Anda di halaman 1dari 3

Nama : Garin Nur Aini

NIM : 170342615543
Offering : IL
Tugas : Analisis terbentuknya variasi melalui rekombinasi dan mutasi

Variasi melalui Mutasi


Variasi yang terdapat pada suatu individu dalam populasi sesungguhnya disebabkan oleh
dua hal, yaitu: variasi genetis dan variasi lingkungan (fenokopi). Variasi genetis ialah variasi
yang disebabkan karena perubahan pada bahan genetis (terutama akibat mutasi). Kesalahan
dalam menyalin urutan DNA selama proses replikasi atau perbaikan DNA dapat memunculkan
urutan (sekuens) baru yang disebut dengan mutasi. Mutasi merupakan sumber variasi di dalam
evolusi. Empat aspek dalm proses mutasi yaitu : 1) mekanisme molekular yang bertanggung
jawab atas terjadinya mutasi, 2) efek dari setiap jenis mutasi terhadap material genetik dan
produknya, 3) atribut sementara dan lokasi terjadinya mutasi, dan 4) mutasi yang bersifat acak.

Mutasi dapat terjadi di dalam sel somatik dan germinal. Mutasi pada sel somatik tidak
diwariskan, maka dalam hubungannya dengan evolusi untuk sementara tidak diperhitungkan dan
dalam evolusi istilah mutasi hanya untuk menandakan mutasi di dalam sel germinal
(Widodo,dkk.2003). Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, perilaku kromosom selama
meiosis dan fertilisasi yang bertanggung jawab atas sebagian besar variasi tiap generasi.
Mekanisme yang memberi kontribusi pada variasi genetis yang timbul akibat reproduksi seksual,
yaitu:

1. Pemilahan kromosom secara bebas/independent assortment

Pembelahan sel secara meiosis menghasilkan sel gamet kromosom haploid. Pada metaphase I
pasangan homolog kromosom, masing-masing terdiri atas satu kromosom maternal dan satu
kromosom paternal, diletakkan pada plat metafase. Karena masing-masing pasangan
kromosom homolog ditempatkan secara independen terhadap pasangan lainnya dalam
metafase I, orientasi ini sama randomnya dengan pelemparan koin, maka pembelahan
meiosis menghasilkan pemilahan kromosom maternal dan paternal secara independen ke
dalam sel anak.
2. Pindah silang/crossing over

Suatu proses yang menghasilkan kromosom individual yang menggabungkan gen-gen yang
diwarisi dari kedua orangtua.

3. Fertilisasi random

Sebuah zigot yang dihasilkan dari sebuah perkawinan antara wanita dan pria. Sel telur
manusia, yang mewakili satu dari hampir 8 juta kemungkinan kombinasi kromosom, dibuahi
oleh sebuah sel sperma tunggal yang mewakili satu dari 8 juta kemungkinan yang berbeda.
Jadi tanpa mempertimbangkan pindah silang sekalipun, pasangan orangtua manapun akan
menghasilkan sebuah zigot dengan salah satu dari sekitar 64 triliun (8 juta x 8 juta)
kombinasi diploid.

Variasi Melalui Rekombinasi

Terdapat dua jenis rekombinasi homolog, yaitu pindah silang dan konversi gen.
Rekombinasi resiprok melibatkan pertukaran sekuens homolog antar kromosom homolog, yang
menghasilkan kombinasi baru dari sekuens bersebelahan dan pada waktu yang sama kedua
varian terlibat peristiwa rekombinasi. Sedangkan rekombinasi nonresiprok melibatkan
penggantian yang tidak seimbang satu sekuens oleh yang lain.

Kedua jenis rekombinasi homolog diperkirakan melibatkan suatu molekul intermediate


yang disebut dengan Holliday structure atau junction. Struktur ini mempengaruhi pembentukan
kesalahan dalam berpasangan dari rantai ganda DNA yang biasa disebut heteroduplex.
Kesalahan dalam berpasangan dalam heteroduplex dikenali oleh enzim selular yang kemudian
menggunakan rantai komplementer sebagai template, DNA polimerase mengisi daerah “gap”.

Salah satu keuntungan evolusioner dari rekombinasi dengan membandingkan dua spesies,
yang satu mempu bereproduksi secara seksual dan yang lainnya tidak. Dalam istilah evolusioner,
rekombinasi dapat memungkinkan alel-alel yang menguntungkan dari gen yang berbeda untuk
berkumpul dalam organisme yang sama (Snustad and Simmons, 2012).
Daftar Rujukan

Snustad, D.P. dan Simmons, M.J. 2012. Principles of Genetics : 6th Edition. United States of
America ISBN 978-0-478-90359-9

Anda mungkin juga menyukai