NIM : 17505241037
KELAS : A2017
JURUSAN : Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan
MATKUL : PBK
DOSEN : Galeh Nur Indianto Putra P, M.Pd.
Jawaban 1a.
RESUME JENIS – JENIS KONTRAK
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENGANTAR
Dalam suatu pekerjaan konstrukis memiliki banyak sekali bentuk – bentuk
pengelolaan yang dilakukan oleh perusahan dalam melaksanakan pekerjaan
konstrukisi. Dalam hal ini perlu adanya cara agar proses pekerjaan dapat terlaksana
dengan baik yaitu dengan prosedur Kontrak yang melibatkan beberapa pihak dalam
pelaksanaan proyek, dalam prosedur kontrak tersebut harus dilakukan guna untuk
meminimalisir terjadinya dampak negatif yang terjadi dikarenakan pelanggaran atau
penyalahgunaan oleh pihak – pihak tertentu yang menyebabkan pekerjaan konstruksi
menjadi terhambat.
Pengguna Jasa
Konsultan Perencana/Pengawas
Penyedia Jasa Umum
2
f. “Stokes” :
a. General Contract
b.Pekerjaan dibagi-bagi ke Sub Penyedia Jasa
c. Penyedia Jasa harus menjamin pembayaran Sub Penyedia Jasa
d.Penyedia Jasa harus yakin Pengguna Jasa punya dana
B. Beberapa Pengertian Bentuk Kontrak Spesialis.
a Pekerjaan dibagi berdasarkan spesialisasi masing-masing Penyedia Jasa
tidak ada Penyedia Jasa Utama/Umum;
b Masing-masing Penyedia Jasa menutup kontrak dengan Pengguna Jasa
c Keuntungan-keuntungan :
1. Mutu lebih handal
2. Hemat waktu (perlu diuji)
3. Hemat biaya (perlu diuji) efisiensi
4. Mudah mengganti Penyedia Jasa yang bermasalah
d Gilbreath : Few Primes :
1. Pekerjaan-pekerjaan spesialis diberikan kepada beberapa Penyedia Jasa
berbeda.
2. Mungkin ditunjuk satu Penyedia Jasa Umum
3. Memudahkan penggantian Penyedia Jasa yang bermasalah
4. Fungsi perencanaan dapat dilakukan sendiri atau diberikan kepihak lain
5. Banyak resiko karena kontrak banyak, mungkin perlu Manajemen
Konstruksi (banyak pengawasan)
6. Resiko memberikan seluruh aspek pembangunan kepada satu Penyedia
Jasa berkurang; bila salah satu Penyedia Jasa bermasalah, mudah
mengganti
7. Resiko biaya dikurangi dengan memilih kontrak harga pasti.
3
Keterangan
Pengguna Jasa
Penyedia Jasa-
Perencana/Pengawas
Penyedia
Jasa
Spesialis
Sub Penyedia Jasa
Bagan Organisasi Penyedia Jasa Spesialis
(Gilbreath 1992)
4
Penyedia Jasa
j “Gilbreath” : Design Build.
1. Pendelegasian tugas kepada satu perusahaan
2. Setelah selesai mungkin saja Penyedia Jasa meng-operasikan
fasilitas atau menyewa fasilitas atas persetujuan Pengguna Jasa
3. Penyedia Jasa biasanya memborongkan lagi kepada Sub.
Penyedia Jasa tapi dia tetap bertanggung jawab
4. Pengguna Jasa masih punya kewajiban antara lain perizinan
5. Bentuk ini mengandung resiko komersial karena pekerjaan
tergantung kepada stabilitas keuangan Penyedia Jasa tunggal.
Keterangan
Penyedia Jasa
Perencana/Peng
Pengguna Jasa
awas
Penyedia Jasa Rancang Bangun
5
d Yang dinilai bukan saja pekerjaan selesai, tapi unjuk kerja yang harus
sesuai TOR (Term Of Reference) yang diminta oleh Pengguna Jasa.
e Penjelasan UU. No.18/1999 Pasal 16 ayat 3 berbuyi :
Penggabungan ketiga fungsi tersebut dikenal antara lain dalam model
penggabungan, perencanaan, pengadaan dan pembangunan (engineering,
procurement and construction)serta model....... dst
f Bentuk kontrak ini banyak dipakai di Indonesia dalam dunia perminyakan
dan gas bumi (PERTAMINA)
E. Bentuk Kontrak BOT/BLT.
a Pola kerjasama antara Pemilik lahan dan Investor yang punya modal/dana
b Setelah fasilitas dibangun (Build), Investor mendapatkan konsesi untuk
mengoperasikan dan memungut hasil (Operate) dalam kurun waktu tertentu.
c Setelah konsesi selesai, fasilitas dikembalikan ke Pemilik (Transfer).
d Mirip dengan Rancang Bangun. Bedanya terletak pada masa konsesi yang
di perlukan untuk pengembalian investasi.
e Jadi perlu kontrak untuk membangun, mengoperasikan dan mengembalikan
fasilitas yang biasa disebut kontrak BOT atau kontrak Konsesi.
f Dalam kontrak Konsesi biasanya lebih disukai termasuk masa
membangun agar ada rangsangan mempercepat pembangunan masa
konsesi lebih lama menambah keuntungan.
g Selain itu perlu kontrak operasi & pemeliharaan untuk menjamin fasilitas
dikembalikan kepada pemilik dalam kondisi yang masih memiliki nilai.
h Build, Lease & Transfer (BLT) beda sedikit dengan BOT dimana Pemilik
seolah-olah menyewa kepada Investor (Lease) untuk mengembalikan dana
Investor secara bertahap
F. Bentuk Swakelola.
a Sesungguhnya bukan kontrak
b Pekerjaan dilakukan sendiri – dibayar sendiri
c “Gilbreath : “Force Account”.
1.Melaksanakan sendiri, menggunakan tenaga sendiri.
2.Variasinya menyewa pemborong upah
3.Pemborong upah tidak memikul resiko
6
4.Pembayaran atas dasar prosentase
5.Banyak kendala :
1) Reaksi pihak luar
2) Keterbatasan SDM
3) Biaya pelatihan pegawai
4) Kesulitan pekerjaan konstruksi
5) Resiko kenaikan biaya, transport, logistik, dsb
Keterangan
Pemilik Proyek
7
Jawaban 1b.
Dalam alternatif dan solusi yang tepat dalam meminimalkan beberapa kekurangan yang terdapat
pada jenis – jenis kontrak di atas perlu mengetahuai resiko dari pengadaan kontrak tersebut yakni;
a. kontrak D&B memiliki risiko (unforseen) tinggi yang ditanggung Penyedia Jasa, sehingga
semua perbedaan antara pelaksanaan dengan design dan gambar di lapangan menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
b. Bila menggunakan kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan, bila terjadi perbedaan
antara pelaksanaan dengan design dan gambar di lapangan pada bagian pekerjaan yg
termasuk Harga Satuan, akan menjadi risiko Pengguna Jasa.