Anda di halaman 1dari 1

TEKNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISONAL

MINANGKABAU (TALEMPONG PACIK)


Talempong Berbentuk bundar dan berdiameter sekitar 17 cm – 18 cm, Talempong
mempunyai ukuran yang berbeda antara bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas
sedikit lebih besar dari bagian bawah. Dibagian atas Talempong terdapat bulatan yang
lebih kecil seperti kepala Talempong, sedangkan pada bagian bawah alat musik dibuat
berlubang. Menurut ukuran standar yang umum digunakan, Talempong Minangkabau
mempunyai ukuran standar sebagai berikut: 1) tinggi 8.5 cm – 9.4 cm, 2) garis tengah
17 cm – 18 cm, 3) tinggi dinding 5 – 6 cm, 4) garis tengah bawah 16.5 cm – 17 cm, 5)
garis tengah pencu 2 cm – 2.5 cm, 6) ketebalan alat 3 mm – 4 mm.

Ada 2 macam teknik untuk memainkan talempong, teknik tradisional dan juga modern.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul berupa kayu
kecil (stik). Ada dua teknik memainkan talempong yaitu :
1) Teknik tradisional (interlocking), dimana seperangkat Talempong dimainkan oleh
tiga orang. Masing-masing pemain memainkan dua buah talempong yang
dipegang dengan tangan kiri secara vertikal, atas dan bawah. Yang atas dijepit ibu
jari dan jari telunjuk, sedangkan yang bawah digantungkan pada jari tengah,
manis dan kelingking. Jari telunjuk menjadi pemisah antar talempong sehingga
suara talempong nyaring. Pada teknik pertama ini tangan kanan berfungsi
memegang dan memukulkan stik ke perangkat Talempong.
2) Teknik modern, bahwa talempong-talempong diletakkan di atas rel atau rancakan.
Talempong tersebut Dipukul dengan stik pemukul di atas rancakan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai