NIM : 185020301111068
CHAPTER 20
Program Pensiun adalah perjanjian yang menetapkan dimana pemberi kerja atau majikan
memberikan tunjangan (pembayaran) kepada para karyawannya setelah mereka pensiun atas jasa-
jasa yang mereka berikan ketika masih bekerja.
Alur dari program pensiun itu sendiri adalah kontribusi yang telah diberikan oleh karyawan
terhadap perusahaan yang kemudian diajukan dan diurus oleh administrator rencana pensiun. Dan
keuntungan atas program tersebut (berupa tunjangan) diberikan kepada karyawan yang telah
pensiun.
Dana pensiun harus merupakan badan hukum dan akuntansi yang terpisah.
Formula yang umum digunakan untuk menentukan besarnya manfaat pensiun untuk Program
Pensiun Manfaat Terdiri atas:
Final Earning Pension Plan. Perhitungan besarnya manfaat pensiun menurut formula
final earning pension plan dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji terakhir
peserta pada saat mencapai usia pensiun yang biasanya ditetapkan maksimum masa
kerjanya (past services) misalnya 35 tahun.
Final Average Earning. Perhitungan manfaat menuningrut formula final average earning
pada dasarnya hampir sama dengan formula final earnings, namun perhitungan dilakukan
berdasarkan rata-rata gaji pada beberapa tahun terkhir saja contoh 2atau 5 tahun terakhir.
Career Average Earnings. Perhitungan manfaat pensiun berdasarkan formula career
average earnings dihitung dari persentase tertentu terhadap masa kerja dan gaji rata-rata
selama masa karier karyawan.
Flat Benefit. Program flat benefit didasarkan atas jumlah uang tertentu untuk setiap tahun
masa kerja atau lebih ditetapkan nilai manfaat pensiun untuk semua karyawan yang
pensiun setelah memenuhi masa kerja minimum.
Program ini menetapkan jumlah tunjangan yang akan diterima karyawan pada saat pensiun.
Jadi, berapa jumlah tunjangan yang akan diterima karyawan pada saat pensiun nanti sudah
ditentukan sebelumnya. Rumus yang biasanya digunakan menetapkan bahwa tunjangan itu
merupakan fungsi dari sekian tahun masa kerja karyawan dan tingkat kompensasi
karyawan ketika ia mendekati pensiun. Dengan imbalan pasti, kewajiban entitas adalah
menyediakan imbalan yang telah disepakati kepada pekerja dan mantan pekerja, dan risiko
actuarial (dimana imbalan akan lebih besar daripada yang diperkirakan) dan risiko investasi
secara substantif berada pada entitas. Jika pengalaman aktuarial ataui investasi lebih buruk
daripada yang diperkirakan, maka kewajiban entitas akan meningkat.
Dalam menerapkan prinsip pengakuan umum untuk program imbalan pasti, maka entitas
mengakui:
Kewajiban atas kewajiban yang timbul dalam program imbalan pasti neto setelah
aset program (kewajiban imbalan pasti atau defined benefit liability); dan
Mengakui perubahan neto dalam kewajiban tersebut selama periode sebagai biaya
program imbalan pasti selama periode tersebut.
Merupakan beban yang disebabkan oleh kenaikan hutang tunjangan pensiun (proyeksi kewajiban
tunjangan) kepada karyawan atas jasa yang mereka berikan selama tahun berjalan. Aktuaris
menghitung biaya jasa (service cost) sebagai nilai sekarang tunjangan baru yang dioeroleh
karyawan selama tahun berjalan.
Jika pengembalian aktual bernilai positif selama periode berjalan, maka jumlah itu dikurangkan
dalam perhitungan beban pensiun. Tetapi jika bernilai negatif, maka jumlah tersebut ditambahkan
dalam perhitungan beban pensiun)
Metode amortisasi yang biasa dipakai adalah metode jumlah tahun masa kerja, tetapi
diperbolehkan juga metode alternatif yaitu dengan metode garis lurus sepajang sisa masa kerja
rata-rata para karyawan.
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja (selain pesangon pemutusan
kerja yang jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pekerja
memberikan jasanya.
Imbalan pascakerja adalah imbalan kerja (selain pesangon pemutusan kerja yang
terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah imbalan kerja (sekain imbalan
pascakerja dan pesangon pemutusan kerja) yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu
12 bulan setelah pekerja memberikan jasanya.
Pesangon pemutusan kerja adalah imbalan kerja yang terutang akibat 1) Keputusan
entitas untuk memberhentikan pekerja sebelum usia pension normal, atau 2) Keputusan
pekerja menerima tawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela dengan imbalan
tertentu.
https://www.academia.edu/35245327/Ch20-
AccPension_PostretirementBenefit.Kieso
https://www.scribd.com/document/409882208/AKM-Chapter-20-Akuntansi-
Pensiun-docx
https://klikoblog.wordpress.com/2015/10/21/rangkuman-akm-2-chapter-20-
akuntansi-pensiun-tunjangan-pasca-pensiun/