No Tingkat
Bab Sub Bab
Soal Kesulitan
1 Pengertian Konflik Sosial C2
2 C3
3 C3
4 C3
5 C3
Faktor Penyebab Konflik Sosial
6 C3
7 C3
8 C4
9 C4
10 C2
Konflik Sosial
Dampak Konflik Sosial
11 C2
16 C3
17 C3
Bentuk Konflik sosial
18 C3
19 C3
21 C3
22 C3
Bentuk Kekerasan
23 C4
24 C4
25 Penyebab Kekerasan C4
26 C4
Teori Kekerasan
27 C4
30 C3
31 C3
32 C4
33 C3
34 C3
35 C3
36 C4
Penyelesaian Konflik Sosial
37 C3
38 C3
39 C3
40 C3
41 C4
42 C4
43 C3
47 C3
Integrasi Sosial
48 Jenis Integrasi Sosial C3
49 C3
No Tingkat
Bab Sub Bab
Soal Kesulitan
51 Integrasi Sosial Tujuan Integrasi Sosial C2
53 C3
54 C3
Faktor Pendorong Integrasi Sosial
55 C4
56 Contoh Integrasi C4
60 C2
61 C4
Proses Integrasi Sosial
62 C2
63 Tahapan Integrasi C4
64 Reintegrasi Sosial C2
68 C4
Alat Integrasi Nasional
69 C2
1. Tingkat kesulitan : C2
Konflik adalah suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuan
dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
Pengertian konflik di atas diungkapkan oleh ahli sosiologi yaitu ... .
A. Soerdjono Soekanto
B. Robert M.Z Lawang
C. Lewis a. Coser
D. Gillin dan Gillin
E. RK Merton
Pembahasan : Soerdjono Soekanto adalah seorang ahli sosiologi yang memberikan pengertian
tentang konflik dimana konflik itu merupakan keadaan pertentangn antara dua pihak untuk
memenuhi tujuan dengan cara menentang lawan dengan ancaman atau kekerasan.
2. Tingkat kesulitan : C3
Dalam salah satu kamar kos yang di huni oleh dua siswa SMA Taruna Negara yang berbeda
suku, sering kali terjadi percekcokan. Percekcokan ini di picu oleh hal yang sangat sepele, siswa
yang berasal dari Bangka bisa belajar fokus jika suasana hening, namun siswa yang berasal dari
Ende bisa belajar fokus jika dengan mendengarkan musik reage. Konflik sosial di atas dipicu oleh
... .
A. Faktor perbedaan kebudayaan
B. Faktor perbedaan agama
C. Faktor perbedaan antarindividu
D. Faktor perbedaan etnis
E. Faktor perbedaan kepentingan
Pembahasan : Konflik yang di gambarkan diatas terjadi karena adanya perbedaan kepentingan
antar siswa yang berasal dari Bangka dan siswa yang berasal dari Ende mengenai cara mereka
belajar sehingga memicu terjadinya konflik.
3. Tingkat kesulitan : C3
Perbedaan pemikiran antara generasi tua yang ingin mempertahankan tradisi leluhur dengan
pemikiran generasi milenial yang menkankan pada efektivitas dan efisiensi seringkali
menimbulkan polemik yang berkepanjangan. Sama halnya seperti golongan tua sangat
memelihara silaturahmi antarkeluarga dengan cara bertatap muka, namun ditentang oleh
golongan muda, yang menganggap komunikasi zaman sekarang tidak harus dilakukan dengan
tatap muka, karena sudah banyak media komunikasi untuk menjembatani komunikasi primer.
Konflik di atas dilatarbelakangi oleh ... .
A. Faktor perbedaan agama
B. Faktor perbedaan kepentingan
C. Faktor perbedaan kebudayaan
D. Faktor perbedaan antarindividu
E. Faktor perubahan yang sangat cepat
Pembahasan : Komunikasi yang ada pada zaman sekarang di dukung oleh kecanggihan alat
telekomikasi dan ketersedianya media komunikasi sehingga dapat dilkukan dengan sangat cepat
dan didukung oleh kaum muda, sehingga kaum muda beranggapan bahwa silaturahmi tidak
harus bertatap muka seperti yang dilakukan kaum tua.
4. Tingkat kesulitan : C3
Kirana dibersarkan di lingkungan keraton yang masih memegang adat istiadat. Setelah kuliah
Kirana harus tinggal di kota Jakarta untuk menuntut ilmu. Di dalam kelas Kirana sering di bully
oleh teman-temannya karena dianggap monoton dan kolot. Konflik di atas dipicu oleh ... .
A. Faktor perbedaan agama
B. Faktor perbedaan kepentingan
C. Faktor perbedaan kebudayaan
D. Faktor perbedaan antarindividu
E. Faktor perbedaan etnis
5. Tingkat kesulitan : C3
Konflik internal yang melanda partai politik besar berpotensi menimbulkan kehancuran. Masing-
masing kubu merasa paling sah sebagai ketua umum karena keduanya telah menempuh
prosedur dalam melaksanakan musyawarah nasional (munas), dan tidak ada yang mau
mengalah. Faktor penyebab konflik tersebut adalah … .
A. Perubahan yang terlalu cepat
B. Perbedaan kebudayaan kelompok
C. Perbedaan kepentingan
D. Perbedaan kepribadian
E. Perubahan tidak diinginkan
Pembahasan : Penyebab konflik yang terjadi dalam partai politik tersebut karena adanya
perbedaan kepentingan antara dua kubu yang masing-masing mempunyai calon ketua umum
6. Tingkat kesulitan : C3
Saat penyelenggaraan Pilkada sering terjadi konflik antara kelompok pendukung calon pemimpin
daerah. Pro-kontra diantara mereka dapat menimbulkan banyak keresahan, kerugian, dan
kerusakan dalam masyarakat. Dalam tinjauan sosiologis, factor penyebab terjadinya konflik
tersebut adalah … .
A. kualitas calon pemimpin
B. banyaknya jumlah partai
C. rendahnya pendidikan politik
D. benturan kepentingan politik
E. kekayaan calon peserta
7. Tingkat kesulitan : C3
Nilai dan norma sosial yang mendasari berbagai interaksi dan proses sosial pada dekade 1990-an
tentu berbeda dengan dekade 2000-an. Akibatnya diantara individu atau kelompok dalam
masyarakat dapat berbeda perseps tentang suatu gejolak sosial, terutama yang berkaitan
dengan penerimaan atau penolakan nilai dan norma. Hal ini dapat menimbulkan konflik diantara
kelompok-kelompok. Faktor penyebab konflik tersebut bersumber pada ... .
A. Perbedaan kelembagaan
B. Perbedaan kepentingan
C. Perbedaan kepribadian
D. Benturan kepentingan
E. Perubahan sosial
8. Tingkat kesulitan : C4
Sikap superior salah satu suku dimasyarakat tertentu berpotensi menimbulkan konflik antarsuku,
yang banyak merugikan bagi kedua belah pihak baik moral maupun material. Artinya, faktor
penyebab terjadinya konflik tersebut karena ... .
A. Perbedaan persaingan kelompok
B. Perbedaan kepentingan bersama
C. Kuatnya faham primordialisme
D. Perbedaan pandangan individu
E. Perubahan nilai yang cepat
Pembahasan : Primordialisme adalah ikatan2 dalam masyarakat yang bersifat asli yang dibawa
sejak lahir
Seperti kesukuan, kekerabatan, keagamaan, dll.
9. Tingkat kesulitan : C4
Menangani masalah pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar jalan memerlukan strategi
tersendiri meskipun sudah diberitahukan jauh hari sebelumnya. Penertiban yang dilakukan oleh
Polisi Pamong Praja kadang menimbulkan konflik yang disertai tindakan kekerasan. Penyebab
terjadinya konflik tersebut karena adanya ... .
A. Tuntutan kebutuhan ekonomi dalam pekerjaan
B. Perbedaan kepentingan dan tujuan antarpihak
C. Kebijakan dan aturan tidak berpihak pada rakyat
D. Kurangnya sosialisasi dan perbedaan kepentingan
E. Perubahan sosial yang cepat dan lemahnya peraturan
Pembahasan : Antara pedagang kaki lima dan Polisi Pamong Praja terdapat perbedaan
kepentingan dan tujuan, yaitu pedagang kaki lima ingin mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhannya sedangkan Polisi Pamong Praja melaksanakan tugasnya yaitu menegakkan perda
dan melakukan penertiban umum.
Pembahasan : Konflik tidak selamanya berdampak negatif namun konflik juga berdampak
positif seperti menjadi pribadi yang kuat tanpa ketergantungan dengan individu lain,
meningkatkan solidaritas sehingga menciptakan integrasi yang harmonis dan mempertegas akan
aspek kehidupan yang belum tuntas, membuka wawasan serta menghidupkan kembali norma-
norma yang lama dan menciptakan norma yang baru.
Pernyataan yang benar adalah 3, 4 dan 5
11. Tingkat kesulitan : C2
Desi dan Wulan adalah dua orang siswa SMA. Suatu ketika terjadi konflik di antara keduanya.
Teman yang memihak Desi membantu Desi, sebaliknya teman yang memihak Wulan membantu
Wulan. Dampak negatif dari konflik tersebut adalah … .
A. Tercapainya keseimbangan kekuatan
B. Munculnya individu yang berkuasa
C. Retaknya hubungan antar kelompok
D. Meningkatnya sentimen primordial
E. Hilangnya rasa solidaritas intern
Pembahasan : Kelompok yang semula akur karena Desi dan Wulan berkonflik sehingga
menyebabkan terpecah menjadi dua kubu yaitu ada kelompok yang berpihak ke Wulan dan Desi
Pembahasan : Etnosentris adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan
standar budaya sendiri. Jadi dengan etnosentris semua budaya luar akan di ukur dengan budaya
sendiri terlebih dahulu.
Pembahasan : Relatisme budaya adalah sebuah prinsip bahwa kepercayaandan aktivitas setiap
orang harus dipahami menurut budaya orang itu sendiri
Sub Bab: Konflik Sosial/Faktor Mekanisme Penyelesaian Konflik Melalui Savety Valve
Pembahasan : Savety valve atau katub penyelamat yaitu salah satu mekanisme khusus yang
dipakai untuk mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik sosial. Dalam hal ini dewan
adat sebagai penyelamat dalam konflik yang terjadi di masyarakat tradisional.
Pembahasan : Kelas bawah yang sebagian adalah buruh yang merupakan kaum proletar
berkonflik dengan kelas atas yaitu kaum kapitalis yang merupakan pemilik modal yang
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa meikirkan keadaan
kaum proletar sehingga memicu konflik.
Pembahasan : Konflik realistis adalah konflik yang berasal darin kekecewaan individu atau
kelompok terhadap sistem dan tuntunan yang terdapat dalam hubungan sosial.
Pembahasan : Tuntutan korban lumpur Lapindo untuk minta ganti rugi karena warga
kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan terhadap PT Lapindo Brantas merupakan konflik yang
dilandasi kepentingan ekonomi.
Pembahasan : Kekerasan merupakan tindakan agresi yaitu semua tindakan yang sengaja
dilakukan dan terencana dengan tujuan untuk menyakiti, merusak, menyengsarakan orang lain
Pembahasan : Indirect violence merupakan kekerasan yang mengurangi hak asasi manusia
Jadi contoh yang menggambarkan kekerasan indirect violence adalah pernyataan nomor 3, 4
dan 5
Pembahasan : Kekerasan agresif adalah kekerasan yang dilakukan tidak untuk perlindungan
diri tetapi untuk mendapatkan sesuatu.
Pembahasan : Savety valve yaitu salah satu mekanisme khusus yang dipakai untuk
mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik sosial.
Jadi savety valve bukan penyebab terjadinya kekerasan dalam masyarakat.
Pembahasan : Faktor penyebab perilaku kekerasan menurut teori ini adalah faktor pribadi dan
faktor sosial.
Faktor pribadi meliputi kelainan jiwa seperti psikopat, stres, depresi dan pengaruh obat bius
Faktor sosial antara lain konflik rumah tangga, budaya dan media massa.
Pembahasan : Kekerasan timbul karena hilangnya rasa memiliki, hal ini dapat diartikan bahwa
perubahan-perubahan sosial terjadi sedekian cepat dalam masyarakat dan tidak mapu direspon
sama cepatnya oleh sistem sosial dan nilai masyarakatnya.
Pembahasan : Krisis monster, situasi politik dan adanya KKN merupakan salah satu keadaan
yang memicu timbulnya kerusushan dalam gerakan reformasi,tekanan sosial, kebencian
terhadap pemimpin saat itu, adanya gerakan mahasiswa dan didukung oleh rakyat untuk
melakukan perubahan dan adanya kontrol sosial masyarakat yang ingin meluruskan perilaku
menyimpang yang terdapat dalam pemerintahan ORBA
Pembahasan : Neil Joseph Smelser adalah seorang profesor sosiologi dari University of
California, meneliti kekerasan bersifat massal atau biasa disebut dengan kerusuhan.
Pembahasan : Toleransi merupakan bentuk akomodasi yang didasari adanya kesadaran untuk
saling menghormati dan menghargai antar individu atau kelompok.
Pembahasan : Ajudikasi merupakan suatu pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara
pengadilan atau ke lembaga pengadilan. Seperti konflik suami istri bercerai dan memperebutkan
anak dan masalahnya di bawa ke pengadilan agama untuk mendapat keputusan secara hukum.
Pembahasan : Ajudikasi merupakan suatu pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara
pengadilan atau ke lembaga pengadilan melalui jalur hukum.
Pembahasan : Kompromi merupakan penyelesaian konflik dengan cara damai untuk sama-
sama saling mengurangi tuntutan atau berunding mengambil jalan tengah diantara yang
berkonflik.
Pembahasan : Arbitrasi merupakan bentuk akomodasi yang melibatkan pihak ke tiga, dimana
pihak ke tiga ini memiliki kewenangan dan keputusan secara hukum sehingga dapat
menyelesaikan pertentangan/konflik dari kedua belah pihak.
Pembahasan : Indonesia sebagai mediator karena menjadi pihak netral yang membantu
dalam proses perundingan untuk mencari penyelesaian konflik pemerintahan Filipina dan
pemberontakan Moro.
Pembahasan : Akomodasi merupakan cara penyelesaian konflik atau pertentangan yang terjadi
antara dua pihak atau lebih tanpa menghancurkan salah satu pihak sehingga tercapai suatu
keadaan yang lebih kondusif.
Pembahasan : Politik Apartheid merupakan sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh
pemerintah kulit putih (bangsa Eropa) di Afrika Selatan
Sub Bab: Integrasi Sosial/Pengertian Integrasi Sosial
Pembahasan : Untuk mewujudkan integrasi sosial, menurut W.F. Ogburn harus memenuhi
beberapa syarat yaitu Anggota masyarakat harus saling mengisi kebutuhan-kebutuhan antar
kelompok, masyarakat berhasil menciptakan konsensus (kesepakatan) bersama dan nilai serta
norma sosial telah berlaku secara lama dan konsisten
Pembahasan : Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat
norma-norma yang berlaku di masyarakat, dalam hal ini norma mampu mempersatukan
masyarakat.
48. Tingkat kesulitan : C3
Integrasi yang terjadi antara suku Bugis dan suku Minangkabau. Yang mana suku Bugis identik
suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil laut seperti ikan udang dan rumput laut dan
suku Minang yang terkenal sebagai pedangang yang handal difungsikan sebagai penjual hasil
hasil laut. Integrasi antara dua suku tersebut berbentuk ... .
A. Integrasi koersif
B. Integrasi fungsional
C. Integrasi normatif
D. Integrasi paksaan
E. Integrasi sosial
Pembahasan : Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa, dan
dalam hal ini pengasa menerapkan dengan cara-cara kekerasan (koersif)
Pembahasan : Asimilasi di tandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau
kelompok. Salah satu faktor pendorong terjadinya asimilasi adalah kesempatan yang sama di
bidang ekonomi
Pembahasan : Tujuan integrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat yang selaras dan
keserasian di antara perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Jadi bukan menciptakan
konflik dalam masyarakat.
Sub Bab: Integrasi Sosial/Bentuk Integrasi Sosial
Pembahasan : Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
menjadi alat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, banyak suku
bangsa dan daerah yang berbeda-beda. Dengan perbedaan tersebut Pancasila dapat
memperkuat integrasi bangsa Indonesia
Pembahasan : Manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan lingkungan
sosial sebagai sarana untuk bersosialisasi, didasarkan oleh kesamaan ciri atau kepentingan
masing-masing
Pembahasan : Amalgamasi adalah proses perkawinan campur antar etnik atau ras yang
berbeda. Jadi amalgamasi merupakan bentuk dari asimilasi yaitu terjadinya pembauran
kebudayaan.
Sub Bab: Integrasi Sosial/Budaya Yang Mudah Diterima Dalam Proses Integrasi Sosial
Pembahasan : Faktor-faktor yang mendorong agar kebudayaan luar dapat diterima dalam
proses integrasi yaitu tidak ada hambatan geografis, kebudayaan bersifat kebendaan dan
kesiapan pengetahuan dan ketrampilan.
Pembahasan : Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam (multikultural) baik itu suku, ras,
agama, daerah, bahasa, budaya dan lain sebagainya menyebabkan juga memiliki beragam
keinginan yang berbeda sehingga menyulitkan untuk mempersatukan semua potensi yang
dimiliki untuk mencapai hasil yang maksimal.
Pembahasan : Dengan adanya komunikasi antar budaya merupakan upaya untuk dapat
mengatasi atau mencegah konflik antar budaya seperti bangsa Indonesia yang multikultural
Pembahasan : Etnosentris adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan
standar kebudayaan sendiri.
Sub Bab: Integrasi Sosial/Alat Integrasi Nasional
Pembahasan : Kebudayaan nasional Indonesia dapat menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia
apabila kita memiliki rasa bangga dan cinta terhadap budaya kita sendiri.
Pembahasan : Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa persatuan dan
sebagai bahasa resmi negara Indonesia. Namun bahasa daerah merupakan bahasa ibu dari
penduduk Indonesia yang memperkaya bahasa Indonesia.
Pembahasan : Kerjasama yang tinggi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan
integrasi sosial sehingga terciptalah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang merupakan
negara yang multikultural.