NIM : 170342615543
Offering : IL
Tugas : Analisis terbentuknya variasi melalui rekombinasi dan mutasi
Mutasi dapat terjadi di dalam sel somatik dan germinal. Mutasi pada sel somatik tidak
diwariskan, maka dalam hubungannya dengan evolusi untuk sementara tidak diperhitungkan dan
dalam evolusi istilah mutasi hanya untuk menandakan mutasi di dalam sel germinal
(Widodo,dkk.2003). Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, perilaku kromosom selama
meiosis dan fertilisasi yang bertanggung jawab atas sebagian besar variasi tiap generasi.
Mekanisme yang memberi kontribusi pada variasi genetis yang timbul akibat reproduksi seksual,
yaitu:
Pembelahan sel secara meiosis menghasilkan sel gamet kromosom haploid. Pada metaphase I
pasangan homolog kromosom, masing-masing terdiri atas satu kromosom maternal dan satu
kromosom paternal, diletakkan pada plat metafase. Karena masing-masing pasangan
kromosom homolog ditempatkan secara independen terhadap pasangan lainnya dalam
metafase I, orientasi ini sama randomnya dengan pelemparan koin, maka pembelahan
meiosis menghasilkan pemilahan kromosom maternal dan paternal secara independen ke
dalam sel anak.
2. Pindah silang/crossing over
Suatu proses yang menghasilkan kromosom individual yang menggabungkan gen-gen yang
diwarisi dari kedua orangtua.
3. Fertilisasi random
Sebuah zigot yang dihasilkan dari sebuah perkawinan antara wanita dan pria. Sel telur
manusia, yang mewakili satu dari hampir 8 juta kemungkinan kombinasi kromosom, dibuahi
oleh sebuah sel sperma tunggal yang mewakili satu dari 8 juta kemungkinan yang berbeda.
Jadi tanpa mempertimbangkan pindah silang sekalipun, pasangan orangtua manapun akan
menghasilkan sebuah zigot dengan salah satu dari sekitar 64 triliun (8 juta x 8 juta)
kombinasi diploid.
Terdapat dua jenis rekombinasi homolog, yaitu pindah silang dan konversi gen.
Rekombinasi resiprok melibatkan pertukaran sekuens homolog antar kromosom homolog, yang
menghasilkan kombinasi baru dari sekuens bersebelahan dan pada waktu yang sama kedua
varian terlibat peristiwa rekombinasi. Sedangkan rekombinasi nonresiprok melibatkan
penggantian yang tidak seimbang satu sekuens oleh yang lain.
Salah satu keuntungan evolusioner dari rekombinasi dengan membandingkan dua spesies,
yang satu mempu bereproduksi secara seksual dan yang lainnya tidak. Dalam istilah evolusioner,
rekombinasi dapat memungkinkan alel-alel yang menguntungkan dari gen yang berbeda untuk
berkumpul dalam organisme yang sama (Snustad and Simmons, 2012).
Daftar Rujukan
Snustad, D.P. dan Simmons, M.J. 2012. Principles of Genetics : 6th Edition. United States of
America ISBN 978-0-478-90359-9