RPP OTK Kepegawaian 315 Dan 316
RPP OTK Kepegawaian 315 Dan 316
Ditulis Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Minggu ke : 16
Pertemuan ke : 27 & 28
A. KOMPETENSI INTI
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.15 Menerapkan prosedur pemberhentian pegawai
4.15 Melakukan pengelolaan pembarhentian pegawai
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-27 & 28:
1. Pengertian pemberhentian pegawai
Pemberhentian sama dengan separation, pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dari suatu organisasi
perusahaan. Dengan pemberhentian, berarti berakhirnya keterikatan kerja antara karyawan dan perusahaan.pemberhentian pegawai
merupakan suatu masalah yang timbul dalam kegiatan organisasi. Hal ini dapat dapat ditimbulkan oleh berbagai alasan dan tujuan
tertentu. Pengertian pemutusan hubungan kerja dikelompokan menjadi dua yakni:
a. Pemutusan hubungan kerja bersifat positif apabila ppemberhentian tersebut dilaksanakan pada masa atau jangka pemberhentian
dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku secara wajar.
b. Pemutusan hubungan kerja bersifat negatif apabila proses dan pelaksanaan pemberhentian tersebut menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut atau secara tidak wajar, seperti: pemecatan, diberhentikan secara tidak hormat dan sebagainya.
2. Jenis-jenis pemberhentian pegawai:
a. Pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil menerima hak-hak kepegawaiannya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain hak atas pensiun. Pemberhentian dengan hormat meliputi: 1)
Pemberhentian atas permintaan sendiri, 2) Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun, 3) Pemberhentian karena
adanyapenyerdehanaan organisasi, 4) Pemberhentian karena tidak cakap jasmani atau rohani, 5) Pemberhentian karena meninggal
dunia atau hilang, 6) Pemberhentian karena hal-hal lain.
b. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil
pegawai negeri sipil yang diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil, kehilangan hak-hak
kepegawaiannya antara lain hak atas pensiun. Pemberhentian tidak dengan hormat meliputi: 1) melanggar sumpah atau janji
Pegawai Negeri SIpil, sumpah atau janji jabatan Negeri atau peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil, 2) Dihukum penjara atau
kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena dengan sengaja
melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara setinggi-tingginya 4 (empat) tahun, atau diancam
dengan pidana yang lebih berat, 3) melakukan usaha atau kegiatan yang bertujuan mengubah Pancasila dana tau Undang-Undang
Dasar 1945 atau terlibat dalam gerakan atau lmelakukan kegiatan yang menentang Negara dan atau pemerintah, 4) Tidak masuk
kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih, dan 5) menjadi anggota dana tau pengurus partai
politik tanpa mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil.
3. Landasan hukum pemberhentian pegawai
a. UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1964 Tentang Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Pendekatan : Saintifik
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 27
Menanya
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
Pertemuan 28
Menanya
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
PENILAIAN
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, kritis, sistematis dan teratur dalam mendiskusikan tentang
pemberhentian pegawai.
Observasi
Guru mengambil nilai keaktifan peserta didik ketika memberikan pendapat akan melakukan identifikasi pemberhentian
pegawai.
INSTRUMEN
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
1 menunjukkan rasa ingin tahu 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
Disuruh.
tepat waktu
Tes tertulis
1. Pemberhentian sama dengan IseparationI, pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dari suatu organisasi perusahaan.
Dengan pemberhentian, berarti berakhirnya keterikatan kerja antara karyawan dan perusahaan.pemberhentian pegawai merupakan suatu
masalah yang timbul dalam kegiatan organisasi.
2. Jenis pemberhentian pegawai:
a. Pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil menerima hak-hak kepegawaiannya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain hak atas pensiun.
b. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil
Pegawai negeri sipil yang diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil, kehilangan hak-hak kepegawaiannya
antara lain hak atas pensiun
3. Landasan hukum pemberhentian pegawai:
a. UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1964 Tentang Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
( RPP )
Minggu ke : 17
Pertemuan ke : 29 & 30
A. KOMPETENSI INTI
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.15 Menerapkan prosedur pemberhentian pegawai
4.15 Melakukan pengelolaan pembarhentian pegawai
a. Pekerja/buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama waktu tidak melampaui 12 (dua belas)
bulan secara terus menerus;
b. Pekerja/buruh berhalangan menjalankan pekerjaannya karena memenuhi kewajiban terhadap negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan yang berlaku;
c. Pekerja/buruh menjalankan ibadah ibadah yang diperintahkan agamanya;
d. Pekerja/buruh menikah;
e. Pekerka/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya;
f. Pekerja/buruh mempunyai pertalian darah dan/atau ikatan perkawinan dengan pekerja/buruh lainnya di dalam satu perusahaan,
kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja, peratauran perusahaan, atau perjanjian kerja bersama;\
g. Pekerja/buruh mendirikan, menjadi anggota dan/atau pengurus serikat pekerja/serikat buruh, pekerja/buruh melakukan kegiatan
serikat pekerja/buruh di luar jam kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan mengusaha, atau berdasarkan ketentuan yang
diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama;
h. Pekerja/buruh yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai perbuatan pengusaha yang melakukan tindak pidana
kejahatan;
i. Karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik, atau status perkawinan;
j. Pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau sakit karena hubungan kerja yang menurut surat
keterangan dokter yang jangka waktu penyembuhannya berlum dapat dipastikan.
1. Uang tunggu diberikan paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 (satu) tahun.
2. Pemberian uang tunggu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak boleh lebih dari 5 (lima) tahun.
Pasal 20
Kepada Pegawai Negeri Sipil yang menerima uang tunggu, diberikan kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan
tunjangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 22
a. Melaporkan diri kepada pejabat yang berwenang, setiap kali selambat-lambatnya sebulan sebelum berakhirnya pemberian uang
tunggu;
b. Senantiasa bersedia diangkat kembali pada suatu Jabatan Negeri.
c. Meminta izin lebih dahulu kepada pimpinan instansinya, apabila mau pindah alamat di luar wilayah pembayaran.
Pasal 23
1. Pegawai Negeri Sipil yang menerima uang tunggu, diangkat kembali dalam suatu Jabatan Negeri apabila ada lowongan
2. Pegawai Negeri Sipil yang menerima uang tunggu yang menolah untuk diangkat kembali dalam suatu Jabatan Negeri,
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil pada akhir biulan yang bersangkutan menolak untuk diangkat
kembali.
Pasal 24
Pegawai Negeri Sipil yang menerima uang tunggu yang diankat kembali dalam suatu Jabatan Negeri, dicabut pemberian uang
tunggunya terhitung sejak menerima penghasilan penuh kembali sebagai Pegawawi Negeri Sipil.
Pasal 25
Pejabat yang berwenang memberikan dan mencabut uang tunggu, adalah pejabat yang berwenang mengangkat dalam dan
memberhentikan dari jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 29
Menanya
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Guru membimbing peserta didik untuk mengungkapkan sebab-sebab
pemberhentian pegawai dan mengurangi hak-hak kepegawaian
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
Pertemuan 30
Menanya
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan identifikasi pengurangan
hak-hak kepegawaian dan Uang tunggu dalam pemberhentian pegawai
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
PENILAIAN
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, kritis, sistematis dan teratur dalam mendiskusikan tentang
pemberhentian pegawai.
Mencari kasus tentang penyalahgunaan dalam penerapan dasar – dasar komunikasi baik lisan maupun tulisan
Observasi
Guru mengambil nilai keaktifan peserta didik ketika memberikan pendapat akan melakukan identifikasi pemberhentian
pegawai.
INSTRUMEN
4 Berkomunikasi
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
1 menunjukkan rasa ingin tahu 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
Disuruh.
untuk terlibat
2 Ketelitian dan Keteraturan 1. Mempraktikan identifikasi proses, jenis, dan prinsip dasar komunikasi dengan teliti dan teratur
2.Mempraktikan proses, jenis, dan prinsip dasar komunikasi dengan teliti namun tidak dilakukan
dengan teratur
3.Mempraktikan proses, jenis, dan prinsip dasar komunikasi dengan tidak teliti dan tidak teratur
3 Kerapihan dan kedisiplinan 1. Rapih dalam menyelesaikan tugas dan diselesaikan dengan
tepat waktu
Tes tertulis
( RPP )
Minggu ke : 18
Pertemuan ke : 31 & 32
A. KOMPETENSI INTI
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.15 Menerapkan prosedur pemberhentian pegawai
4.15 Melakukan pengelolaan pembarhentian pegawai
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi sebab pemberhentian pegawai.
5. Peserta didik mampu memahami mengurangi hak-hak kepegawaian.
6. Peserta didik mampu menjelaskan uang tunggu dalam pemberhentian pegawai.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-31 & 32:
1. Penanganan pemberhentian pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pembuatan dokumen pemberhentian pegawai menggunakan aplikasi komputer sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 31
Menanya
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan praktik melakukan penanganan pemberhentian pegawai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
Pertemuan 32
Menanya
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan tugas praktik.
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
PENILAIAN
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, kritis, sistematis dan teratur dalam mendiskusikan tentang
pemberhentian pegawai.
Mencari kasus tentang cara penangan dan membuat dokumen pemberhentian pegawai menggunakan aplikasi komputer
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Observasi
Mencari artikel ilmiah terkait dengan cara penangan dan membuat dokumen pemberhentian pegawai menggunakan
aplikasi komputer sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Guru mengambil nilai keaktifan peserta didik ketika memberikan pendapat cara penangan dan membuat dokumen
pemberhentian pegawai menggunakan aplikasi komputer sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
INSTRUMEN
3. Lembar Pengamatan Ranah Afektif
4 Berkomunikasi
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
1 menunjukkan rasa ingin tahu 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
Disuruh.
untuk terlibat
2 Ketelitian dan Keteraturan 1. Mempraktikan cara penangan dan membuat dokumen pemberhentian pegawai menggunakan
aplikasi komputer sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2.Mempraktikan cara penangan dan membuat dokumen pemberhentian pegawai menggunakan
aplikasi komputer sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3 Kerapihan dan kedisiplinan 1. Rapih dalam menyelesaikan tugas dan diselesaikan dengan
tepat waktu
( RPP )
Minggu ke : 19
Pertemuan ke : 33 & 34
A. KOMPETENSI INTI
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.16 Memahami kesejahteraan pegawai
4.16 Melakukan pengelolaan pembarhentian pegawai
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-33 & 34:
1. Landasan hukum kesejahteraan pegawai
a. Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian.
b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 1974 Tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan, Penyetoran,
dan Besarnya Iuran-iuran yang Dipungut dari Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun
Usaha kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil meliputi program:
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Demonstration
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 33
Menanya
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
Pertemuan 34
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
PENILAIAN
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, kritis, sistematis dan teratur dalam mendiskusikan tentang landasan
hukum kesejahteraan pegawai, tujuan peningkatan kesejahteraan pegawai, dan asuransi sosial pegawai.
Mencari kasus tentang landasan hukum kesejahteraan pegawai, tujuan peningkatan kesejahteraan pegawai, dan asuransi
sosial pegawai.
Observasi
Mencari artikel terkait dengan landasan hukum kesejahteraan pegawai, tujuan peningkatan kesejahteraan pegawai, dan
asuransi sosial pegawai.
Guru mengambil nilai keaktifan peserta didik ketika memberikan pendapat landasan hukum kesejahteraan pegawai,
tujuan peningkatan kesejahteraan pegawai, dan asuransi sosial pegawai
INSTRUMEN
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
1 menunjukkan rasa ingin tahu 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
Disuruh.
2 Ketelitian dan Keteraturan 1. Mempraktikan identifikasi landasan hukum kesejahteraan pegawai, tujuan peningkatan
kesejahteraan pegawai, dan asuransi sosial pegawai.
3 Kerapihan dan kedisiplinan 1. Rapih dalam menyelesaikan tugas dan diselesaikan dengan
tepat waktu
1. Jelaskan dan kaitkan kasus yang ada dilingkungan dengan pendapat anda sendiri mengenai landasan hukum kesejahteraan pegawai?
2. Sebutkan tujuan dari peningkatan kesejahteraan pegawai!
3. Apa yang dimaksud dengan asuransi sosial?
( RPP )
Minggu ke : 20
Pertemuan ke : 35 & 36
A. KOMPETENSI INTI
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.16 Memahami kesejahteraan pegawai
4.16 Melakukan pengelolaan pembarhentian pegawai
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-35 & 36:
1. Pemeliharaan kesehatan pegawai
2. Identifikasi pengelolaan kesejahteraan pegawai
3. Dokumen kesejahteraan pegawai menggunakan aplikasi komputer sesuai ketentuan yang berlaku.
Pendekatan : Saintifik
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 35
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan postes
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
Pertemuan 36
Menalar
Mencoba
Komunikasi
Penutup - Guru menayakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang 35 menit
dilakukan ( merefleksi kegiatan ), apakah ada masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
- Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait dengan pembelajaran selanjutnya
- Memberikan tugas praktik.
- Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
- Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas
dan peserta didik menjawab salam
PENILAIAN
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, kritis, sistematis dan teratur dalam mendiskusikan pemeliharaan
kesehatan pegawai dan identifikasi pengelolaan kesejahteraan pegawai.dan pembuatan dokumen kesejahteraan pegawai
dengan menggunakan apllikasi komputer.
Mencari kasus tentang pemeliharaan kesehatan pegawai dan identifikasi pengelolaan kesejahteraan pegawai.dan praktik
pembuatan dokumen kesejahteraan pegawai dengan menggunakan apllikasi komputer.
Observasi
Mencari artikel terkait dengan pemeliharaan pegawai dan pengelolaan kesejahteraan pegawai.
INSTRUMEN
4 Berkomunikasi
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
1 menunjukkan rasa ingin tahu 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
Disuruh.
untuk terlibat
2 Ketelitian dan Keteraturan 1. Mempraktikan dan identifikasi pemeliharaan kesehatan pegawai dan identifikasi pengelolaan
kesejahteraan pegawai.dan pembuatan dokumen kesejahteraan pegawai dengan menggunakan
apllikasi komputer.
3 Kerapihan dan kedisiplinan 1. Rapih dalam menyelesaikan tugas dan diselesaikan dengan
tepat waktu