PEMBIMBING :
Dr. dr. Ketut Suarayasa, M.Kes
Nama KK : Tn. K
Pekerjaan KK : PNS
Pendidikan terakhir : S1
Alamat : jalan Dayodara
Nama : Ny. R
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Guru
Golongan darah :B
Agama : Islam
Pendidikan terakhir :S1
TD : 100/60 mmHg
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 37.4oC
Management kasus pada pasien ini adalah sebagai berikut :
1) Timbang berat badan dan mengukur tinggi badan pasien, didapatkan BB: 56kg
dan Tinggi badan 152 cm
2) Melakukan Pemeriksaan Tekanan darah pada pasien dan didapatkan TD : 100/60
mmHg.
3) Pada pasien ini dilakukan palpasi didapatkan teraba 1 bokong dan 1 kepala, TFU
24 cm. Pada lingkar perut di dapatkan 78 cm
4) Denyut jantung janin (+), puka puki
5) Pasien sudah mendapatkan suntikan TT 1 pada kunjungan pertama, dan TT2 pada
kehamilan 4 minggu dimana tindakan ini sudah tepat karena TT1 sebaiknya
dilakukan sedini mungkin pada kunjungan pertama ibu.
6) Memberikan Tablet zat besi kepada ibu sebanyak 60 mg 1 x 1 tablet per hari,
serta vitami C 50 mg 3x1 tablet perhari. Untuk kebutuhan janin dan sel darah
merah.
7) Menentukan status gizi dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
(ukuran lingkar lengan atas yang 24 cm biasanya kadar lemak dalam tubuhnya
normal, bahkan bisa lebih pada ukuran tertentu)
8) Test Laboratorium (penyakit sifilis, Hepatitis B dan HIV) (Rutin dan Khusus)
9) Tatalaksana kasus.
Memantau KU dan obs TTV
Melakukan pemeriksaan USG
10) Temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan dan paska persalinan.
Menjelaskan pada ibu tetntang hasil pemeriksaan
Memberikan penjelasan bahwa ibu hamil kembar/ ganda
Memberikan HE (health education) tentang Gizi ibu hamil, kebutuhan gizi ibu
hamil lebih besar terutama ibu hamil kembar, karena digunakan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin,organ-organ dalamamkehammilan dan
memenuhi kebutuhan ibu serta persiapan laktasi.
Menjelaskna pada ibu tanda bahaya kehamilan
- Perdarahan jalan lahir
- Sakit kepala yang hebat dan menetap
- Penglihatan kabur
- Bengkak pada wajah dan tangan
- Nyeri perut yang hebat
- Keluar cairan pervaginam/ ketuban
- Janin kurang bergerak seperti biasanya
- Demam tinggi
- Anemia berat
Mengajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin untuk memantau
kesejahteraan janin dengan ketentuan:
- Waktu menghitung gerakan dilakukan sekali dalam sehari
- Di hitung hingga 10 kali gerakan dengan sekurang-kurangnya 10
gerakan dalam 10 jam
- Ibu harus segera memberitahu petugas kesehatan jika gerakan
janinnya kurang dari 10 kali dalam 10 jam
Mengajarkan kembali pada ibu untuk datang kembali pada trimester 3
KESIMPULAN
Ibu hamil kembar beresiko tinggi terdapat kehamilannya, sehingga ibu hami kembar
harus rutin untuk melakukan Antenatal Care untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan
janin.
SARAN
Sebaiknya suami pasien selalu memperhatikan pasien.