Anda di halaman 1dari 2

GIGI SENSITIF ( NGILU )

Gigi Sensitif permasalahan dan solusi

In GIGI

Sebagian dari kita tentunya pernah mengalami gigi sensitif atau sambil baca artikel ini anda
sedang mengalami sensitivitas pada gigi anda. Nah disini saya akan membahas sedikit ilmu saya
tentang sensitivitas pada gigi. Beberapa pertanyaan mungkin muncul dalam pukiran anda
sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan gigi sensitif? apa penyebab gigi sensitif? bagai mana
pencegahannya? lalu kalo udah terlanjur gigi sensitif gimana cara penanggulangannya? saya
akan menjawab semua pertanyaan tersebut.

Gigi Sensitif
Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya dentine
hypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan
di bawah enamel. Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitas terjadi dalam saraf gigi, nyeri dari
gigi sensitif tidak selamanya tetap; ada yang sementara dan sementara namun berkala. Nyeri
yang tidak henti-henti mungkin merupakan satu tanda masalah yang lebih serius. Bagaimanapun,
adalah penting bagi anda membincangkan
gejala tersebut dengan dokter gigi anda untuk menentukan penyebab dan perawatan selanjutnya,
karena masalah ini akan sangat mengganggu kalau tidak ditindak lanjuti.

Penyebab Gigi Sensitif


Dari hasil penelitian para ahli di USA, sebanyak 50-90%, penderita memberikan tekanan
besar/berlebih pada saat menggosok gigi. Kebiasaan menggosok gigi dengan tekanan berlebih
dapat membuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi, lama kelamaan akar
gigi akan terbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, lapisan email pun akan berkurang
ketebalannya sehingga bila minum air dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikat gigi
pun akan terasa ngilu. Oral hygiene/keadaan rongga mulut yang buruk, penumpukan plak/karang
gigi, yang merupakan "rumah" tinggalnya berjuta-juta kuman dalam rongga mulut. Lambat laun
karang gigi pun dapat mengiritasi gusi sehingga gusi akan mudah berdarah, timbul pula bau
mulut yang tidak "segar". Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename
hypoplasia) dapat pula terjadi pada individu-individu tertentu. Keadaan ini pun akan menjadikan
gigi menjadi sensitif. Food impaksi/penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi
dengan gigi/kontak gigi. Sisa makanan ini menyusup masuk melalui leher gigi dan sulit
terjangkau sikat gigi sehingga akan sulit dibersihkan, lama kelamaan penumpukannya akan
semakin banyak, menekan saku gusi semakin dalam dari keadaan normal. Secara garis besar
penyebab sensitivitas gigi adalah :
1. Penurunan Gusi.
2. Buruknya Orah Hygiene (OH -).
3. Bleaching ( Pemutihan permukaan gigi).
4. Terkikisnya Email.
5. penyikatan gigi terlalu kuat.

Pencegahan Gigi Sensitif


Untuk mencegah gigi menjadi sensitif, kuncinya adalah mengurangi tekanan berlebih saat
menggosok gigi, memakai sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang tidak keras dan menggosok
gigi dengan cara yang benar. Menggunakan pasta gig yang khusus untuk gigi sensitif, Rutin
memeriksakan gigi ke dokter gigi, usahakan jangan minum/makan panas dan dingin dalam
waktu bersamaan.

Pengobatan Gigi sensitif

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan bagi penderita yang memunyai gigi sensitif adalah;

1. Menghilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebih.

2. Menggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat.

3. Memakai jenis bulu sikat gigi yang lunak/soft tidak menggunakan bulu sikat yang sudah
rusak.

4. Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat strontium chloride/ potassium nitrate/ fluoride
atau berkumur-kumur dengan obat kumur yang mengandung zat-zat di atas. Menurut para
peneliti zat ini mampu membentuk ikatan kristalisasi serta menutupi porus-porus pada
permukaan mahkota gigi yang banyak pembuluh syaraf (tubuli dentin)/ permukaan akar gigi
yang terbuka, sehingga dapat menghilangkan keluhan-keluhan gigi sensitif.

5. Pada keadaan akar gigi yang terbuka/sudah timbul lubang pada leher gigi seyogianya
dilakukan penambalan.

6. Pada kasus mahkota gigi/email gigi tipis (hypoplasia enamel) biasa dibuatkan mahkota jaket.

7. Menggunakan compound oxalate atau dengan bonding agent untuk menutupi porus-
porus/tubuli dentin.

Dengan banyaknya kasus-kasus di atas sudah selayaknya pasien yang memunyai keluhan yang
sama, senantiasa memerhatikan langkah-langkah yang telah diterangkan. Insya Allah dengan
menegakkan disiplin dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut segala keluhan Anda akan
berkurang atau hilang, aktivitas pun akan lancar.

Anda mungkin juga menyukai