TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian
tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-
fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau
keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi,
pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.
2. Pengertian Perkembangan
B. Pengertian Remaja
Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa/usia antara
anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut
klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya
sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum
muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.
Individu pada masa tersebut akan mengalami situasi pubertas di mana ia akan mengalami
perubahan yang mencolok secara fisik maupun emosional/psikologis. Secara psikologis masa
remaja merupakan masa persiapan terakhir dan menentukan untuk memasuki tahapan
perkembangan kepribadian selanjutnya yaitu menjadi dewasa.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini merupakan proses
menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri. Masalah yang sering dijumpai adalah
perubahan bentuk tubuh.
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah kematangan identitas seksual
yang ditandai dengan perkembangan organ reproduksi. Masa ini merupakan masa krisis identitas
dimana anak memasuki proses pendewasaan dan meninggalkan masa anak-anak, sehingga
membutuhkan bantuan dari orang tua.
2. Ciri-Ciri Psikologis
Usia Ciri-Ciri Psikologis
Kurang Lebih Usia 10 – 17 Mulai memperhatikan penampilan. Mudah cemas dan
Tahun bingung bila adanya perubahan psikis. Tidak mau
dibatasi aktivitasnya. Mulai memilih teman yang cocok.
Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Selalu ingin
mencoba hal-hal baru. Senang meniru idola atau
berkhayal. Mulai bersikap kritis. Mulai ada perubahan
bentuk fisik. Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
Alat kelamin mulai berkembang. Hormon pertumbuhan
masih terus dihasilkan.
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia tujuh belas dan delapan belas
tahun, dan rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun sesudahnya.
b) Berat
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi. Tetapi berat badan
sekarang tersebar ke bagian-bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak
mengandung lemak sama sekali.
c) Proporsi Tubuh
Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang baik. Misalnya, badan
melebar dan memanjang sehingga anggita badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
d) Organ Seks
Baik organ seks pria maupun wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir masa remaja, tetapi
fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.
e) Ciri-ciri Sekunder
Ciri-ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir
masa remaja.
a) Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor
keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga ia lebih berat
tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan
membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang
tuanya.
b) Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih
cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup.
Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat
atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.
c) Gangguan Emosional
Terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya
pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary. Bila terjadi hal demikian pertumbuhan
awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
d) Jenis Kelamin
Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan, kecuali pada
usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan baisanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada
laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan
perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-laki.
Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil
dari pada anak yang bersal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.
f) Kesehatan
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja yang berbadan
sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat disbanding yang sering
sakit.
B) Perkembangan
1. Perkembangan Motorik
Semakin matangnya perkembangan system syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan
berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik. Keterampilan motorik ini dibagi dua jenis,
yaitu:
a. Keterampilan atau gerak kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik dan turun tangga
b. Keterampilan motorik halus atau keterampilan memanipulasi, seperti menulis, menggambar,
memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau alat-alat
mainan (Audrey Curtis, 1998; Elizabeth Hurlock, 1956)
Dari referensi lain, Perkembangan motorik ini, meliputi kemampuan gerak, koordinasi,
keseimbangan dan peningkatan gerak.
a) Gerak Lokomotor
Yang termasuk dalam gerak Lokomotor adalah Berjalan,berlari, melompat,meloncat dan merangkak
Yang termasuk dalam gerak Lokomotor adalah Keseimbangan, kelentukan dan kekuatan
c) Gerak Manipulatif
Yang termasuk dalam gerak Lokomotor adalah melempar bola, menendang,dan menangkap.
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai
aspek perkembangan anak termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi atau tata cara kehidupan
keluarga merupakan lingkungan yang yang kondusif bagi sosialisasi anak. Didalam keluarga
berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga
merekayasa perilaku kehidupan anak.
Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak
ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap
lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diartikan oleh keluarga.
2. Kematangan Anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangkan
dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan
intelektual dan emosional. Dengan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan
kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
3. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga
dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan mmandang anak, bukan sebagai anak yang
independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “Ia
anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan
memperhitungkan norma yang berlaku didalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri,
perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial
dalam ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud “mejaga ststus dalam keluarganya” itu
mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat
berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan
membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai
proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak didalam
masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus
diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat dan
kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik
yang belajar di kelembagaan pendidikan (sekolah).
TRANSKRIP WAWANCARA
Berdasarkan kuisioner yang telah kami berikan kepada anak usia remaja yang sedang duduk
di bang SMA terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sedang dialami, maka
dapat disimpulkan bahwa :
I. Status Gizi
No Pertanyaan Ya Tidak
86% 14%
2. Apakah Anda suka minum susu ?
- 100%
3. Apakah Anda mengkonsumsi suplemen peninggi badan?
- 100%
4. Apakah Anda mengkonsumsi suplemen penurun berat badan ?
1% 99%
5. Apakah Anda sedang program diet ?
Tiap
No Pertanyaan Jarang Kadang Sering
hari
No Pernyataan Ya Tidak
3. Saya menyukai penampilan dan bentuk tubuh saya saat ini 86% 14%
5. Saya tidak suka jika berat badan saya bertambah 60% 40%
No Pernyataan Ya Tidak
Saya berharap berat badan saya sesuai dengan tinggi badan
1. 99% 1%
saya
No Pernyataan Ya Tidak
3. Saya dapat membagi waktu saya antara tugas dan bermain 97% 3%
V. Harga Diri
No Pernyataan Ya Tidak
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya puas dengan prestasi belajar saya saat ini 16% 84%
No Pernyataan S TS
2. Saya merasa terganggu dengan perubahan bentuk tubuh saya 15% 85%
Saya senang jika tinggi badan saya sesuai dengan berat badan
5. 100% -
saya
No Pernyataan S TS
1. 1% 99%
Saya sering merokok dengan teman – teman saya
2. 100% -
Saya tidak pernah menggunakan narkoba
4. - 100%
Saya pernah terlibat perkelahian/ tawuran dengan teman saya
6. - 100%
Saya pernah menjadi korban pelecehan seksual
7. 98% 2%
Saya tidak pernah terjerat kasus yang melibatkan hukum
VERBATIM WAWANCARA
Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan bersama anak usia remaja yang sedang
duduk di bangku SMA terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sedang dialami pada
usia tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa :
A. Pola Persepsi Diri
1. Seberapa nyaman Anda dengan keadaan tubuh Anda saat ini?
2. Bagian tubuh mana yang paling Anda suka?
3. Bagian tubuh mana yang Anda tidak suka?
4. Apakah Anda merasa nyaman dengan tampilan Anda saat ini?
5. Apakah Anda pernah mengalami perubahan pada tubuh Anda?
6. Jika Ya, apakah perubahan tersebut mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
Hasil Wawancara :
1. Sebagian besar remaja menjawab nyaman dengan keadaan tubuh mereka saat ini
2. Sebagian dari remaja menjawab menyukai bagian wajah mereka
3. Beberapa dari remaja menjawab bagian tubuh yang tidak mereka sukai yaitu perut, lengan,
paha, dan warna kulit
4. Sebagian besar remaja menjawab nyaman dengan tampilan mereka saat ini
5. Sebagian besar remaja menjawab mengalami perubahan hanya pada tinggi badan dan berat
badan bertambah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan yang mereka alami
6. Sebagian besar remaja menjawab perubahan yang dialami tidak mempengaruhi hubungan
mereka dengan orang lain
B. Pola Peran dan Hubungan
1. Saat ini, bersama siapakah Anda tinggal?
2. Dapatkah Anda menceritakan seberapa nyaman Anda tinggal dengan keluarga Anda?
3. Apa yang keluarga Anda harapkan dari Anda?
4. Apa yang Anda harapkan dari diri Anda?
5. Kepada siapakah Anda lebih sering menceritakan rahasia Anda?
6. Jelaskan sedikit tentang latar belakang budaya Anda?
Hasil Wawancara :
1. Semua dari remaja menjawab mereka tinggal bersama keluarga
2. Semua dari remaja menjawab mereka nyaman tinggal bersama keluarga mereka
3. Semua dari remaja menjawab sebagian besar dari keluarga mereka menginginkan anak
menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua
4. Sebagian remaja menjawab bahwa mereka akan berusaha agar apa yang diharapkan dari
keluarga dapat terwujud
5. Sebagian remaja menjawab mereka menceritakan rahasia kepada ibu, saudara kandung
(kakak/ adik), dan teman dekat
6. Terlampir
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh
selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian. Dan Perkembangan (development),
adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan,
dan pembelajaran. (wong, 2000).
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik remaja tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan
ciri-ciri yang terdapat pada system pencernaan, system peredaran darah, system pernafasan, system
endokrin dan jaringan tubuh. Baik laki-laki maupun perempuan perubahan fisiknya mengikuti
urutan-urutan tertentu.
Kondisi yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah pengaruh keluarga, pengaruh
gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, dan pengaruh bentuk
tubuh. Disamping itu pengaruh lingkungan juga mempengaruhi perkembangan fisik remaja.
Dari hasil kuisioner dan wawancara yang telah kami lakukan, maka dapat kami simpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh remaja yang terdiri dari beberapa point
yaitu:
a. Status Gizi
- Sebagian besar remaja selalu sarapaan setiap pagi hari
- Sebagian besar remaja menyukai minum susu
- Semua remaja tidak mengkonsumsi suplemen peninggi badan dan penurun berat badan
- Sebagian besar remaja tidak sedang menjalani program diet
- Sebagian besar remaja masih sering mengkonsumsi makanan berlemak
- Sebagian besar remaja hanya terkadang mengkonsumsi buah dan sayur
- Sebagian besar remaja masih sering mengkonsumsi cemilan (snack)
b. Konsep Diri
- Sebagian besar remaja merasa tinggi badan mereka tidak sesuai dengan yang diinginkan
- Sebagian besar remaja menyukai penampilan dan bentuk tubuh mereka saat ini
- Sebagian besar remaja menyukai wajah ynag dimiliki mereka
- Sebagian besar remaja tidak menyukai jika berat badan mereka bertambah
c. Ideal Diri
- Sebagian besar remaja berharap berat badan mereka sesuai dengan tinggi badan mereka
- Sebagian besar remaja ingin disukai oleh guru mereka
- Sebagian besar remaja berharap dapat berprestasi di sekolah mereka
- Sebagian besar remaja berharap semua teman menyukai mereka
- Sebagian besar remaja merasa senang sekolah berdasarkan pilihan mereka
- Semua remaja menginginkan keluarga mereka menyayangi mereka
- Sebagian besar remaja ingin menjadi bagian dari kelompok remaja di lingkungan mereka
d. Peran Diri
- Sebagian besar remaja merasa dapat mengerjakan kewajiban mereka di rumah dan di
sekolah
- Sebagian besar remaja dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka tanpa bantuan orang lain
- Sebagian besar remaja dapat membagi waktu antara tugas dan bermain
e. Harga Diri
- Sebagian besar remaja merasa bahwa lingkungan tempat tinggal mereka menyukai mereka
- Sebagian besar remaja merasa layak mendapat pujian dari orang lain
- Semua remaja merasa keluarga selalu memberikan dukungan kepada diri mereka
- Semua remaja berani bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan
f. Identitas Diri
- Sebagian besar remaja merasa tidak puas dengan prestasi belajar saat ini
- Semua remaja senang menjadi seorang remaja
- Sebagian besar remaja dapat bergaul dengan tetangga dirumah mereka
- Sebagian besar remaja tidak memiliki kelompok belajar yang handal
- Sebagian besar remaja dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik
g. Perubahan Fisik Remaja
- Sebagian besar remaja tidak menyukai jika memiliki berat badan yang tidak seimbang
dengan tinggi badan mereka
- Sebagian besar remaja tidak menyukai jika terganggu dengan perubahan bentuk tubuh
mereka
- Semua remaja merasa senang jika memiliki tubuh ideal
- Semua remaja senang jika tinggi badan mereka sesuai dengan berat badan mereka
- Sebagian besar remaja merasa takut jika pertumbuhan yang dialami berbeda dengan teman-
teman mereka
h. Resiko & Masalah Kesehatan
- Sebagian besar remaja mengaku tidak merokok
- Semua remaja mengaku tidak pernah menggunakan narkoba
- Semua remaja mengaku tidak pernah melakukan hubungan diluar nikah dengan pacar
mereka
- Semua remaja mengaku tidak pernah terlibat perkelahian/ tawuran dengan teman sebaya
- Sebagian besar remaja mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap
siapapun
- Semua remaja mengaku tidak pernah menjadi korban pelecehan seksual
- Sebagian remaja mengaku tidak pernah terjerat kasus yang melibatkan hukum