Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN AGRIBISNIS LANJUTAN

Sesi V – cross functional management


Nunuk Adiarni

Agribisnis (bisnis) perlu ditangani agar berkelanjutan dan mampu memberikan


“nilai” kepada pembeli atau pelanggannya. Bisnis perlu berjalan dengan
pengaturan yang tepat (terkelola) dan demikian mampu mengantisipasi risiko
atau merespon perubahan yang terjadi.

Peserta didik sudah mempelajari bagaimana bisnis agar berjalan profesional.


Hal ini agar peluang untuk mencapai goal dalam mewujudkan Visi dapat
dicapai. Karenanya, perlu membuat perencanaan (perencanaan),
mengelompokkan pekerjaan dalam pengorganisasian yang tepat (organize),
mengarahkan, menggerakan para pelaku bisnis internal (actuating/leading –
directing ) dan mengendalikan (controlling ).

Perusahaan atau organisasi harus tetap tangguh dan gesit untuk mampu lepas
dari terjangan perubahan atau tantangan eksternal. Kalau tidak, maka bisnis
menjadi goyang dan akhirnya tutup. Setelah tuntas kita mempelajari fungsi
POAC/POLC/ POSDC – staffing directing (SD) maka kita lanjut dengan 4 kunci
pokok memanajemini bisnis.

Berikut ilustrasi :

Mimin hobi membuat aneka kue dan piawai dalam pembuatan kue. Kawannya
yang telah pernah menikmati kue buatan Mimin, kemudian memesan kue dan
membayar. Mimin awalnya kebingungan menetapkan harga, tetapi kemudian
ia secara sederhana menghitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk
membeli bahan kemudian ditambah uang lelahnya sedikit. Kawan Mimin
lainnya, kemudian membantu untuk menghitung berapa sebaiknya harga jual
dengan ditambah dengan biaya / ongkos transportasinya, uang lelah (yang
sebetulnya biaya dirinya bekerja) dan tambahan untung.

Mimin membeli sendiri bahan baku, mengolahnya dan kemudian mengirimkan


kepada pemesan melalui pengemudi ojol. Semua ia lakukan sendiri; belanja,
menyiapkan proses, mengolah, mengemas, memanggil pengemudi ojol.

1
Ternyata seorang kawannya berbaik hati mengunggah di Instagram dan
menyampaikan berita/informasi. Akhirnya, perlahan pesanan bertambah.

Dengan semakin banyaknya pesanan, Mimin tidak sanggup lagi mengerjakan


sendiri, sehingga masuk tenaga asisten dari satu kemudian dua orang. Sejak
saat itu terjadi pembagian kerja. Belanja bahan, masih dilakukan Mimin
sendiri. Tetapi persiapan, beberapa bagian pengolahan dan penyelesaian akhir
sudah dilakukan oleh Asisten. Mari kita lihat bagaimana pengaturannya.

Mimin

- Pembelian bahan, mengolah, pemasaran, mengurus keuangan, dan


mengarahkan asisten

Asisten

- Belanja, persiapan bahan awal, mengolah beberapa bagian,


pengemasan, penyelesaian akhir (pembersihan)

Dari gambaran di atas, terdapat hal pokok menjadi : Pembuatan atau


Operasi/Produksi, Pemasaran di dalamnya terdapat penjualan, Keuangan,
Distribusi, kemudian dilanjutkan dengan Pengelolaan orang dan fasilitas.
Masing-masing tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling terkait satu sama lain
(cross function management). Ketika membeli bahan baku, akan terhubung
dengan berapa banyak barang/produk diproduksi. Banyaknya produksi,
tergantung dari berapa pesanan diterima

Pemikiran keterkaitan pemasaran dan fungsi lain.

1. Untuk apa memproduksi/mengoperasikan sesuatu apabila tidak jelas akan


menujukan atau memasarkan kepada siapa ? Dan berapa banyak akan
diproduksi kalau tidak jelas akan mencapai target siapa dan produk/jasa
yang akan diproduksi menjadi sia-sia, pada akhirnya perencanaan
backward berantakan.
2. Mulai berpikir STP – Segmented Targeting dan Positioning. Berpikir
foreward mempelajari karakteristik calon pembeli/customer. Cari bahan
di buku Philip Kotler atau buku lainnya tentang STP

2
3. Garda terdepan melalui petugas pemasar maupun tim riset mencari
informasi apa yang dibutuhkan oleh customer, apa yang sudah tersedia di
pasar saat ini, siapa saja yang sudah menjadi pemain dan bagaimana
posisi mereka sekarang ini. Dalam hal ini penting untuk membedakan
kebutuhan dan keinginan (cari beda kebutuhan dan keinginan).
Kadangkala customer pula tidak mengerti sesungguhnya apa yang
dibutuhkan.

Dalam hal ini coba mendalami :

1.
Apa pemasaran, konsep pasar, konsep pertukaran,
2.
Apa yang dipasarkan; barang ? Jasa ? barang dan Jasa ?
3.
Siapa yang membeli ? Individu ? Proses berikut ?
4.
Bagaimana barang / jasa sampai kepada pengguna langsung
5.
Berapa sebaiknya harga ditetapkan
6.
Bagaimana sebetulnya pengguna memanfaatkan
7.
Bagaimana calon pembeli bisa mengenal dan menikmati nilai
barang/jasa
8. Kemana barang/jasa dipasarkan ? Apa itu pasar.
9. Bagaimana memahami tugas pemasaran
10.Bagaimana kesamaan dan perbedaan pemasaran produk dan jasa
11.Apa yang perlu kita ketahui dari bauran pemasaran 4 hingga 7 P dan
mengapa 7 P
12.Apa tantangan pemasaran kini
13.Apa cakupan “pengurusan” dari pemasaran
14.Bagaimana pemasaran elektronik (daring).
Karenanya kemudian pembelajar/ kita dan praktisi mengenal bauran
pemasaran terdiri price product, place, promotion.

Manajemen produksi

Produk harus sesuai dengan harapan Calon pelanggan/pembeli. Departemen


produksi bekerja untuk memastikan tercapainya kualitas, kuantitas, dan waktu
penyerahan. Karena kalau tidak, departemen produksi akan membuat rekan
kerjanya di pemasaran mendapatkan klaim/komplen yang tinggi.

3
Kita lepaskan dengan desain pabrik /operasi yang merupakan pekerjaan awal
perancangan, maka manajemen produksi berawal dengan Perencanaan yakni
bagaimana mendesain produk dan jasa sesuai dengan yang diinformasikan
oleh bagian riset pemasaran. Bagaimana mengorganisasikan kelompok
pekerjaan tergantung masing-masing perusahaan. Apakah product
development berada di bawah produksi atau di bawah pemasaran. Kata
development bisa berkembang :
 Business development  arahnya adalah bisnis yang dikembangkan.
 Market development  pengembangan pasar
 Product development  pengembangan produk
 People development Pengembangan SDM

Mereka yang di bagian produksi harus mampu memastikan tersedianya produk


dengan fitur-fitur sebagaimana yang diharapkan sehingga pembeli/pengguna
merasakan benar manfaatnya (feature and benefit ). Tugasnya adalah
menghasilkan barang/produk. Semua kegiatan dalam menciptakan,
mengkoordinasikan, mengelola operasi/produksi dengan memanfaatkan
sumber daya sehingga dihasilkan barang / produk.

Dalam produksi dipikirkan :

1. Bagaimana Perencanaan produksi dan kendali sediaan


2. Bagaimana sistem produksi
3. Siapa pemasok yang mampu memasok bahan baku, dari area mana saja
dan berapa harganya.
4. Kapan sebaiknya memesan dan berapa banyak, sehingga terkait dengan
sistem pengadaan dan penyimpanan atau pergudangan.
5. Bagaimana Manajemen Mutu dan lingkungan diterapkan untuk
menghasilkan barang/produk yang terjamin mutunya.
6. Memastikan kesesuaian antara pekerja, dan alat – mesin operasi
sehingga dihindarkan risiko kegagalan proses
7. Memastikan biaya produksi efektif sebagaimana telah diperhitungkan.
8. Memastikan produk jadi disimpan dengan aman tanpa merusak mutu.
9. Memastikan penyerahan produk ke departemen berikutnya yang akan
mendistsribusikan
10.Bagaimana produktivitas produksi dapat dicapai.

4
Dari produksi akan keluar cost of manufacturing yang didalamnya akan
terutama terkandung cost of raw material. Dari uraian di atas secara singkat,
diperlukan manajemen untuk mengeatur kegiatan operasi/produksi secara
efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai