Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL I

Nama : SINTA KURNIATY


NIM : 856634556
Prodi : S1-PGSD
UPBJJ : MERANGIN – JAMBI

Program Studi : PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd.
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2022
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- :

Skor Sumber Tugas


No. Uraian Tugas Tutorial
Maksimum Tutorial
1. Konsep belajar dibagi menjadi 3 (tiga) atribut 25 Modul 1 PDGK
pokok yaitu Proses, Perubahan Perilaku, dan 4105
Pengalaman. Anda diminta untuk menjelaskan
apa yang dimaksud dengan tiga atribut pokok
tersebut dengan menggunakan pemahaman yang
Anda miliki!
2. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa 25 Modul 1 PDGK
istilah yang saling berkaitan diantaranya 4105
Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik
Pembelajaran. Anda diminta untuk membedakan
istilah tersebut dan memberikan contohnya dalam
sebuah proses pembelajaran!
3. Jelaskan menurut Anda mengapa pembelajaran di 25 Modul 3 PDGK
kelas rendah disarankan menggunakan 4105
Pembelajaran Tematik!
4. Kegiatan Pra dan Awal pembelajaran merupakan 25 Modul 4 PDGK
salah satu kegiatan yang penting dalam proses 4105
pembelajaran. Anda diminta untuk membuat
kegiatan pra dan awal pembelajaran yang dapat
menimbulkan motivasi dan perhatian siswa,
memberikan acuan, dan membuat kaitan dengan
pengalaman siswa! (materi pelajaran bebas/tidak
ditentukan)
*) Coret yang tidak perlu
JAWABAN
1. Konsep belajar dibagi menjadi 3 (tiga) atribut pokok yaitu Proses, Perubahan
Perilaku, dan Pengalaman. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang
dimaksud dengan tiga atribut pokok tersebut dengan menggunakan
pemahaman yang Anda miliki!
Jawaban :
Konsep Belajar terbagi menjadi tiga macam Atribut, yaitu Proses, Perubahan
Perilaku dan Pengalaman.
a. Proses
Belajar adalah Proses mental dan emosional atau proses berpikir dan
merasakan. Seseorang yang dikatakan sedang belajar apabila pikiran dan
perasaannya aktif yang tidak dapat diamati oleh orang lain dan hanya dapat
diraksakan oleh diri orang itu sendiri. Setiap pembelajaran adalah sebuah
proses yang dilalui oleh seseorang dalam menambah pengetahuannya
dengan cara belajar. Setiap orang yang semula tidak tahu dan tidak
mengerti, namun dengan berjalannya waktu menjadi lebih paham akak
sesuatu. Dalam kegiatan proses ini, tentunya tidak mudah dilakukan
mengingat kadar pemahaman setiap orang itu berbeda pula. Sehingga dilatih
untuk mematangkan kembali mental dari seseorang itu sendiri. Hal ini lah
yang merupakan hasil dari sebuah konsep belajar yang dimaksud dengan
proses itu sendiri.
b. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku ini adalah hasil dan gambaran dari belajar yang
dilakukan dengan cermat. Seseorang yang belajar akan berubah atau
bertambah perilakunya, baik dari segi pengetahuan, keterampilan serta
sikap. Oleh karena itu dalam perubahan perilaku ini dikenal pula dengan 3
ranah yang masuk kedalam perubahan perilaku. Seperti pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan sikap (apektif). Seseorang
dikatakan mengalami perubahan perilaku di ranah pengetahuan atau
kognitif adalah seseorang yang bertambah atau berkembangnya
pengetahuannya dibidang akademik yang semula tidak tahu kemudian
dengan adanya kegiatan belajar maka menjadi tahu bahkan pengetahuannya
menjadi berkembang luas atau pemahamannya menjadi luas. Begitu juga
dengan seseorang yang mengalami perubahan perilaku dibidang
keterampilan (psikomotorik) adalah seseorang yang dapat mengasah
pemikirannnya untuk dapat mengembangkan ide-ide baru yang dapat
berguna bagi orang lain. Selain perubahan perilaku di ranah pengetahuan
dan keterampilan, dari segi sikap (apektif) tentunya juga mengalami
perubahan yang signifikan pula. Seseorang yang mengalami perubahan
perilaku dibidang sikap adalah bertambahnya pengetahuan seseorang
mengenai bagaimana cara bergaul yang baik dengan banyak orang. Dalam
kehidupan sehari-hari tentunya diperlukan sekali tata cara berinteraksi yang
baik dalam lingkungankeluarga, sekolah dan masyarakat.
c. Pengalaman
Belajar adalah mengalami. Seseorang yang belajar itu tentunya mengalami
sendiri perubahan, kondisi dan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan
belajar tersebut. Dalam belajar terjadi interaksi antara individu dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik ataupun social. Yang termasuk kedalam
lingkungan fisik adalah, media pelajaran seperti buku, alat peraga, dan alam
sekitar yag dijadikan sebagai sumber bahan ajar dalam kegiatan belajar.
Yang termasuk kedalam lingkungan social adalah guru, siswa, pustakawan,
dan kepala sekolah. Lingkungan yang baik dapat memacu dan menantang
siswa untuk belajar. Setiap orang tentunya mengalami sendiri kegiatan yang
diikuti dalam kegiatan belajar. Sehingga orang tersebut mengalami sendiri
dalam dirinya tentang apa yang sedang dilakukannya. Pengalaman tentunya
skan selalu diingat dan sulit untuk dilupakan oleh seseorang. Itu lah
mengapa pengalaman termasuk kedalam konsep dari belajar itu sendiri.

2. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan


diantaranya Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran. Anda
diminta untuk membedakan istilah tersebut dan memberikan contohnya dalam
sebuah proses pembelajaran!
Jawaban :
Dalam proses pembelajaran dikenal pula dengan istilah Pendekatan, Strategi,
Metode dan Teknik. Keempat elemen ini tentunya berbeda dari segi pengertian.
Maka dibawah ini akan saya bahas mengenai keempat eleman tersebut.
a. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek
kajian. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pendekatan pembelajaran
adalah cara memandang terhadap pembelajaran. Mengenai pengertian
tersebut seorang guru harus mampu merancang dan melaksanakan
pembelajaran dengan memperhatikan hubungan antar komponen
pembelajaran untuk mencapat tujuan pembelajaran. Pendekatan dalam
pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu pendekatan yang berpusat pada
aktivasi guru (teacher-centered) dan pendekatan yang berpusat pada aktivasi
siswa (student-centered). Pendekatan yang berpusat pada aktivasi siswa
adalah pendekatan yang memandang pembelajaran akan terjadi apabila
siswa terlibat aktif. Sehingga guru harus menrancang dan mengembangkan
pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai wahana untuk dapat terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajarannnya. Sebagai contoh kita ambil dari
pembelajaran IPA seperti Siklus Air dalam kegiatan ini pengamatan yang
dilakukan adalah memberikan ruang kepada siswa yang berada di
lingkungan yang sering dilanda banjir. Guru menjelaskan tentang siklus air,
termasuk bencana yan di akibatkan oleh air,seperti banjir. Siswa diminta
untuk melakukan pengamatan untuk menjawab pertanyaan : Mengapa di
lingkungan mereka sering terjadi banjir?. Secara berkelompok siswa tentu
akan memulai nemeliti apa yang menyebabkan wilayah mereka bias
terdampak banjir. Dengan mengumpulkan dokumentasi seperti foto, video,
dan wawancara. Kemudian siswa akan mempersentasekan hasil pengamatan
mereka dengan baik.

b. Stategi Pembelajaran
Apabila guru sudah menentukan pendekatan yang dipilih dalam kegiatan
pembelajarannya, maka langkah selanjutnya adalah menentukan strategi
pembelajaran apa yang akan dilakukan oleh guru tersebut. Strategi adalah
ilmu atau kiat didalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki yang
dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Strategi pembelajaran mengacu pada upaya secara strategis
dalam memilih, menetapkan, dan merumuskan komponen pembelajaran.
Sebagai contoh seorang guru memberikan materi pembelajaran misalnya
tentang siklus air, maka yang dilakukan oleh guru pertama adalah
menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus air, dan bagaimana air bisa
mengalami siklus dan informasi lainnya yang berkaitan dengan siklus air.
Setelah itu guru membagikan mereka kedalam beberapa kelompok yang
akan membahas mengenai sklus air tersebut. Selanjutnya guru meminta
kepada siswa untuk melakukan pengamatan secara berkelompok.

c. Metode Pembelajaran
Metode adalah cara. Cara yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Metode sering juga dikatakan metode
mengajar. Beberapa bentuk metode pengajaran yang kita ketahui seperti
ceramah, diskusi, Tanya-jawab, simulasi, pemberian tugas, kerja kelompok,
demontrasi, eksperimen, pemecahan masalah dan inkuiri. Contoh dari
pemilihan metode pembelajaran adalah misalnya guru memilih salah satu
metode pembelajaran seperti kerja kelompok membahas mengenai Siklus air.
Siswa diminta untuk melakukan untuk meneliti siklus air secara
berkelompok kecil.

d. Teknik Pembelajaran
Mengacu pada ragam khas penerapan suatu metode yang sudah dipilih oleh
guru dalam proses pembelajarannya. Tentunya ini akan disesuaikan dengan
latar penerapanya seperti kemauan, kebiasaan guru, ketersediaan peralatan
dan kesiapan siswanya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa teknik
pembelajaran dijadikan sebagai acuan dari penggunaan pendekatan, strategi
dan petode pembelajaran yang sudah dipilih tersebut. Contohnya adalah
teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti
suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan
masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan.
Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya di dalam
kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian
didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan
terakhir

Dari penjelasan mengenai Pendekatan, Strategi, metode dan teknik


pembelajaran di atas dapat dikatakan bahwa keempat elemen tersebut tidak
capat dipisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Namun secara konseptuan
keempat elemen tersebut sangat berbeda sekali.

3. Jelaskan menurut Anda mengapa pembelajaran di kelas rendah disarankan


menggunakan Pembelajaran Tematik!
Jawaban :
Pembelajaran Tematik memiliki karakteristik yang khas dengan pembelajaran
lainnya. Mengapa dikatakan memiliki karakteristisk? Hal ini dikarenakan
kegiatan belajarnya banyak dilakukan melalui pengalaman langsung.
Memberikan pengalaman langsung dengan objek nyata bagi siswa untuk
menilainya sendiri. Serta dapat menciptakan kegiatan dimana anak
menggunakan semua pemikirannya dengan baik dalam kegiatan belajarnya.
Oleh karena itu di sekolah dasar perlu menerapkan pembelajaran tematik
karena dapat memberikan pemahaman secara utuh, menampilkan kenyataan
hidup sehari-hari yang fakta, dan salah satu factor utama nya adalah
mengingat guru di SD adalah guru kelas yang mengampu seluruh mata
pelajaran, sehingga dengan adalnya pembelajaran tematik tentunya akan lebih
memudahkan guru dalam mengajar dengan konsep yang utuh tersebut.
Berdasarkan pembahasan diatas sudah jelas sekali mengapa pembelajaran
dikelas rendah perlu menerapkan pembelajaran tematik, karena sangat
membantu sekali bagi guru dalam memberikan pembelajaran dengan baik
mengingat materi yang disajikan utuh dan menyeluruh serta mengangkat kisah
nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan pengalaman yang
baik bagi siswa tentunya akan membantu siswa dalam menerima pembelajaran
yang dilakukan.

4. Kegiatan Pra dan Awal pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang
penting dalam proses pembelajaran. Anda diminta untuk membuat kegiatan pra
dan awal pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi dan perhatian siswa,
memberikan acuan, dan membuat kaitan dengan pengalaman siswa! (materi
pelajaran bebas/tidak ditentukan).
Jawaban :
Kegiatan Pra Pembelajaran
a. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang menarik
Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak
merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Dengan
memberikan perasaan senang kepada peserta didik, tentunya proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baim agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Kegiatan yang dilakukan seperti menanyakan kesiapan siswa,
menanyakan kabar siswa, keadaan jiwa siswa sehingga siswa merasa bahwa
dirinya diperhatikan oleh guru.
b. Memeriksa Kehadiran Siswa
Kegiatan ini juga merupaka kewajiban bagi guru, guru harus mengetahui
berapa jumlah peserta didik yang hadir dan mengikuti pembelajaran pada
hari itu. Cara mnegecek kehadiran siswa dengan melakukan kegiatan
absensi siswa sebelum memulai pelajaran.
c. Menciptakan Kesiapan Belajar
Kesiapan belajar tentunya juga menjadi hal yang sangat penting untuk
dipersiapkan oleh guru. Apabila guru tidak siap untuk melakukan
pengajaran, tentunya akan sulit untuk memulai kegiatan belajarnya. Apa
saja yang diperlukan oleh guru, seperti menyiapkan sumber bahan ajar yang
diperlukan sesuai dengan materi pelajaran.
d. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis
Bisa menggunakan pendekatan proses belajar Cara Belajar Siswa Aktif atau
student Centered. Untuk menciptakan suasana belajar yang demokratis guru
harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani
mengeluarkan ide.

Kegiatan Awal Pembelajaran


a. Menimbulkan motivasi dan Perhatian Siswa
Sebagai guru kita dituntut untuk selalu membimbing siswa agar bisa
bersemangat dalam menerima pembelajaran yang kita lakukan tersebut.
Guru harus menjadi kreatif agar perhatian siswa tidak terpecah kepada hal-
hal lain selain pelajaran yang sedang berlangsung. Kegiatan ini perlu
dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatan pembelajaran.
b. Memberi Acuan
Guru harus memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswa tentang
materi yang akan di ajarkan yang dijadikan sebagai acuan arah
pembelajaran yang akan dilaksanakan, sehingga siswa sudah mendapatkan
sedikit gambaran mengenai pelajaran ayang akan dilakukan. Sebagai upaya
guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum
tentang hal yang akan dipelajari dan kegitan yang akan ditempuh selama
pembelajaran berlangsung.
c. Membuat kaitan
Dalam kegiatan ini guru harus membuat apersepsi atau kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk menarik perhatian peserta didik supaya fokus
pada ilmu atau pengalaman baru yang akan disampaikan oleh Guru.
Sehingga akan muncul pertanyaan dari siswa atau pun tanggapan-
tanggapan dari siswa.
d. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang ditujukan pada beberapa
siswa yang dianggap mewakili siswa yang lain terkait dengan materi
pelajaran yang telah dipelajari tersebut.

Anda mungkin juga menyukai