LP Konsep Lansia
LP Konsep Lansia
LANSIA
DISUSUN OLEH :
04064881618019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
PENGERTIAN PROSES MENUA (AGEING PROCESS)
Menjadi tua adalah suatu proses natural dan kadang-kadang tidak tampak mencolok.
Penuaan akan terjadi pada hampir semua sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan
mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakan
gambaran yang universal, tidak seorangpun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan dan
mengapa manusia menjadi tua pada usia yang berbeda-beda.
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita. (Constantinides, 1994).
Proses menua merupakan proses yang teus menerus (berlanjut) secara alamiah.
Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup. Menua bukanlah
suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Manifestasi proses menua antara lain rambut
rontok dan memutih atau abu-abu, permukaan kulit keriput, banyak gigi yang tanggal
(ompong), daya penglihatan atau pendengaran berkurang, perubahan sistem saraf pusat,
sistem endokrin, dan lain-lain.
Proses menua merupakan suatu yang fisiologis, yang akan dialami oleh setiap orang.
Batasan orang dikatakan lanjut usia berdasarkan UU No 13 tahun 1998 adalah 60 tahun.
Penuaan pada seseorang dipengaruhi oleh beberapa bagian seperti biologi, psikologi, social,
fungsional dan spiritual. Ada banyak teori yang menjelaskan tentang penuaan, antara lain :
A. Teori Biologik
1. Teori Genetik dan Mutasi
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh
molekul /DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi
2. Pemakaian dan Rusak
Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah
3. Teori Autoimune
Pada proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Sad
jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh
menjadi lemah dan mati.
4. Teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan. Regenerasi jaringan
tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan stres menyebabkan
sel-sel tubuh lelah dipakai.
5. Teori Radikal Bebas
Tidak stabilnya redikal bebas mengakibatkan oksidasi-oksidasi bahan bahan
organik seperti karbohidrat dan protein . radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat
regenerasi.
B. Teori Sosial
1. Teori Aktifitas
Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan
sosial.
2. Teori Pembebasan
Dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur angsur mulai melepaskan
diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia
menurun, baik secara kwalitas maupun kwantitas. Sehingga terjadi kehilangan ganda
yakni :
a. Kehilangan peran
b. Hambatan kontrol sosial
c. Berkurangnya komitmen
3. Teori Kesinambungan
Teori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lansia.
Dengan demikian pengalaman hidup seseorang pada usatu saat merupakan
gambarannya kelak pada saat ini menjadi lansia.
Pokok-pokok dari teori kesinambungan adalah :
a. lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam proses
penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa lalu, dipilih
peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan.
b. Peran lansia yang hilang tak perlu diganti.
c. Lansia dimungkinkan untuk memilih berbagai cara adaptasi.
C. Teori Psikologi
1. Teori Kebutuhan Manusia menurut Hirarki Maslow
Menurut teori ini, setiap individu memiliki hirarki dari dalam diri, kebutuhan
yang memotivasi seluruh perilaku manusia (Maslow 11111954). Kebutuhan ini
memiliki urutan prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan dasar manusia sidah
terpenuhi, mereka berusaha menemukannya pada tingkat selanjutnya sampai urutan
yang paling tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai.
2. Teori Individual Jung
Carl Jung (1960), menyusun sebuah terori perkembangan kepribadian dari
seluruh fase kehidupan yaitu mulai dari masa kanak-kanak , masa muda dan masa
dewasa muda, usia pertengahan sampai lansia. Kepribadian individu terdiri dari Ego,
ketidaksadaran sesorang dan ketidaksadaran bersama. Menurut teori ini kepribadian
digambarkan terhadap dunia luar atau ke arah subyektif. Pengalaman-pengalaman dari
dalam diri (introvert). Keseimbangan antara kekuatan ini dapat dilihat pada setiap
individu, dan merupakan hal yang paling penting bagi kesehatan mental.
Pada lansia kulit mengalami atrofi, kendur, tidak elastis, kering dan berkerut. Kulit
akan kekurangan cairan sehingga menjadi tipis dan bebercak. Kekeringan kulit disebabkan
atrofi glandula sebasea dan glandula sudorifera. Menipisnya kulit ini tidak terjadi pada
epidermisnya, tetapi pada dermisnya karena terdapat perubahan pada jaringan kolagen serta
jaringan elastisnya. Bagian kecil pada kulit menjadi mudah retak dan mudah menyebabkan
cechymosen. Timbul pigmen berwarna coklat pada kulit, dikenal dengan liver spot.
Perubahan kulit banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain, angin, dan sinar
matahari terutama sinar ultraviolet.
KEPERAWATAN GERONTIK.
Pengertian
Gerontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang
mungkin terjadi pada lanjut usia. Geriatri nursing adalah spesialis keperawatan lanjut usia
yang dapat menjalankan perannya pada tiap peranan pelayanan dengan menggunakan
pengetahuan, keahlian, dan keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut
usia secara komprehensif. Karena itu, perawatan lansia yang menderita penyakit dan dirawat
di RS merupakan bagian dari gerontic nursing.
Pelaksanaan
Tahap dimana perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi /
perencanaan yang telah ditentukan.
Evaluasi
Penilaian terhadap tindakan keperawatan yang diberikan / dilakukan dan mengetahui apakah
tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
1. Penuaan kulit pada dasarnya terbagi atas 2 proses besar, yaitu penuaan kronologi
(chronological aging) dan ‘photo aging‘. Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya
perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia. Proses ini
termasuk, kulit menjadi kering dan tipis; munculnya kerutan halus, adanya pigmentasi
kulit (age spot).
2. Sedangkan proses ‘photo aging‘ adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen
serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar UV matahari. Paparan sinar sinar UV
yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enzim proteolisis
dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta
jaringan penghubung di bawah kulit dermis.
3. Proses menua disebabkan oleh faktor intrinsik, yang berarti terjadi perubahan struktur
anatomik dan fungsi sel maupun jaringan disebabkan oleh penyimpangan didalam
sel/jaringan dan bukan oleh faktor luar (penyakit). Menghambat penuaan berarti
mempertahankan struktur anatomi pada suatu tahapan kehidupan tertentu sepanjang
mungkin maka untuk ini diperlukan penguasaan ilmu anatomi
4. Terjadinya perubahan anatomik pada sel maupun jaringan tiap saat dalam tahapan
kehidupan menunjukan bahwa anatomi adalah ilmu yang dinamis.
5. Anatomi adalah ilmu dasar yang selalu menjadi dasar dari ilmu yang berkembang
kemudian, mengembangkan ilmu anatomi berarti membina ilmu masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis, Edisi ke-6, Jakarta :
EGC, 2000.
Nugroho, Wahjudi. Keperawatan Gerontik, Edisi ke-2, Jakarta : EGC, 2000.
Leeckenotte, Annete Glesler. Pengkajian Gerontologi, Edisi ke-2, Jakarta : EGC, 1997.
www.google.com