Disusun oleh:
Puji syukur saya haturkan kehadirat TUHAN YME yang mana telah
memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga tugas laporan field study ini dapat
tentu hasil makalah ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Oleh karena itu ,
saya mengharapkan kontribusi pemikiran anda sehingga laporan study tour ini
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Dasar Penulisan
C. Maksud dan tujuan
Bab II Kegiatan
A. Sejarah Singkat Tempat tujuan
B. Materi Kegiatan
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan menyangkut adanya proses
(Tanuwijaya, 2003).
yaitu kognitif,motorik, emosi, sosial dan bahasa. Perkembangan pada fase awal ini
sejalan dengan kematangan syaraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan
sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak (Izza, 2010).
Fisioterapi Bunda Novy.. Beragam diagnosis yang mereka alami, ada spastik,
Kami merasa belum ada apa-apanya karena masih banyak yang jauh lebih luar
karena terdapat berbagai macam tempat yang bisa menambah wawasan bidan dan
tour.
B. DASAR PENULISASAN
yang selalu mengikuti perkembangan jaman. Griya Fisio Bunda Novi ingin
semakin dekat dengan dengan pasien dan entitas lainya, salah satu cara yaitu
dengan menerapkan sistem online bagi pasien dan keluarga pasien. GFBN
adalah pusat habilitasi dan rehabilitasi tumbuh kembang anak, khusus pediatri.
Terapisnya banyak dan metode yang digunakan sama. GFBN lah kami
keceriaan, dan saling memotivasi. Griya Fisio Bunda Novy (GFBN) - Pusat
sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis
ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara
kuantitatif dan perubahan fisik pada diri manusia itu. Dalam pertumbuhan
waktu yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi
pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan.
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta
(Diah, 2014).
1. Masa Prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan)
minggu
b. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8 atau 12 minggu.
Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme,
c. Masa janin/Fetus
Pada masa ini terjadi pada trimester akhir kehamilan. Pada masa ini
Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester pertama
kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap
pengaruh lingkungan janin. Gizi kuran pada ibu hamil , infeksi , merokok,
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat
a. Masa neonatal
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan
menjadi dua periode yaitu masa neonatal dini yaitu umur 0-7 hari dan
masa neonatal lanjut yaitu umur 8 sampai 28 hari. Hal yang paling penting
agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat adalah :
yang memadai
2) Untuk mengantisipasi resiko buruk pada bayi saat diahirkan, jangan
melahirkan
4) Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan enuh suka cita dan penuh
rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan
akan bergantung pada ornagtua dan keluarga sebagai unit pertama yang
rukun, bahagia dan memberikan yang terbaik untuk anak.Pada masa ini,
yang sesuai.Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan
anak terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak
sanga besar.
dalam perkembbangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi
eksresi. Peroide penting dalam tumbuh ekmbang anak adalah masa balita.
serabut sarsaf dan perkembangn sel-sel otak masih berlangsung dan terjadi
jaringan saraf dan oak yang kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan-
hubungan antar sel saraf ini berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi.
dikemudian hari.
Pada masa ini , selain lingkungan di dalam rumah di luar rumah muali
taman kota atau taman bermain dibangun untuk anak , semakin baik untuk
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra dan
system reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus sudah siap
sehingga anak mampu belajar dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa proses
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri yang saling berkaitan.
1. Perkembangkan
2. Pertumbuhan dan
berjalan sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan
kai dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terlambat.
Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
3. Pertumbuhan dan
4. Perkembangan berkorelasi
5. Perkembangan mempunyai
pola yang tetap : Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua
a. Perkembangan terjadi
b. Perkembangan terjadi
halus.
6. Perkembangan memiliki
dan tahapan tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
2012)
dapat menetap.
2. Cerebral palsy.
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif,
pertumbuhannya.
3. Sindrom Down.
Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari
dari anak yang normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital,
hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat
4. Perawakan Pendek.
5. Gangguan Autisme.
aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang
perilaku.
6. Retardasi Mental.
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ <
normal.
(GPPH)
Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan
perhatian.
berlangsung pada anak balita, maka penting dipahami beberapa prinsip tentang
kembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang
anak dilakukan oleh orang tua, yang merupakan orang terdekat dengan anak,
pengganti ibu atau pengasuh anak, anggota keluarga lain dan orang dewasa
anak bahkan gangguan yang menetap. Kemampuan dasar anak yang dirangsang
motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan
kemandirian.
perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang
berbeda-beda antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan
proses tumbuh kembang anak. Yang termasuk faktor genetik antara lain
bergabai faktor bawaan yang normal dan patologi, jenis kelamin, suku bangsa
dan bangsa. Faktor heriditer Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang
terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin
secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah
jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, dan beberapa
mempengaruhi anak pada waktu masih didalam kandungan dan faktor yang
faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir
hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah
ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan
Faktor prenatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor
mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan
anoksia embrio. Nutrisi pada masa kehamilan dapat berpengaruh terhadap
bayi berat lahir rendah (BBLR), lahir mati, menghambat perkembangan otak,
sebaya, stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.
tua.
baik yang primer maupun yang sekunder Status sosial ekonomi dapat
berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan
dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi
kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam
d. Faktor nutrisi
dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh
ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat- zat lain yang dampak
dan air. Air susu ibu (ASI) mengandung asam amino Omega-3 dan Omega-6
pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan. Pemberian ASI
eksklusif selama >6 bulan memiliki skor IQ 3,8 poin lebih tinggi dari pada
anak yang tidak mendapat ASI (95% CI, 2.11–5.45). Anak yang mendapatkan
ASI eksklusif 4-6 bulan memiliki skor IQ 2.6 points (95% CI, 0.87–4.27)
e. Faktor kesehatan
anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang
yang terinfeksi HIV pada kehidupan awalnya memiliki skor rata-rata motorik
dan kognisi 1 sampai 2 SD lebih rendah dibanding anak yang tidak mengalami
infeksi kronis.
Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang
1) Lingkungan biologis
2) Faktor fisik
Yang termasuk dalam faktor fisik itu antara lain yaitu cuaca, musim,
keadaan geografis suatu daerah, sanitasi, keadaan rumah baik dari struktur
3) Faktor psikososial
dalam tumbuh kembang anak, selain itu motivasi belajar dapat ditimbulkan
sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar,
anak, selain sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak
merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang
stimulasi
kembang anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak
baik yang primer maupun sekunder, pendidikan ayah/ibu yang baik dapat
menerima informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang
baik, menjaga kesehatan, dan pendidikan yang baik pula, jumlah saudara
yang banyak pada keluarga yang keadaan sosial ekonominya cukup akan
Dalam tahap neonatus ini bayi memiliki kemungkinan yang sangat besar
tumbuh dan kembang sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh orang
tumbuh kembang bayi yang masih belum diketahui oleh orang tuanya.
Dalam tahap ini bayi memiliki kemajuan tumbuh kembang yang sangat
pesat. Bayi pada usia 1-3 bulan mulai bisa mengangkat kepala,mengikuti
objek pada mata, melihat dengan tersenyum dll. Bayi pada usia 3-6 bulan
mulai bisa mengangkat kepala 90°, mulai bisa mencari benda-benda yang ada
di depan mata dll. Bayi usia 6-9 bulan mulai bisa duduk tanpa di topang, bisa
tangan dll. Bayi usia 9-12 bulan mulai bisa berdiri sendiri tanpa dibantu,
berjalan dengan dtuntun, menirukan suara dll. Perawat disini membantu orang
Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasi terhadap
menyatu antara otot halus dan panca indera. Kemampuan motorik selalu
kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta
akan sangat mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar
Masa ini disebut sebagai masa sangat aktif dari seluruh masa
anak, sudah mulai meningkat dan menjadi lebih tepat pada saat berusia 5
tahun. Koordinasi tangan, lengan dan tubuh dapat bergerak bersama dibawah
koordinasi yang lebih baik daripada mata. Dengan demikian masa ini disebut
berbekal rasa ingin tahu yang cukup kuat dengan seringnya anak mencoba hal-
hal baru dan seringnya pengulangan menyebabkan masa ini menjadi masa
belajar membaca adalah berkaitan dengan masukan dari mata anak yang
Akhirnya akan dikeluarkan dalam bentuk bicara. Bakat bicara anak karena
yang egocentris dalam bentuk berbicara sendiri menjadi pemikiran anak. Hal
ini merupakan suatu transisi awal untuk dapat lebih berkomunikasi secara
sosial.
Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong,
anak pada tahun ketiga terjadi penambahan BB 1,8 s/d 2,7 kg dan rata-rata BB
mencapai dua kali lipat dari TB saat lahir. Frekuensi nadi dan pernafasan turun
sedikit demi sedikit. Pertumbuhan pada tahun kelima sampai akhir masa pra
sekolah BB rata-rata mencapai 18,7 kg dan TB 110 cm, yang mulai ada
lingkungan luar selain lingkungan dalam rumah, sehingga anak mulai senang
bermain di luar rumah. Anak mulai berteman bahkan anak banyak keluarga
menghabiskan waktunya bermain di luar rumah, seperti bermain di taman atau
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, oleh karenanya panca
indera dan sistim reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus
sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Proses belajar yang
menentukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan
kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan tenaga kesehatan
maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh
kembang anak.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh
mikro/makrosefali.
menentukan status gizi anak, normal, kurus, kurus sekali atau gemuk.
2002)
a. Ukur tinggi/panjang dan timbang berat badan anak sesuai cara yang telah
dijelaskan.
pengukuran.
c. Pilih kolom berat badan untuk anak laki-laki (kiri) atau perempuan (kanan)
sesuai dengan jenis kelamin anak, lalu cari angka berat badan yang terdekat
d. Dari angka berat badan tersebut, lihat bagian atas kolom untuk mengetahui
(Sulystawati, 2012)
f. Intervensi :
1. Lakukan penilaian
kembali.
2) Alat bantu pemeriksaan berupa : pensil, kertas, bola sebesar bola tenis,
tahu.
(P).
Untuk jawaban ’tidak’ perlu dirinci untuk jawaban ’tidak’ menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN