Konservatisme akuntansi tidak menjadi prinsip yang diatur dalam standar akuntansi
Internasional (IFRS). Hellman (2007) menyatakan bahwa jika dibandingkan dengan
akuntansi konvensional, IFRS (International Financial Reporting Standards)
berfokus pada pencatatan yang relevanang semkin sehingga menyebabkan
ketergantungan yang semakin tinggi terhadap estimasi dan berbagai judgement.
Dalam hal ini, kebijakan yang ditetapkan IASB (International Accounting Standard
SAK: sama seperti IFRS, PSAK memberikan alternatif penggunaan nilai wajar
untuk menilai kembali aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud. Laporan
keuangan disajikan dengan fairly stated (kerangka dasar par.46)
d. Basis Standar
e. Prinsip Konservatif
IFRS: tidak lagi mengakui prinsip konservatif namun diganti dengan prinsip
kehati-hatian (prudence).