Oleh:
Felliya Septiandini
NIM: 185110535
Gambaran Perilaku Menyikat Gigi Pada Anak Usia 10-14 Tahun SDN 20 Koto
Tangah Kabupaten
Oleh :
Felliya Septiandini
Nim. 185110535
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa, disetujui oleh Pembimbing Karya
Tulis Ilmiah Program Studi DIII Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang dan akan dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang.
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Proposal Penelitian
“Gambaran Perilaku Menyikat Gigi Pada Anak Usia 10-14 Tahun SDN 2O
Koto Tangah Kabupaten Agam”
Oleh :
Felliya Septiandini
Nim. 185110535
Proposal KTI ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian
Proposal KTI Jurusan keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang dan Dinyatakan telah memenuhi
syarat untuk diterima
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II
I. Biodata
Nama Lengkap : Felliya Septiandini
Tempat/Tanggal Lahir: Bukittinggi, 20 September 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara
Golongan darah :-
Alamat : Balai Panjang Jorong III Kampuang
Telepon (HP) : 0896-1703-2425
Email : vellyseptiandini@gmail.com
Esa, dengan berkat serta Rahmat dan Karunia-Nya penulisan proposal Karya Tulis
Ilmiah ini dapat diselesaikan oleh peneliti walaupun menemui kesulitan maupun
rintangan. Penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan suatu
akhir pendidikan.
Judul Karya Tulis Ilmiah ini “Gambaran Perilaku Menyikat Gigi Pada
Anak Usia 10-14 Tahun SDN 20 Koto Tangah Kabupaten Agam”. Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini peneliti menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada
sehingga peneliti merasa masih ada belum sempurna baik dalam isi maupun dalam
segala bimbingan, pengarahan dari Ibu Dewi Rosmalia, SKM, M. Kes selaku
pembimbing I dan Ibu Yustina Sriani, SKM, M. Kes selaku pembimbing II dan
berbagai pihak yang peneliti terima, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
i
2. Ibu drg. Minarni, MDSc selaku Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Peneliti
Felliya Septiandini
ii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 1
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 6
1. Tujuan Umum……………………………………………………... 6
2. Tujuan Khusus…………………………………………………….. 6
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………. 7
E. Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………….. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis……………………………………………………… 8
1. Perilaku…………………………………………………………… 8
a. Konsep Perilaku……………………………………………….. 8
1) Pengertian perilaku………………………………………… 8
b. Domain Perilaku……………………………………………….. 9
1) Pengetahuan………………………………………………... 9
2) Sikap……………………………………………………….. 9
3) Praktik atau Kebiasaan……………………………………. 10
2. Perilaku Kesehatan……………………………………………….. 10
3. Perilaku Menyikat Gigi……………………………………….... 11
4. Menyikat Gigi……………………………………………………. 11
5. Teknik Menyikat Gigi……………………………………………. 12
B. Kerangka Konsep…………………………………………………….. 14
C. Defenisi Operasional…………………………………………………. 15
iii
C. Populasi dan Sampel…………………………………………………. 16
1. Populasi …………………………………………………………... 16
2. Sampel……………………………………………………………... 16
D. Alat dan Bahan Pengumpulan Data…………………………………… 17
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………. 17
F. Teknik Pengolahan Data………………………………………………. 17
G. Analisis Data………………………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRA
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti
Penyakit gigi terutama karies dan penyakit periodontal masih banyak diderita
kesehatan gigi dan mulut sebenarnya dapat dicegah. Kesehatan mulut tidak
1
pencegahan yang dimulai pada masyarakat, perawatan oleh diri sendiri dan
mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut secara langsung, prilaku juga
98% anak Indonesia dibawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan mulut.
Kondisi itu akan berpengaruh pada derajat kesehatan anak Indonesia dibawah
12 tahun, proses tumbuh kembang bahkan masa depan anak. Kebesihan gigi
dengan kondisi kebersihan mulut yang buruk dan sering dijumpai permukaan
plak, debris makanan dan deposit-deposit lainnya pada permukaan gigi, plak
yang melekat erat pada gigi tidak mudah dibersihkan hanya dengan berkumur
ataupun semprotan air hanya dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara
gigi yang tepat masih kurang, Peran orang tua sangat diperlukan dalam
mengajari anak merawat kebersihan gigi mulut, melalui pemilihan sikat gigi
dan penggunaan sikat gigi serta pasta gigi, cara menyikat gigi, dan waktu
masyarakat adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan
pemeliharaan gigi dan mulut. Anak masih sangat tergantung pada orang
dewasa dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Hal ini terjadi
karena kurangnya pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan mulut serta
mendapati perhatian khusus, sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses
Perlu adanya tindakan edukasi dan penanganan sejak dini. Edukasi sejak
dini dimulai dari orang tua untuk menjaga kesehatan gigi anak dengan
menerapkan cara menggosok gigi yang benar, sebab sikat gigi adalah cara
masyarakat menyikat gigi setiap hari pada anak yang berusia 10-14 tahun.
Namun prilaku menyikat gigi dengan baik dan benar masyarakat hanya
menyikat gigi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Hal ini
dari masyarakat.6
Kesehatan gigi dan mulut sering diabaikan sebagian orang. Gigi dan
mulut merupakan pintu utama masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat
Barat yang bermasalah gigi dan mulut pada tahun 2013 adalah sebanyak
20,1% dan tahun 2018 sebanyak 9,5%. Dan juga yang bermasalah terhadap
kebiasaan menggosok gigi setiap hari, jika dibandingkan antara tahun 2018
menyikat gigi setiap hari pada penduduk sebanyak 2,8% yang menyikat gigi
dengan benar (sesudah makan pagi dan malam sebelum tidur). Pelihara diri
menyikat gigi 59,7% adapun masyarakat yang masih kurang tepat dalam
yang baik dan benar, waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Masyarakat di
Pengetahuan Menyikat Gigi terhadap Sikap Menyikat Gigi Murid SDN Kelas
murid tentang menyikat gigi di SDN Kelurahan Puhun Pintu Kabun sebagian
besar sudah mendekati baik karena 41,3% diantaranya pada kategori baik,
3,2 angka Decay (D) rata-rata 0,6. Siswa yang menyikat gigi frekuensi sehari
dua kali yaitu pada saat mandi pagi dan sore 66,6%, siswa menyikat gigi
frekuensi tiga kali sehari yaitu pada saat mandi pagi, sore dan malam 20%,
13,3% siswa menyikat gigi frekuensi dua kali sehari yaitu saat mandi pagi dan
teknik horizontal dan waktu menyikat gigi hanya dilakukan ketika mandi pagi
saja. Perilaku yang diterapkan seperti itu sangat berpengaruh kepada anak jika
manis dan minuman yang dingin dan bewarna disekolah maupun dirumah itu
sangat berdampak pada kesehatan gigi dan mulut anak. Hasil data yang
dan mulut khususnya cara menyikat gigi dan freskuensi menyikat gigi.
Adapun angka decay yang didapatkan dari data pemeriksaan murid ini rata-
namun pembahasan tentang kesehatan gigi dan mulut hanya dilakukan tiga
bulan sekali.
penelitian mengenai gambaran perilaku menyikat gigi pada anak usia 10-14
B. Rumusan Masalah
masalah dari penelitian ini adalah “Apakah gambaran prilaku menyikat gigi
pada anak usia 10-14 tahun SDN 20 Koto Tangah Kabupaten Agam?”
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui teknik menyikat gigi pada anak usia 10-14 tahun
c. Untuk mengetahui waktu menyikat gigi pada anak usia 10-14 tahun
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
2. Bagi pembaca
gigi
pengetahuan, teknik dan waktu menyikat gigi serta frekuensi menyikat gigi
pada anak usia 10-14 tahun SDN 20 Koto Tangah Kabupaten Agam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORITIS
1. Perilaku
a.Konsep perilaku
1) Pengertian
manusia yang tidak dapat berdiri sendiri. Sikap dan tingkah laku
Sikap atau mental merupakan sesuatu yang melekat pada diri manusia.
perilaku yang tidak dapat diamati oleh orang lain atau bias juga disebut
motivasi.10
2) Domain perilaku
a. Pengetahuan
informasi.
b. Sikap
2.Perilaku kesehatan
menular.
4. Praktik hidup sehat adalah semua kegiatan atau aktifitas orang dalam
mempengaruhi kesehatan.9
3. Perilaku menyikat gigi
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, dan didukung oleh gusi
yang bewarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut yang
sehat ini tidak tercium bau tak sedap. Kondisi ini hanya dapat dicapai dengan
perawatan yang tepat. Rongga mulu dikatakan sehat tidak hanya terlihat dari
susunan gigi yang rapi namum juga bias dilihat bebasnya dari bau mulut, rasa
sakit kronis, kanker dan penyakit lainnya. Perilaku kesehatan gigi meliputi
pengetahuan, sikap, dan praktik yang berkaitan dengan konsep sehat dan
4. Menyikat gigi
Menyikat gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk pembersihat deposit
lunak pada permukaan gusi sehuingga penumpukan plak dan debris dapat
dihindari. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan
menyikat gigi. Menyikat gigi dapat menjaga kebersihan mulut dan gigi serta
Waktu menyikat gigi yang terbaik adalah setelah sarapan pagi dan
diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami.
Frekuensi menyikat gigi 2 kali dalam sehari, waktu yang dibutuhkan dalam
membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi dan merupakan
dan gusi secara efisien terutama daerah saku gusi dan daerah interdental
1. Teknik vertikal
2. Teknik horizontal
dengan ujung-ujung bulu sikat mengarah ke apeks dan sisi bulu sikat
dilakukan 8-12 kali setiap daerah dengan sistematis sehingga tidak ada
yang terlewat.4
4. Teknik vibratory
1. Teknik charter
terhadap gusi. 4
3. Teknik bass
tau tiga gigi. Menyikat gigi bagian bukal dan labial pada teknik ini
5.Teknik fones
dan labial dengan gigi dalam keadaan oklusi. Sikat digetarkan dalam
6. Teknik fisiologik
Teknik ini menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lunak.
B. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Peneletian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Tiap subjek penelitian hanya
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau
penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2020 dibawah bimbingan Ibu
1. Populasi
yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini yaitu anak Usia 10-14 tahun
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan onjek yang diteliti dan dianggap
bersyarat dengan cara memilih sampel yang telah ditetapkan peneliti yaitu
menyikat gigi adalah alat tulis berupa pena atau pensil, penghapus, papan
sendiri dengan memilih jawaban yang benar sesuai dengan pengalaman dan
beberapa kelompok dan data tersebut dianalisa, menurut variasi yang ada
1. Pemeriksaan data
2. Pengkodean data
Memberi kode-kode pada data dengan merubah kata-kata menjadi
angka, yang mana bobot nilai diberikan pada jawaban yang tepat dengan
3. Memasukkan data
4. Tabulasi data
G. Analisis Data
yang telah diisi oleh responden terdiri dari 20 pertanyaan untuk perilaku
Kriteria Skor
Baik 76%-100%
Sedang 56%-75%
Rendah ≤56%
skor item tertinggi dan dikali dengan 100%, sehingga didapatkan criteria
interpretasi item
DAFTAR PUSTAKA
7. Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Sumatra Barat tahun 2013
dan 2018
9. Drg Eliza Herjulianti. drg Tati Svasti Indriani. drg Sri Artini, M. Pd
Pendidikan Kesehatan Gigi. Edisi ke-1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
10. Drg. Siti Nurbayani Tauchid, M. KM. Sri Lestari Subandini, AMKG, S.
Pd Pendidikan Kesehatan Gigi: Buku Kedokteran EGC
Lampiran 1
Kepada,
Responden Penelitian
Dengan Hormat
Saya yang bertanda dibawah ini bertanda tangan dibawah ini adalah
mahasiswi Jurusan Keperawatan Gigi:
Nama :
Nim :
Alamat :
Peneliti
Felliya Septiandini
Lampiran 2
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin :
Gigi Pada Anak Usia 10-14 Tahun SDN 20 Koto Tangah Kabupaten Agam”
Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa adanya
Responden
( )