Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK

Kelompok IV

1. RESKIANY 2021072046
2. NILA WAHYUNI 2021072041
3. PUTRI DWI JAYANTI 2021072045
4. RIDAWATI 2021072047
MATERI
A. Nyeri Gigi di Malam Hari
B. Paramedian Lip Pits
C. Partial Ankyloglossia
D. Patah Tulang Rahang
E. Periodintitis
Nyeri Gigi di Malam Hari
1. PENGERTIAN NYERI GIGI
◦ Sakit gigi yaitu rasa nyeri pada gigi. Sakit gigi disebabkan oleh berbagai masalah pada gigi dan rahang,
seperti karies gigi, gingivitis atau penyakit rahang, dan masih banyak lagi. Sakit gigi juga merupakan
gejala penyakit jantung, seperti angina. Sakit gigi dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.
Setidaknya, sakit gigi dapat menyebabkan kepala pusing dan tidak nyenyak tidur.
◦ Dalam banyak kasus, sakit gigi disebabkan oleh masalah gigi, seperti rongga gigi, gigi retak, suatu akar
gigi terekspos, atau penyakit gusi. Namun, gangguan dari (bersama Temporo-mandibula) sendi rahang
juga dapat menyebabkan sakit yang disebut sebagai "sakit gigi". Tingkat keparahan sakit gigi dapat
berkisar dari ringan hingga kronis, tajam dan menyiksa. Rasa sakit dapat diperburuk oleh mengunyah
atau dingin atau panas.
2. Gejala - Gejala
◦ Rasa sakit yang menusuk, berdenyut, atau konstan pada gigi. Pada
beberapa orang giginya baru terasa sakit bila ditekan.
◦ Bengkak di sekitar gigi atau pipi.
◦ Demam atau sakit kepala.
◦ Cairan busuk dari gigi yang terinfeksi.
◦ Pada beberapa orang juga mengalami rasa sakit disekitar bahu dan
leher.
3. PENYABAB NYERI GIGI

◦ Gigi Berlubang & Abses Gigi


◦ Penyakit Gusi
◦ Akar Gigi Sensitif
◦ Sindrom Gigi Retak (Cracked Tooth Syndrome)
◦ Gangguan Temporomandibular Joint (TMJ)
◦ Impaksi & Erosi Gigi
◦ Ketidakseimbangan Hormon
4. PATOFISIOLOGIS
◦ Kerusakan pada gigi bisa memicu nyeri yang selama ini di kenal dengan sakit gigi, gigi berlubang, dan
lainnya. Nyeri pada area gigi di picu oleh sisa – sisa gula pada gigi yang kemudian di olah oleh bakteri
sehingga area pada gigi akan berbalik yang seharusnya basa dan menjadi lebih asam. Hal ini akan
menyebabkan email gigi anda berlubang kecil – kecil, pada taraf awal ini anda tidak akan menyadari
karena tidak ada rasa sakit namun bila lubang pada email mulai membesar maka akan menyebabkan gigi
mulai berlubang dan mengalami kebusukan yang berujung pada terpicunya bau mulut.
◦ Setelah itu gigi yang berlubang akan semakin mengalami pembesaran lubang hingga mengenai saraf
pada gigi dan akan menimbulkan nyeri yang teramat sangat, bahkan orang dewasa pun akan merasa
sangat kesakitan. Lubang ini akan menjadikan gigi semakin habis dan hanya akan menyisakan akarnya,
meskipun terkadang sakit gigi dapat hilang dengan sendirinya ataupun hilang setelah mengkonsumsi obat
namun bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat lubang tersebut dapat menjadi sarana dan pintu
bagi bakteri dan kuman lainnya untuk menyerang organ bagian dalam melalui saluran darah yang ada
pada gigi.
5. PENATALAKSANAAN NYERI GIGI
◦ Pengobatan sakit gigi ke dokter gigi
Pertama-tama dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Dia juga
akan mengajikan pertanyaan mengenai rasa sakit gigi tersebut. Jika yang menyebababkan adalah lubang
dokter akan menampal lubang gigi tersebut atau mencabut jika memang harus. Atibiotik mungkin akan
diresepkan dokter jika terdapat demam dan pembengkakan.
◦ Jika anda tidak bisa ke dokter gigi
Bilas mulut anda dengan air hangat.
Sikat gigi dan gunakan benang gigi untuk menghilangkan partikel makanan yang terjepit diantara
gigi anda.
Gunakan obat/antiseptik kumur (hati-hati bila untuk anak-anak).
Kompres dingin pada bagian mulut dan pipi.
Hindari mengunyah di daerah yang sakit dan minimalkan paparan makanan dingin dan panas.
Konsumsi obat penghilang rasa sakit.
6. PENCEGAHAN

◦ Periksalah gigi secara teratur, Memeriksakan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali dapat mencegah
terjadinya lubang pada gigi. Hal ini diperlukan agar dokter gigi dapat mengetahui lubang kecil yang
terjadi pada gigi sejak dini sehingga dapat menanganinya secara cepat.
◦ Menyikat gigi dengan teratur pada waktu yang tepat, Pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur malam
merupakan waktu yang paling tepat untuk menyikat gigi. Menyikat gigi sebelum tidur malam akan
membersihkan gigi dan sisa-sisa makan yang dapat mengakibatkan gigi berlubang.
◦ Menyikat gigi dengan cara yang benar, Cara yang benar menyikat gigi yaitu dengan cara, menyikat gigi
depan bagian atas ke arah bawah. Sementara itu, gigi depan bagian bawah disikat kearah atas. Untuk gigi
geraham sikatlah secara mendatar dengan waktu yang lebih lama. Sebab, pada gigi geraham terdapat sisa
makanan.
PARAMEDIAN LIP TIP
PARTIAL ANGYKOLOSSIA
1. PENGERTIAN
Ankyloglossia atau yang dikenal sebagai tounge tie, adalah anomali kongenital yang
ditandai dengan frenulum lingual lebih pendek dari normal sehingga dapat menggangu
mobilitas dan fungsi dari lidah.1 Klasifikasi ankyloglossia adalah sebagai berikut :
 Tipe 1 : Penempelan frenulum ke ujung lidah, 0-3 mm dari ujung lidah. Biasanya di
depan alveolar ridge pada sulcus bibir bagian bawah
 Tipe 2 : Ujung frenulum pada 2-4 mm dibelakang ujung lidah dan menempel persis di
belakang alveolar ridge
 Tipe 3 : Penempelan ke bagian tengah lidah 3-7 mm dari ujung lidah dan bagian
tengah dasar lidah, biasanya kaku dan tidak elastis
 Tipe 4 : Penempelan pada posterior lidah 10-12 mm dari ujung lidah dengan
konsistensi tebal, dan sangat tidak elastis
2. ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI
 ETIOLOGI
Tidak diketahui kemungkinan ada peranan dari genetika.

 EPIDEMIOLOGI

Tingkat insidensi 1,7-4.3% pada bayi baru lahir dan prevalensi pria: wanita adalah
3:1. Pada beberapa kasus, ankyloglossia berhubungan dengan beberapa sindrom
seperti X-linked cleft palate syndrome, Kindler syndrome, van der Woude syndrome,
and Opitz syndrome.4 Sebagian besar kasus ankyloglossia tidak berhubungan dengan
sindrom-sindrom tertentu. Selain itu, penelitian membuktikan bahwa kasus
ankyloglossia meningkat prevalensinya pada ibu yang mengkonsumsi kokain.
3. EMBRIOLOGI
 Lidah mulai terbentuk pada minggu ke 4 saat gestasi. Lidah berkembang dari lengkung
faring 1,2, dan 3 dan 4. Bagian anterior lidah berkembang dari lengkung faring 1 yang
merupakan proliferasi dari mesenkim yang akan membentuk 3 pembengkakan lingual,
2 pembengkakan lateral lingul dan 1 tuberculum impar dari processus mandibular.
Kedua pembengkakan lateral lingual akan membesar dan menjadi satu dan menutupi
tuberculum impar. 1/3 dari bagian posterior dibentuk dari fusi dari lengkung faring 2
dan 3, sedangkan 2/3 sisanya dibentuk dari lengkung faring 4.
 Sulkus yang berbentuk U akan berkembang di depan dan di sebelah kiri dan kanan
sehingga memberikan kebebasan lidah untuk berkembang, kecuali pada regio frenulum
lingual. Pada daerah ini lidah tetap menempel. Seiring dengan pertumbuhan lidah, sel
frenulum mengalami apoptosis, menjauhi ujung lidah, sehingga meningkatkan
mobilitas dari lidah.5 Kegagalan dari tahap ini akan menyebabkan terjadinya tongue tie
atau ankyloglossia.6
4. PATOFISIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS
 PATOFISIOLOGI
Sebelum lahir, frenulum lingual memandu perkembangan struktur mulut agar tetap berada di tengah. Setelah lahir,
frenulum lingual terus memandu posisi gigi yang akan tumbuh. Ketika kita tumbuh, frenulum lingual akan
mengecil dan menipis. Pada beberapa anak, frenulum sangat ketat, berotot atau adanya pembuluh darah yang
menyebabkan frenulum gagal mengecil dan dapat menyebabkan masalah mobilitas dari lidah.7
 MANIDESTASI KLINIS
Pada ankyloglossia, dapat terjadi beberapa keterbatasan, antara lain kesulitan menempel dan mengisap ke
payudara ibu, sehingga menyusui menjadi kurang adekuat. Hal ini dapat dibantu dengan pemakaian botol bayi
yang mempermudah penghisapan sehingga dapat menyelesaikan masalah kesulitan minum. Penggunaan botol
susu membuat bayi lebih mudah karena posisi dan ukuran dari dot dapat disesuaikan. Kesulitan minum dari
payudara ibu juga dapat melukai puting susu ibu, sehingga terjadi lecet pada payudara ibu.
Selain masalah kesulitan menyusu, biasanya juga terdapat ruang antara gigi bawah depan, dikarenakan posisi dari
frenulum yang akhirnya membentuk celah gigi. Pada anak yang lebih dewasa, dapat terjadi kesulitan berbicara,
karena ujung lidah tidak bisa naik cukup tinggi untuk membuat beberapa suara dengan jelas, seperti t, d, z, s, th, n,
dan l. Kebersihan bibir yang kurang juga dapat terjadi dikarenakan kesulitan membersihkan bibir dari debris.
5. DIAGNOSA
Pemeriksaan fisik didapat frenulum lingual yang tebal dan pendek dan dilakukan pemeriksaan fisik serta
observasi saat pemberian ASI perlu dilakukan :
 Memeriksa pergerakan dari lidah dan derajat ekstensi melewati dental ridge bagian bawah dan bibir. Elevasi
lidah ke palatum saat mulut terbuka, pergerakan ini sangat penting pada saat menyusui. Selain itu juga dilihat
pergerakan lidah dari sudut bibir ke sudut lainnya.
 Melakukan penimbangan berat badan sebelum dan setelah menyusui untuk melihat apakah bayi menyusu
dengan adekuat
 Mengkaji efisiensi dari menyusu bayi, harus terjadi sinkronasi dari menghisap, menelan dan bernafas.
 Menilai kelelahan dari bayi setelah menyusui dan iritabilitas. Bayi dengan ankyloglossia biasanya akan
terdpat tremor pada bibir dan rahang, serta memerlukan penyapihan yang berkali-kali dlam waktu yang
sempit
 Mencari kelainan lain yang terjadi bersamaan dengan ankyloglossia.2
Ankyloglossia dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas berdasarkan penilaian Kotlow sebagai berikut :
 Kelas I: Ankyloglossia ringan: 12 sampai 16 mm
 Kelas II : Ankyloglossia sedang: 8 sampai 11 mm
 Kelas III: Ankyloglossia berat: 3 sampai 7 mm
 Kelas IV : Ankyloglossia sempurna : kurang dari 3 mm.
Klasifikasi berdasarkan fungsi:
 Ujung lidah harus dapat menonjol di luar mulut tanpa menekuk
 Ujung lidah harus mampu menyapu bibir atas dan bawah mudah, tanpa melelahkan
 Ketika lidah ke belakang, seharusnya tidak membuat jaringan lingual pada gigi anterior memucat
 Lidah tidak memberi tekanan berlebihan pada anterior mandibula
 Frenulum lingual harus memungkinkan menelan normal
 Frenum lingual tidak membuat diastema antara gigi seri tengah mandibula Pada bayi, bagian bawah
lidah seharusnya tidak mengalami abrasi
 Frenulum seharusnya tidak mengganngu bayi untuk melekat pada puting susu ibu saat menyusui.
 Anak-anak tidak menunjukkan kesulitan berbicara terkait dengan keterbatasan gerakan 10
6. TERAPI
 Apabila ankyloglossia ringan belum diperlukan terapi signifikan seperti frenektomi, pada sebagian penelitian
di sebutkan juga bahwa frenulum yang pendek dapat memanjang spontan seiring perjalanan usia dan
penggunaan lidah dapat memberi penarikan dan penipisan frenulum lidah. Sehingga pada ankyloglossia
ringan cukup di beriakan konsultasi laktasi yaitu pemempatan posisi dan pelekatan bayi pada saat menyususi.
Apabila ankyloglossia berat dapat dilakukan operasi z-plasty flap closure untuk mencegah pembentukan
jaringan ikat. Pada sebagaian kasus dimana frenulum berbentuk tipis dapat dilakukan frenotomi.
PATAH TULANG RAHANG
1. PENGERTIAN
Rusaknya kontinuitas tulang mandibular yang dapat disebabkan oleh trauma baik secara langsung atau
tidak langsung.
2. PATOFISIOLOGI
Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa yang
disebabkan oleh suatu proses., yaitu :
a.Osteoporosis Imperfekta
b.Osteoporosis
c.Penyakit metabolik

Anda mungkin juga menyukai