Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
A. Pengertian Kematian ibu
Definisi kematian ibu adalah kematian seorang wanita saat hamil atau
sampai 42 hari pasca persalinan, terlepas dari lama dan lokasi kehamilan, dari
setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan
komplikasi kehamilan atau manajemennya, namun bukan oleh karena penyebab
kecelakaan atau insidental. Untuk memudahkan identifikasi kematian ibu dalam
keadaan di mana sulit menentukan penyebab kematian, digunakan kategori lain:
yaitu kematian seorang wanita saat hamil atau dalam 42 hari pasca persalinan,
terlepas dari penyebab kematiannya(WHO). Penghitungan angka kematian ibu
adalah jumlah kematian selama periode tertentu per 100.000 kelahiran selama
periode yang sama(Siti, 2015).

Berdasarkan definisi WHO tersebut menggambarkan adanya hubungan


akibat dan sebab antara kehamilan dan kematian maternal. Ibu yang hamil
mungkin mengalami keguguran atau kehamilan ektopik terganggu, atau ibu
yang hamil mungkin meninggal dunia sebelum melahirkan atau ibu yang hamil
telah melahirkan seorang bayi dalam keadaan hidup atau mati yang diikuti
dengan komplikasi kehamilan persalinan dan nifas yang menyebabkan
kematian maternal.

B. Penyebab Angka Kematian Ibu (AKI)


Penyebab kematian dan kesakitan ibu dan bayi telah dikenal sejak dulu dan
tidak berubah banyak. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan post
partum,eklampsia, infeksi, aborsi tidak aman, partus macet, dan sebab-sebab
lain seperti kehamilan ektopik dan mola hidatidosa. Keadaan ini diperkuat
dengan kurang gizi, malaria, dan penyakit-penyakit lain seperti tuberkulosis,
penyakit jantung, hepatitis, asma, atau HIV. Pada kehamilan remaja lebih sering
terjadi komplikasi seperti anemia dan persalinan preterm. Sementara itu,
terdapat berbagai hambatan yang mengurangi akses memperoleh pelayanan
kesehatan maternal bagi remaja, kemiskinan, kebodohan, kesenjangan hak asasi
pada remaja perempuan, kawin pada usia muda, dan kehamilan yang tidak
diinginkan. Kematian pada bayi baru lahir disebabkan oleh tidak adekuatnya
dan tidak tepatnya asuhan pada kehamilan dan persalinan, khususnya pada saat-
saat kritis persalinan. Konsumsi alkohol dan merokok merupakan penyebab
kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir yang seharusnya dapat dicegah.
Ibu perokok berhubungan dengan komplokasi seperti perdarahan, ketuban
pecah dini, dan persalinan preterm.

C. Data angka kematian ibu (AKI)


Menurut data World Health Organization (WHO), angka kematian ibu
di dunia pada tahun 2015 adalah 216 per 100.000 kelahiran hidup atau
diperkirakan jumlah kematian ibu adalah 303.000 kematian dengan jumlah
tertinggi berada di negara berkembang yaitu sebesar 302.000 kematian. Angka
kematian ibu di negara berkembang 20 kali lebih tinggi dibandingkan angka
kematian ibu di negara maju yaitu 239 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan
di negara maju hanya 12 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (WHO,
2015).

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan


survey penduduk antar sensus ( SUPAS ) 2015 masih menempati posisi 305 per
100 ribu kelahiran hidup. Sementara itu, data capaian kinerja Kemenkes RI
Tahun 2015-2017 menunjukkan telah terjadi penurunan jumlah kasus kematian
ibu. Jika ditahun 2015 AKI mencapai 4.999 kasus maka ditahun 2016 sedikit
mengalami penurunan menjadi 4.912 kasus dan ditahun 2017 mengalami
penurunan tajam menjadi sebanyak 1.712 kasus AKI.

D. faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu (AKI)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu hamil diklasifikasi sebagai


berikut:
1) Faktor Medis
Faktor medis yang dipengaruhi oleh status reproduksi dan status
kesehatan ibu antara lain: umur, paritas, jarak kehamilan dan penyakit
ibu, anemia dan kurang gizi.
2) Faktor Non Medis
Faktor non medis berkaitan dengan perilaku kesehatan ibu, status ibu
dalam keluarga, status sosial ekonomi dan budaya yang menghambat upaya
penurunan kesakitan dan kematian ibu adalah sebagai berikut: Kurangnya
kesadaran ibu untuk mendapatkan pelayanan ANC/ante natal care, terbatasnya
pengetahuan ibu tentang bahaya kehamilan resiko tinggi, ketidak berdayaan
sebagian besar ibu hamil di daerah terpencil maupun di perkotaan dalam
pengambilan keputusan untuk dirujuk.

Anda mungkin juga menyukai