Anda di halaman 1dari 7

Daftar Isi

Daftar Isi.......................................................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 Pendahuluan................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Lintasan dan Sirkuit Hamilton......................................................................................................4
2.2 Penerapan Sirkuit Hamilton Pada Persoalan Pedagang Keliling...................................................6
2.3 Soal..............................................................................................................................................7

i
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Teori graph lahir pada tahun 1736 melalui tulisan Euler yang berisi tentang upaya pemecahan masalah
jembatan Konigsberg yang sangat terkenal di Eropa. Kurang lebih seratus tahun setelah lahirnya tulisan
Euler tersebut tidak ada perkembangan yang berarti berkenaan dengan teori graph. Tahun 1847, G.R.
Kirchoff (1824 – 1887) berhasil mengembangkan teori pohon (Theory of trees) yang digunakan dalam
persoalan jaringan listrik. Sepuluh tahun kemudian, A. Coyley (1821 – 1895) juga menggunakan konsep
pohon untuk menjelaskan permasalahan kimia yaitu hidrokarbon. Pada masa Kirchoff dan Coyley juga
telah lahir dua hal penting dalam teori graph. Salah satunya berkenaan dengan konjektur empat warna,
yang menyatakan bahwa untuk mewarnai sebuah atlas cukup dengan menggunakan empat macam
warna sedemikian hingga tiap Negara yang berbatasan akan memiliki warna yang berbeda. Para ahli
teori graph berkeyakinan bahwa orang yang pertama kali mengemukakan masalah empat warna adalah
A.F. Mobius (1790 – 1868) dalam salah satu kuliahnya di tahun 1840. Sepuluh tahun kemudian, A. De
Morgan (1806 – 1871) kembali membahas masalah ini bersama ahli-ahli matematika lainnya di kota
London. Dengan demikian tulisan De Morgan dianggap sebagai referensi pertama berkenaan dengan
masalah empat warna. Masalah empat warna ini menjadi sangat terkenal setelah Coyley
mempublikasikannya tahun 1879 dalam Proceedings of the Royal Geographic Society volume pertama.
Hal lain yang penting untuk dibicarakan sehubungan dengan perkembangan teori graph adalah apa yang
dikemukakan oleh Sir W.R. Hamilton (1805 – 1865). Pada tahun 1859 dia berhasil menemukan suatu
permainan yang kemudian dijualnya ke sebuah pabrik mainan di Dublin. Permainan tersebut terbuat
dari kayu berbentuk dodecahedron beraturan yakni berupa sebuah polihedron dengan 12 muka dan 20
pojok. Tiap muka berbentuk sebuah pentagon beraturan dan tiap pojoknya dibentuk oleh tigasisi
berbeda. Tiap pojok dari dodecahedron tersebut dipasangkan dengan sebuah kota terkenal seperti
London, New York, Paris, dan lain-lain. Masalah dalam permainan ini adalah, kita diminta untuk mencari
suatu rute melalui sisi-sisi dari dodecahedron sehingga tiap kota dari 20 kota yang ada dapat dilalui
tepat satu kali. Walaupun saat ini masalah tersebut dapat dikategorikan mudah, akan tetapi pada saat
itu tidak ada seorang pun yang bisa menemukan syarat perlu dan cukup dari eksistensi rute yang dicari.
Kurang lebih setengah abad setelah masa Hamilton, aktivitas dalam bidang teori graph dapat dikatakan
relatif kecil. Pada tahun 1920- an kegiatan tersebut muncul kembali yang dipelopori oleh D. Konig. Konig
berupaya mengumpulkan hasil-hasil pemikiran para ahli matematika tentang teori graph termasuk hasil
pemikirannya sendiri, kemudian dikemasnya dalam bentuk buku yang diterbitkan pada tahun 1936.
Buku tersebut dianggap sebagai buku pertama tentang teori graph. Tiga puluh tahun terakhir ini
merupakan periode yang sangat intensif dalam aktivitas pengembangan teori graph baik murni maupun
terapan. Sejumlah besar penelitian telah dilakukan, ribuan artikel telah diterbitkan dan lusinan buku
telah banyak ditulis. Di antara orang terkenal yang banyak berkecimpung dalam bidang ini adalah Claude
Berge, Oysten Ore, Paul Erdos, William Tutte, dan Frank Harary.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu lintasan dan sirkuit Hamilton?
2. Bagaiman contoh terapan sirkuit Hamilton pada persoalan pedagang keliling (The Traveling
Salesperson Problem)?

2
3. Bagaimana sirkuit terpendek yang harus dilalui seseorang bila berangkat dari kota tertentu
(kota asal) serta mengunjungi setiap kota tepat sekali dan terakhir kembali ke kota asal ? (no. 27
hal 718 pada e-book)

1.3 Tujuan
1. Mengetahui penjelasan lintasan dan sirkuit Hamilton.
2. Mengetahu contoh terapan sirkuit Hamilton pada persoalan pedagang keliling (The Traveling
Salesperson Problem)
3. Mengetahui menentukan sirkuit terpendek yang harus dilalui seseorang bila berangkat dari kota
tertentu (kota asal) serta mengunjungi setiap kota tepat sekali dan terakhir kembali ke kota asal.

3
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Lintasan dan Sirkuit Hamilton


Lintasan dan sirkuit Hamilton berbeda dengan lintasan dan Sirkuit Euler. Jika pada
Lintasan dan Sirkuit Euler graf hanya melewati sisi-sisi graf tepat sekali, maka pada
Lintasan dan Sirkuit Hamilton hanya melewati setiap simpul graf tepat sekali. Lintasan
Hamilton ialah lintasan yang melewati tiap simpulnya tepat satu kali. Sedangkan sirkuit
Hamilton ialah sirkuit (Lintasan tertutup) yang melewati tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali, kecuali simpul asal (yang sekaligus merupakan simpul akhir) yang dilalui dua
kali.

Sir Wiliam Hamilton pada tahun 1859 membuat permainan dodecahedron yang
ditawarkan pada pabrik mainan di Dublin. Permainan tersebut terdiri dari 12 buah
pentagonal dan ada 20 titik sudut (setiap sudut diberi nama ibu kota setiap negara) .
Permainan ini membentuk perjalanan keliling dunia yang mengunjungi setiap ibu kota
Negara tepat satu kali dan kembali lagi ke kota asal. Ini tak lain adalah mencari sirkuit
Hamilton.

Masalah tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar berikut ini:

Pada ilustrasi diatas, sirkuit hamilton adalah lintasan yang dicetak tebal. Lintasan
Hamilton suatu graph merupakan lintasan yang melalui setiap simpul dalam graph
tersebut tepat satu kali. Jika lintasan tersebut kembali kesimpul awal, sehingga
membentuk lintasan tertutup (sirkuit) maka lintasan ini dinamakan sirkuit Hamilton.
Dengan demikian, sirkuit Hamilton merupakan sirkuit yang melewati masingmasing sisi
tepat satu kali. Graph yang memuat sirkuit Hamilton dinamakan graph Hamilton
(Hamiltonian graph), sedangkan graph yang memuat lintasan Hamilton dinamakan
graph semi Hamilton (semi- Hamiltonian graph).

4
Syarat cukup (bukan syarat perlu) supaya graf sederhaa G dengan n( ≥ 3) buah simpul
ialah graf Hamilton bila derajat tiap simpulnya paling sedikit n/2 ( yaitu, d(v) ≥ n/2 untuk
setiap simpul v di G). Dan setaip graf lengkap (graf sederhana yang setiap simpulnya
mempunyai sisi ke semua simpul lainnya) adalah graf Hamilton.

Salah satu persoalan yang diselesaikan dengan menggunakan Sirkuit Hamilton ialah
Persoalan Pedagang Keliling (Travelling Salesperson Problem – TSP). Persoalan TSP ini
termasuk ke dalam persoalan yang sangat terkenal dalam teori graf. Persoalan ini
diilhami dari masalah seorang pedagang keliling yang pergi mengelilingi sejumlah kota.
Persoalan yang muncul ialah bagaimana sirkuit terpendek yang dapat dilalui pedagang
tersebut bila pedagang tersebut berangkat dari 1 kota asal dan pergi menyinggahi tiap
kota tepat satu kali dan kembali ke kota asal keberangkatan.

Pada persoalan TSP ini, jike setiap simpul memiliki sisi ke simpul lainnya maka grafnya
akan menjadi graf lengkap berbobot. Pada sembarang graf lengkap dengan n buah
simpul ( n ≥ 2) dapat dibentuk (n-1)!/2 jumlah sirkuit Hamilton yang berbeda. Hal ini
dikarenakan pada simpul pertama kita mempunyai n-1 buah sisi untuk dipilih, pada sisi
kedua terdapat n-2 sisi untuk dipilih, n-3 sisi dari simpul ketiga dan seterusnya. Dan
semua jumlah itu harus dibagi 2, karena setiap sirkuit Hamilton terhitung 2 kali, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semuanya ada (n-1)!/2 buah sirkuit Hamilton yang dapat
dibentuk.

Contoh :

Perhatikan tiga graph di bawah ini :

Graph G1 merupakan graph semi Hamilton, lintasan hamiltonnya adalah: s – r – p – q –


r.

Sedangkan graph G2 merupakan graph hamilton, sirkuit hamiltonnya adalah: t – p – r –


q–p–s–q–t.

5
Sementara itu pada graph G3 tidak terdapat lintasan maupun sirkuit hamilton. Misalkan
G merupakan graph sederhana dengan jumlah simpulnya adalah n buah (dimana n
paling sedikit tiga buah). Jika derajat setiap simpulnya paling sedikit n/2 simpul maka
graph G tersebut merupakan graph Hamilton.

2.2 Penerapan Sirkuit Hamilton Pada Persoalan Pedagang Keliling


misalkan diberikan sejumlah kota dan jarak antar kota. Tentukan sirkuit terpendek yang
harus dilalui oleh seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari sebuah kota asal
dan ia harus menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi ke kota asal
keberangkatan. Ini merupakan masalah menentukan sirkuit Hamilton yang memiliki
bobot minimum.

Contoh:

Pak Pos akan mengambil surat di bis surat yang tersebar pada n buah lokasi di berbagai
sudut kota.

Contoh (Munir, 2003) :

Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graph lengkap dengan n simpul: (n - 1)!/2.

Graph di atas memiliki (4 – 1)!/2 = 3 sirkuit Hamilton, yaitu:

• I1 = (a, b, c, d, a) atau (a, d, c, b, a) ==> panjang = 10 + 12 + 8 + 15 = 45

• I2 = (a, c, d, b, a) atau (a, b, d, c, a) ==> panjang = 12 + 5 + 9 + 15 = 41

• I3 = (a, c, b, d, a) atau (a, d, b, c, a) ==> panjang = 10 + 5 + 9 + 8 = 32

6
Jadi, sirkuit Hamilton terpendek adalah I3 = (a, c, b, d, a) atau (a, d, b, c, a) dengan
panjang sirkuit = 10 + 5 + 9 + 8 = 32.

2.3 Soal

Anda mungkin juga menyukai