Anda di halaman 1dari 37

KOMPETENSI PEDAGOGIK

PROFESIONALISME DOSEN

Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D


Disajikan pada Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI) dan Applied Approach (AA) untuk dosen Universitas Negeri Medan dan dosen PT lainya.
20 s/d 25 Nop. 2023
GARIS BESAR KEGIATAN (2’)

Introduction (5’) Connection


(5’)
Instruktur/Fasilitator - Urun
menyampaikan: Pengetahuan
•Latar Belakang dan Gagasan
Application (35’)
•Tujuan
•Garis Besar Kegiatan - Pertanyaan
1.Kegiatan 1: kompetensi
Pedagogik(10’)
2.Kegiatan 2: ketrampilan dasar
mengajar,(5’)
3.Kegiatan 3: meningkatkan
Extension (1’) Reflection (4’) profesionalisme(10’)
4.Kegiatan 4: Pengelolaan pelatihan
PEKERTI dan AA (10’)
Instruktur/Fasilitator Peserta menjawab
memberi pertanyaan refleksi
saran tindak lanjut
Latar belakang
Introduction
Dosen perlu memiliki kompetensi Pedagogik,
Dosen perlu mengembangkan kompetensi pedagogic
sesuai dengan perkembangan IPTEK,
 Perlunya mengintegrasikan teori belajar dalam proses
pembelajaran,
Masih banyak dosen yang abai terhadap ketrampilan dasar
mengajar,
Perlunya dosen memiliki motivasi dalam meningkatkan
profesionalisme, dan
6. Perlu meningkatkan budaya akademik.
Competency is the capability to apply or use the
set of related knowledge, skills, and abilities
required to successfully perform ‘critical work
functions’ or tasks in a defined work setting.
Competencies often serve as the basis for skill
standards that specify the level of knowledge,
skills, and abilities required for success in the
workplace as well as potential measurement
criteria for assessing competency attainment.
Urun Gagasan (5’)
Connection
Jawab pertanyaan berikut secara lisan
1.Apa yang anda ketahui tentang kompetensi pedagogi?
2.Menurut anda apakah seorang dosen masih perlu memiliki
komptensi pedagogik?
3.Ada berapa teori belajar yang sudah anda aplikasikan di dalam
perkuliahan anda?
4.Menurut anda kira kira bagaimanakah yang disebutkan dosen
yang professional itu?
Application
Kegiatan 1:
Materi ini gayut untuk pelatihan PEKERTI
1. Komptensi pedagogik
2. Teori belajar
3. Keterampilan dasar mengajar
4. Pedagogik, Andragogic, dan Heutagogik
KOMPETENSI PEDAGOGIK

Secara etimologis berasal dari kata Yunani "paedos" yang berarti anak
laki-laki dan "agogos" yang berarti mengantar, membimbing. Jadi
pedagogik secara harfiah berarti pembantu anak laki-laki pada jaman
Yunani kuno, yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke
sekolah. Kemudian secara kiasan pedagogik ialah seorang ahli yang
membimbing anak ke arah tujuan hidup tertentu, atau istilah sekarang
disebut pendidik
PEMAHAMAN PESERTA DIDIK SECARA MENDALAM.
Terdapat empat hal yang harus dipahami oleh dosen dari peserta
didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan
perkembangan kognitif
PERENCANAAN PROGRAM BELAJAR MENGAJAR
Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar
mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar
mengajar.

KOMPETENSI KEMAMPUAN MENGELOLA PEMBELAJARAN


Mampu memahami peserta didik.
PEDAGOGIK
Merancang bahan dan media pembelajaran
Mengembangkan potensi peserta didik.

MERANCANG D1AN ME40LAKSANAKAN EVALUASI


Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan dan
pembentukan kompetensi peserta didik yang dapat dilakukan dengan
penilaian, tes kemampuan dasar, dll
KEMAMPUAN UNTUK MENGEMBANGKAN KURIKULUM

KEMAMPUAN UNTUK MENGUASAI TEORI BELAJAR


BELAJAR

Learning is defined as a process that brings


together personal and environmental experiences
and influences for acquiring, enriching or
modifying one’s knowledge, skills, values,
attitudes, behaviour and world views

IBE-UNESCO
Most Influential Theories of
Learning

1. Behaviourism early 1900s: Thorndike; (1) a response to a stimulus is


reinforced when followed by a positive rewarding effect, and (2) a response
to a stimulus becomes stronger by exercise and repetition “drill-and-
practice”, Skinner; reinforcers control (step-by-step or successive
approximation through the use of reward and punishment “programmed
instruction”

2. Cognitive psychology late 1950s: information processors, the acquisition of


knowledge: the learner is an information-processor who absorbs information,
undertakes cognitive operations on it, and stocks it in memory (learner is a
passive recipient of knowledge by the teacher)
3. Constructivism in the 1970s and 1980s: Jean Piaget and Jerome Bruner,
the learners actively construct their knowledge in interaction with the
environment and through the reorganization of their mental structures
“knowledge-construction” the learner-centered approach

4. Social learning theory: Albert Bandura, both cognitive and behavioural


frameworks that embrace attention, memory and motivation via modeling,
observational learning and imitation

5. Experiential learning: Carl Rogers, (1) “learning can only be facilitated: we


cannot teach another person directly”, (2) “learners become more rigid under
threat”, (3) “significant learning occurs in an environment where threat to the
learner is reduced to a minimum”, (4) “learning is most likely to occur and to
last when it is self-initiated”
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

1. BERTANYA
2. MEMBERI PENGUATAN
3. MENGADAKAN VARIASI
4. MEMBIMBING DISKUSI KELMPOK KECIL
5. MENJELASKAN
6. MEMBUKA DAN MENUTUP
7. MENGELOLA KELAS
8. MENJAJAR KLP. KECIL & PERORANGAN
I. KETERAMPILAN BERTANYA

A. Bertanya Dasar :
- Mengungkap Pertanyaan scr Jelas & Singkat
- Pemusatan Perhatian dan penyebaran pertanyaan
- Memindahkan Giliran
- Memberikan Waktu Berpikir
- Memberikan Tuntunan (dengan cara menyederhanakan
pertanyaan)
B. Bertanya Lanjut :
- Mengubah Tuntutan Kognitif
- Mengatur Urutan Pertanyaan
- Menggunakan Pertanyaan Pelacak
- Meningkatkan Interaksi
II. KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

A. Verbal
B. Non Verbal
- Gerak Mendekati
- Mimik dan gerakan badan
- Sentuhan
Persyaratan Memberi Penguatan:
- Hangat & Antusias
- Bermakna
- Jelas Sasaran
- Segera & Bervariasi
III. KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

A. VARIASI GAYA MENGAJAR :


(Suara, Kontak Pandang, Variasi Gerakan
Badan, Mengubah Posisi)

B. VARIASI MEDIA & BAHAN:


(Visual, Audio, Audio Visual)

C. VARIASI POLA INTERAKSI:


(Klasikal, Kelompok, Perorangan, Diskusi,
Latihan, Demonstrasi)
IV. KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI
KELOMPOK KECIL

• Diskusi kelompok kecil :


- melibatkan 3-9 orang
- tatap muka informal
- memiliki tujuan
- berlangsung dlm proses yg sistematis.

 Tujuan :
- membagi informasi dan pengalaman
- meningkatkan pemahaman
- mengembangkan kemampuan berfikir
- membina kerjasama
• Komponen:
- Memusatkan Perhatian,
- Memperjelas masalahMenganalisis Pandangan Mahasiswa,
- Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi,
- Menutup Diskusi

• DISKUSI EFEKTIF, Jika:


- Topik Sesuai
- Persiapan Memadai
- Pemimpin Siap
- Kelompok Aktif
V. KETERAMPILAN MENJELASKAN

• TUJUAN
1. Membimbing Mahasiswa: Memahami
Konsep, Memberi Penelaran, Terlibat dlm
Berpikir
2. Mendapatkan Balikan dari Mahasiswa.
• KOMPONEN
1. Merencanakan Penjelasan: Isi Pesan,
Karakteristik Mahasiswa
2. Menyajikan Penjelasan: Kejelasan, Contoh &
Ilustrasi, Pemberian Tekanan
VI. KETERAMPILAN MEMBUKA & MENUTUP
PELAJARAN

• TUJUAN
- Memberi Motivasi
- Menjelaskan Batas Tugas
- Hubungan Materi
- Mengetahui Tingkat Pemahaman

• MEMBUKA
* Menarik Perhatian, Menimbulkan Motivasi,
Memberi Acuan, Membuat Kaitan

• MENUTUP
* Meninjau Kembali, Evaluasi Penguasaan
Mahasiswa, & Tindak Lanjut
VII. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

• PENCIPTAAN KONDISI BELAJAR SECARA


OPTIMAL:
- Menunjukkan Sikap Tanggap
- Membagi & Memusatkan Perhatian Kelompok
- Petunjuk yang jelas, Memberi Teguran, dan
Penguatan

• MENGATASI PENYIMPANGAN PERILAKU:


- Menemukan & Mengatasi Tingkah laku yang
bermasalah
- Memodifikasi Tingkah Laku
VIII. KETERAMPILAN MENGAJAR KLP. KECIL
PERORANGAN

• Mengadakan Pendekatan Secara Pribadi


• Mengorganisasikan
• Membimbing & Memudahkan Belajar
• Merencanakan & Melaksanakan KBM

PRINSIP PENGGUNAAN :
- Dosen Mengenal Mahasiswa secara Perorangan
- Membantu Mahasiswa Menilai Kemajuan Sendiri
- Variasi Pengorganisasian
PELATIHAN AA
Kegiatan ke-2:

Materi ini gayut untuk pelatihan AA

1. Strategi peningkatan Profesionalisme Dosen


2. Ukuran profesionalisme Dosen
3. Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Kepegawaian.
Permendikbud No. 49 tahun
2014, pasal 1 ayat 14
Dosen adalah pendidik professional dan
ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Strategi Peningkatan
Profesionalisme Dosen
• Pelatihan
• Manajemen performance anggota profesi
• Pengembangan Karir
• Peningkatan Kesejahteraan
KUALIFIKASI
AKADEMIK

AKADEMIK
PROFESIONALISME
DOSEN

SERTIFIKASI
DOSEN D2:
S1/D4
DOSEN S1/D4:
KUALIFIKASI MAGISTER
AKADEMIK
DOSEN

DOSEN PPS:
DOKTOR
UKURAN PROFESIONALISME

Tingkat profesionalisme dosen diukur dengan portofolio untuk


menggali bukti-bukti yang terkait dengan:
 kepemilikan kualifikasi akademik dan performa Tridharma
 kepemilikan kompetensi, sebagaimana yang dipersepsikan
oleh diri sendiri dan orang lain (mahasiswa, kolega, dan
atasan)
 pernyataan diri dosen tentang kontribusi yang
diberikan dalam pelaksanaan dan pengembangan Tridharma.

28
PROFESIONALISME DOSEN

• Kompetensi Pedagogik
– Kemampuan Merancang Pembelajaran
– Kemampuan Melaksanakan Proses Pembelajaran
– Kemampuan Menilai Proses dan Hasil Pembelajaran
– Kemampuan Memanfaatkan Hasil Penelitian untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran

• Kompetensi Kepribadian
– Empathy
– Berpandangan positif terhadap orang lain
– Berpandangan positif terhadap diri sendiri
– Genuine (authenticity)
– Berorientasi pada tujuan
29
PROFESIONALISME DOSEN

• Kompetensi Sosial
– Kemampuan menghargai keragaman sosial dan konservasi lingkungan
– Menyampaikan pendapat dengan runtut, efisien dan jelas
– Kemampuan menghargai pendapat orang lain
– Kemampuan membina suasana kelas.
– Kemampuan membina suasana kerja
– Kemampuan mendorong peran serta masyarakat
• Kompetensi Profesional
– Penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam
– Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian
– Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi
– Kemampuan merancang, melaksanakan dan menilai pengabdian kepada
masyarakat 30
PERSPEKTIF SERDOS KEDEPAN

31
NILAI-NILAI jujur, beriman dan
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif, LUHUR bertakwa, amanah, adil,
ingin tahu, berpikir bertanggung jawab,
terbuka, produktif, berempati, berani
OLAH OLAH mengambil resiko,
berorientasi Ipteks,
PIKIR HATI pantang menyerah, rela
dan reflektif
berkorban, dan berjiwa
patriotik
PERILAKU
BERKARAKTER peduli, ramah, santun, rapi,
OLAH nyaman, saling menghargai,
tangguh, bersih dan OLAH toleran, suka menolong,
RASA/
sehat, disiplin, sportif, RAGA gotong royong, nasionalis,
KARSA
andal, berdaya tahan, kosmopolit , mengutamakan
bersahabat, kepentingan umum, bangga
kooperatif, menggunakan bahasa dan
produk Indonesia, dinamis,
determinatif,
kerja keras, dan beretos kerja
kompetitif, ceria, dan
gigih
DINAMIKA EKSTERNAL
MASYARAKAT AKADEMIK
LATAR BELAKANG

MAHA
MAHA
DOSEN
DOSEN SISWA
SISWA
LINGKUNGAN
KAMPUS
ORIENTASI/ARAH
PERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK

ETIKA AKADEMIK

NILAI-NILAI LUHUR

BUDAYA AKADEMIK

33
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
& PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
PUBLIKASI, PATENT,
PENGUASAAN IPTEK DAN P -angka kredit
ER -dana penelitian
U SENI MA
AR SA -penghargaan
B LA
A R g ca HA
A J a n PENELITIAN ra NT
N l ak & pro ER
HA be uan so b le AP
B A r
a tah gi l v i ng m
l a t e olo AN
n g
pe etod PENGABDIAN
m
DIKMAS YANMAS KEPADA
PENDIDIKAN
PENGETAHUAN PRAKTEK,
MASYARAKAT
PENINGKATAN JASA, NILAI-NILAI
KARAKTER
PENGETAHUAN, BARU
DIKTAT, BUKU
AJAR -angka kredit
-angka kredit -dana jasa kerjasama
-gaji KARIR DAN -penghargaan
-penghargaan KESEJAHTERAAN
DOSEN

Ket: Dalam pelaksanaan Tri Dharma terjadi pembinaan kompetensi akademik dan manajemen 34
REFLEKSI
Jawablah pertanyaan ini secara lisan

1. Menurut anda dosen yang kompeten itu seperti apa?


2. Apa saja yang perlu dilakkan unuk meningkatkan
kompetensi pedagogik dosen
3. Sebutkan dua teori belajar yang paling relevan dengan
salah satu mata kuliah yang anda asuh, kenapa?
4. Apa yang anda ketahui dengan dosen yang
profefsional?
5. Jelaskan apa yang di maksud dengan dosen peneliti?
EKSTENSI
Selamat melaksanakan pelatihan PEKERTI dan AA, update terus
perkembangan terbaru dan ber inovasi dalam dalam meningkatkan
kompetensi pedagogic dan andragogic, dan karier dosen saudara,

Anda mungkin juga menyukai