MUHAMAD MUKLIS ARPIDA NINGSI FEBRI MASFALAH NATASYA ALMEIDRA B DEWI SANTRI SARIFAH KHAIRUN NADIA MARZIAH USTNA Defenisi Hipertensi Pada Kehamilan Hipertensi pada kehamilan merupakan penyakit yang tidak menular penyebab kematian maternal. Penyakit tidak menular(PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak di tularkan pada orang ke orang.PTM diantaranya adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktr resiko penting pada penyakit kardiovaskular, penyakit jantug koroner,penyakit pembuluh darah perifer, strok dan penyakit ginjal. Etiologi Menjelaskan penyebab hipertensi dalam kehamilan belum diketahui secara jelas. Namun ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi dan dikelompokkan dalam faktor risiko. Beberapa faktor risiko sebagai berikut : • Primigravida, primipaternitas • Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes melitus, hidrops fetalis, bayi besar. • Umur • Riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia • Penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil • Obesitas. Manifestasi Klinis Gejala yang di maksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan yang biasa saja terjadi pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, biasa timbul gejala; • Sakitkepala • Kelelahan • Mual muntah • Sesak nafas • Gelisah • Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata ,jantung dan ginjal. Patofisiologi Selama kehamilan normal terdapat perubahan-perubahan dalam sistem kardiovaskuler, renal, dan endokrin perubahan ini akan berbeda dengan respon patologi yang timbul pada HDK. Pada trimester kedua akan terjadl perubahan tekanan darah, yaitu penurunan sistolik rata-rata 5 mmHG dan tekanan darah diastolic 10 mm HG, yang selanjutnya akan meningkat kembali dan mencapai tekanan darah normal pada usia kehamilan trimester ketiga. Pada keadaan istirahat, curah jantung meningkat 40% dalam kehamilan, meningkat pada usia kehamilan 2030 minggu. Tahanan perifer menurun pada usia kehamlian trimester pertama. Hal ini disebabkan karena meningkatnya sistem renninangiotensin aldosteron dan sistem saraf simpatis. Penurunan tahanan perifer disebabkan oleh menurunnya tonus 0101 polos oleh pembuluh darah. Pemeriksaan Penunjang beberapa pemeriksaan penunjang hipertensi dalam kehamilan yang dapat dilakukan adalah : • Pemeriksaan laboratorium • Radiologi • Data sosial ekonomi • Data Psikologis Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Indikator Awal Akhir Manajemen Jalan Nafas (0415) Deviasi berat dari kisaran normal Tidak ada deviasi dari kisaran normal Definisi : Inspirasi dan/ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat. Berat Ketidakefektifan pola nafas Tidak ada Frekuensi pernapasan Jarang menunjukkan berhubungan dengan hiperventilasi Secara konsisten menunjukkan ditandai dengan pola napas Irama pernapasan
abnormal, perubahan ekskursi Kepatenan jalan napas
dada dan takipnea. Kapasitas vital Intervensi (NIC) Manajemen Jalan Nafas (3140)
Definisi: Fasilitasi kepatenan jalan nafas.
Monitor status pernafasan dan oksigenasi sebagaimana mestinya
Lakukan fisioterpi dada
Motivasi pasien untuk bernapas pelan, dalam, berputar, dan batuk
Intruksikan bagaimana batuk efektif
Auskultasi suara bnafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya suara tambahan
Ajarkan pasien bagaimana menggunakan inhealer sesuai resep
Posisikan untuk meringankan sesak nafas
Tabel analisis PICOT Judul Penelitian: Faktor Risiko Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit HikmahKota Makassar Nama Peneliti: Sukfitrianty, Aswadi, Abdul Majid H.R Publikasi Penelitian:2016
Population (P) Jumlah populasitahun 2009
sampai 2012 tercatat sebagai masalah ibu hamil di dunia Intervation (I) Dalam penelitian ini intervensi yang diberikanberupa upaya rutinmenyarankan bagi ibu hamil yang mengkonsumsi fast food risiko tinggi tetap memperhatikan atau mengurangi mengkonsumsi fast food yang banyak mengandung natrium Comparison( C) Dalam jurnal utamaDari 68 kasus ibu hipertensi terdapat umur ibu risiko tinggi sebanyak 76,5%, status bekerja ibu risiko tinggi 60,3%, konsumsi fast food risiko tinggi sebanyak 60,3%, dan antenatal care risiko tinggi sebanyak 67,6%. Outcomes (O) • Setelah dilakukan pendataandata di Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar menunjukkan bahwa faktor umur pada ibu hamil yang paling berisiko untuk menderita hipertensi pada ibu hamil adalah umur <20 dan >35 tahun yaitu 66,3%,dan dari segi umur kehamilan 7,20 minggu dianggap sebagairisiko tinggi sebanyak 95%, pemeriksaan antenatal care yang tidak teratur berisiko sebanyak 69,3% dan paritas didapatkan bahwa ibu hamil penderita hipertensi paling banyak di temukan pada ibu dengan paritas 3 sebanyak 54,4% (Hasna B, 20010). Time(T) Penelitian ini tidak mencantumkan waktu dari penelitian namun hanya menyampaikan hasil penelitian nya dan di publikasikan tahun 2017 TERIMA KASIH