Anda di halaman 1dari 2

Nama : Garin Nur Aini

NIM : 170342615543
Offering : H-P APP 2017
Tugas : Analisis Artikel tentang Analisis Pengolahan Pangan

Bibiografi : Wiajaya, Ayu. 2018. Analisis Bahan Tambahan Pangan Berbahaya Pada Jajanan di
Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(6) :
626-629.

Judul Artikel : Analisis Bahan Tambahan Pangan Berbahaya Pada Jajanan di Bumi Tamalanrea
Permai (BTP) Kota Makassar

Penulis : Ayu Wiajaya

Tujuan : Untuk menganalisis kandungan boraks dalam bakso yang ada di kawasan tersebut.

Konsep Utama

a. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan
lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan
atau minuman.
b. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sepenuhnya menjadi hak
asasi setiap rakyat Indonesia (Triatama, 2014).
c. Daging merupakan sumber pangan potensial karena memiliki kandungan gizi yang tinggi
asam amino.
d. Bakso sebagai produk olahan daging yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi
masyarakat (Fuadi, et al., 2016).
e. Kawasan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kota Makasar memiliki beberapa penjual
jajanan bakso yang banyak diminati oleh masyarakat. Rata-rata pedagang bakso tidak
mencantumkan komposisi atau kandungan yang ada dalam bakso dagangan mereka.
Fakta Unik

a. Boraks sering dicampurkan dalam pembuatan bakso merupakan bahan berbahaya,


berbentuk kristal putih, tidak berbau, stabil pada suhu dan tekanan normal.
b. Penambahan boraks bertujuan untuk meningkatkan kekenyalan, tekstur padat, dan
memberikan rasa gurih, dan bersifat tahan lama (Efrilia, 2016).
c. Analisis boraks secara kualitatif menggunakan pereaksi Barium Klorida (BaCl2), Perak
Nitrat (AgNO3) dan kertas kunyit tumerik.
d. Perubahan warna jingga atau merah kecoklatan pada kertas kunyit dan adanya endapan
pada larutan AgNO3 dan BaCl2 menandakan bahwa sampel positif mengandung boraks.

Kesimpulan

Pengujian warna dengan menggunakan kertas kunyit tumerik 7 sampel negatif yang
berarti tidak terindentifikasi adanya kandungan senyawa bahan kimia boraks. Pengujian warna
menggunakan larutan BaCl2 dan AgNO3 7 sampel negatif yang berarti tidak terindentifikasi
adanya kandungan senyawa bahan kimia boraks dan dari ketiga pengujian 7 sampel bakso
tersebut negatif mengandung boraks.

Anda mungkin juga menyukai