Anda di halaman 1dari 5

UHTI JAHROTUNISA

11170183000039

LEMBAR KERJA

A. Tujuan

1. Mengamati organ gerak pada hewan

B. Teori

Karakteristik atau salah satu ciri utama seluruh makhluk hidup adalah bergerak,
sehingga semua jenis mahluk hidup memiliki organ khusus yang bisa digunakan sebagai
alat penggerak tubuh. Organ gerak hewan terdiri dari serangkaian jaringan beragam.
Fungsi utama organ gerak tentu sebagai alat untuk melakukan perpindahan tempat atau
posisi. Pergerakan atau perpindahan hewan disesuaikan dengan habitat asli hewan
tersebut.

Hewan telah terbagi menjadi dua golongan sesuai dengan jenisnya, yakni
avertebrata atau hewan tanpa tulang belakang serta vertebrata yakni hewan bertulang
belakang. Tulang belakang fungsinya sangat penting untuk membantu sistem gerak pada
organ hewan. Perbedaan gerak pada kedua jenis hewan dtersebut hanya pada alat atau
organ gerak yang dibantu oleh fungsi utama tulang belakang. Misalnya sebagian besar
hewan menggunakan organ gerak berupa kaki yang didorong oleh kemampuan jaringan
dan sistem saraf lewat otot maupun sendi di tulangnya. Sementara beberapa hewan
menggunakan otot kulit atau lainnya.
C. Alat-alat dan Bahan

Kegiatan 1

1. Hewan langsung/ model (ikan, katak, ular,, burung, sapi/kambing, siput, belalang, cacing,
kupu-kupu, ubur-ubur)

2. Alat Tulis

D. Cara Kerja

Kegiatan 1

1. Siapkan hewan langsung/model hewan berupa gambar

2. Amati organ gerak pada hewan

3. Tuliskan hasil pengamatan dan studi literatur


E. Hasil Pengamatan

Kegiatan 1

No Nama Hewan + Cara Bergerak Nama Organ Fungsi


dokumentasi Gerak

Kupu-kupu Kupu-kupu Organ gerak Sayap berfungsi sebagai


bergerak dengan kupu-kupu alat gerak kupu-kupu yaitu
cara terbang adalah sayap. untuk terbang.

Ubur-ubur Untuk bergerak Tentakel Tentakel berfungsi sebagai


maju, ubur-ubur alat gerak ubur-ubur. Selain
mengambil air itu, tentakel juga berfungsi
dan menangkap mangsa dan
menyemprotkan melindungi diri dari musuh
kembali. Selain sekaligus untuk menangkap
itu, ubur-ubur mangsa.
juga bergerak
dengan cara
melayang.

Pembahasan:

1. Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang memiliki antena membesar pada ujungnya tidak memiliki frenulum
dan retinaculum yang dapat membantu sayap depan dan belakang saat terbang,
sehingga agar dapat terbang, sayap depan dan belakang saling bertautan. Kupu-kupu
yang tidak memiliki antena membulat pada ujungnya memiliki frenulum dan
retinaculum untuk membantu sayap depan dan belakang, keduanya berfungsi secara
bersama-sama agar dapat digunakan untuk terbang.1
2. Ubur-Ubur
Ubur-ubur bergerak dengan menegangkan dan melemaskan tubuh atau mengapung
mengikuti arus air. Tubuh ubur-ubur menyimpang air sampai 95%. 2 Ubur-ubur atau
Scyphozoa merupakan koelenterata yang hidup di laut baik dalam bentuk polip yang
melekat di dasar ataupun yang berenang bebas dalam bentuk medusa. Tubuhnya
lunak seperti gelatin, transparan, dan mengandung banyak air. rdapat sepasang
gonad. Tentakel dan organ saraf terdapat disepanjang tepi payung, jumlahnya empat
atau kelipatan empat, terletak diantara lappet atau di sekililing tepi subumbrella.
Organ saraf disebut juga rhopalia terdapat pada tepi payung atau di antara lappet.
Sel-sel penyengat atau nematosis letaknya tersebar pada tentakel, lengan mulut, dan
pada permukaan mulut dalam jumlah besar. Fungsi nematosis untuk melumpuhkan
musuh, atau mangsa sebelum dimasukkan ke dalam mulut, sedangkan organ saraf
untuk mengkoordinasi kontraksi payung ketika berenang, juga gerakan mulut pada
waktu menangkap makanan.3

G. Kesimpulan

Berdasarkan pengelompokkan, kupu-kupu termasuk ke dalam jenis serangga atau bisa


juga sebagai hewan avertebrata (hewan yang tidak mempunyai tulang belakang). Kupu-
kupu memiliki organ gerak berupa sayap, sayap tersebut berfungsi sebagai alat gerak
untuk terbang.

1
Meidita Aulia Danus, “Pengaruh Pemberian Tiga Species Citrus Terhadap Lamanya
Siklushiduppapilio Memnon (Lepidoptera : Papilionidae)”, Skripsi, 2015. h.8.
2
Tim sunrise pictures, Ensiklopedia Binatang Pemecah Rekor, (Jakarta: Cikal Aksara, 2011),
h. 81.
3
Anna E.W. Manuputty, “Ubur-Ubur (Scyphomedusae) Dan Cara Pengolahannya”, Jurnal
Oseana, Volume XIII, Nomor 2, 1988, h. 52.
Ubur-ubur juga termasuk dalam kelompok invertebrate atau avertebrata (hewan yang
tidak memiliki tulang belakang) karena tubuhnya sangat lunak. Untuk bergerak maju,
ubur-ubur mengambil air dan menyemprotkan kembali. Selain itu, ubur-ubur juga
bergerak dengan cara melayang.

Organ gerak ubur-ubur berupa tentakel yang berada di dekat mulutnya. Selain
menjadi alat gerak ubur-ubur, tentakel juga berfungsi menangkap mangsa dan melindungi
diri dari musuh sekaligus untuk menangkap mangsa.

DAFTAR PUSTAKA
Meidita Aulia Danus, “Pengaruh Pemberian Tiga Species Citrus Terhadap Lamanya
Siklushiduppapilio Memnon (Lepidoptera : Papilionidae)”, Skripsi, 2015.
Tim sunrise pictures, Ensiklopedia Binatang Pemecah Rekor. Jakarta: Cikal Aksara, 2011.
Anna E.W. Manuputty, “Ubur-Ubur (Scyphomedusae) Dan Cara Pengolahannya”, Jurnal
Oseana, Volume XIII, Nomor 2, 1988.

Anda mungkin juga menyukai