Asmaul Husna
Kita bahwa Allah memiliki asmaul husna, yang artinya nama-nama Allah yang indah
Asmaul husna banyak jumlahnya
Ar-Rahman artinya Maha Pengasih. Allah mengasihi semua makhluk dan
menganugerahi mereka rezeki
Ar-Rahim artinya Maha Penyayang. Allah menyayangi hmba yang beriman dan mau
beribadah kepada-Nya
Al-‘Alim artinya Maha mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu. Ilmu-Nya luas
tidak terbatas.
Al-Khaliq artinya Maha Pencipta. Allahlah yang menciptakan langit, bumi dan seluruh
alam raya ini.
Ar-Razzaq artinya Maha Pemberi Rezeki. Allah menciptakan semua makhluk dan yang
menjamin rezeki mereka..
Semua perbuatan kita haruslah bernilai ibadah, termasuk ucapan kita sehari-hari.
Berbicaralah yang baik setiap hari, tidak boleh berkata kotor dan jorok.
Ucapkanlah bacaan yang disyariatkan seperti berikut:
Basmalah, yaitu Bismillah. Artinya dengan nama Allah. Kita membaca
bismillah seiap memulai pekerjaan.
Tahmid, yaitu Alhamdulillah. Artinya segala puji bagi Allah. Kita membaca Al-
hamdulillah setiap selesai melakukan pekerjaan
Tasbih, yaitu Subhanallah. Artinya maha suci Allah. Kita membaca subhanallah
ketika ada suatu peristiwa yang luar biasa.
Takbir, yaitu Allahu akbar. Artinya Allah Maha Besar. Kita membaca takbir
saat hari raya idul fitri dan idul adha serta mengalami peristiwa besar seperti
banjir.
Isti’azah, yaitu a’uzubillah. Artinya aku berlindung kepada Allah. Isti’azah
disebut juga ta’awwuz.
Istigfar, yaitu astaghfirullah. Artinya aku memohon ampun kepada Allah.kita
membaca astaghfirullah ketika terlanjur berbuat dosa lalu menyesalinya dan
setelah salam dalam shalat fardu.
Insya Allah, yaitu Insyaa Allah. Artinya jika allah menghendaki. Kita
mengucapkan insya Allah ketika membuat janji pada seseorang.
Hauqalah, yaitu laa haula wa laa quwwata illa billaah. Artinya tiada
kemampuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Kita membaca
hauqalah ketika meminta pertolongan kepada Allah dan ketika menghadapi
cobaan
Istirja, yaitu innaa lillahi wa innaa ilahi raaji’uun. Artinya kita hanya milik
Allah dan pasti akan kembali pada-Nya. Kita membaca istirja’ ketika terimpa
musibah atau mengetahui ada orang Islam yang meninggal.