Anda di halaman 1dari 3

Nama: Eka Nata Lintang

Nim:1914314201041

Prodi:S1 Keperawatan semester 2

Kode soal: pelfarm 1

Resum IDK

1. pengenalan dan kelengkapan resep


resep adalah bahasa tertulis dari dokter kepada apoteker,melalui resep ini dokter
meminta apoteker menyipkan obat untuk pasiennya.Resep terdiri dari 4 bab yaitu:
a. inscriptio(pendahuluan) yang terdiri dari (identitas dokter)nama dokter,surat ijin
praktek,alamat praktek,no.telepon dokter,no.resep,dan tanggal dibuat
resep,R:receptio (ambillah) /reseJari : nama obat, bentuk sediaan obat, dosis obat,
jumlah obat.
b. subscriptio berisi tetang arahan peracikan obat dan berisi tentang garis penutup dan
paraf dokter
c. Signatura Berisikan petunjuk pemakaian obat, nama pasien, umur pasien, BB (berat
badan) pasien, alamat pasien.
2. Cara penulisan resep yang benar
a. tulis no.resep dan tanggal resep
b. tulis R:Nama obat (gentamicin), bentuk obat (cream),sediaan obat (tube
10mg),jumlah obat
c. Tulis signaturanya Ue= usus eksternus yang artinya digunakan sebagai obat luar
ditutup dengan garis penutup dan diberi paraf dokter
d. Apabila dirasa cukup maka diberi coretan dibawahnya resep agar tidak dapat disalah
gunakan.Kemudian isi identiras pasien(nama,umur,alamat)
3. Penggunaan Etiket dan label
penggunaan etiket hukumnya wajib karena untuk mengetahui untuk apa obat itu
digunakan.
a. etiket putih: untuk obat dalam
berisi:nama apotek,alamat apotek,no.resep,tanggal pembuatan
resep,signa,jumlah(berapa kali perhari),keterangan(sendok,tablet,bungkus),identitas
pasien (nama)
b. etiket biru: untuk obat luar
berisi tentang:nama apotek,alamat apotek,no.resep,tanggal pembuatan
resep,signa,identitas pasien (nama).
4. 6 informasi penting saat menyerahkan obat
a. waktu penggunaan obat:beberapa obat harus diminum dalam waktu tertentu agar
dapat mendapatkan efek yang diharapkan,dan menghindari efek samping yang tidak
diinginkan,contoh obat antasida diminum sebelum makan,analgesik dan anti
inflamasi diminum sesudah makan.
b. Cara Mengkonsumsi obat :
a) oral (mulut) tablet,sirup
b) subligual (dibawah lidah) obat untuk penderit jantung koroner
c) topikal (kulit) salep,krim
d) rectal (anus) supositoria
e) inhalasi(disemprotkan kedalam mulut) inhaler untuk pasien asma
c. Durasi konsumsi obat
konsumsi anti nyeri diberhentikan apabila nyeri sudah tidak ada
konsumsi antibiotik tetap dikonsumsi sampai harus berguna untuk mencegah
penyakit kambuh kembali.
d. Kegunaan obat
Terapi kausal: untuk mengobati penyakitnya agar dihilangkan
Terapi symtomatis :untuk mengobati tanda gejalanya saja
Terapi subsitusi: menggantikan zat yang dibuang oleh tubuh (insulin)
e. Efek samping obat
memberitahukan kepada pasien efek samping obat yang bertujuan agar pasien lebih
siap untuk mengahadapi efek samping dari obat yang dikonsumsi.
f. Interaksi obat
beberapa obat yang dikonsumsi bersamaan akan menimbulkan interaksi,penting
bagi apoteker untuk mengetahui obat obat apa yang sedang dikonsumsi
pasien.Apabila mememukan obat yang saling berunteraksi maka apoteker harus
memberitahu dokter yang bersangkutan supaya obat tersebut dapat diganti dengan
obat yang tidak berinteraksi.
5. Jenis Dosis Obat
Dosis adalah jumlah atau takaran obat yang diberikan kepada pasien dalam.
satuan berat, isi (volume), atau unit. Dosis terbagi menjadi:
a. Dosis tunggal (ED)
b. Dosis tunggal maksimum (EMD)
c. Dosis harian (TD)
d. Dosis harian maksimum (TDM)
e. Dosis normal (ND)
f. Dosis letal (LD)
g. Dosis inisiasi
h. Dosis pemeliharaan
Jenis-jenis dosis:
a. Dosis minimal: Dosis yang paling kecil yang masih memberikan efek terapeutik
b. Dosis maksimal: Dosis yang tertinggi yang masih dapat diberikan tanpa efek toksis.
c. Dosis permulaan: Dosis yang diberikan pada permulaan menggunakan obat untuk
mencapai kadar tertentu dalam darah.
d. Dosis pemeliharaan: Dosis untuk menjaga agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
e. Dosis terapeutik: Dosis optimal atau dosis yang paling baik

f. Dosis toksik : Penggunaan dosis melebihi maksimal.


g. Dosis letal: Dosis yang dapat menimbulkan kematian.

h. Dosis ganda: Pemberian dosis tunggal yang berulang mengakibatkan akumulasi obat
dalam tubuh supaya MEC.

Anda mungkin juga menyukai