Anda di halaman 1dari 41

PERTEMUAN 1 DAN 2

PB : Konsep Dasar Anorganik dan Sistem Periodik Unsur

SPB : Fundamental partikel


Nomor atom, nomor massa dan isotop
Teori kuantum
Orbital atom
Prinsif Aufbau dan konfigurasi elektron
Tabel periodik
Energi ionisasi dan afinitas elektron
Muatan inti efektif
Atom
• Atom merupakan unit terkecil dari suatu unsur yang
dapat berdiri sendiri atau berikatan dengan atom lainnya
dalam unsur yang sama atau yang berbeda
• Partikel dasar penyusun atom adalah proton, elektron
dan neutron
Nomor atom, nomor massa, dan Isotop

Z = nomor atom = jumlah proton di nukleus = nomor


elektron
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
n = Jumlah neutron = A-Z

Nomor massa kecil sehingga diperkenalkan massa atom relatif.


Unit massa atom = 1/12 massa atom 12C = 12
u = 1,660 x 10-27 kg
Nomor Atom, Nomor Massa,dan
Isotop
 Isotop
Definisi: atom – atom yang berasal dari unsur
yang sama. Mereka memiliki jumlah proton
yang sama, namun memiliki massa yang
berbeda yang disebabkan oleh perbedaan
jumlah netron.
Contoh: C (12C6 dan 13C6),
dan O (16O8, 17O8 dan 18O8)
Latihan
Latihan
Isotop dan alotrop
• Isotop  kelimpahan dialam 32S (95,02%), 33S
(0,75%), 34S (4,21%) dan 36S (0,02%)
• Alotrop -> perbedaan struktur unsur seperti S6
dan S8
Orbital Atom

Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi,


bentuk, serta orientasi) suatu orbital
menggunakan empat bilangan kuantum, yaitu:
• Bilangan kuantum utama (n),
• Bilangan kuantum azimuth, (l)
• Bilangan kuantum magnetik (ml atau m)
• Bilangan kuantum spin(s)
Orbital Atom
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
• Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat
energi utama atau kulit atom.
• Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai
dari 1, 2, 3, dan seterusnya (bilangan bulat positif)
serta dinyatakan dengan lambang K (n = 1), L (n = 2),
dan seterusnya.
• Orbital-orbital dengan bilangan kuatum utama
berbeda mempunyai tingkat energi yang berbeda
secara nyata.
Orbital Atom
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
• Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.
• Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan
nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan bulat
dari 0 sampai (n – 1).
3. Bilangan Kuantum Magnetik (ml atau m)
• Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus
yang ditempati elektron pada suatu subkulit.
• Bilangan kuantum magnetik juga menyatakan orientasi khusus
dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti.
• Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai
kuantum azimuth, yaitu semua bilangan bulat mulai dari –l
sampai dengan +l, termasuk 0.
4. Bilangan kuantum spin rotasi elektron (+1/2 dan -1/2)
Atom Berelektron Banyak
1. Tingkat energi orbital
• Pada atom berelektron banyak setiap orbital ditandai oleh
bilangan kuantum n, l, m, & s
• Orbital dengan nilai bilangan kuantum sama memiliki tingkat
energi yang sedikit berbeda, misalnya orbital 2s dan 2p
memiliki tingkat energi berbeda, yaitu energi orbital 2p lebih
tinggi
• Perbedaan tingkat energi disebabkan oleh elektron yang
berada pada kulit dalam menghalangi elektron-elektron pada
kulit bagian luar
2. Aturan dalam Konfigurasi Elektron
Aturan membangun (Aufbau)
Elektron dalam atom harus memiliki energi terendah, artinya
elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital dengan
energi terendah
Aturan Aufbau
Urutan kenaikan tingkat energi elektron berdasarkan bilangan
kuantum utama:
(n = 1) < (n=2) < (n=3) < …< (n=n)
Setelah diurutkan berdasarkan bilangan kuantum utama,
selanjutnya dengan bilangan kuantum azimut sebab atom
berelektron banyak tidak terdegenerasi.
Urutan tingkat energinya adalah:
S < p < d < f < [l = (n-1)]
• Kenaikan tingkat energi elekron dalam orbital berdasarkan
aturan Aufbau:
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < ...
Aturan Hund
Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi
atom, yaitu:
1. Pengisian elektron ke dalam orbital yang tingkat
energinya sama, misalnya ketiga orbital p atau
kelima orbital d, oleh sebab itu elektron belum
berpasangan sebelum semua orbital dihuni.
2. Elektron yang menghuni orbital dengan tingkat
energi sama, misalnya orbital Px, Py, Pz, oleh
karena itu energi paling rendah dicapai jika spin
elektron searah.
Prinsip Larangan Pauli
Wolfgang Pauli elektron tidak boleh memiliki empat
bilangan kuantum yang sama
Makna larangan Pauli adalah jika elektron memiliki
ketiga bilangan kuantum (n, l, m) sama maka
elektron tersebut tidak boleh berada di orbital yang
sama di waktu bersamaan
Akibatnya setiap orbital hanya memiliki 2 elektron
yang arah spinnya berlawanan
Rumus jumlah elektron di setiap subkulit: 2(2l+1)
Penulisan konfigurasi elektron .

Tuliskan konfigurasi elektron dari


Na (Z=11) Se (Z=34)
Fe (Z=26) I (Z=53)
Cu (Z=29) Cr (Z=24)
Ti2+ (Z=22)
Muatan inti efektif (Z*)
Aturan slater digunakan untuk menghitung besarnya nilai
muatan inti efektif yang dialami oleh elektron valensi dari
suatu atom.

Konstanta perlindungan s(konstanta perlindungan), yang


menunjukkan besarnya muatan yang mempengaruhi elektron
valensi yang dilindungi oleh elektron pada kulit dalam.

Besarnya nilai muatan inti efektif dihitung dari besarnya nilai


muatan inti total dikurangi dengan nilai konstanta
perlindungan.

Z* = Z – s (s = konstanta perlindungan)
Bagaimana cara menentukan s ?
Untuk menghitung nilai kontanta perlindungan elektron yang
terdapat dalam orbital s atau p adalah sbb:
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur dengan pengelompokan
orbital seperti di bawah ini : (1s) (2s,2p) (3s,3p) (3d) (4s,4p) (4d)
(4f) (5s,5p) dan seterusnya.
2. Elektron yang berada sebelah kanan atau lebih besar dari (ns,np)
tidak mempengaruhi nilai konstanta perlindungan = 0
3. Elektron lain dalam (s,p) masing-masing mempunyai nilai 0,35
4. Elektron yang berada (n-1) masing-masing mempunyai nilai
sebesar 0.85
5. Elektron yang memilki n lebih kecil lagi mempunyai nilai 1
Contoh
Tentukan nilai Z* untuk elektron valensi Fluorine (Z = 9)

Jawab
Langkah pertama tentukan nilai konstanta
σ =2.10+1.7=3.80
perlindungan untuk elektron terluar

F =(1s)2 (2s 2p) 7 (7-1) X 0.35 = 2.10


2 X 0.85 = 1.70 Z* = 9 - 3.80 = 5.20

Tentukan nilai Z* yang lebih besar terhadap elektron valensi dari atom N atau atom O
N (Z=7) O (Z=8)
Jawab
N = (1s2)(2s2 2p3) σ = 4 x0.35 + 2x0.85 = 3.10 Z* = 7 – 3.1 = 3.9
O = (1s2)(2s2 2p4) σ = 5 x0.35 + 2x0.85 = 3.45 Z* = 8 – 3.45 = 4.5
Apabila elektron yang dilindungi terdapat pada kelompok orbital nd atau
nf
1. Aturan 1,2 dan 3 sama dengan yang kulit ns dan np
2. Semua elektron yang lebih kecil dari satu masing-masing mempunyai
nilai sebesar 1.00
Contoh:
Berapakah besarnya muatan inti efektif Zn (Z=30) terhadap :
1. elektron valensi (4s) dan
2. elektron 3d
Jawab
Zn = (1s2) (2s2 2p6) (3s2 3p6) (3d10) (4s2)
1. σ = (1 x 0.35) + (18 x 0.85) + (10 x 1) = 25.65
Jadi muatan inti efektif Zn terhadap elektron 4s
Z*= 30-25.65 = 4.35
2. σ = (9 x 0.35) + (18 x 1) = 21.15
Jadi muatan inti efektif Zn terhadap elektron 3d
Z*= 30-21.15 = 8,85
Examples: for the 4 s electron in Cu atom
[1s2][2s22p6][3s23p6][3d10][4s1]
n - 2 group => 10 * 1.0
n - 1 group => 18 * 0.85
n group => 0 * 0.35

Z* = 29 - ((10 * 1.0) + (18 * 0.85) + (0 * 0.35))


= 29 - 10 - 15.3
= 3.7

Dr. S. M. Condren
Example: for a 3 d electron in Cu
2 2 6 2 6
atom
10 1
[1s ][2s 2p ][3s 3p ][3d ][4s ]
rule 5. group
18 * 1.0
9 other d electrons * 0.35

Z* = 29 - ((18 * 1.0) + (9 * 0.35))


= 29 - 18 - 3.2
= 7.8

Dr. S. M. Condren
Latihan

Tentukan muatan inti efektif elektron valensi dari


Na (Z=11)
Mg (Z=12)
Cl (Z=17)
Fe (Z=26)

Tentukan muatan inti efektif dari elektron 3d dan valensi dari


Ni (Z=28)
As (Z=33)
Ag (Z=47)
1. Perkembangan Tabel Periodik
Triad Dobereiner Triadc Berat atom Rata-rata Beda antara
unsur unsur
Tiga unsur yang pertama dan berurutan
ketiga
berkerabat,
Kalsium 40.08 88.72
unsur tengahnya Stronsium 87.63 47.55
memiliki sifat Barium 137.36 49.78
rata-rata dari Litium 6.940 23.020
kedua unsur Natrium 22.997 16.057
Kalium 39.1 16.103
lainnya
Klor 35.066 79.84
Brom 79.916 44.459
Iod 126.91 46.994
Belerang 32.066 81.183
Selenium 78.96 46.85
Te 127.61 48.65
Hukum Oktaf
Newland H 1 F 8 Cl 15 Co&N 22
Li 2 Na 9 K 16 i 23
G 3 Mg 10 Ca 17 Cu 24
Berdasarkan Bo 4 Al 11 Cr 18 Zn 25
kenaikan nomor C 5 Si 12 Ti 19 T 26
atom dalam N 6 P 13 Mn 20 In 27
banyak hal O 7 S 14 Fe 21 As 28
Se
ditemukan
perulangan sifat- Br 29 Pd 36 Te 32 Pt 50
sifat kimia setiap Rb 30 Ag 37 Cs 44 Os 51
delapan unsur Sr 31 Cd 38 Ba&V 45 Hg 52
Ge & La 32 U 39 Ta 46 Ti 53
Zr 33 Sn 40 W 47 Pb 54
Kelemahan Di & Mo 34 Sb 41 Nb 48 Bi 55
Tidak ada tempat Ro & Ru 35 I 42 Au 49 Th 56
untuk unsur yang
belum ditemukan
Dmitri Mendeleev
1869 :
Hukum keberkalaan “Hubungan antara sifat–
sifat dengan berat atom unsur-unsur”.
Beliau menyusun tabel periodik yang
terdiri dari 63 unsur, Unsur-unsur yang
serupa diletakkan dalam baris mendatar .

1871 : Mengubah penataan menjadi usur-unsur yang sifatnya sama


menjadi kolom vertikal.
Memperkiraan akan ditemukkan unsur baru dan memperkirakan sifat-
sifatnya, mengosongkan tabel untuk unsur yang belum ditemukan.
Beliau belum memperkirakan keberadaan gas mulia dan unsur
lantanida.
DIUSULKAN OLEH CHARLES JANET 1928;
UNSUR-UNSUR DISUSUN BERDASARKAN MENINGKATNYA
NOMOR ATOM
Ada Fakta Luar Biasa; Pola Perilaku Kimia Berulang secara Teratur
Menurut Fungsi Nomor Atom

c
HUKUM
KEBERKALAAN
SISTEM PERIODIK MODERN
Penamaan IUPAC unsur dengan nomor atom diatas 100
Digit Nama
• Nama penemu
•0 nil n
•1 un u
Rf = Rutherfordium
•2 bi b Ha = Hanium
•3 tri t Sg = Seaborgium
•4 quad q Ns = Nielsbohrium
•5 pent p Hs = Hassium
•6 hex h Mt = Meitnerium
•7 sept s
•8 oct o
•9 enn e E. g.,
114 Un-un-quad-ium Uuq
118 Un-un-oct-ium Uuo
Sifat Sistem Periodik
• Muatan inti efektif
• Jari-jari atom
• Energi ionisasi
• Afinitas elektron
• Keelektronegatifan
Nilai muatan inti efektif Z* dalam satu golongan dari atas ke
bawah bertambah (perbedaannya kecil )

H 1.0
Li 1.3
Na 2.2 Konfigurasi elektron sama
K 2.2
Rb 2.2
Cs 2.2
Muatan inti efektif bertambah (perbedaannya besar) dalam satu
periode dari kiri ke kanan
 Li Be B C N O F Ne
 1.3 1.95 2.6 3.3 3.9 4.6 5.2 5.9
 2s1 2s2 2p1 2p2 2p3 2p4 2p5 2p6
Jari-jari atom dan jari-jari ion
• Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke elektron terluar
• Jari-jari ion adalah jarak dari inti ion ke elektron terluar
• Ion adalah atom yang melepas elektron (kation) atau atom yang
menangkap elektron (anion)
• Dalam SPU dalam satu perioda dari kiri ke kanan jari-jari
atom makin kecil dan dalam golongan dari atas ke bawah
makin besar
Jari-jari kation < jari-jari atom ; Jari-jari anion > jari-jari atom
Unsur Elektronik
 Isoelektronik adalah ion yang memilki jumlah
elektron yang sama

 Na+, Mg2+, Al3+, N3-, O2-, F-,


Urutan jari-jari ion ion isoelektronik dari yang
paling besar sampai kecilN3-> O2-> F-> Na+> Mg2+>
Al3+
 Jari-jari ion nya
lebih positif  makin kecil
lebih negatif  makin besar
Energi Ionisasi (EI)

Energi ionisasi atau potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron dari suatu atom dalam bentuk gas

Energi + X(g) X+ + e-
Energi ionisasi pertama, kedua, ketiga dst

Satu periode cenderung bertambah dari kiri ke kanan dan bekurang dalam
golongan dari atas ke bawah

Faktor2 yang mempengaurhi EI


(a) Muatan inti efektif: berbanding lurus dengan EI
(b) Orbital dimana terdapat elektron, EI Be > B dikarenakan Beterletak di
orbital S
(c) Tolakan antar elektron; EI N > O dikarenakan ada elektron dengan arah
spin yang berbeda pada O
(d) Energi pertukaran; sebanding dengan konfigurasi elektron akan lebih
stabil dibanding dengan makin banyaknya elektron yang mempunyai spin
sama N lebih stabil dibanding C
(e) Ukuran atom : berbanding terbalik
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron(EA)
 Afinitas elektron pertama adalah energi yang dilepaskan dari suatu
atom dalam bentuk gas untuk menerima elektron pertama.

 Besarnya nilai afinitas elektron pertama selalu negatif karena untuk


menerima elektron pertama energi dilepaskan (eksoterm), sedangkan
besarnya nila afinitas elektron kedua selalu positif karena untuk
menerima elektron kedua diperlukan energi (endoterm)

Faktor2 yang mempengauhi EA


(a) Besarnya gaya tarik menarik antara inti dan elektron
(b) Besarnya tolakan elektron

Satu periode bertambah dari kiri ke kanan dan bekurang dalam


golongan dari atas ke bawah
Dalam periode dari kiri ke kanan
Ukuran atom berkurang sehingga gaya tarik dengan inti
atom makin besar sehingga kecenderungan untuk
menangkap elektron makin besar EA makin besar.
Afinitas elektron logam lebih rendah dibandingkan non
logam
Halogen mempunyai affinitas elektron yang sangat besar
untuk mencapai konfigurasi yang stabil ns2np6

Dalam golongan dari atas ke bawah


Ukuran atom bertambah sehingga gaya tarik dengan inti
atom makin kecil sehingga kecenderungan untuk
menangkap elektron makin kecil EA makin kecil
Electronegativity (EN)
Elektronegatifitas adalah kemampuan suatu atom dalam
molekul untuk menarik elektron
Dalam satu golongan dari atas ke bawah
--- Z bertambah, tetapi Z* cenderung konstan
--- nomor kulit (n) bertambah
--- jari-jari atom bertambah
--- Gaya tarik untuk menarik elektron dari inti makin
berkurang.
EN berkurang kecuali tansisi EN bertambah
Dalam perioda dari kiri ke kanan
--- Z bertambah Z* bertambah
--- nomor kulit tetap
--- jari-jari atom berkurang
--- gaya tarik untuk menarik elektron dari inti makin
bertambah
EN bertambah
Afinitas Elektron
Afinitas Elektron

• Tanda negatif
menandakan
energi
dibebaskan

Anda mungkin juga menyukai