Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GIGI INDIVIDU PADA PASIEN PERIODONTITIS

NAMA : RIDAWATI

NIM : 2021072047

KELAS : KESEHATAN GIGI . B

SEMESTER : VII

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


NAMA : RIDAWATI

NIM : 2021072047

PRODI : SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

A. DEFINISI
Periodontitis adalah inflamasi yang mempengaruhi struktur jaringan pendukung gigi,
menyebabkan rusaknya jringan gingiva dan reabsorbi tulang alveolar.

B. PENYEBAB PERIODONTITIS
Faktor penyebab utama periodontitis adalah mikroorganisme yang menginvasi area subgingival,
sehingga memicu respon inflamasi jaringan periodontal.
Inflamasi ini kemudian mempengaruhi jaringan yang sehat yang berada di sekitarnya sehingga
dapat menyebabkan kerusakan jaringan tersebut.

C. PENATALAKSANAAN PERIODONTITIS
 Pengkajian
a. Biodata
Nama : Tn. AM
Umur : 27 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : jln. kijang
b. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan gigi sebelah kanan belakang sakit saat mengunyah
makanan dan sakit waktu kena dingin. Sakitnya kadang-kadang timbul,
c. Pemeriksaan Extra oral
 Muka : symetris
 Kelenjar lymphe : tidak teraba
d. Pemeriksaan Intra Oral
 Bibir :Normal
 Lidah : Normal
 Gingiva : Normal/Sub.Gingival Calculus
 Mucosa : Normal
e. Diagnosis keperawatan

Adanya Periodontitis GR pada bagian 3.6

Tabel Asuhan Keperawatan

NO Diagnosa Tindakan keperawatan Pelaksanaan Evaluasi


Keperawatan
1. Periodontitis Proekstraksi :  Diberikan  Anamnesa
Gangreng  Memberi obat anastesi local di benar untuk
Radix sampai daerah gigi yang menentukan
pembengkakan akan dicabut arah diagnosis
gusi berhenti untuk lanjutan
 Diberikan mematikan rasa  Thermis (+)
anastesi local  Lakukan menggunakan
didaerah gigi pencabutan chloroetil.
yang akan dicabut  Letakkan kasa di
untuk atas luka untuk
menghilangkan mengendalikan
rasa sakit. pendarahan dan
 Apabila gusi diganti setiap 30
sudah mati rasa menit
lakukan ekstraksi  Letakkan
kantong es di
Setelah ektraksi : sisi luar wajah
 Setelah gigi dari tempat gigi
dicabut pasien yang dicabut
biasanya akan untuk
mengalami mengurangi
pendarahan dan pembengkakan
pembengkakan pasca ekstraksi
sekitar 24-48 jam  Letakkan
pertama setelah kompres hangat
pencabutan gigi. 36 jam setelah
 Tempatkan kasa ekstraksi
di atas luka untuk  Jangan ganggu
mengendalikan atau memegang
pendarahan dang luka
anti kasa setiap  Mengkomsumsi
30 menit makanan lunak
setelah cabut
gigi
 Hindari merokok
dan
mengkomsumsi
minuman
alcohol selama
minimal 48 jam
setelah gigi di
cabut
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI INDIVIDU PADA PASIEN SAKIT GIGI PADA MALAM
HARI

NAMA : RIDAWATI

NIM : 2021072047

KELAS : KESEHATAN GIGI . B

SEMESTER : VII

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


NAMA : RIDAWATI

NIM : 2021072047

PRODI : SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

 Pengkajian
a. Biodata
Nama : Ny. F
Umur : 25 Tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : jln. Mangga 2
 Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan gigi sebelah kanan sakit terutama saat di malam hari,
sekarang sudah tidak terasa sakit.
 Muka : symetris
 Kelenjar lymphe : tidak teraba
 Pemeriksaan Intra Oral
 Bibir :Normal
 Lidah : Normal
 Gingiva : Normal/Sub.Gingival Calculus
 Mucosa : Normal
 Status kesehatan gigi

 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28 Diagnosis

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

keperawatan

Terdapat gigi 27 KMD

D. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


Pasien mengeluh sakit gigi saat di malam -Terdapat lesi/ bercak putih
hari
- terdapat lesi yang telah mengalami
kavitasi
E. ANALISIS DATA

N Pengelompokan Data Masalah


O
1. Gigi 27 KMD Ds: pasien mengatakan nyeri pada
gigi sebelah kanan

Do:
 Tampak lubang gigi
geraham kanan atas
 Nyeri skala 5

Tindakan Klinis Tujuan


Hari/tanggal Instruksi Evaluasi
perawatan di
Rabu /19 rumah
oktober Penambalan Mencegah Hindari Mengecek dengan
2022 dengan Glass penyakit lebih makanan atau articulating paper apakah
Ionomer pada lanjut minuman yang ada tambalan berlebih dan
gigi 27 dingin maupun mengecek dengan sonde
1. lengket apakah ada tambalan yang
menyangkut atau tidak
Bersihkan
lubang gigi dari
sisa makanan
yang
menyangkut
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI INDIVIDU PADA PASIEN FRAKTUR (PATAH TULANG
RAHANG)

NAMA : RIDAWATI

NIM : 2021072047

KELAS : KESEHATAN GIGI . B

SEMESTER : VII

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


NAMA : RIDAWATI

NIM : 2021072047

PRODI : SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

A. DEFINISI

Patah tulang rahang adalah putusnya kontiunitas tulang rahang yang terjadi akibat trauma atau karena
proses patologis.

B. DIAGNOSIS PATAH TULANG RAHANG

Didalam penegakkan diagnose Patah tulang rahang meliputi anamnesa, apabila merupakan kasus
trauma harus diketahui mengenai mekanisme traumanya atau mode of injury, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.

C. PENYEBAB PATAH TULANG RAHANG

Penyebab patah tulang rahang dapat disebabkan oleh trauma maupun proses patologik. Fraktur dapat
disebabkan oleh kekerasan fisik, kecelakaan, karena olahraga, factor patologis seperti kista, tumor
tulang, osteogenesis, osteoporosis, atropi atau nekresis tulang.

D. PENATALAKSANAAN PATAH TULANG RAHANG


 Langkah awal bersifat kegawatdaruratan seperti pemeriksaan jalan napas, pernapasan,
sirkulisa darah, penanganan syok, penanganan luka jaringan lunak dan imobilitas sementara
serta evaluasi kemungkinan cedera otak.
 Penanganan fraktur meliputi
a. Reposisi tertutup yaitu dengan reduksi fraktur dan imobilisasi mandibular dicapai dengan
menempatkan peralatan fiksasi mandibula.
b. Reposisi terbuka yaitu membuka bagian yang fraktur dengan pembedahan, segmen
reduksi dan difikasi secara langsung dengan menggunakan kawat atau plat yang disebut
wire atau plate osteosynthesis.
 Setelah melakukan perawatan fraktur dengan reposisi, fiksasi dan mobilisasi dilanjutkan
dengan perawatan dengan pemberian antibiotic, analgesic, reborantia, melakukan hygene
mulut, pemeliharaan alat fiksasi, melakukan fisioterapi serta makan makanan bergizi.
 Pengkajian
a. Biodata
Nama : PA
Umur : 17 Tahun
Suku /Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Gol. Darah : A
Pekerjaan : Siswa
Alamat : jln.xxx
b. Riwayat Keperawatan
Pasien .merasakan nyeri di luka bekas jahitan di dagu.
c. Pemeriksaan Fisik
i. Terdapat luka fraktur akibat kecelakaan pada areah wajah yaitu dagu, luka babras
di lengan, kaki dan paha akibat kecelakaan.

E. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


Pasien mengeluh nyeri di luka bekas jahitan -Terdapat bekas jahitan di bagian dagu
di dagu dengan skala nyeri 6
- warna bibir sedikit pucat, tidsk sds lesi
dan tidak nyeri saat ditekan
-Gusi kering dan pecah-pecah

F. ANALISIS DATA

NO Pengelompokan Data Etiologi Masalah


1. Ds: pasien mengatakan nyeri Fraktur Nyeri akut
pada rahang bawah Mandubula
P: kecelakaan r
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: dibagian rahang bawah
S: skala nyeri 6
T: hilang timbul

Do:
 TD :130/80 mmHg
 Pasien tampak
meringis
 Pasien tampak gelisah
 Pasien tampak lemas
dan pucat
 Tampak luka jahitan
akibat fraktur
2. Ds: - Hambtan Gangguan komunikasi verbal
fisik
Do:
 Rahang bawah pasien
dijahit
 Pasien bicara tidak
terlalu jelas
 Pasien sulit
mempertahankan
komunikasi
 Pasien sering
menggelengkan
kepala atau anggukan
saat sulit
berkomunikasi

Diagnosa keperawatan Rencana perawatan


Hari/tanggal Kriteria hasil Intervensi
- fraktur mandibularis Setelah dilakukan Melakukan manajemen
Rabu /19 Ds: pasien merasakan tindakan keperawatan nyeri
oktober nyeri pada rahang bawah selama 1x24 jam Dengan trapeutik dengan
2022 Do: diharapkan tingkat cara
-pasien tampak meringis nyeri menurun dengan 1. Control
kesakitan kriteria lingkungan yang
-pasien tampak gelisah -keluhan nyeri memperberat
1. 5(menurun) nyeri,
-meringis 5(menurun) 2. Menggunakan
-gelisah 5 (menurun) teknik
nonfarmakologi
seperti kompres
air hangat/dingin,
aromaterapi,
ataupun terapi
music
3. Kolaborasi
pemberian
analgetik jika
perlu.

Melakukan perawatan
luka dengan cara
1. Monitor
karasteristik luka
2. Monitor tanda-
tanda infeksi
3. Lepaskan balutan
dan plaster secara
perlahan
4. Bersihkan dengan
cairan NaCL atau
pembersih sesuai
kebutuhan
5. Bersihkan
jaringan nekrotik
6. Pasang kembali
balutan sesuai
jenis luka.
7. Pertahankan
kebersihan dan
sterilisasi saat
melakukan
perawatan luka.

Anda mungkin juga menyukai