Anda di halaman 1dari 17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian
tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-
fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau
keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi,
pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.

2. Pengertian Perkembangan

Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah


sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (Wong, 2000).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan
berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan
totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam
rangka keseluruhan.

B. Pengertian Remaja
Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa/usia antara
anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut
klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya
sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum
muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.
Individu pada masa tersebut akan mengalami situasi pubertas di mana ia akan mengalami
perubahan yang mencolok secara fisik maupun emosional/psikologis. Secara psikologis masa
remaja merupakan masa persiapan terakhir dan menentukan untuk memasuki tahapan
perkembangan kepribadian selanjutnya yaitu menjadi dewasa.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Tahap Tumbuh Kembang Usia Remaja (12-18 Tahun)


1. Masa Remaja (12-18 tahun)

Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini merupakan proses
menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri. Masalah yang sering dijumpai adalah
perubahan bentuk tubuh.
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah kematangan identitas seksual
yang ditandai dengan perkembangan organ reproduksi. Masa ini merupakan masa krisis identitas
dimana anak memasuki proses pendewasaan dan meninggalkan masa anak-anak, sehingga
membutuhkan bantuan dari orang tua.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Remaja (Pubertas)


A) Pertumbuhan
1. Ciri-Ciri fisik
Perbedaan Laki-laki Perempuan
Usia 11 – 16 tahun 10 – 15 tahun
Ciri Khusus Terjadi mimpi basah Mengalami  menstruasi
Ciri – Ciri Kelamin Tumbuhnya kumis dan Payudara tumbuh membesar,
Sekunder jambang, tumbuhnya tumbuhnya rambut di ketiak dan di
rambut di ketiak dan sekitar alat kelamin, serta
di sekitar alat kelamin, membesarnya pinggul.
serta dada menjadi lebih
bidang.

2. Ciri-Ciri Psikologis
Usia Ciri-Ciri Psikologis
Kurang Lebih Usia 10 – 17 Mulai memperhatikan penampilan. Mudah cemas dan
Tahun bingung bila adanya perubahan psikis. Tidak mau
dibatasi aktivitasnya. Mulai memilih teman yang cocok.
Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Selalu ingin
mencoba hal-hal baru. Senang meniru idola atau
berkhayal. Mulai bersikap kritis. Mulai ada perubahan
bentuk fisik. Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
Alat kelamin mulai berkembang. Hormon pertumbuhan
masih terus dihasilkan.

3. Perubahan Tubuh Selama Masa Remaja


a) Tinggi

Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia tujuh belas dan delapan belas
tahun, dan rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun sesudahnya.

b) Berat

Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi. Tetapi berat badan
sekarang tersebar ke bagian-bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak
mengandung lemak sama sekali.

c) Proporsi Tubuh

Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang baik. Misalnya, badan
melebar dan memanjang sehingga anggita badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.

d) Organ Seks

Baik organ seks pria maupun wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir masa remaja, tetapi
fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.

e) Ciri-ciri Sekunder

Ciri-ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir
masa remaja.

4. Kondisi – Kondisi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja


Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik berdampak baik
pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya. Adapun kondisi-kondisi yang
mempengaruhi sebagai berikut :

a) Pengaruh Keluarga

Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor
keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga ia lebih berat
tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan
membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang
tuanya.

b) Pengaruh Gizi

Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih
cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup.
Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat
atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.

c) Gangguan Emosional

Terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya
pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary. Bila terjadi hal demikian pertumbuhan
awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.

d) Jenis Kelamin

Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan, kecuali pada
usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan baisanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada
laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan
perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-laki.

e) Status Sosial Ekonomi

Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil
dari pada anak yang bersal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.

f) Kesehatan

Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja yang berbadan
sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat disbanding yang sering
sakit.

g) Pengaruh Bentuk Tubuh


Perubahan psikologis muncul antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik.
Diantara perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah; pertumbuhan tubuh (badan makin
panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada
perempuan).

B) Perkembangan
1. Perkembangan Motorik

Semakin matangnya perkembangan system syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan
berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik. Keterampilan motorik ini dibagi dua jenis,
yaitu:

a. Keterampilan atau gerak kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik dan turun tangga
b. Keterampilan motorik halus atau keterampilan memanipulasi, seperti menulis, menggambar,
memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau alat-alat
mainan (Audrey Curtis, 1998; Elizabeth Hurlock, 1956)

Dari referensi lain, Perkembangan motorik ini, meliputi kemampuan gerak, koordinasi,
keseimbangan dan peningkatan gerak.

a) Gerak Lokomotor

Yang termasuk dalam gerak Lokomotor adalah Berjalan,berlari, melompat,meloncat dan merangkak

b) Gerak Non Lokomotor

Yang termasuk dalam gerak Lokomotor adalah Keseimbangan, kelentukan dan kekuatan

c) Gerak Manipulatif

Yang termasuk dalam gerak Lokomotor adalah melempar bola, menendang,dan menangkap.

Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi


perkembangan pribadi secara keseluruhan. Kecakapan motorik yaitu kemampuan melakukan
koordinasi kerja system syaraf motorik yang menimbulkan reaksi dalam bentuk gerakan-gerakan
atau kegiatan secara tepat, sesuai antara rangsangan dan responnya. Dalam perkembangan masa
remaja, perkembangan aspek motorik bukanlah aspek yang mengalami banyak perubahan, atau
tidak terlihat ciri-ciri yang menonjol. Sebagaimana pertumbuhan internal lebih menonjol pada
pribadi remaja dibandingkan dengan pertumbuhan eksternal, perkembangan fisik, emosi dan sosial
pun pada masa ini jauh lebih menonjol dibandingkan dengan perkembangan motoriknya.

2. Perkembangan Sosial Pada Masa Remaja


A) Pengertian Perkembangan Sosial
a. Hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan
sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana.
Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian, tingkat
hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. Pada jenjang perkembangan
remaja, seorang remaja bukan saja memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan
pribadinya, tetapi mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian perkembangan
sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antar manusia sehubungan dengan
meningkatnya kebutuhan hidup manusia.
b. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan
dan saling berkomunikasi dan kerjasama.
c. Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yang saling
membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari
oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia
menjadi kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang amat
kompleks.
B) Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Pada masa remaja berkembang “social cognition”, yaitu kemampuan untuk memahami
orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat
pribadi, minat, nilai-nilai, maupun perasaannya.
Pada masa ini juga berkembang sikap “conformity”, yaitu kecenderungan untuk menyerah
atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran atau keinginan orang lain (teman
sebaya).
Apabila kelompok teman sebaya yang diikuti menampilkan sikap dan perilaku yang secara
moral dan agama dapat dipertanggung jawabkan maka kemungkinan besar remaja tersebut akan
menampilkan pribadinya yang baik. Sedangkan, apabila kelompoknya itu menampilkan dan
perilaku yang melecehkan nilai-nilai moral maka sangat dimungkinkan remaja akan melakukan
perilaku seperti kelompoknya tersebut.
C) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: keluarga, kematangan anak,
status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan
intelegensi.

1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai
aspek perkembangan anak termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi atau tata cara kehidupan
keluarga merupakan lingkungan yang yang kondusif bagi sosialisasi anak. Didalam keluarga
berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga
merekayasa perilaku kehidupan anak.
Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak
ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap
lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diartikan oleh keluarga.
2.      Kematangan Anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangkan
dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan
intelektual dan emosional. Dengan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan
kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
3.      Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga
dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan mmandang anak, bukan sebagai anak yang
independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “Ia
anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan
memperhitungkan norma yang berlaku didalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri,
perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial
dalam ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud “mejaga ststus dalam keluarganya” itu
mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat
berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan
membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.
4.      Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai
proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak didalam
masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus
diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat dan
kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik
yang belajar di kelembagaan pendidikan (sekolah).

5.      Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi


Kemampuan berfikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar,
memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan
berkembang bahasa secara baik. Oleh karena itu, kemampuan intelektual tinggi, kemampuan
berbahasa baik, pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam
perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain
merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh
remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.
D) Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku
Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain.
Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari
hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang lain,
bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya.
Pikiran anak saling dipengaruhi, oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis
terhadap situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Kemapuan obstraksi anak yang
menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan
bagaimana yang semestinya menurut alam fikirannya. Disamping itu pengaruh egoisentris sering
terlihat, diantaranya berupa:
1) Cita-cita idealisme yang baik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan
akibat lebih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan
tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.
2) Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain dalam
penilaiannya. Melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan serta dalam
menghadapi pendapat orang lain, maka sikap ego semakin berkurang dan diakhiri masa
remaja sudah sangat kecil rasa egonya sehingga mereka dapat bergaul dengan baik.
3. Perkembangan Bahasa Pada Masa Remaja
A. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan
emosioanal dan sosial. Dengan perkembangan bahasa, anak akan lebih mengerti orang lain dan
lebih mudah dimengerti oleh orang lain. Semua ini sangat membantu perkembangan tingkah laku
dan sikap sosialnya. Penggunaan aspek kebahasaan dalam proses pembelajaran sering berhubungan
satu sama lainnya. Menyimak dan membaca erat hubungan dalam hal bahwa keduanya merupakan
alat untuk menerima komunikasi. Berbicara dan menulis erat hubungannya dalam hal bahwa
keduanya merupakan cara untuk mengekpresikan makna.

B. Perkembangan Bahasa Dalam Pendidikan dan Lingkungan Masyarakat


Bersamaan dengan kehidupan dalam masyarakat luas, anak remaja mengikuti proses belajar
disekolah. Sebagaimana diketahui dilembaga pendidikan, bahasa diberikan rangsangan yang terarah
sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. Proses pendidikan bukan memperluas dan memperdalam
cakrawala ilmu pengetahuan semata, namun juga secara berencana merekayasa perkembangan
sistem budaya, termasuk didalamnya perilaku berbahasa.
Pengaruh pergaulan dalam masyarakat (teman sebaya) terkadang cukup menonjol, sehingga
bahasa anak (remaja) menjadi lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang dalam
kelompok sebaya. Dari kelompok itu berkembang bahasa sandi, bahasa kelompok tertentu yang
bentuknya amat khusus (bahasa prokem).
Perkembangan bahasa anak dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan masyarakat dimana
mereka tinggal. Hal ini berarti bahwa proses pembentukan kepribadian yang dihasilkan dari
pergaulan dengan masyarakat sekitar, akan memberi ciri khusus dalam perilaku berbahasa.
Bersamaan dengan kehidupannya dalam masyarakat luas, anak (remaja) mengikuti proses belajar
disekolah.
Tidak bisa dipungkiri, dalam era globalisasi sekarang ini penguasaan bahasa asing
merupakan hal yang penting untuk menunjang kesuksesan hidup dan karir seseorang. Namun
dengan adanya hambatan dalam pengembangan ketidakmampuan berbahasa asing tentunya akan
sedikit-banyak berpengaruh terhadap kesuksesan hidup dan kariernya. Terhambatnya
perkembangan kognitif dan bahasa dapat berakibat pula pada aspek emosional, sosial, dan aspek-
aspek perilaku dan kepribadian lainnya.

TRANSKRIP WAWANCARA
Berdasarkan kuisioner yang telah kami berikan kepada anak usia remaja yang sedang duduk
di bang SMA terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sedang dialami, maka
dapat disimpulkan bahwa :
I. Status Gizi

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah Anda selalu sarapan setiap pagi hari ? 87% 13%

86% 14%
2. Apakah Anda suka minum susu ?

- 100%
3. Apakah Anda mengkonsumsi suplemen peninggi badan?
- 100%
4. Apakah Anda mengkonsumsi suplemen penurun berat badan ?

1% 99%
5. Apakah Anda sedang program diet ?

Tiap
No Pertanyaan Jarang Kadang Sering
hari

Seberapa seringkah Anda


1. 3% 6% 90% 1%
mengkonsumsi makanan berlemak ?

Seberapa sering Anda mengkonsumsi


2. - 90% 4% 6%
buah dan sayur ?

3. Apakah Anda sering berpuasa ? 50% 50% - -

Apakah Anda sering mengkonsumsi


4. 2% 40% 57% 1%
cemilan?

II. Konsep Diri

No Pernyataan Ya Tidak

Saya merasa tinggi badan saya tidak sesuai dengan yang


1. 40% 60%
diinginkan

Saya merasa berat badan saya sesuai dengan yang saya


2. 50% 50%
inginkan

3. Saya menyukai penampilan dan bentuk tubuh saya saat ini 86% 14%

4. Saya menyukai wajah saya 99% 1%

5. Saya tidak suka jika berat badan saya bertambah 60% 40%

III. Ideal Diri

No Pernyataan Ya Tidak
Saya berharap berat badan saya sesuai dengan tinggi badan
1. 99% 1%
saya

2. Saya ingin disukai oleh guru saya 98% 2%

3. Saya berharap dapat berprestasi di sekolah saya 100% -

4. Saya berharap semua teman saya menyukai saya 100% -

5. Saya merasa senang sekolah disini 98% 2%

6. Saya ingin keluarga saya menyayangi saya 100% -

Saya ingin menjadi bagian dari kelompok remaja di


7. 96% 4%
lingkungan saya

IV. Peran Diri

No Pernyataan Ya Tidak

Saya merasa dapat mengerjakan kewajiban saya mengerjakan


1. 97% 3%
tugas di rumah dan tugas di sekolah

Saya dapat menyelesaikan tugas – tugas saya tanpa bantuan


2. 60% 40%
orang lain

3. Saya dapat membagi waktu saya antara tugas dan bermain 97% 3%

V. Harga Diri

No Pernyataan Ya Tidak

Saya merasa bahwa lingkungan tempat tinggal saya menyukai


1. 99% 1%
saya

2. Saya merasa layak mendapat pujian dari orang lain 97% 3%

Saya merasa keluarga saya selalu memberikan dukungan


3. 100% -
kepada diri saya
Saya berani bertanggung jawab atas apa yang telah saya
4. 100% -
lakukan

VI. Identitas Diri

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya puas dengan prestasi belajar saya saat ini 16% 84%

2. Saya senang menjadi seorang remaja 100% -

3. Saya dapat bergaul dengan tetangga dirumah saya 99% 1%

4. Saya memiliki kelompok belajar yang handal 15% 85%

5. Saya dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik 99% 1%

VII. Perubahan Fisik Remaja

No Pernyataan S TS

Saya memiliki berat badan yang tidak seimbang dengan tinggi


1. 20% 80%
badan saya

2. Saya merasa terganggu dengan perubahan bentuk tubuh saya 15% 85%

Saya merasa pertumbuhan tubuh saya seperti teman-teman yang


3. 50% 50%
lainnya

4. Saya merasa senang memiliki tubuh ideal 100% -

Saya senang jika tinggi badan saya sesuai dengan berat badan
5. 100% -
saya

Saya merasa takut jika pertumbuhan yang saya alami berbeda


6. 85% 15%
dengan teman-teman saya

VIII. Resiko Dan Masalah Kesehatan

No Pernyataan S TS
1. 1% 99%
Saya sering merokok dengan teman – teman saya

2. 100% -
Saya tidak pernah menggunakan narkoba

3. Saya pernah melakukan hubungan diluar nikah dengan pacar - 100%


saya

4. - 100%
Saya pernah terlibat perkelahian/ tawuran dengan teman saya

5. Saya tidak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap 98% 2%


siapapun

6. - 100%
Saya pernah menjadi korban pelecehan seksual

7. 98% 2%
Saya tidak pernah terjerat kasus yang melibatkan hukum

VERBATIM WAWANCARA

Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan bersama anak usia remaja yang sedang
duduk di bangku SMA terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sedang dialami pada
usia tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa :
A. Pola Persepsi Diri
1. Seberapa nyaman Anda dengan keadaan tubuh Anda saat ini?
2. Bagian tubuh mana yang paling Anda suka?
3. Bagian tubuh mana yang Anda tidak suka?
4. Apakah Anda merasa nyaman dengan tampilan Anda saat ini?
5. Apakah Anda pernah mengalami perubahan pada tubuh Anda?
6. Jika Ya, apakah perubahan tersebut mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
Hasil Wawancara :
1. Sebagian besar remaja menjawab nyaman dengan keadaan tubuh mereka saat ini
2. Sebagian dari remaja menjawab menyukai bagian wajah mereka
3. Beberapa dari remaja menjawab bagian tubuh yang tidak mereka sukai yaitu perut, lengan,
paha, dan warna kulit
4. Sebagian besar remaja menjawab nyaman dengan tampilan mereka saat ini
5. Sebagian besar remaja menjawab mengalami perubahan hanya pada tinggi badan dan berat
badan bertambah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan yang mereka alami
6. Sebagian besar remaja menjawab perubahan yang dialami tidak mempengaruhi hubungan
mereka dengan orang lain
B. Pola Peran dan Hubungan
1. Saat ini, bersama siapakah Anda tinggal?
2. Dapatkah Anda menceritakan seberapa nyaman Anda tinggal dengan keluarga Anda?
3. Apa yang keluarga Anda harapkan dari Anda?
4. Apa yang Anda harapkan dari diri Anda?
5. Kepada siapakah Anda lebih sering menceritakan rahasia Anda?
6. Jelaskan sedikit tentang latar belakang budaya Anda?
Hasil Wawancara :
1. Semua dari remaja menjawab mereka tinggal bersama keluarga
2. Semua dari remaja menjawab mereka nyaman tinggal bersama keluarga mereka
3. Semua dari remaja menjawab sebagian besar dari keluarga mereka menginginkan anak
menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua
4. Sebagian remaja menjawab bahwa mereka akan berusaha agar apa yang diharapkan dari
keluarga dapat terwujud
5. Sebagian remaja menjawab mereka menceritakan rahasia kepada ibu, saudara kandung
(kakak/ adik), dan teman dekat
6. Terlampir
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan

Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh
selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian. Dan Perkembangan (development),
adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan,
dan pembelajaran. (wong, 2000).
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik remaja tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan
ciri-ciri yang terdapat pada system pencernaan, system peredaran darah, system pernafasan, system
endokrin dan jaringan tubuh. Baik laki-laki maupun perempuan perubahan fisiknya mengikuti
urutan-urutan tertentu.
Kondisi yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah pengaruh keluarga, pengaruh
gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, dan pengaruh bentuk
tubuh. Disamping itu pengaruh lingkungan juga mempengaruhi perkembangan fisik remaja.

2. Kesimpulan Hasil Fieldtrip

Dari hasil kuisioner dan wawancara yang telah kami lakukan, maka dapat kami simpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh remaja yang terdiri dari beberapa point
yaitu:

a. Status Gizi
- Sebagian besar remaja selalu sarapaan setiap pagi hari
- Sebagian besar remaja menyukai minum susu
- Semua remaja tidak mengkonsumsi suplemen peninggi badan dan penurun berat badan
- Sebagian besar remaja tidak sedang menjalani program diet
- Sebagian besar remaja masih sering mengkonsumsi makanan berlemak
- Sebagian besar remaja hanya terkadang mengkonsumsi buah dan sayur
- Sebagian besar remaja masih sering mengkonsumsi cemilan (snack)
b. Konsep Diri
- Sebagian besar remaja merasa tinggi badan mereka tidak sesuai dengan yang diinginkan
- Sebagian besar remaja menyukai penampilan dan bentuk tubuh mereka saat ini
- Sebagian besar remaja menyukai wajah ynag dimiliki mereka
- Sebagian besar remaja tidak menyukai jika berat badan mereka bertambah
c. Ideal Diri
- Sebagian besar remaja berharap berat badan mereka sesuai dengan tinggi badan mereka
- Sebagian besar remaja ingin disukai oleh guru mereka
- Sebagian besar remaja berharap dapat berprestasi di sekolah mereka
- Sebagian besar remaja berharap semua teman menyukai mereka
- Sebagian besar remaja merasa senang sekolah berdasarkan pilihan mereka
- Semua remaja menginginkan keluarga mereka menyayangi mereka
- Sebagian besar remaja ingin menjadi bagian dari kelompok remaja di lingkungan mereka
d. Peran Diri
- Sebagian besar remaja merasa dapat mengerjakan kewajiban mereka di rumah dan di
sekolah
- Sebagian besar remaja dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka tanpa bantuan orang lain
- Sebagian besar remaja dapat membagi waktu antara tugas dan bermain
e. Harga Diri
- Sebagian besar remaja merasa bahwa lingkungan tempat tinggal mereka menyukai mereka
- Sebagian besar remaja merasa layak mendapat pujian dari orang lain
- Semua remaja merasa keluarga selalu memberikan dukungan kepada diri mereka
- Semua remaja berani bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan
f. Identitas Diri
- Sebagian besar remaja merasa tidak puas dengan prestasi belajar saat ini
- Semua remaja senang menjadi seorang remaja
- Sebagian besar remaja dapat bergaul dengan tetangga dirumah mereka
- Sebagian besar remaja tidak memiliki kelompok belajar yang handal
- Sebagian besar remaja dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik
g. Perubahan Fisik Remaja
- Sebagian besar remaja tidak menyukai jika memiliki berat badan yang tidak seimbang
dengan tinggi badan mereka
- Sebagian besar remaja tidak menyukai jika terganggu dengan perubahan bentuk tubuh
mereka
- Semua remaja merasa senang jika memiliki tubuh ideal
- Semua remaja senang jika tinggi badan mereka sesuai dengan berat badan mereka
- Sebagian besar remaja merasa takut jika pertumbuhan yang dialami berbeda dengan teman-
teman mereka
h. Resiko & Masalah Kesehatan
- Sebagian besar remaja mengaku tidak merokok
- Semua remaja mengaku tidak pernah menggunakan narkoba
- Semua remaja mengaku tidak pernah melakukan hubungan diluar nikah dengan pacar
mereka
- Semua remaja mengaku tidak pernah terlibat perkelahian/ tawuran dengan teman sebaya
- Sebagian besar remaja mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap
siapapun
- Semua remaja mengaku tidak pernah menjadi korban pelecehan seksual
- Sebagian remaja mengaku tidak pernah terjerat kasus yang melibatkan hukum

Anda mungkin juga menyukai