Anda di halaman 1dari 15

CARA DISPENSING

OBAT YANG BAIK


ANI ANGGRIANI
Pengertian Dispensing
Dispensing
merupakan kegiatan pelayanan yang
dimulai dari tahap validasi, interpretasi,
menyiapkan/meracik obat, memberikan
label/etiket, penyerahan obat dengan
pemberian informasi obat yang memadai
disertai sistem terdokumentasi
Dispensing obat ad/ proses yg mencakup berbagai kegiatan yg dilakukan
o/ seorg apoteker, mulai dr penerimaan resep/order a/ permintaan
obat bebas bagi PRT dan PRJ/ambulatori dgn memastikan penyerahan
obat yg tepat pd penderita trsbt serta kemampuannya mengkonsumsi
sdri dgn baik.
Praktek dispensing yang baik
(PDB)
Suatu proses praktik yg memastikan bhw suatu bentuk yg efektif dari
obat yg benar dihantarkan kpd penderita yg benar, dlm dosis dan
kuantitas yg tertulis, dgn instruksi yg jelas, dan dalam suatu kemasan yg
memelihara potensi obat
Tujuan Dispensing
Tujuan:
-Mendapatkan dosis yang tepat dan aman
-Menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerima
makanan secara oral
-Menyediakan obat kanker secara efektif, efisien dan bermutu
-Menurunkan total biaya obat
Lingkungan dispensing
• Memakai pakaian/jas kerja putih dan bersih
Staf • Fasilitas fisik hrs dipelihara bebas dr debu dan kotoran

• c/ mortir&stamper, gelas takar,sendok obat, spatula,


Alat dispensing dll, timbangan hrs dikalibrasi

Ruang • Ruang yg ckp agar memungkinkan gerakan yg longgar


bagi staf
dispensing
Ruang • Berdasarkan bentuk sediaan,alphabet, obat dalam
dan luar dibedakan, FIFO, FEFO, suhu, cahaya, lembab
penyimpanan
Personal dispensing
Apoteker dan TTK yg mempunyai :
1. Pengetahuan ttg obat yg sedang di dispensing yaitu penggunaan
umum, dosis, peringatan ttg metode penggunaan, efek samping,
interaksi, mekanisme kerja obat, dan penyimpanan
2. Keterampilan kalkulasi dan arimatik yg baik
3. Keterampilan dalam mengakses mutu sediaan
4. bersih, teliti dan jujur
5. Sikap dan keterampilan diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif
dgn penderita dan profesional kesehatan
Dispensing process
Receive prescription
Interpretation prescription
Retrieve medication/ingredients
Prepare and process
Communicate with patient
Ensure patient's understanding
Monitor compliance by patients
Keep records
Proses dispensing

Mengerti&menginterpretasi
Menerima &memvalidasi Mengkaji order/resep :
order/resep : baca, singktn,
order/resep : identifikasi kelengkapan resep secara
perhit dosis, KI, IO, duplikasi,
penderita administratif
OTT

Menyiapkan, membuat dan Mendistribusikan obat


meracik sediaan obat : kepada penderita :PRT&PRJ,
Mengkaji P3 : semua data
memilih wadah obat kpn obat dikonsumsi, cara
masukkan dlm P3 sbgi
persediaan, formulasi pggn obat, cara
database penderita
(menghitung, mengukur, penyimpanan obat,
menuang), pemberian etiket peringatan ttg efek samping
Dispensing di bedakan
berdasarkan atas sifat sediaannya:
1. Dispensing sediaan farmasi khusus
-Dispensing sediaan farmasi nutrisi parenteral
- Dispensing sediaan farmasi pencampuran obat steril
2. Dispensing sediaan farmasi berbahaya
- Penanganan obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakai
- sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan
pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan
obatnya dari efek toksik dan kontaminasi , dengan menggunakan alat
pelindung diri , mengamankan pada saat pencampuran, distri busi , maupun
proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbahnya.
- Secara opersional dalam mempersiapkan dan melakukan harus sesuai
prosedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yang memadai, sehingga
kecelakaan terkendali .
Potential Errors and Problems
1. Wrong interpretation of prescription ( or diagnosis)
2. Retrieval of the wrong drug from stock
3. Wrong dosages
4. Inadequate packaging/ labeling
5. Inaccurate counting, compounding
6. Inadequate or nonexistent labeling
7. No knowledge of proper drug compliance
8.Insufficient knowledge of the disease process
9. Insufficient time to talk with patients about their drugs
10. Inability to communicate to patients about therapy
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengganti
produk oba t dalam DISPENSING
Peraturan perundang-undangan
Sifat biofarmasetika obat
Bioequivalensi produk obat
Kisaran terapi obat
Kepotenan obat
Penyakit pasien
Keseriusan/ keparahan kondisi penyakit
Mudah atau tidak nya penyakit dikontrol dengan obat yang kadarnya
mengalami perubahan akibat penggantian produk obat
Harga obat
Pendapat pasien tentang penggantian produk obat

Anda mungkin juga menyukai