01 GDL Bellapital 1804 1 Ktibell I PDF
01 GDL Bellapital 1804 1 Ktibell I PDF
D
UMUR 21 TAHUN DENGAN AMENORE SEKUNDER
DI BPM SITI RODIYAH SUKOHARJO
Disusun Oleh :
Bella Pitaloka Putri Novandi
NIM B13 053
Diajukan Oleh :
Bella Pitaloka Putri Novandi
NIM B13 053
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh :
Bella Pitaloka Putri Novandi
NIM B13 053
Penguji I Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
5. Nn. D dan keluarga yang telah bersedia menjadi responden dalam studi kasus
untuk diambil datanya dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.
6. Semua teman-teman angkatan 2013 yang telah membantu dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Bella Pitaloka Putri Novandi
B13053
xi + 65 halaman + 13 lampiran
INTISARI
Latar Belakang : Angka kejadian amenore sekunder berkisar antara 1 – 5%. Studi
pendahuluan yang dilakukan diBPM Siti Rodiyah Sukoharjo dari bulan Oktober
2014 sampai Oktober 2015 terdapat 117 pasien yang mengalami gangguan
reproduksi. Pasien dengan dismenoresebanyak 40 orang (36,4%), leukorea
sebanyak 37 orang (27,3%), amenore sekunder sebanyak 22 orang (20%) dan
menoragia sebanyak 18 orang (16,4%). Amenoredapat berdampak serius,
menstruasi yang tidak teratur menjadi pertanda bahwa seseorang kurang subur
(infertil).
Tujuan : Untuk melaksanakan asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada Nn. D
umur 21 tahun dengan Amenore Sekunder di BPM Siti Rodiyah Sukoharjo secara
komprehensif.
Metode Penelitian : Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif
observasional. Lokasidi BPM Siti Rodiyah Sukoharjo. Waktu pada bulan
Desember 2015 – Mei 2016. Subjek adalah Nn. Dumur 21 tahun dengan amenore
sekunder. Instrumen yang digunakan dalam format asuhan kebidanan gangguan
reproduksi dengan manajemen Varney dan SOAP. Teknik pengambilan data
menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil Studi Kasus :Pada kasus pasien dengan amenore sekunder keadaan umum
ibu baik, kecemasan berkurang, asupan nutrisi terpenuhi, terjadi perdarahan
menstruasi Nn. D mengatakan merasa senang dan tidak cemas karena sudah
mendapatkan menstruasi pada tanggal 22 April 2016. Tanggal 20 Mei 2016 Nn. D
mengatakan sudah mendapatkan menstruasi kembali pada tanggal 19 Mei 2016.
Kesimpulan : Pada langkah rencana tindakan ditemukan kesenjangan antara teori
dan praktik pada kasus pemberian KIE dan pemberian terapi progesteron.
vi
MOTTO
1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS: Al-
Insyiroh: 6)
2. Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa lalu.
3. Orang yang paling sabar diantara kamu adalah orang yang memaafkan
kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya.
4. Janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula bersedih hati.
5. Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti
akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan (Sarah
Caldwell)
PERSEMBAHAN
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama : Bella Pitaloka Putri Novandi
Tempat / Tanggal Lahir : Sukoharjo, 15 April 1995
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :Mondorakan Wirogunan RT 02 RW 05 Kartasura,
Sukoharjo
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri Wirogunan I Kartasura Lulus tahun 2007
2. SMP Batik Surakarta Lulus tahun 2010
3. SMK Negeri 4 Surakarta Lulus tahun 2013
4. Prodi DIII Kebidanan STIKesKusuma Husada SurakartaAngkatan 2013
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
INTISARI ....................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii
CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan Studi Kasus ...................................................................... 5
D. Manfaat Studis Kasus .................................................................. 6
E. Keaslian Studi Kasus .................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7
1. Kesehatan Reproduksi ........................................................... 7
2. Menstruasi ............................................................................. 9
3. Amenore Sekunder ................................................................ 13
B. Teori Manajemen Kebidanan ....................................................... 17
C. Landasan Hukum ........................................................................ 32
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus ........................................................................ 36
B. Lokasi Studi Kasus ...................................................................... 36
C. Subjek Studi Kasus ..................................................................... 36
D. Waktu Studi Kasus ...................................................................... 36
E. Instrumen Studis Kasus ............................................................... 37
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 37
ix
G. Alat dan Bahan yang digunakan ................................................. 40
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ............................................................................. 42
B. Pembahasan ................................................................................. 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 63
B. Saran ............................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
untuk pemeriksaan ke dokter spesialis cenderung mahal. Ada juga yang tidak
mempedulikan gejala yang muncul, dan ketika kondisi sudah memburuk dan
normal yang terjadi secara periodik. wanita akan merasa terganggu bila
dan atau banyak, tidak teratur, lebih sering atau tidak menstruasi sama sekali,
kelainan siklus atau perdarahan. Masalah ini dihadapi oleh wanita remaja,
1
2
yang lazim dijumpai. Tetapi pada masa reproduksi (umur 20-40 tahun),
Menstruasi yang tidak teratur bukan merupakan keadaan yang lazim, karena
perdarahan diluar haid (metroragia), dan gangguan lain yang ada hubungan
fungsional dari uterus atau ovarium atau cacat genetik (Merin dkk, 2012)
3
Amenore primer umumnya mempunyai sebab yang lebih berat dan lebih
tumor, penyakit infeksi, stres (di rumah, sekolah, atau tempat kerja), latihan
fisik yang melelahkan, dan gangguan gizi dimana berat badan rendah untuk
seperti perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang,
mengurangi berat badan pada wanita dengan obesitas, olah raga, dan
konsumsi nutrisi yang seimbang. Selain itu khususnya sebagai remaja juga
Data yang penulis peroleh dari BPM Siti Rodiyah Sukoharjo dari bulan
Oktober 2014 sampai Oktober 2015 terdapat 117 pasien yang mengalami
ditangani dengan baik dapat berdampak serius, menstruasi yang tidak teratur
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
amenore sekunder.
amenore sekunder.
2. Bagi Profesi
Hasil studi kasus ini dapat menjadi referensi dan sumber bacaan yang
pasien yang tidak mendapatkan menstruasi lebih dari 3 siklus dan setelah satu
umum yang kurang baik. Kesimpulan dari studi kasus ini yaitu masih terdapat
pada payudara pasien dan tidak dilakukan pemeriksaan hormonal (TSH dan
Perbedaan studi kasus yang penulis lakukan yaitu pada tempat studi
kasus, subjek studi kasus serta waktu pelaksanaan. Persamaan studi kasus
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kesehatan Reproduksi
a. Pengertian
hasil akhir keadaan sehat sejahtera secara fisik, mental dan sosial dan
tidak hanya bebars dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari adanya siklus haid normal
reproduksi, yaitu:
1) Infertilitas
8
9
3) Gangguan menstruasi
a) Amenore
b) Dismenorhoe
c) Menoragia
difungsional.
d) Metroragia
menstruasi.
10
e) Oligomenore
f)Sindrom pramenstruasi
2. Menstruasi
a. Pengertian
Schorge, 2008).
b. Siklus Menstruasi
pembuluh darah.
b) Oligomenore
c) Amenore
bulan berturut-turut.
normal (lebih dari 80 ml) atau lebih dari normal (lebih dari 8
b. Hipomenore
sedikit
menjelang menstruasi.
c) Dismenorea
menstruasi, yaitu:
Menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur oleh otak,
terganggu.
2) Kelainan sistemik
Keadaan seseorang yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini
3) Stress
stress tubuh jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan
4) Kelenjar gondok
terganggu
kesuburan.
3. Amenore Sekunder
a. Pengertian
tidak adanya menstruasi selama lebih dari 3 interval siklus atau 6 bulan
b. Etiologi
lainnya
kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu bisa juga disebabkan
c. Gejala
adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut
dan lengan serta tungkai yang kurus. Gejala lain yang mungkin
ditemukan, yaitu:
1) Sakit kepala
2) Galaktore (pembekuan air susu pada wanita yang tidak hamil dan
d. Diagnosa
1) Biopsi endometrium
2) Progestin withdrawal
3) Kadar prolaktin
4) Kadar hormon
6) Tes kehamilan
e. Pengobatan
penyebabnya.
ditangani dengan:
(SP 8), Hegu (LI 4), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Fenglong
2) Selain itu, pasien juga mendapat terapi herbal yaitu kunyit yang
efek peluruh haid, dan madu yang memiliki kandungan vitamin dan
yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien
(Sulistyawati, 2009).
aman dapat tercapai. Selain itu metode ini memberikan pengertian untuk
a. Langkah I : Pengkajian
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
1) Data Subjektif
suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Pada kasus yang
20
a) Identitas Pasien
(2) Umur
2010).
(4) Agama
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
Utama, 2014)
c) Riwayat Haid
(Fansia, 2011).
22
d) Status Perkawinan
syah atau tidak, sudah berapa kali menikah, pada umur berapa
f)Riwayat KB
g) Riwayat Kesehatan
(3) Istirahat
i) Data Psikologis
2014).
2) Data Objektif
a) Status generalis
berjalan(Sulistyawati, 2009).
(b) Lemah jika pasien dimasukkan dalam kriteria ini jika ibu
(2) Kesadaran
sekelilingnya.
tidur lagi),
koma.
(Prihardjo, 2007).
(Prihardjo, 2007).
(b) Suhu
(c) Nadi
(d) Respirasi
b) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala :
(a) Rambut
(b) Muka
(c) Muka
2009).
(d) Hidung
tidak
(e) Telinga
(f) Mulut
tidak.
(g) Leher
2009)
(3) Abdomen
Apakah ada luka bekas operasi, ada ben jolan atau tidak, ada
Wulandari, 2010).
(4) Genetalia
(5) Inspekulo
(7) Anus
(8) Ekstremitas
Ektremitas atas dan bawah ada cacat atau tidak, oedema atau
c) Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
Data Dasar:
Data subjektif
Data objektif
2) Masalah
3) Kebutuhan
e. Langkah V : Perencanaan
meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap
(2009), meliputi :
f. Langkah VI : Pelaksanaan
haruslah disetujui oleh ke dua belah pihak yaitu bidan dan pasien, agar
Misaroh (2009).
2) Kecemasan berkurang
meliputi :
S : Subjektif
O : Objektif
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
A : Assesment
kolaborasi
P : Planning
Vamey.
35
C. Landasan Hukum
Tentang ijin dan penyelenggaraan praktek bidan. Dalam kasus ini pelayanan
METODOLOGI PENELITIAN
natural tanpa adanya intervensi pihak luar (Nasir dkk, 2011). Studi kasus ini
Subjek studi kasus adalah orang yang akan dijadikan subjek untuk
dilakukan studi kasus (Notoatmodjo, 2010). Subjek studi kasus ini adalah Nn.
36
37
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
kering(Nursalam, 2009).
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Wawancara
tenaga kesehatan.
c. Observasi
lain meliputi, melihat, mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang
pemeriksaan penunjang.
2. Data sekunder
a. Studi dokumentasi
ini contohnya yaitu status / catatan pasien, rekam medik di BPM Siti
Rodiyah Sukoharjo
b. Studi kepustakaan
berikut:
a. Spignomamometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
e. Jam tangan
41
b. Buku tulis
c. Bolpoin
BAB IV
A. Tinjauan Kasus
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
1. Nama : Nn. D
2. Umur : 21 tahun
3. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMK
6. Pekerjaan : Swasta
B. Anamnesa(Data Subjektif)
1. Keluhan utama
2. Riwayat Menstruasi
umur 13 tahun
hari.
42
43
3. Riwayat Perkawinan
Keadaan
Tgl/th Tempat Umur Jenis Peno- Anak Nifas anak
No sekarang
Partus Partus Hamil Partus long
Jenis BB PB Keadaan laktasi
apapun
6. Riwayat Penyakit
berkemih)
keturunan kembar.
45
8. Riwayat operasi
9. Data Psikologis
menstruasi
1. Status Generalis
b. Kesadaran :Composmentis
N : 78 x/menit S : 36,40 C
d. TB : 157 cm
e. BB sebelum : 62 kg
BB sekarang :59 kg
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
3) Mata
c) Sklera : Putih
caries.
b. Leher
1) Dada
a) Membesar : normal
c) Simetris : simetris
2) Axilla
d. Abdomen
e. Anogenital
1) Vulva vagina
2) Inspeculo
3) Pemeriksaan dalam
4) Anus
5) Ekstremitas
3. Pemeriksaan laboratorium
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
Data Subjektif
menstruasi.
Data Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
N : 78 x/menit S : 36,40 C
4. TB :157 cm
5. BB :59 kg
6. Pemeriksaan abdomen tidak ada masa dan tidak ada nyeri tekan
hasil negatif.
B. Masalah
C. Kebutuhan
IV. ANTISIPASI
Pemberian terapi hormonal yaitu terapi obat pil KB progesteron (mini pil)
V. RENCANA TINDAKAN
5. Anjurkan pada pasien untuk meminum terapi obat sesuai anjuran bidan.
6. Anjurkan pasien untuk kunjungan ulang 10 hari lagi atau jika ada
keluhan.
VI. PELAKSANAAN
sekunder, yaitu:
mengurangi kecemasan
5. Pukul 14.10 WIB, menganjurkan pada pasien untuk meminum terapi obat
sesuai anjuran bidan, yaitu terapi obat pil KB progesteron (minipil) 1x1
75 mg selama 3 siklus.
VII. EVALUASI
6. Pasien bersedia untuk kunjungan ulang pada tanggal 26 April 2016 atau
DATA PERKEMBANGAN I
(Kunjungan Ulang)
S : Subjektif
anjuran bidan.
O : Objektif
2. Kesadaran : composmentis
N : 78 x/menit S : 36,40 C
A : Asessment
P : Planning
2. Pukul 14.15 WIB, memberikan KIE mengenai pola hidup sehat, yaitu
makan makanan yang berigizi dan seimbang, istirahat yang cukup, olah
Hasil : Pasien bersedia untuk kunjungan ulang setelah mini pil habis
.
54
DATA PERKEMBANGAN II
(Kunjungan Ulang)
S : Subjektif
28 hari
19 Mei 2016.
O : Objektif
2. Kesadaran : composmentis
A : Asessment
P : Planning
seimbang.
obat setelah menstruasi berhenti yaitu pil KB progesteron (mini pil) 1x1
berhenti.
56
B. PEMBAHASAN
melaksanakan asuhan kebidanan sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh
diagnosa atau masalah yang timbul pada tinjauan pustaka dan kasus.
4. Pengkajian
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
a. Data subjektif
suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Pada kasus yang
2014).
b. Data objektif
berat badan sebelum 62 dan berat badan sekarang 59 dan tidak ada
pengeluaran pervaginam.
kesenjangan antara teori dan praktik yaitu tidak ada denyut jantung
yang cepat, kulit yang hangat dan lembab, abdomenadanya nyeri tekan,
5. Interpretasi data
sekunder.
b. Masalah
keadaannya.
c. Kebutuhan
menstruasi.
praktik.
6. Diagnosa Potensial
infertil.
7. Antisipasi
bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama
(Soepardan, 2008).
mengandung progesteron.
Pemberian terapi hormonal yaitu terapi obat pil KB progesteron (mini pil)
8. Rencana Tindakan
hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap
gizi, Pengurangan berat badan pada wanita obesitas, pemberian tiroid pada
bidan.
f. Anjurkan pasien untuk kunjungan ulang 10 hari lagi atau jika ada
keluhan.
terjadinya menstruasi.
9. Pelaksanaan
asumsi tentang apa yang dilakukan pasien. Sehingga setiap rencana asuhan
haruslah disetujui oleh ke dua belah pihak yaitu bidan dan pasien, agar
rencana tersebut.
10. Evaluasi
2016.
BAB V
PENUTUP
Umur 21 Tahun dengan amenore sekunder di BPM Siti Rodiyah Sukoharjo, maka
A. Kesimpulan
semua informasi (data) yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi klien pada kasus didapatkan data nama pasien
merasa cemas dengan keadaannya. Pada kasus Nn. D kebutuhan yaitu KIE
yang tepat.
selama 3 siklus
63
64
April 2016 pukul 13.20 WIB, Jelaskan pada pasien tentang hasil
anjuran bidan, anjurkan pasien untuk kunjungan ulang 10 hari lagi atau
7. Evaluasi tanggal 26 April 2016 atau jika ada keluhan. Pada kasus pasien
B. Saran
5. Pasien
6. Bagi Instansi
dan memberi wawasan bagi profesi atau tenaga kesehatan lainnya dalam
Nasir dkk, 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Revina dan Susanti, 2014. Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Pada
Organ Reproduksi Wanita Berbasis Web Dengan Metode Forward
Chaining. Jurnal LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 dengan e-
journal.lpkia.ac.id/files/students/essays/journals/211.pdf. diakses tanggal 24
November 2015
Syafrudin dkk, 2011. Penyuluhan Kesehatan pada Remaja, Keluarga, Lansia dan
Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media
Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Vol.1. Jakarta : EGC