Prosedur pelaksanaan
Buat gambar peta pada kertas yang menggambarkan batas-batas antara lahan konvensional
dan lahan organik serta jenis tanaman yang akan ditanam
Pengertian Surveyor Serta Kompetensi Dan Tugasnya. Bagi seorang surveyor, bekal
akademik saja tidaklah cukup. Namun, tidak sedikit alumni pendidikan survei yang terampil
mengaplikasikan perangkat-perangkat lunak terkini tetapi kurang terampil mensentering
teodolit. Tidak sedikit seseorang yang mengaku surveyor profesional dan berpengetahuan
akademik mumpuni tetapi belum memiliki karakter: kerja keras, kendali emosi yang baik,
daya juang yang tinggi, teliti, kerjasama team yang solid dan survival yang tinggi. Berikut
adalah Penjelasan seputar Pengertian Surveyor, Kompetensi surveyor dan Tugas surveyor.
Definisi Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan
mengamati suatu pekerjaan lainnya.
Dalam dunia kerja istilah Surveyor kebanyakan menjurus pada dunia lapangan yg
nanti nya menjadi objek utama dalam hal menjalankan tugasnya.
Untuk kesuksesan kerjanya, karakter dan pola fikir surveyor merupakan faktor-faktor
potensial yang lebih penting daripada sekedar pengetahuan-pengetahuan teknis.
Surveyor harus bisa memutuskan sesuatu dengan tepat dan rasional. Dia harus
memiliki kendali emosi, cepat tanggap terhadap rekan-rekan kerjanya, membantu
anak buahnya dan memperhatikan keperluan-keperluan kerja rekan-rekannya itu.
Dengan semua itu, dia merasa belum puas terhadap hasil kerjanya kecuali diperoleh
hasil akurat yang telah secara seksama dilakukan pengecekan-pengecekan.
Dengan hanya membaca buku, seorang surveyor tidak akan dapat mengembangkan
ketrampilan dan kemampuan memutuskan, selain itu kemungkinannya dapat
menggapai kepuasan kinerja menjadi rendah. Kecakapan bekerja hanya akan bisa
terwujud hanya dengan pelatihan-pelatihan lapangan yang rutin dan pembimbingan
oleh surveyor-surveyor profesional.
Tugas Surveyor
1. Menganalisa pekerjaan
2. Membuat keputusan
3. Melaksanakan pengukuran
4. Memproses / mengitung data
5. Melakukan penggambaran / penyajian data
6. Melakukan pematokan / pemancangan
Garis equidistance adalah garis yang setiap titik pada garis tersebut berjarak
sama dari titik terdekat pada garis dasar yang digunakan. Prinsip equidistance
adalah metodologi yang telah disahkan oleh perjanjian UNCLOS , tetapi
mendahului perjanjian dan telah digunakan oleh Mahkamah Agung Amerika
Serikat, negara bagian, dan negara untuk secara adil menetapkan batas-batas.
Proyeksi Kerucut
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah
kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring).
Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud
garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan
memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di
buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk
menggambar daerah daerah di lintang 45°. Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Proyeksi Silinder
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya
berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder
menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua
garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai
beberapa keuntungan yaitu:
Proyeksi Sinusoidal
Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah
khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk
menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang
letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika
Selatan, Australia dan Afrika.
Proyeksi Mercator
Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi
dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian
silindernya dibuka menjadi bidang datar. Sifat-sifat proyeksi Mercatar yaitu:
1. Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin
membesar bila makin dekat dengan kutub.
2. Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar
menurut skala.
3. Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin
membesar.
4. Proyeksinya adalah konform.
5. Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.
Proyeksi Gall
Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub.