Anda di halaman 1dari 12

Sejarah terbentuknya Perjanjian Damai

Westphalia
• Perjanjian damai Westphalia merupakan asal-usul
terbentuknya suatu kedaulatan Negara serta dasar dalam
penentuan nasib suatu bangsa.
• Perjanjian damai ini telah mengakhiri dua perang besar
yaiutu:
1. Perang konflik keagamaan (1618-1648)
2. Perang antara Belanda dan Spanyol (1568-1648)
• Perjanjian Westphalia terdiri dari dua perjanjian dan juga
ditanda tangani di dua kota yang berada di wilayah
Westphalia yakni Osnabruck 15 Mei 1648 dan di Munster
24 Oktober 1648
• Perjanjian Westphalia melahirkan adanya Negara seperti
yang diketahui dan berlaku sampai saat ini
Isi Perjanjian Westphalia:
1. Mengenai toleransi.
2. Perjanjian Westphalia ini membuat banyak
perubahan dalam bentuk negara modren ini
meliputi:
a. Tumbuhnya “reperesentative Goverment”.
b. Terjadi Revolusi Industri.
c. Perkembangan hukum Internasioanal.
d. Perkembangan metoda-metoda diplomasi.
e. Dalam bidang ekonomi antar negara
bangsa terjadi saling ketergantungan.
f. Timbulnya prosedur-prosedur untuk
menyelesaikan konflik secara damai.
3. Berdaulat dan merdeka dalam arti masing-masing berdiri sendiri yang satu
tidak dibawah kekuasaan lain.
4. Mengakhiri untuk selama-lamanya usaha Kaisar Romawi yang suci.
5. Hubungan antara negara-negara dilepaskan dari persoalan hubungan
kegerejaan dan didasarkan atas kepentingan nasional negara itu masing-
masing.
6. Kemerdekaan negara Nederland, Swiss dan negara-negara kecil di
Jerman diakui dalam Perjanjian Westphalia.
7. Perjanjian Westphalia meletakan dasar bagi susunan masyarakat
Internasional yang baru, baik mengenai bentuknya yaitu didasarkan atas
negara-negara nasional tidak lagi didasarkan atas kerajaan-kerajaan.
• Ada beberapa hal yang berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dari
sistem negara yang ada, yang kemudian membuat negara-bangsa
menjadi aktor dominan serta bergerak sendiri tanpa ada pengaruh dari
luar, yaitu:
a. Nasionalisme, yang bisa didefinisikan sebagai persepsi identitas
seseorang terhadap suatu kolektivitas politik yang terorganisasi
secara teritorial, nilai psikologi atau spiritual yang mempersatukan
penduduk dari suatu negara dan menimbulkan kehendak pada
mereka untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan negaranya.
b. Kedaulatan Nasional, yaitu teori hukum yang memberikan negara
kekuasaan yang tidak terbatas atas semua kepentingan, baik itu di
dalam negeri maupun dalam hubungannya dengan negara-negara
lain.
c. Kekuatan Nasional, yaitu kekuasaan suatu negara (the might of a
state) yang memberikan alat perlengkapan untuk melaksanakan
segala hal yang dikehendaki oleh negara supaya dilakukan, yang
kemudian kita sebut dengan kepentingan nasional.
Perjanjian Versailles (28 Juni 1918), Jerman dan Sekutu :
1. Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen
Malmedy kepada Belgia
2. Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB
3. Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris,
Perancis, dan Jepang
4. Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 milyar Mark
emas
5. Angkatan Perang Jerman diperkecil
6. Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris
7. Daerah Saar diperintah oleh LBB selam 15 tahun
AKIBAT PD I
1. Munculnya negara kecil yang merdeka contohnya Siria dan
Mesopotamia 
2. Tenggelamnya negara2 besar contoh Jerman, Austria dan Hongaria 
3. Munculnya Emansipasi Wanita 
4. Lahirnya LBB
5. Munculnya negara kreditor yaitu AS
SEBAB-SEBAB PECAHNYA PERANG DUNIA II :

1. Kegagalan LBB
2. Perlombaan persenjataan
3. Politik aliansi : Blok Perancis (demokrasi), Blok Jerman (Fasis),
Blok Rusia (Komunis)
4. Timbulnya keinginan imperialis
 Jerman ingin menguasai Eropa Tengah
 Italia : seluruh L. Tengah dan Abessyna
 Jepang : kemakmuran bersama Asia Timur Raya
5. Ideologi yang berbeda
Demokrasi, Fasisme, Komunis tidak mungkin berjalan bersama.
Salah satu harus menang dengan menghancurkan yang lain
6. Nasionalisme yang sempit
Hitler : mendewa-dewakan bangsa Aria
Mussolini : meniru-niru bangsa Romawi Kuno dengan Julius
Caesarnya
Jepang : Kemakmuran bersama Asia Timur Raya
7. Politik balas dendam : perjanjian Versailles merugikan Jerman

Anda mungkin juga menyukai