Anda di halaman 1dari 1

4 Tips Melancarkan Keluarnya ASI Secara Alami

Air susu ibu atau lebih dikenal dengan sebutan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi,
terutama untuk bayi yang baru lahir. ASI sendiri memiliki banyak kandungan di dalamnya
sehingga dapat membuat bayi memperoleh banyak asupan yang sesuai jika dibandingkan dengan
meminum susu formula buatan pabrik-pabrik. Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI
adalah saat mereka berusia 0-6 bulan. Pada usia-usia ini bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi
yang banyak. Dan air susu yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi para ibu
sendiri memiliki ASI yang sehat, lancar dan eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan
tetapi banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kelancaran saat menyusui bayi mereka.

Sejatinya banyak faktor yang mempengaurhi produksi ASI. Dan produksi ASI di dalam tubuh
bergantung terhadap dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin sendiri sangat
berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan untuk hormon oksitosin berpengaruh terhadap
proses pengeluaran ASI. Semakin banyak nutrisi yang masuk ke sang Ibu maka semakin banyak
hormon prolaktin, dan semakin banyak pula produksi air susunya. Oleh karena itu banyak yang
menghimbau terhadap ibu-ibu yang menyusui untuk selalu memperhatikan makanan yang
mereka makan agar makanan tersebut juga bisa menghasilkan nutrisi yang bertujuan untuk
memperlancar dalam memproduksi ASI. Untuk oksitosin sendiri bekerjanya hormon ini
tergantung akan sering atau tidak puting susunya dihisap oleh bayi mereka. Semakin sering
dihisap maka akan semakin banyak produksi hormon oksitosin yang berdampak terhadap
lancarnya ASI yang keluar. Hormon oksitosin ini sering disebut juga dengan hormon kasih
saying, karena berhubungan dengan susasana hati dan perasaan seorang ibu pada saat mereka
meyususi bayinya. Akan tetapi jika kedua hormon ini tidak bekerja secara lancar maka ada
beberapa tips untuk membuat kedua hormon ini bekerja secara optimal.

1. Penuhi kebutuhan nutrisi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara
seimbang dan baik. Hal ini bertujuan agar ASI yang keluar dapat lancar dan eksklusif.
2. Meningkatkan frekuensi menyusui, memompa dan memeras ASI, hal ini bertujuan untuk
menciptakan produksi ASI yang banyak. Dapat diketahui bahwa semakin jarang si bayi
disusui oleh ibunya, maka semakin berkurang produksi ASI oleh sang ibu. Jika sang ibu
pun sibuk bekerja, jarang bekerja dan takut akan berkurangnya produksi ASI, maka sang
ibu tersebut dapat menggunakan alat khusus yang berfungsi untuk memompa payudara
agar produksi ASI tetap banyak.
3. Meminimalisasi tingkat gangguan psikologis yang dialami, gangguan ini misalnya seperti
stres, dll. Stres sendiri dapat mengakibatkan produksi ASI berkurang. Ini terjadi karena
sang ibu tidak dalam keadaan rileks, tenang, dan senang. Faktor kejiwaan pun menjadi
penyebab berkurangnya ASI dan berakibat buruk terhadap sang bayi karena jumlah ASI
yang mereka hisap semakin sedikit.
4. Merawat payudara, ASI memang tergantung terhadap nutrisi yang terkandung di dalam
tubuh sang ibu. Caranya adalah dengan memijat-mijat payudara, membersihkan payudara
dengan menggunakan air hangat dan air dingin secara bergantian.

Anda mungkin juga menyukai