Jaringan Akses Tembaga
Jaringan Akses Tembaga
TEMBAGA
NAMA KELOMPOK I :
1. Sarnia Rizki Oktareza
2. Vicky Ardiles
3. Yoga Yusfarino
4. Wan Delkey
UNIVERSITAS RIAU
2013
Pengertian Jaringan Akses
Jaringan Akses didefinisikan sebagai seluruh jaringan transmisi yang
menghubungkan service node dan user node. Antara service node dan jaringan
akses menggunakan interface layanan (SNI) dan antara jaringan akses dan user
node menggunakan interface pengguna (UNI).
Jaringan lokal akses adalah media transmisi yang disediakan untuk hubungan
dari penyedia layanan, dalam hal ini seperti sentral ISDN (sentral lokal) menuju
ke pelanggan. Sementara media transmisi penghubung antar sentral biasa dikenal
dengan istilah jaringan trunk atau jaringan backbone.
Berdasarkan jenis media transmisi, PT TELKOM membagi jaringan lokal akses ke
dalam tiga kelompok besar, yaitu:
a. Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)
b. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (JARLOKAF)
c. Jaringan Lokal Akses Radio (JARLOKAR)
Dengan melihat perkembangan teknologi jaringan akses, terdapat teknologi akses
yang menggunakan media transmisi campuran atau dikenal dengan istilah hybrid
seperti kombinasi jaringan akses fiber dengan jaringan koaksial dan jaringan fiber
dengan jaringan kabel tembaga.
Teknologi yang berkembang di jaringan akses saat ini antara lain:
a. Teknologi berbasis Jarlokat : ISDN, xDSL.
b. Teknologi berbasis Jarlokaf : PON, AON, DLC.
c. Teknologi berbasis Jarlokar : PHS, DECT, WLAN, Wireless DSL.
d. Teknologi Hybrid : HFC, DLC, remote DSLAM dan MSOAN.
Struktur Jaringan
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan
kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
Jaringan catu langsung
Jaringan catu tak langsung
Jaringan catu kombinasi
Konfigurasi Jarlokat ( Jaringan Lokal Akses Tembaga )
Infrastruktur jarlokat secara garis besar terbagi atas dua model jaringan.
Pertama model jaringan primer-sekunder dan model jaringan catu langsung atau
disebut dengan istilah DCL (Daerah Catuan Langsung).
a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan
telepon sedikit.
b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon
(radius sampai dengan 500 meter).
c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi
dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
Gambar 1.3. Konfigurasi Jaringan Catu Langsung
Jarlokat Catu Tidak Langsung
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat
pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru
kemudian dihubungkan ke RPU.
Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan
kabel sekunder.
b. Jarlokat tidak murni adalah jaringan lokal akses tembaga yang didalamnya
menggunakan tambahan teknologi atau perangkat lain,misalnya pengganda saluran
yaitu PCM dan HDSL dan lain lain.
Untuk teknologi XDSL yang berbasis ADSL, SDSL, G.Lite, G.SHDSL dan VDSL
menggunakan 1 pair jarlokat. Untuk XDSL yang menggunakan 2 pair atau bahkan
3 pair adalah HDSL. Teknologi HDSL saat ini banyak dikenal dengan istilah HDSL-
1P (HDSL dengan menggunakan 1 pair kabel, teknologinya sama dengan SDSL) dan
HDSL-2P (HDSL dengan menggunakan 2 pair kabel).
Dasar Sistem xDSL
a. xDSL dapat menyalurkan akses broadband melalui jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi broadband, seperti streaming
video, online gaming, multimedia applications, high speed internet access dan
telecommuting.
b. xDSL selalu "always-on".
Tidak seperti modem dial-up, XDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu
dial tone. Dengan XDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan XDSL (ADSL,
VDSL) hubungan telepon masih dapat tetap berlangsung.
c. Bandwidth XDSL dedicated.
Tidak seperti halnya sistem pada cable modem (HFC) atau wireless LAN, xDSL
memberikan bandwidth yang tetap besarnya. Bandwidth tidak dibagi-bagi jika ada
penambahan pelanggan yang akses (log on).
d. xDSL secure.
Dikarenakan koneksi XDSL bersifat point-to-point, bukan point-tomultipoint
ataupun share bandwidth, maka faktor keamanan jaringan menjadi lebih handal.
Pengelompokan teknologi xDSL berdasarkan
bentuk transmisinya
SIMETRIS ASIMETRIS
SDSL ( Single Line Digital ADSL ( Asymetric Digital Subcriber
Subcriber Line ) Line )
HDSL ( High data rate Digital RADSL – Late ( Rate Adaptive Digital
Subcriber Line ) Subcriber Line )