Anda di halaman 1dari 14

HIPERTENSI PADA

KEHAMILAN

Nama kelompok 3 : NURPAZRANI


MUHAMAD MUKLIS ARPIDA NINGSI
FEBRI MASFALAH
NATASYA ALMEIDRA B DEWI SANTRI
SARIFAH KHAIRUN NADIA
MARZIAH USTNA
Defenisi Hipertensi Pada
Kehamilan
Hipertensi pada kehamilan merupakan penyakit yang tidak menular
penyebab kematian maternal. Penyakit tidak menular(PTM) merupakan
penyakit kronis yang tidak di tularkan pada orang ke orang.PTM
diantaranya adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktr resiko
penting pada penyakit kardiovaskular, penyakit jantug koroner,penyakit
pembuluh darah perifer, strok dan penyakit ginjal.
Etiologi
Menjelaskan penyebab hipertensi dalam kehamilan belum diketahui secara jelas. Namun ada beberapa
faktor risiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi dan dikelompokkan dalam faktor risiko. Beberapa
faktor risiko sebagai berikut :
• Primigravida, primipaternitas
• Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes melitus, hidrops fetalis, bayi
besar.
• Umur
• Riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia
• Penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
• Obesitas.
Manifestasi Klinis
Gejala yang di maksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan
kelelahan yang biasa saja terjadi pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan
darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, biasa timbul gejala;
• Sakitkepala
• Kelelahan
• Mual muntah
• Sesak nafas
• Gelisah
• Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata
,jantung dan ginjal.
Patofisiologi
Selama kehamilan normal terdapat perubahan-perubahan dalam sistem kardiovaskuler,
renal, dan endokrin perubahan ini akan berbeda dengan respon patologi yang timbul
pada HDK. Pada trimester kedua akan terjadl perubahan tekanan darah, yaitu penurunan
sistolik rata-rata 5 mmHG dan tekanan darah diastolic 10 mm HG, yang selanjutnya
akan meningkat kembali dan mencapai tekanan darah normal pada usia kehamilan
trimester ketiga. Pada keadaan istirahat, curah jantung meningkat 40% dalam
kehamilan, meningkat pada usia kehamilan 2030 minggu. Tahanan perifer menurun
pada usia kehamlian trimester pertama. Hal ini disebabkan karena meningkatnya sistem
renninangiotensin aldosteron dan sistem saraf simpatis. Penurunan tahanan perifer
disebabkan oleh menurunnya tonus 0101 polos oleh pembuluh darah.
Pemeriksaan Penunjang
beberapa pemeriksaan penunjang hipertensi dalam
kehamilan yang dapat dilakukan adalah :
• Pemeriksaan laboratorium
• Radiologi
• Data sosial ekonomi
• Data Psikologis
Dx Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC)
Indikator Awal Akhir
Manajemen Jalan Nafas (0415) Deviasi berat dari kisaran normal Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
Definisi : Inspirasi dan/ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat. Berat
Ketidakefektifan pola nafas Tidak ada
 Frekuensi pernapasan Jarang menunjukkan
berhubungan dengan hiperventilasi
Secara konsisten menunjukkan
ditandai dengan pola napas  Irama pernapasan

abnormal, perubahan ekskursi  Kepatenan jalan napas


dada dan takipnea.
 Kapasitas vital
Intervensi (NIC)
Manajemen Jalan Nafas (3140)

Definisi: Fasilitasi kepatenan jalan nafas.

 Monitor status pernafasan dan oksigenasi sebagaimana mestinya

 Lakukan fisioterpi dada

 Motivasi pasien untuk bernapas pelan, dalam, berputar, dan batuk

 Intruksikan bagaimana batuk efektif

 Auskultasi suara bnafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya suara tambahan

 Ajarkan pasien bagaimana menggunakan inhealer sesuai resep

 Posisikan untuk meringankan sesak nafas


Tabel analisis PICOT
Judul Penelitian: Faktor Risiko Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rumah
Sakit HikmahKota Makassar
Nama Peneliti: Sukfitrianty, Aswadi, Abdul Majid H.R
Publikasi Penelitian:2016

Population (P) Jumlah populasitahun 2009


sampai 2012 tercatat
sebagai masalah ibu hamil
di dunia
Intervation (I) Dalam penelitian ini intervensi
yang diberikanberupa upaya
rutinmenyarankan bagi ibu hamil
yang mengkonsumsi fast food
risiko tinggi tetap memperhatikan
atau mengurangi mengkonsumsi
fast food yang banyak
mengandung natrium
Comparison( C) Dalam jurnal utamaDari 68
kasus ibu hipertensi terdapat
umur ibu risiko tinggi
sebanyak 76,5%, status
bekerja ibu risiko tinggi
60,3%, konsumsi fast food
risiko tinggi sebanyak 60,3%,
dan antenatal care risiko
tinggi sebanyak 67,6%.
Outcomes (O) • Setelah dilakukan pendataandata di Rumah Sakit
Hikmah Kota Makassar menunjukkan bahwa
faktor umur pada ibu hamil yang paling berisiko
untuk menderita hipertensi pada ibu hamil adalah
umur <20 dan >35 tahun yaitu 66,3%,dan dari
segi umur kehamilan 7,20 minggu dianggap
sebagairisiko tinggi sebanyak 95%, pemeriksaan
antenatal care yang tidak teratur berisiko
sebanyak 69,3% dan paritas didapatkan bahwa
ibu hamil penderita hipertensi paling banyak di
temukan pada ibu dengan paritas 3 sebanyak
54,4% (Hasna B, 20010).
Time(T) Penelitian ini tidak
mencantumkan waktu dari
penelitian namun hanya
menyampaikan hasil
penelitian nya dan di
publikasikan tahun 2017
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai