Nilai Nilai Pancasila Di Masa Kerajaan PDF
Nilai Nilai Pancasila Di Masa Kerajaan PDF
KERAJAAN
Oleh :
Kelompok 5
Desak Putu Siska Dewi 1004505008
Putu Gede Aditya Pradiptayana 1004505010
Adi Ferliyanto Waruwu 1004505021
I Komang Arya Sentana Budi 1004505027
Nyoman Agus T Surya K 1004505028
Ni Komang Surya Cahyani Putri 1004505029
Ketut Yudhi Mahartha 1004505030
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini antara lain :
1. Mengetahui tentang pengamalan Pancasila yang telah ada sejak jaman
kerajaan.
2. Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya arti Pancasila.
1.4 Metodelogi
Materi yang diangkat pada laporan ini adalah nilai-nilai Pancasila pada jaman
kerajaan kuno, seperti kerajaan Kutai, Majapahit, Sriwijaya, dan lain-lain. Selain itu,
diadakan pula Focus Group Discussion mengenai pengamalan nilai Pancasila pada
masa kerajaan sehingga dapat mengetahui informasi/pendapat dari kelompok lain,
dan dapat dijadikan tambahan guna melengkapi informasi yang telah didapatkan
sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bukti Bahwa Kerajaan Kutai telah mengamalkan nilai Pancasila selama
pemerintahannya
Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400M, dengan ditemukannya
prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat
diketahui bahwa raja Mulawarman keturunan dari raja Aswawarman ketrurunan dari
Kudungga. Raja Mulawarman menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan
memberi sedekah kepada para Brahmana, dan para Brahmana membangun yupa itu
sebagai tanda terimakasih raja yang dermawan (Bambang Sumadio, dkk.,1977 : 33-
32). Masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini
menampilkan nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri,
serta sedekah kepada para Brahmana. Hal tersebut menandakan bahwa nilai sosial
politikdan ketuhanan (dalam bentuk kenduri dan sedekah kepada brahmana) telah ada
pada saat itu, dimana bentuk kerajaan dengan agama dijadikan tali pengikat
kewibawaan raja.
2.8 Arti Dari Kalimat ‘Masa Kerajaan Menjadi Suatu Harta Khasanah
Bangsa yang Tak Ternilai Harganya’
Masa kerajaan menjadi Khasanah budaya yang tak ternilai harganya tersebut
merupakan khasanah kebudayaan bangsa yang harus dilestarikan. Masa lalu menjadi
aspek penting dalam kehidupan manusia karena dari masa lalulah bangsa kita dapat
berkembang menjadi seperti sekarang.
Masa kerjaan bisa dikatakan sebagai warisan yang menjadi bukti bahwa
perdaban bangsa Indonesia telah mengajarkan kita untuk senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila. Karena Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa merupakan
jati diri bangsa yang menunjukkan adanya ciri khas, sifat, dan karakter bangsa yang
berbeda dengan bangsa lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hal penting yang dapat kita petik sebagai penerus bangsa adalah bahwa betapa
sulitnya para pendahulu kita untuk mempersatukan nusantara, jadi kita sebagai
penerus bangsa sudah merupakan kewajiban kita untuk menghormati segala bentuk
pengorbanan yang telah dilakukan oleh pendahulu kita. Hal ini dapat kita lakukan
dengan mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, karena dari nilai-nilai Pancasila itulah kita
dapat mempertahankan kesatuan nusantara.
3.2 Saran
Bagi generasi muda diharapkan dapat meneruskan pembangunan bangsa ini
dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang telah ada sejak jaman kerajaan
dahulu sehingga Bangsa Indonesia dapat lebih maju dalam segala bidang.
Daftar Pustaka
Dokter Iid. 2011. Pancasila pada zaman nenek moyang kita. (online). (http://dokter-
ridwan.blogspot.com/2011/09/pancasila-pada-nenek-moyang-kita.html, diakses pada
tanggal 9 Oktober 2013)