“PERSONAL HYGIENE”
I. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
pentingdan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh
diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang
terhadap kesehatan,serta perkembangan.
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan
implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk
melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara
hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang
diperhatikan.Hal initerjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah
masalahsepele,padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi
kesehatansecara umum.
IV. MATERI
1. Pengertian personal hygiene
2. Macam-macam personal hygiene
3. Tujuan personal hygiene
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
V. MEDIA
1. Leaflet
VI. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
4 5 Penutup : Menjawab
meni Menyimpulkanmateripenyuluhan yang salam
t telahdisampaikan
Menyampaikanterimakasih atas perhatian
dan waktu yang telah di
berikankepadapeserta
Mengucapkansalam
IX. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab :
2. Permateri :
3. Moderator :
4 Dokumentasi :
5 Perlengkapan :
Mengetahui,
( ) ( )
LAMPIRANMATERI
A. Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat.Kebersihanseseorang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.(WHO, 2009). Personal hygiene adalah
kesehatan pada seseorang atau perseorangan.(Sjarifudin, 2006)
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihanitu sendiri sangat dipengaruhi
oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di
antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang
terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan (Efendy, 2006).
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia
dalammemenuhi kebutuhannya guna memepertahankan
kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri (Depkes, 2010).
Menurut Poter &Perry (2006), Personal hygiene adalah suatutindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisidimana
seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya
(dalam Tarwoto dan Wartonah ,2007 )
Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika
seseorang sakit, biasanya masalah kebersihanlah yang kurang
diperhatikan.Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatan secara umum.Karena itu hendaknya setiap orang
selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan
ditingkatkan.Kebersihan dankerapian sangat penting dan diperlukan agar
seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena
kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
B. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud (2006), yaitu:
a. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan.Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak,
dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup
oleh bibir.Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang
lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap.Gigi terdiri dari jaringan kerasyang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan
tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai
pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan
baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah
sebagian ditentukan oleh tata letak gigi.Disamping itu juga sebagai
pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga
perlu perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil.
Untuk pertumbuhangigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup
mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan
yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan
mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk
perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu
pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan
benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan
menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan
terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak
berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah
muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi
kesehatan mempengaruhi praktik hygiene.Kendati demikian,
pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.Seseorang juga harus
termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali,
pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang
untuk meningkatkan hygiene.Pembelajaran praktik tertentu yang
diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan
dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e. Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.Orang
dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan
diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi
kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk
mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f. Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan
untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut .orang
memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan
pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g. Kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.Kanker tahap lanjut)
atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau
ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
.......ﺍِ َّنﷲَيُ ِحبُّ التَّ َّوابِي َْن َوي ُِحبُّ ْال ُمتَطَﻬ ِِّري َْن
Artinya : “........Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat
dan orang-orang yang menyucikan / membersihkan
diri”. (Al-Baqarah : 222)
Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman.
Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan
aspek moral, dan karena itu sering juga dipakai kata “bersuci” sebagai
padaman kata “membersihkan / melakukan kebersihan”. Ajaran kebersihan
tidak hanya merupakan slogan atau teori belaka, tetapi harus dijadikan pola
hidup praktis, yang mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa, bahkan
dikembangkan dalam hukum islam.
Secara khusus, Rasulullah SAW memberikan perhatian mengenai kebersihan.
ِ ﴾اَلنَّظَافَةٌ ِم َن
ِ اﻻ ْي َم
﴿ﺮﻮﺍﻩ ﺍحمد٠ان
Artinya : “Kebersihan itu sebagian dari iman”. (HR. Ahmad)
ٌ ْف فَتَنَظَّفُ ْوا فَاِنَّهُ ﻻَيَ ْد ُح ُل ْال َجنَّةَ اﻻَّ نَ ِظي
﴿ﺮﻭﺍﻩ ﺍلبيهقى٠ ْف ٌ ﴾اَ ِﻻ ْساَل ُم نَ ِظي
Artinya : “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu
menjaga kebersihan, karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang yang bersih” (HR. Baihaqy).
DAFTAR PUSTAKA