Anda di halaman 1dari 1

a.

Pengertian AKI

Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang
terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau cedera (WHO, 2014). Angka kematian ibu di kota Palangka
Raya pada tahun 2018 mencapai 79,07/100.000 KH yang berarti setiap 100.000 kelahiran
pada tahun 2018 di kota Palangka Raya terdapat 79 atau 80 kematian ibu. Angka ini menigkat
dibanding tahun 2017 (19,15/100.000 KH).

b. Masalah Penyebab AKI

Masalah-masalah yang menjadi penyebab angka kematian ibu menurut WHO, yaitu:
 Pendarahan postpartum (setelah melahirkan)
Pendarahan postpartum merupakan pendarahan secara berlebihan setelah melahirkan
yang menyebabkan ibu kehilangan banyak darah. Jika ibu mengalami pendarahan
postpartum, namun tidak mendapat penanganan yang tepat, atau bahkan sama sekali
tidak mendapat penanganan, maka bisa menyebabkan kematian karena terlalu banyak
kehilangan darah. Pendarahan postpartum menjadi penyebab terbesar kematian ibu.
 Tekanan darah tinggi
Perawatan dan pemeriksaan prenatal bisa mendeteksi dan menangani masalah, seperti
halnya tekanan darah tinggi dan protein dalam urine. Namun, tanpa perawatan yang
tepat, ibu dapat mengembangkan preeklampsia yang menyebabkan kematian jika
sudah terlampau parah. Gangguan hipertensi menjadi salah satu penyebab tertinggi
kematian ibu terkait dengan kehamilan.
 Infeksi
Wanita bisa mengalami infeksi akibat aborsi yang tidak aman, persalinan yang tidak
sehat, ataupun persalinan yang sangat lama. Selain itu, kurangnya pemahaman dan
informasi mengenai cara membersihkan area kewanitaan ataupun perawatan tubuh
setelah melahirkan, dapat membuat ibu berisiko terkena infeksi. Jika infeksi ini tidak
mendapat penanganan yang tepat maka kematian ibu bisa saja terjadi.
 Penghentian kehamilan
Aborsi dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu. Tidak hanya itu,
aborsi yang tidak aman malah bisa menyebabkan kematian ibu. Sebagian wanita nekat
melakukan aborsi yang tidak aman karena tidak menginginkan kehamilannya.
 Emboli paru
Emboli paru merupakan terbentuknya pembekuan darah di paru-paru. Kondisi ini
dapat berkembang setelah melahirkan, dan risikonya lebih tinggi jika melakukan
operasi caesar.
Selain beberapa hal-hal di atas, penyebab kematian ibu lainnya yang mungkin terjadi
biasanya terkait langsung dengan masalah pada kehamilan, seperti  plasenta previa,
ruptur uteri, dan kehamilan ektopik. Di Palangka Raya berdasarkan data masalah, yang
dominan yaitu pendarahan, hipertensi, dan gangguan sistem peredaran darah
( infarkmiocard).

Anda mungkin juga menyukai