0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan6 halaman
1. Startup bernama Ula membantu UMKM dan retailer kecil mengelola modal kerja dan persediaan melalui teknologi untuk meningkatkan keuntungan dan bisnis. Ula menyelesaikan masalah rantai pasokan dan layanan keuangan untuk menjaga daya saing retailer di era digital. Ula menawarkan Lokapasar B2B dengan berbagai produk harga kompetitif dan pengiriman terpercaya.
1. Startup bernama Ula membantu UMKM dan retailer kecil mengelola modal kerja dan persediaan melalui teknologi untuk meningkatkan keuntungan dan bisnis. Ula menyelesaikan masalah rantai pasokan dan layanan keuangan untuk menjaga daya saing retailer di era digital. Ula menawarkan Lokapasar B2B dengan berbagai produk harga kompetitif dan pengiriman terpercaya.
1. Startup bernama Ula membantu UMKM dan retailer kecil mengelola modal kerja dan persediaan melalui teknologi untuk meningkatkan keuntungan dan bisnis. Ula menyelesaikan masalah rantai pasokan dan layanan keuangan untuk menjaga daya saing retailer di era digital. Ula menawarkan Lokapasar B2B dengan berbagai produk harga kompetitif dan pengiriman terpercaya.
NIM : 063.19.037 UTS Lean Start Up Enterpreneurship / TI-01
1. Pada proses validasi perlu dilakukannya customer validation karena customer
validation berfungsi untuk menguji ide yang dibuat oleh perusahaan startup kepada public dengan begitu customer validation ini sangat penting karena mampu mengetahui apakah ide/asumsi mengenai pelanggan itu benar atau salah dengan melihat minat beli dari pelanggannya. Sebelumnya customer segment adalah strategi pemasaran dengan mengelompokkan target pasar berdasarkan karakteristiknya dan segmentasi ini bertujuan untuk mengenali pelanggan, peluang, penjualan, serta untuk memahami kebutuhan dari setiap komponen pelanggan sehingga dapat disimpulkan apabila customer segment tidak valid maka akan sulit untuk menentukan nilai potensial pelanggan serta berbagai dampak pada bisnis yang ada. Dan apabila customer segment itu valid maka akan didapatkannya pemahaman yang lebih dalam hal kebutuhan pelanggan. Dan apakah hubungannya antara validation dan riskiest assumption yaitu sebelum dilakukannya validation akan ditentukan terlebih dahulu riskiest assumption untuk meneliti, mendefinisikan dan juga membahas mengenai permasalahan- permasalahan yang kemudian akan dilakukan validation sehingga dua hal ini sangat berhubungan karena validation tidak bisa dilakukan sebelum dibuanya riskiest assumption. 2. Pendekatan Lean Starup perlu dilakukan sebelum meluncurkan produk ke market karena lean starup sendiri adalah satu metode pengembangan bisnis dan produk dalam waktu yang relatif singkat. Dimana lean starup adalah sebuah metode yang berfokus pada cepatnya penciptaan prototype dengan tujuan pengujian asumsi. Feedback pelanggan digunakan untuk menggerakkan setiap iterasi yang memungkinkan untuk evolusi lebih cepat daripada proses tradisional. Sehingga pendekatan yang dapat dilakukan sebelum meluncurkan produk ini salah satunya adalah dengan Minimum Viable Product (MVP) yaitu karena ini merupakan komponen penting dalam metodologi Lean Startup, yang mewakili prototipe layanan atau produk masa depan dengan sedikit usaha dan waktu. MVP disini harus memiliki karakteristik utama dari produk masa depan dan dibuat dengan tujuan untuk menerima umpan balik atas gagasan yang diimplementasikan, serta untuk membuat penyesuaian relevan yang cepat. Oleh karena itu, pendekatan lean adalah pendekatan yang berorientasi pada pelanggan, yang berfokus pada kebutuhan dan persyaratan klien. Sehingga dari penjelasan berikut dapat disimpulkan mengapa perlu dilakukannya pendekatan lean startup dengan menggunakan MVP karena dari proses tersebut kita mampu meningkatkan minat pelanggan terhadap produk yang akan diluncurkan ke market sehingga banyak konsumen yang membeli produk yang akan kita luncurkan. Kemudian dari pendekatan lean startup ini juga kita mampu mengurangi ketidakpastian karena metode ini organisasi dapat membuat sistem yang membantu organisasi dengan menyediakan alat untuk menguji visi secara konsisten, kemudian dapat bekerja secara lebih efisien karena menawarkan tempat dimana setiap startup dapat bereksperimen dengan berbagai point penting sehingga pendekatan ini mampu menyelamatkan kita dari pekerjaan yang tidak penting dan membantu lebih produktif, setelah itu dengan pendekatan lean startup juga mampu membuat pembelajaran lebih tervalidasi dengan kemajuan dalam berbisnis dan divalidasi dengan metode yang ketat untuk menunjukkan kemajuan. 3. Unique Value Proposition yang ditawarkan hangry adalah berupa multi brand virtual dimana mampu memproduksi 4 jenis produk makanan yang berbeda dalam satu outlet dengan 4 brand yang berbeda juga. Hal ini menjadi keunikan tersendiri karena dalam 1 outlet, terdapat 4 brand makanan yang berbeda sehingga jangkauan pasarnya lebih luas. Selain itu, brand yang diluncurkan juga brand yang kekinian dan sedang diminati oleh pasar sehingga dapat disimpulkan maksudnya adalah bisa memesan banyak makanan dari berbagai macam restaurant dalam 1 keranjang belanjaan pada aplikasi dan diantarkan ketempat tujuan si pemesannya. MVP adalah salah satu strategi pengembangan produk yang umumnya dilakukan oleh startup, dimana Hangry membuat MVP dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya feedback dari konsumen agar produknya dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. 4. Job to be done (JTBD) adalah perspektif – sebuah lensa di mana seseorang mampu mengamati pasar, pelanggan, kebutuhan, pesaing, dan segmen pelanggan secara berbeda, dengan begitu dalam membuat inovasi jauh lebih dapat diprediksi dan menguntungkan. Pekerjaan ini menggambarkan hal-hal yang pelanggan dapatkan dalam pekerjaan mereka atau dalam hidup mereka. Pekerjaan pelanggan bisa menjadi tugas yang mereka coba lakukan dan selesaikan masalah yang mereka coba pecahkan, atau kebutuhan mereka berusaha memuaskan. Problem worth solving adalah cara untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Pada dasarnya, kemampuan ini berkaitan dengan berbagai kemampuan lain seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim dan pengambilan keputusan. Sehingga dapat disimpulkan perbedaan antara job to be done dengan problem worth solving adalah untuk job to be done berfungsi dalam menganalisis alasan pekerjaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan baik, sedangkan problem worth solving berfungsi dalam menganalisis permasalahan yang ada didalam pekerjaan tersebut hingga menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan pekerjaan tersebut. 5. Jika saya membangun website untuk keunikan dan keragaman budaya Indonesia dengan tujuan untuk memperkenalkan keragaman khas budaya Indonesia saya akan menentukan customer segments atau target konsumen dari produk saya adalah warga negara asing, pelajar serta mahasiswa karena hal tersebut mampu menarik perhatian mereka dan meningkatkan nilai terlebih pada budaya Indonesia jika berhasil terlebih mereka mempunyai pengetahuan mengenai kebudayaan Indonesia sehingga bisa menjadi pembelajaran tambahan tersendiri bagi mereka. Untuk Early Adaptor nya sendiri adalah Influencer Traveler hal ini dikarenakan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia sangat kaya dan juga beragam sehingga dapat menarik mereka untuk berkunjung ke Indonesia terlebih mereka adalah pakarnya karena kebudayaan dari Indonesia ini yang sangat menarik dan bagus. Untuk Unique Value Proposition yang akan ditawarkan pada website ini adalah menjelajahi budaya khas Indonesia pada sebuah website dengan sistem virtual reality dimana terdapat fitur jika kita mengeklik salah satu provinsi maka akan muncul video singkat yang menjelaskan tentang provinsi tersebut sehingga tidak hanya tulisan yang bosan untuk dibaca, selain itu juga terdapat fitur dimana jika kita memasukan sebuah kalimat Indonesia atau kalimat inggris untuk warga asing maka akan muncul kalimat tersebut dalam Bahasa daerah yang ada di Indonesia (kurang lebihnya seperti google translate) sehingga mereka mampu mendapatkan pembelajaran tambahan mengenai bahasa daerah di negara Indonesia. Kemudian kami juga ingin memberikan fitur permainan seperti teka teki yang jawabannya mengarah kepada budaya Indonesia juga kami sediakan untuk menarik perhatian siswa siswi yang masih berada di sekolah dasar. 6. 1. Secara singkat Ula adalah start up Indonesia yang membantu pelaku UMKM dan small retailer untuk mengelola modal kerja dan stok dengan lebih baik melalui teknologi yang ada, serta untuk meningkatkan margin atau keuntungan dan mengembangkan bisnis dari small retailer. 2. Problem yang akan diselesaikan oleh Ula adalah masalah utama seputar supply chain dan layanan keuangan untuk menjaga agar para retailer tetap kompetitif di era digital saat ini. Early adopter : small reatilers 3. Unique Value Proposition yang ditawarkan oleh Ula adalah Lokapasar B2B dimana kami menyediakan berbagai macam produk dengan harga yang kompetitif dan pengiriman yang terpercaya. 4. Pesaing langsung : Aplikasi Sejenis seperti honestbee, segari, dan sayur box. Pesaing tidak langsung : warung-warung, dan pedagang tradisional 5. Lean Canvas : Terlampir dibawah
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar