Tugas Ringkasan Materi
Tugas Ringkasan Materi
Disusun Oleh :
1. Definisi
2. Prinsip Kerja
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa, kawat geser yang panjang diganti
oleh gabungan 15 tahanan presisi beserta kawat geser berbentuk lingkaran satu
gulungan. Dalam hal ini, tahanan kawat geser berbentuk lingkaran satu gulungan.
Dalam hal ini, tahan kawat geser adalah 10 Ω dan tahanan-tahanan piringan (dial)
mempunyai nilai masing-masing 10Ω sehingga tahanan total sakelar tingkat/piringan
(dial switch) adalah 150Ω. Kawat geser dilengkapi dengan 200 pembagian skala dan
interpolarisasi sebesar seperlima dari satu bagian skala dapat ditaksir dengan baik.
Arus kerja potensiometer ini dipertahankan pada 10 mA sehingga setiap satu
langkah dari sakelar tingkat menyakatakan tegangan 0,1 V. Masing-masing bagaian
skala pada skala kawar geser menyatakan 0,0005 V dan pembacaan dapat ditaksir
sampai sekitar 0,0001V.
I1+Im = I2+0,1Im
4. Kotak volt
Kestabilan yang sangat baik dan ketelitian tinggi dapat dicapai dengan
menggunakan komponen-komponen bermutu tinggi.
5. Kotak shunt
6. Detektor Nol
(b) Galvanometer refleksi dilengkapi dengan lampu dan skala, khususnya digunakan
di laboratorium. Galvanometer ini memiliki sensitivitas tinggi, biasanya dalam
rangkuman 0,1 μA sampai 0,01 μ masukan setiap bagian skala.
Gambar 11. Kalibrasi sebuah voltmeter arus searah dengan metode potensiometer
Dalam instrumen self- balancing, ggl yang tidak setimbang dalam sebuah
potensiometer normal akan menghasilkan defleksi galvanometer, dimasukkan ke
sebuah penguat melalui sebuah converter. Keluaran penguat tersebut
menggerakkan sebuah motor induksi dua fasa yang membuat kontak geser
potensiometer setimbang. Converter, yang dihubungkan antara keluaran
potensiometer dan masukan penguat, mengubah tegangan dc yang tidak setimbang
menjadi tegangan ac yang tidak setimbang yang dengan mudah dapat diperkuat
oleh sebuah penguat ac ke nilai yang diinginkan.
Ggl yang dihasilkan oleh termokopel pada Gambar 14 adalah fungsi dari
selisih temperatur antar ujung panas dan ujung dingin. Variasi temperatur titik
referensi dikompensir oleh sebuah rangkaian kompensir elektris. Penurunan
tegangan pada tahanan D, yang terbuat dari paduan nikel-tembaga mengkompensir
STTN-BATAN | Tugas Alat Ukur dan Teknik Pengukuran 17
perubahan temperatur titik referensi. Tahanan G menyetimbangkan penurunan
tegangan pada D pada temperatur dasar yang diinginkan. Tahanan K dan kawat
geser S membentuk rangkaian pengukuran yang aktual, dan tahanan B
menghasilkan penurunan tegangan yang tepat untuk mengalibrasi rangkaian
terhadap tegangan referensi, yang dalam hal ini adalah referensi dioda zener.
Pertanyaan:
1. GGL sebuah bsel standar diukur dengan sebuah potensiometer yang memberikan
pembacaan 1,01892 V. Bila sebuah tahanan 1 MΩ dihubungkan keterminal-
terminal sel standar, pembacaan potensiometer turujn menjadi 1,01874 V.
Tentukan tahanan dalam Ri dari sel standar.
9. Rencanakan sebuah kotak volt dengan tahanan 20 ohm/V dan rangkuman 3V,
10V, 30V, dan 100V. Kotak volt ini akan digunakan bersama sebuah
potensiometer yang mempunyai rangkuman ukur 1,6 V
Penyelesaian:
V = I x Ri
I=I
V1 x (Ri//Rm) = V2 x Ri
V1 x ( Ri Rm) = V2 x Ri
( Ri + Rm)
V1 Ri Rm = V2 Ri2 + V2 Ri Rm
Ri ≈ 176,7 Ω
3. (a) Bila instrumen distandarkan, tanda 101,91 Cm pada skala sesuai dengan
1,0191 V (E’ dalam gambar 1). 101,91 Cm kawat geser menyatakan tahanan
sebesar 101,91/200 x 100Ω = 50,955Ω. Karena galvanometer yang memiliki
tahanan dalam 50Ω ttotaerpasang secara seri dengan kawat geser maka
tahanan dalam total adalah 50,995Ω + 50Ω = 100,995Ω. Berarti arus kerja
akan menjadi 1,0191 V / 100,995 Ω = 0,0100945 A ≈ 10,1 mA.
(b) Jika sambungan sel standar di balik, maka sumber tegangan akan menjadi
searah dengan batere kerja. Hal ini akan mengakibatkan tegangan total
adalah jumlah tegangan sel standar dan tegangan batere kerja yaitu 4,0 V +
1,0191 V = 5,0191 V. Tahanan total berdasarkan perhitungan sebelumnya
adalah 100,995Ω. Sehingga arus yang melalui sel standar adalah 5,0191V /
100,995Ω = 0,04969 A≈ 50 mA.
R pengaman galvanometer
i=E total/(Rpengaman+Rgalvanometer)
= 101,008 Ω - 50Ω
= 51,008 Ω
= (50+75+5,5)Ω
= 130,5Ω
Rmax = 1,6 V
V tot = V batere – Vr
= (2,40-1,61) V = 0,79 V
(b) Resolusinya
V diukur = 1,10 V
1mm = 0,05µA
Tahanan Rm = 130,5Ω
V = Rm x 0,05µA
V = 130,5 Ω x 0,05 µA
V = 0,000006525 volt
9.
10.
1. Pendahuluan
Rangkaian jembatan ini mempunyai 4 lengan resistif dan sebuah sumber ggl
serta sebuah detektor nol (biasanya galvanometer). Pada dasarnya rangkaian
jembatan wheatstone hanya membandingkan nilai komponen yang tidak diketahui
dengan komponen yang besarnya diketahui secara tepat (sebuah standar) dan
ketelitian pengukurannya tentu saja bisa tinggi sekali hal ini disebabkan pembacaan
pengukuran dengan cara perbandingan yang didasarkan pada penunjukan nol dari
kesetimbangan rangkaian jembatan (pada dasarnya tidak bergantung pada
karakteristik detektor nol). Jadi ketelitian pengukuran adalah langsung sesuai
dengan ketelitian komponen-komponen jembatan, bukan dengan indikator nolnya
sendiri.
Jembatan Wheatstone dipakai secara luas pada pengukuran presisi tahanan dari
sekitar 1Ω sampai rangkuman mega ohm rendah.
I1 = E / R1+R3 I2 = E / R2+R4
3. Jembatan Kelvin
Rnp/Rmp = R1/R2
Rx = (R1/R2)R3 (10)
Ekl = Elmp
Rx = R3 R1/R2 (11)
STTN-BATAN | Tugas Alat Ukur dan Teknik Pengukuran 29
Menunjukkan bahwa tahanan gandar tidak mempunyai efek pengukuran
asalkan kedua pasangan lengan-lengan pembanding mempunyai perbandingan
tahanan yang sama.
atau (12)
RL adalah tahanan total simpal dan Rx adalah tahanan konduktor dari terminal
jembatan lokasi tanah yang rusak. Tahanan kawat sebanding dengan panjang dan
luas penampang konduktor, maka:
(13)
Konduktor balik l2 memiliki panjang dan penampang yang sama denga kawat
yang rusak, l1=l2=l maka:
(14)
l adalah panjang kabel kawat banyak diukur dari terminal jembatan ke titik
ujung.
Pertanyaaan :
Pembahasan :
1.
2.
a. Rangkaian pengganti jembatan yang di acu terhadap terminal-terminal
A galvanometer:
1000Ω R2 100Ω
R1
1,5V E C D
R3 R4
400Ω 41Ω
1000Ω A 100Ω
R R2
1
C D
R3 R4
400Ω B 41Ω
714,79Ω C
RTH Ig 20,8µA
1000Ω 400Ω
R3
R1
1,5V E A B
R2 R4
100Ω 41Ω
D
B
1000Ω C 100Ω
R1 R2
A B
R3 R4
400Ω D 41Ω
714,79Ω A
RTH Ig
20,8µA
7,6mV ETH Rg
50Ω
6.
1000Ω 4000Ω
R2
R1
3V E C D
R3 R4
100Ω 401Ω
1000Ω A 4000Ω
R R2
1
C D
R3 R4
100Ω B 401Ω
455,37Ω C
RTH Ig 11,1µA
10.