Disusun oleh:
Hygiene merupakan aspek yang berkenaan dengan kesehatan manusia atau masyarakat yang
meliputi semua usaha kegiatan untuk memelihara, melindungi kebersihan subyeknya seperti
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, dan
mempertinggi tingkat kesehatan jasmani maupun rohani baik perorangan maupun sekelompok
masyarakat. Higyene bertujuan untuk memberikan dasar kehidupan yang sehat bagi seluruh
aspek kehidupan (Agus W, Ulfa dkk. 2010).
Jadi pada praktikum ini dilakukan pengujian sanitasi hygene yang berupa: Rambut, tangan, baju,
ruangan, dan meja. Yang masing-masing akan diisolasikan pada media agar yaitu media agar
darah dan media SDA. Pada Blood Agar diinkubasi 24 jam dalam suhu 37 o C sedangkan pada
media jamur (SDA) diinkubasi 2-3 hari dalam suhu ruang.
1. Rambut
Bersih Bakteri : Tak terhingga
JAMUR
Keterangan: pada bagian rambut yang bersih masih terdapat koloni bakteri yang seharusnya
pada rambut yang bersih itu tidak ada pembentukkan koloni. Itu dikarenakan bisa karna objek
percobaan sebelumnya memang ada kontaminasi bakteri seperti berkendara, helm yang tidak
bersih dan sebagainya.
2. Kebersihan Tangan
Bersih Bakteri : 3 koloni dengan 3 jenis bakteri yang berbeda (hemolisis alfa)
BAKTERI
JAMUR
Keterangan: Pada tangan di media yang bersih terdapat banyak tumbuh bakteri dan hamper
sama jumlahnya dengan tangan yang kotor. Bisa diakibatkan karena tangan yang sudah
dicuci menggunakan sabun atau dengan menggunakan disinfektan, namun setelah itu tangan
tadi memegang sesuatu yang tidaak higenis seperti menutup keran, memegang meja atau
pada saat menempelkan pada media agar tidak dilakukan secara aseptis sehingga terjadi
kontaminasi. Pada media agar darah terjadi pembentukkan hemolisis baik alfa maupun beta.
Beta hemolisis merupakan lisis lengkap sel darah merah dan hemoglobin. Alfa hemolisis
mengacu pada lisis parsial/lisis sebagian dari sel darah merah dan hemoglobin. Hal ini
menghasilkan perubahan warna disekitar menjadi abu-abu kehijauan
3. Kebersihan pakaian
Pencucian terakhir (10 hari) Bakteri : tidak ada koloni bakteri
Keterangan: Pada media Blood agar atau media pertumbuhan koloni bakteri tidak terjadi
pertumbuhan bakteri, namun tetap terjadi pertumbuhan jamur pada media SDA. Itu terjadi
karna energy atau sumber nutrisi yang dimakan jamur lebih banyak sehingga bakteri
pertumbuhannya terhambat karna tidak ada lagi nutrisi yang harus diambil (nutrisi sudah
habis oleh jamur) sehingga yang dominan tumbuh adalah jamur bukan bakteri.
4. Meja
Bersih Bakteri : Tidak ada koloni bakteri
BAKTERI
JAMUR
Keterangan: pembersih yang digunakan untuk membersihkan meja adalah laturan klorin
dimana klorin adalah disinfektan. Desinfektan merupakan bahan kimia atau pengaruh
fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran bakteri dan
virus. Proses desinfektan umumnya ada dua cara yaitu cara fisik (pemanasan) dan cara
kimia (penambahan bahan kimia). Sehingga meja yang telah dibersihkan atau di lap
dengan klorin, setelah di kultur di media hasilnya tidak menunjukkan adanya bakteri atau
jamur.
5. Kebersihan Ruangan
a. C4.1
10 menit Bakteri : 4 koloni dengan 3 jenis bakteri berbeda
10 menit
20 menit
b. Ruang Laboratorium
10 menit Bakteri : 14 koloni dengan 2 jenis bakteri berbeda
c. Ruang Administrasi
f. Ruang Inokulasi
Jamur : 22 koloni
Khamir atau kapang sangat suka pati atau gula sebagai nutrisinya itulah sebabnya PDA
terbuat dari karbohidrat kentang. Ini menjukkan dalam ruangan pengolahan dapat terkontaminasi
oleh mikroogranisme kontaminan yang tidak diinginkan.embuatan media agar NA dan PDA
harus benar- benar steril agar tidak ada mikroba lain yang terisolasi dan hanya mikroba
kontaminan yang akan tumbuh di dalamnya. Sebelum dilakukaan kontak dengan udara ruang
pengolahan, media harus diinkubasi. Proses ini dilakukan di incubator pada suhu 30°C
tujuannnya untuk menumbuhkan miselia setelah eksplan atau spora ditanam di dalam media NA
dan PDA.Secara alami udara tidak mengandung mikroorganisme secara alami , tetapi
kontaminasi dari lingkungan sekitarnya mengakibatkan udara mengandung berbagai
Densitas mikroorganisme udara menyatakan jumlah mikroba yang jatuh pada permukaan
agar per cm2 selama satu jam. Satuan densitas dinyatakan dalam g/cm2.Perhitungan densitas
sangat dipengaruhi oleh luas cawan dan lamanya kontak cawan dengan udara tempat uji
dilakukan. Luas cawan petri yang berbentuk lingkaran dapat dihitung dengan mengukur diameter
tiap cawan yang digunakan.Mikroorganisme misalnya dari debu, air, proses aerasi, dari
penderita saluran infeksi dan lain - lain. Mikroorganisme yang terdapat diudara biasanya melekat
pada bahan padat mikro misalnya debu atau terdapat didalam droplet / tetesan air. Jika didalam
suatu ruangan banyak terdapat debu dan cair, maka mikroba yang ditemukan didalamnya juga
bermacam - macam .
LAMPIRAN
Daftar Pustaka
Agus W, Ulfa Nurullita, Rahayu Astuti. 2010. Hubungan hygiene perorangan dengan
sanitasi lapas terhadap kejadian penyakiit herpes dillapas wanita kelas II A semarang. Jurnal
kesehatan masyarakat Indonesia. (online)