Tgs TA Pensiun PDF
Tgs TA Pensiun PDF
Kelompok 8:
- Veneishia Gricelda / 125170251
- Florentin / 125170253
- Williams Jonathan / 125170257
Pensiun
Pensiun adalah suatu manfaat / pembayaran dari
pembeli kerja kepada pekerjaannya yang sudah pensiun ,
sebagai imbalan dari apa yang telah mereka lakukan
selama mereka bekerja
• Kompeten bunga adalah bunga dari Defined Benefit Obligation dalam periode tersebut.
• Tingkat suku bunga diskon harus berdasar high quality bonds dan konsisten dengan hutang
pensiun.
• Selisih fair value plan assets diakhir periode dengan awal periode.
• Perusahaan / pemberi kerja harus mempertimbangkan kapan suatu manfaat yang diubah tersebut
menjadi berhak untuk didapatkan.
• jika manfaat dari perubahan tersebut menjadi berhak untuk didapatkan dengan segera maka
perusahaan harus mengakui expense dan liabilitas pada tanggal terjadinya perubahan.
• Akan tetapi jika tidak, maka diakui sebagai expense dengan menggunakan straight line basis selama
sisa periode hingga manfaat tersebut berhak untuk didapatkan.
5. Gain / Loss
• Gain or loss dapat terjadi karena :
- adanya perubahan dari fair value plan assets , atau
- perubahan taksiran , asumsi atau perkiraan yang menyebabkan jumlah dari Defined
Benefit Obligation berubah sehingga mempengaruhi jumlah pension liability.
• Corridor Amortization adalah suatu test apakah perlu melakukan amortization atas
unrecognized gain/loss dan sekaligus cara bagaimana melakukan amortisasinya
Prinsip Corridor amortization adalah sebagai berikut:
• Jika beginning balance unrecognized net gain/loss melebihi 10% dimana yang
lebih besar antara begining balance defined benefit obligation atau fair value
of plan asset maka perlu diamortisasi.
1. Service Cost
Merupakan nilai kini aktuarial dari manfaat yang dihitung oleh formula pensiun untuk layanan
jaminan untuk periode itu.
2. Interest Cost
Merupakan kenaikan total dalam kewajiban manfaat yang di proyeksikan karena berlalunya waktu.
6. Amortization of the Unrecognized Next Obligation or Unrecognized at the Date of the Initial
Application of SFAS no 87
Merupakan ketentuan PSAK no.87 mensyaratkan perusahaan untuk menentukan pada:
A. Kewajiban manfaat yang diproyeksikan
B. Nilai wajar dari aset program
Disclosures SFAS no.87 mengharuskan pengusaha untuk
mengungkapkan informasi di luar yang
disyaratkan sebelumnya. Harus mengungkapkan
informasi berikut:
1. Uraian rencana : termasuk ke dalam kelompok-
kelompok karyawan.
2. Jumlah biaya pensiun berkala bersih untuk
periode yang menunjukkan secara terpisah
komponen biaya layanan
3. Jadwalkan rekonsiliasi status dana program
dengan jumlah yang dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan perusahaan, yang ditampilkan
secara terpisah
SFAS No. 87 – Masalah Teoritis
I. Pendekatan Manfaat yang Diproyeksikan
SFAS no.87 mensyaratkan bahwa biaya layanan dan kewajiban pemberi kerja saat ini untuk tunjangan
masa depan yang di perhatikan hingga saat ini diukur menggunakan tingkat gaji yang diproyeksikan
dimasa depan.
Tujuan dasarnya adalah untuk menciptakan • Merupakan imbalan yang diberikan oleh
standar dalam pengoperasian dana pensiun dan pemberi kerja kepada pensiunan dan
untuk memperbaiki pelanggaran dalam anggota keluarganya.
penanganan pensiun.
ERISA menetapkan pedoman untuk partisipasi • Ciri-ciri akuntansi OPEB:
karyawan dalam program pensiun, ketentuan -Pelaporan biaya bersih (net cost reporting)
pemberian, persyaratan pendanaan minimum, -Pengakuan yang ditunda (delayed recognition)
pengungkapan laporan keuangan program -Saling hapus (offsetting)
pensiun, dan administrasi program pensiun.
Kewajiban & Biaya OPEB
Kewajiban pemberi kerja dalam SFAS 106 disebut akumulasi kewajiban imbalan pasca
pensiun (accumulated benefit obligation). Biaya OPEB yang dilaporkan meliputi
komponen-komponen sbb:
e. Disclosure / Pengungkapan
Pengungkapan rincian rencana, termasuk kebijakan pendanaan dan jumlah dan jenis aset yang
didanai, komponen biaya periodik bersih, dan rekonsiliasi status dana program dengan jumlah yang
dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
• Tinjauan fase pertama FASB mengungkapkan bahwa standar yang ada tentang akuntansi
pengusaha untuk DBPPS dan OPRPS gagal mengkomunikasikan status dana dari rencana-rencana
tersebut secara lengkap dan dapat dipahami.
• Selain itu, terdapat pengakuan status DBPP atau OPBP yang kelebihan dana atau kurang
dana sebagai aset atau kewajiban dalam laporan posisi keuangan perusahaan dan untuk
mengenali perubahan dalam status pendanaan pada tahun di mana perubahan terjadi
melalui pendapatan komprehensif. Hal ini mungkin akan menghasilkan pengurangan nilai
buku ekuitas pemegang saham bagi banyak perusahaan yang memiliki DBPP atau OPBP.
• PSAK No. 158 menyelesaikan fase satu dari proyek dua tahap FASB. Ini tidak memengaruhi
laporan laba rugi. Tahap kedua proyek akan mempertimbangkan kembali semua aspek
akuntansi untuk DBPP atau OPBP, termasuk pengukuran yang mengharuskan perusahaan
untuk mengungkapkan aset pensiun bruto dan liailitis kotor pada neraca mereka sedangkan
PSAK No. 158 hanya mensyaratkan pengungkapan perbedaan bersih pada neraca saat ini
• PSAK No. 158 menyelesaikan fase satu dari proyek dua tahap FASB.
Ini tidak memengaruhi laporan laba rugi. Tahap kedua proyek akan
mempertimbangkan kembali semua aspek akuntansi untuk DBPP
atau OPBP, termasuk pengukuran yang mengharuskan perusahaan
untuk mengungkapkan aset pensiun bruto dan liailitis kotor pada
neraca mereka sedangkan PSAK No. 158 hanya mensyaratkan
pengungkapan perbedaan bersih pada neraca saat ini