Anda di halaman 1dari 28

Intensitas Penerangan

Simon Patabang, MT.


Pendahuluan
• Besarnya Intensitas penerangan pada
sebuah titik yang jaraknya r dari sumber
cahaya adalah :
I
Ep  2 (lux)
r
• Intensitas penerangan harus ditentukan bidang
kerja.
• Bidang kerja (meja, bangku kerja, dll) pada
umumnya ditentukan 80 cm di atas lantai.
Standar Pencahayaan Buatan SNI 2001
Efisiensi Penerangan
• Flux cahaya yang dipancarkan lampu-lampu tidak
semuanya mencapai bidang kerja karena
sebagian akan dipancarkan ke dinding dan langit-
langit.
• Karena itu, untuk menentukan flux cahaya perlu
memperhitungkan efisiensi atau rendemen.
• Rumus efisiensi flux cahaya ( η ) adalah :
g

o
dimana :

• Φo = flux cahaya yang dipancarkan oleh semua


sumber cahaya yang ada dalam ruangan
• Φg = flux cahaya berguna yang mencapai bidang kerja,
langsung atau tak langsung setelah dipantulkan
oleh dinding dan langit-langit.

• Flux cahaya yang hilang adalah flux cahaya yang


diserap oleh dinding, langit-langit, dan gorden.
• Jika efisiensi E turun hingga 20%, maka lampu harus
diganti atau dibersihkan.
• Penggantian lampu sebaiknya dilakukan per kelompok.
• Besarnya flux cahaya yang dipancarkan oleh
semua sumber cahaya yang ada dalam ruangan
adalah :
E. A
o  lm

• Untuk menentukan efisiensi penerangan harus
memperhitungkan :
1. Efisiensi armatur (v)
2. Faktor refleksi (rw, rp, rm)
3. Indeks ruangan (k)

• Besarnya nilai k, v, dan rw, rp, dan rm dapat diperoleh


dari Tabel Efisiensi Penerangan dari tiap jenis lampu.
Efisiensi Armatur (v)
• Efisiensi armatur ditentukan oleh kontruksinya
dan bahan yang digunakan.
• Rumus :

flux cahaya yang dipancarkan oleh armatur


v
flux cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya
Faktor Refleksi
• Langit-langit berwarna terang (rp) : 50 <= rp<= 70%
• Dinding berwarna terang (rw) : 10 <= rw<= 20%
• Bidang pengukuran (rm) : rm <=10%
• Nilai faktor Dalam Tabel
Indeks Ruangan (k)
• Indek ruangan menyatakan perbandingan antara
ukuran-ukuran suatu ruangan berbentuk bujur
sangkar dengan persamaan :
p .l
dimana : k
h( p  l )
p = panjang ruangan (m)
l = lebar ruangan (m)
h = tinggi sumber cahaya dari bidang kerja (m)

Nilai k dapat ditentukan dengan menggunakan Tabel.


Jika tidak ada dalam tabel, maka hitung dengan
menggunakan persamaan interpolasi.
Faktor Penyusutan (d)
• Penyusutan atau depresiasi adalah turunya daya
guna lampu karena pengaruh waktu pemakaian,
kotoran pada lampu, dan keadaan lingkungan.
• Rumus faktor penyusutan :

E dalam keadan dipakai


d
E dalam keadan baru
Macam-macam Depresiasi
1. Pengotoran ringan
2. Pengotoran biasa/sedang
3. Pengotoran berat

• Pengotoran ringan terjadi di daerah yang tidak berdebu


(gedung, sekolah, toko).
• Pengotoran biasa terjadi di daerah lainnya (daerah
terbuka)
• Pengotoran berat terjadi di daerah yang berdebu
(pabrik, tambang).

• Jika tingkat pengorotannya tdk diketahui, gunakan d =


0,8 (pengotoran ringan dengan masa perbaikan 2 tahun)
Tabel Faktor Depresiasi
Jarak Sumber Cahaya (a)
• Efisiensi penerangan juga dipengaruhi oleh cara
penempatan (jarak) sumber cahaya dalam
ruangan.
• Jarak a antar sumber cahaya sedapat mungkin
harus sama untuk kedua arah.
• Jarak antara sumber cahaya yang paling luar
dengan diding harus sama dengan 0,5 a.
• Besarnya a dan h sedapat mungkin harus sama.
• Untuk ruangan kecil, jika a < h maka untuk
penerangan umum sebaiknya digunakan 4
armatur.
Contoh :
Sebuah ruangan dengan ukuran 8 x 16 m dan tinggi
3,2 m akan diberi penerangan. Warna dinding dan
loteng adalah putih, mudah, sedang, dan gelap.
Faktor refleksinya adalah rw=0,3 ; rp =0,5 ; rm= 0,1.
Lampu diganti setiap 2 tahun dengan faktor
depresiasi ringan. Menggunakan armatur lampu TL
40W, 3000 lumen. Intensitas penerangan ruangan
yang diinginkan adalah 1250 lux.

Tentukanlah jumlah lampu yang diperlukan jika


menggunakan armatur lampu 4 x TL 40W.
Diketahui :

• Ukuran 8 x 16 m dan tinggi 3,2 m


• Faktor refleksi rw = 0,3 ; rp = 0,5 ; rm = 0,1.
• Armatur lampu 4 x TL 40W
• Total flux cahaya per armatur
4 x 3000 lumen = 12.000 lumen
• Kuat penerangan ruangan E = 1.250 lux
• Lampu diganti setiap 2 tahun dengan faktor
depresiasi ringan, maka d = 0,8 (Lihat tabel).
Jawaban :

Hitung indeks ruangan :


p .l 16.8
k k  2,3
h( p  l ) 2,3.(16  8)

Cek nilak k = 2,3 dalam tabel. Hasilnya tidak ada


dalam tabel 2. Yang ada di tabel adalah 2 dan 2,5.

dimana :
k1 = 2 , maka η1 = 0,57
k2 = 2,5 maka η2 = 0,60
Tabel 2:
Efisiensi Penerangan Untuk Keadaan Baru
• Efisiensi penerangan untuk k = 2,3 adalah :
 1 k1  k
 ( Rumus Interpolasi )
( 2 1 ) k2  k
k1  k
 1  ( 2 1 )
k2  k
2,3  2
  0,57  (0, 6  0,57)  0,59
2,5  2

• Dari tabel, efisiensi armatur v = 72%. Jadi


untuk v = 72%, maka η = 0,59.
• Flux cahaya yang diperlukan adalah o.

E. A
o  lm ( Untuk keadaan baru )

E. A
o  lm (Untuk keadaan dipakai )
. d
• Jumlah lampu atau armatur yang diperlukan
adalah :
o E. A
n 
lampu lampu .. d
atau
o E. A
n 
 armatur  armatur .. d

 armatur  4 x 3000 1200 lumen

• Flux armatur dapat juga dilihat pada katalog


lampu atau kemasan jenis lampu yg digunakan.
• Faktor depresiasi d = 0,8
• Dengan demikian maka jumlah lampu yang
diperlukan adalah :

E. A
n
 armatur . . d

1250.128
n  28, 2
12000. 0,59. 0,8
• Jumlah ini dapat dibagi 4 deret, masing-masing
dengan 7 armature atau 3 deret dari 9 armatur.
• Penempatan armatur dipengaruhi oleh :
1. Konstruksi langit-langit ruangan.
2. Meja kerja dan tidak boleh ada bayang-
bayang yang menggangu di atas meja.
Gambar cara penempatan lampu pada plafon
(langit-langit) spt di bawah ini.
Soal Tugas
1. Suatu ruangan dengan luas lantai 48 m2 diberi
penerangan dengan 24 lampu TL 40 W, yang masing-
masing menghasilkan 288 lm. Efisiensi penerangannya
40%, dan faktor depresiasinya d = 0,7. Tentukanlah
intensitas penerangan dalam ruangan tersebut !
2. Suatu ruangan kelas harus diberi penerangan dengan
intensitas penerangan 250 lux. Panjang ruangan 9 m,
lebarnya 8 m dan tingginya 3,85 m.
Untuk penerangannya digunakan armatur lampu TL 2
x 40 W dengan flux cahaya spesifik 65 lm/W. Efisiensi
penerangannya 50% dan faktor depresiasinya 0,7.
Tentukanlah jumlah armatur yang diperlukan.
Gambarlah denahnya dengan penempatan armatur-
armatrunya serta jarak antara masingmasing armatur.
3. Suatu bangsal pabrik dengan ukuran lantai 40
x 10 m harus diberi penerangan dengan
menggunakan armatur lampu TL 2 x 40 W
yang dipasang pada langit-langit. Masing-
masing tabung TL memberi 2800 lumen.
Intensitas penerangannya harus 300 lux.
Tinggi ruangan 4,50 m. faktor depresiasinya
0,6. Untuk menentukan efisiensi pene-
rangannya berlaku tabel di bawah ini.
Tentukanlah jumlah armatur yang diperlukan
untuk instansi ini (perhitungkan juga
kemungkinan pelaksanaannya). Berapakah
intensitas penerangannya di biang kerja dalam
keadaan baru ?
Tabel : Efisiensi penerangan dalam keadaan dipakai
4. Suatu bangsal ukuran 150 x 10 m harus diberi
penerangan dengan menggunakan lampu-
lampu TL 65 W, 4400 lm. Intensitas
penerangannya harus 60 lux. Faktor
depresiasinya setelah 2 tahun sama dengan
0,6. Efisiensi penerangannya U.b.
a. Tentukanlah jumlah tabung TL yang harus
dipasang dalam ruangan tersebut.
b. Berapakah intensitas penerangannya se-
telah 2 tahun, kalau pada waktu
penyerahan iluminasinya dibuat 15% lebih
tinggi daripada yang diharuskan.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai