LAPORAN LITERATUR REVIEW

(TERAPI-TERAPI UNTUK MELIHAT STATUS HEMODINAMIKA PADA PASIEN ICU)

KEPERAWATAN KRITIS

KELOMPOK I
AHDI FADLY HARAHAP 16031044
ANNISA REVO RAMANINDA 16031007
HAYYU MUFATHUZZAHRA 16031009
PUTRI NOVITA J 16031047
SRI SURYANI 16031028

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes HANGTUAH PEKANBARU
PEKANBARU
2019
Judul : Pengaruh Terapi Musik Terhadap Status Hemodinamika pada Pasien Koma di
Ruangan ICU sebuah rumah sakit di Lampung (ANNISA REVO RAMANINDA)
Sumber : Jurnal Keperawatan Indonesia (Jki.ui.ac.id)
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/209/462

Peneliti Lokasi Kriteria Desain Jumlah Hasil

Inklusi Dan Penelitia Responden
Eksklusi n
Tori Di Ruang - Kriteria Desain: jumlah Analisis deskriptif
Rihiantoro, ICU inklusi: kuasi sampel ada menggambarkan bahwa
Elly sebuah RS Adapan experim 21 pasien sesudah terapi musik
Nurachmah di kriteria en one koma yang terjadi penurunan rerata
, Rr. Tutik Lampung , inklusi group ditetapkan MAP (6,80 mmHg),
Sri Hariyat Indonesia. sampel pre-post dengan penurunan rerata
(Tahun antara lain: test. teknik frekuensi jantung (6,76
2008) pasien koma consecutive kali/menit), dan
dengan sampling penurunan rerata
Glasgow frekuensi pernapasan
Coma (4,08 kali/menit). Hasil
Scale/GCS 3- analisis bivariat dengan
7, diagnosis tes T dependen
medis cidera menyimpulkan bahwa
kepala terdapat pengaruh yang
berat/CKB bermakna terapi musik
atau stroke terhadap MAP (p value
hemoragik, = 0,031), frekuensi
dirawat hari jantung (p value =
ke-4 sampai 0,015) dan frekuensi
5, pasien usia napas (p value = 0,000).
dewasa, Penurunan indikator
saturasi status hemodinamika
oksigen 95% pada pasien koma
atau lebih, dengan cidera kepala
kadar kalium dan stroke akan
dan natrium membantu stabilisasi
normal, dan hemodinamika pasien
bersedia sekaligus membantu
dijadikan proses pemulihan
responden. pasien.
- Kriteria
Eksklusi:
tidak
dilakukan
tindakan lain
selama terapi
musik, suhu
ruangan 20-
22º C, tidak
memiliki
riwayat
gangguan
pendengaran,
tidak ada
trauma pada
telinga, dan
hasil
pemeriksaan
CT scan
tidak
menunjukkan
kerusakan
pada daerah
temporalis.