1, FEBRUARI 2018
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian menganai analisa formalin pada buahan impor yang beredar
di kota Padang. Sampel diperoleh dari pasar tradisional dan supermarket di Padang. Uji
kualitatif dilakukan dengan menggunakan reagen Nash, KmnO4 dan larutan Fehling. Uji
kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri UV-VIS. Dari 5 sampel yang diuji diketahui
bahwa 3 sampel mengandung formalin yaitu apel merah, apel hijau, dan jeruk. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel tersebut tidak sesuai dengan aturan
KEMENKES RI no 1168/MenKes/Per/X/ 1999 yang melarang penggunaan formalin pada
makanan.
ABSTRACT
ml Fehling B. Selanjutnya ambil hasil filtrat dalam waktu yang lama sebelum sampai ke
sebanyak 1 ml dan dimasukkan dalam tangan konsumen. Pengambilan sampel
tabung reaksi; kemudian ditambahkan diambil dalam 5 tempat antara lain apel
pereaksi merah diambil supermarket A, apel hijau
Fehling A dan Fehling B dengan diambil di pasar B, jeruk diambil
volume yang sama yaitu sebanyak 1 ml; supermarket C, pir diambil pasar D, dan
tabung reaksi tersebut kemudian anggur diambil di supermarket E.
dimasukkan dalam penangas air yang Pada proses preparasi sampel
selanjutnya dipanaskan. Selama proses dilakukkan proses destilasi vakum dengan
pemanasan diamati perubahan yang terjadi, menimbang 100 gram masing – masing
dimana apabila terjadi perubahan warna sampel, lalu diblender kemudiaan
menjadi orange dan terdapat endapan merah didestilasi dan diambil destilat pada masing
bata maka sampel yang diuji positif - masing sampel. Lalu diuji dengan
mengandung formalin. melakukkan analisa kualitatif pada formalin
yaitu dengan menggunakan larutan Nash,
Analisa Kuantitatif Formaldehid di KMnO4 dan larutan Fehling A dan Fehling
dalam Sampel B.
Berdasarkan data hasil percobaan yang
Hasil destilat sampel dipipet 1 ml dan telah diperoleh diketahui bahwa reagen
dimasukan dalam labu uku 10 ml cukupkan fehling yang ditambahkan sampel sebelum
dengan aquades hingga tanda batas, pipet 5
dipanaskan warnanya biru dan setelah
ml sampel hasil pengenceran tambahkan 5
dipanaskan kurang lebih 2 menit terbentuk
ml pereaksi Nash dipanaskan selama 30 endapan merah bata pada sampel apel
menit denginkan ukur serapan merah, apel hijau dan jeruk. Hal ini
menggunakan Spektrofotometri UV – VIS
menunjukkan bahwa uji fehling pada
pada panjang gelombang 410,5 nm
sampel tersebut adalah positif. Artinya
sampel buah apel merah, apel hijau dan
Pengukuran Formaldehid Total Dari jeruk mengandung formalin, sedangkan
Destilasi Formaldehid Buah impor pada sampel anggur tidak terdapat endapan
Perhitungan kadar formaldehid :
merah bata, artinya tidak mengndung
formalin.
Formaldehide (ppm) = (C x V x Fp)/Bs
Berdasarkan hasil pengamatan dengan
Keterangan;
reagen KMnO4 diperoleh hasil warna ungu
C = Konsentrasi larutan sampel (µg/ml)
pada sampel E (anggur), dan hilangnya
V = Volume larutan sampel (ml)
warna ungu pada sampel A (apel merah), C
Fp = Faktor pengenceran
(jeruk), dan D (apel hijau). Artinya pada
Bs = Berat sampel (g)
sampel A, D dan C mengandung formalin.
Menurut (Svehla 1985) Apabila sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang mengandung formalin direaksikan
dengan KMnO4 akan mengalami proses
Penggunaan formalin pada makanan reduksi (penurunan bilangan oksidasi) dan
melanggar peraturan menteri kesehatan RI larutan KMnO4 yang berubah berwarna
No 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang bahan ungu menjadi ion mangan (II) yang tak
tambahan makanan. Berdasarkan hal berwarna
tersebut, pada penelitian ini telah dilakukan Berdasarkan hasil pengamatan dengan
analisa formalin pada buah impor yang reagen nash (ammonium asetat, asam asetat
beredar di Kota Padang secara spektrofoto- glasial, dan asetil aseton) diperoleh hasil
metri UV-Vis. Spektrofotometri UV-Vis warna kuning pada sampel A (apel merah),
merupakan metoda yang sederhana, mudah, B(apel hijau) dan C (jeruk) artinya sampel
dan selektif dengan menggunakan sampel mengandung formalin. Menurut ( Herlich,
dalam jumlah sedikit, serta waktu yang 1990) reagen nash yang direaksikan dengan
singkat. Buah impor dipilih sebagai sampel sampel yang mengandung formalin akan
karena diduga buah ini mengandung membentuk senyawa kompleks 3,5-diasetil-
formalin. Sebab buah impor harus disimpan