASB sepakat bahwa kewajiban yang timbul dari kondisi yang dikenakan
pada transfer sumber daya sesuai dengan IPSAS 23 awalnya diakui dan awalnya diukur
menggunakan yang IPSAS, sebagai kewajiban ini biasanya tidak memenuhi definisi kewajiban
keuangan pada saat pengakuan awal (lihat IPSAS 28). Setelah pengakuan awal, jika keadaan yang
menunjukkan bahwa kewajiban adalah kewajiban keuangan, sebuah mengaji entitas jika kewajiban
yang diakui sesuai dengan IPSAS 23 harus dihentikan pengakuannya dan kewajiban keuangan diakui
sesuai dengan standar ini. BC9.

The IPSASB sepakat bahwa kewajiban lain yang timbul dari transaksi pendapatan
non-exchange, misalnya, kembalinya sumber daya berdasarkan pembatasan pada
penggunaan aset, diakui dan diukur sesuai dengan Standar ini jika mereka memenuhi definisi
dari keuangan kewajiban.

Pengukuran awal

BC10. The IPSASB mengakui bahwa ada interaksi antara IPSAS 23

dan Standar ini untuk aset yang diperoleh melalui transaksi non-exchange yang juga memenuhi
definisi aset keuangan. IPSAS 23 mensyaratkan bahwa aset yang diperoleh dalam transaksi
pendapatan non-exchange diukur awalnya pada nilai wajar. Standar ini membutuhkan aset
keuangan diukur pada awalnya sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, jika aset tersebut
tidak diukur pada nilai wajar melalui surplus atau defisit. Dua pendekatan pengukuran secara luas
konsisten, kecuali untuk pengobatan biaya transaksi. BC11. The IPSASB menyimpulkan bahwa
itu tidak pantas untuk aset keuangan

yang timbul dari transaksi non-exchange yang akan diukur secara berbeda dari orang-orang yang timbul
dari transaksi valuta. Akibatnya, IPSASB sepakat bahwa aset yang diperoleh dalam transaksi
non-exchange harus diukur awalnya pada nilai wajar menggunakan persyaratan dalam IPSAS 23, tapi
itu Pernyataan ini juga harus dipertimbangkan di mana biaya transaksi yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset.

Ekuitas Instrumen Transaksi Transaksi di Luar Bursa

BC12. Di sektor publik, instrumen ekuitas kadang-kadang diperoleh dengan harapan arus kas minimal
sebagai cara untuk menyediakan dana untuk entitas sektor publik lain untuk menyediakan layanan.
The IPSASB dianggap sebagai kebutuhan untuk panduan tambahan mirip dengan pinjaman konsesi
untuk instrumen ekuitas tersebut diperoleh pada istilah non-pasar. Sementara IPSASB sepakat
bahwa ada perbedaan mendasar antara substansi ekonomi pengaturan tersebut dibandingkan
dengan pinjaman konsesi. The IPSASB juga sepakat bahwa bimbingan dalam IPSAS 23 dan
Standard cukup mengatasi pengakuan dan pengukuran transaksi tersebut, bimbingan tambahan
dimasukkan untuk memberikan kejelasan.

Penjualan Masa Depan Arus Transaksi Hak Sovereign

BC13. Di sektor publik, skema sekuritisasi mungkin melibatkan penjualan depan yang berasal timbul dari
hak berdaulat, seperti hak untuk perpajakan. The IPSASB

IPSAS 41 DASAR UNTUK KESIMPULAN 2338