Anda di halaman 1dari 76

Rp. 7.500,- (Luar Jawa Rp. 10.

000,-)
Edisi Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018/  1439H
al-wa‘ie
Media Politik dan Dakwah

Membangun Kesadaran Umat


Hiwar: 38
1-28 Februari 2018/ Demokrasi Itu
 1439H Alat Penjajahan Barat
Demokrasi sejak awal merupakan sistem yang cacat
dan penuh kepalsuan. Jargon indah “kedaulatan

DaftarIsi rakyat’ hanyalah omong-kosong. Lebih dari itu,


demokrasi sebetulnya merupakan salah satu alat
penjajahan Barat untuk tetap mencengkeram negara-
negara lain, khususnya Dunia Islam.

Afkar: 68 19 Iqtishadiyah:

Hubungan Khilafah Cara Islam Membiayai


dan Nusantara Pembangunan Infrastruktur
Ternyata sejarah mengungkap fakta tentang Pembangunan infrastruktur untuk memenuhi
betapa eratnya hubungan Khilafah dan hajat hidup orang banyak tentu amat urgen.
Nusantara. Khilafah bahkan berjasa besar Negara tentu harus bertanggung jawab penuh
bagi Nusantara. Karena itu menolak Khilafah menyediakan ketersediaan infrastruktur ini.
sebagai bagian dari sejarah Nusantara tentu Demikianlah yang juga ditegaskan dalam ajaran
merupakan sikap ahistoris. Apalagi jika Islam. Pertanyaannya: Bagaimana cara Islam
sampai ada upaya monsterasisasi terhadap membiayai pembagunan infrastruktur? Inilah
Khilafah sebagai ajaran Islam. yang dipaparkan dalam rubrik Iqtishadiyah kali
ini.

Pengantar 2 Kilas Dunia 36


Dari Redaksi: Mahar Politik Buah Demokrasi 3 Hiwar: Ust. M. Ismail Yusanto: Demokrasi Itu
Alat Penjajahan Barat 38
Opini 5
Siyasah Dakwah: Pemilihan Dan
Muhasabah: Kunci Persatuan 7 Pengangkatan Kepala Negara Dalam Islam 43
Fokus: Kepalsuan-kepalsuan Demokrasi 9 Soal Jawab: Bagaimana Kedudukan Hadis
Tentang Perpecahan Umat Islam? 47
Analisis: Hakikat Demokrasi 14
Tafsir: Kepastian Hari Kiamat 51
Iqtishadiyah: Cara Islam Membiayai
Pembangunan Infrastruktur 19 Ibrah: Imam Al-Hakim 56
Nisa’: Kepemimpinan Wanita Dalam Islam 23 Afkar: Hubungan Khilafah dan Nusantara 68
Telaah Kitab: Peraturan Kepegawaian Dalam Dunia Islam: Peran Baru Saudi Di Kawasan 63
Daulah Khilafah(Muqaddimah ad-Dustur
Pasal 98 - 101) 26 Hadis PIlihan: Kewajiban Amar Makruf Nahi
Munkar 68
Catatan Dakwah: Paradoks 30
Takrifat: Kontradiksi Antar Sabda Nabi saw. 70
Tsaqafah: Perjuangan Intelektual dan Politik 33

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 1


Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pengantar Pembaca yang budiman, Pemilukada kembali digelar. Rakyat kembali
diajak berpesta. Itulah pesta demokrasi. Layaknya sebuah pesta, tentu
butuh biaya. Biayanya pasti sangat besar. Bahkan tidak ada satu pesta
pun di dunia ini yang biayanya bisa mengalahkan pesta demokrasi.
Puluhan triliun digelontorkan oleh Pemerintah untuk Pemilukada. Itu
belum termasuk triliunan uang yang dikeluarkan dari saku para pasangan
calon (paslon) kepala daerah atau sponsor mereka.
Penerbit: Pusat Studi
Lalu apa hasilnya setelah pesta demokrasi usai? Tentu lahirnya para
Politik Dan Dakwah
kepala daerah yang baru. Apa kentungannya bagi rakyat? Nyaris tidak
Islam Alamat : Jl. ada. Kemiskinan tak berkurang. Pengangguran tetap bertambah. Harga
Pancoran Barat I, No. kebutuhan pokok makin melejit. Biaya pendidikan dan kesehatan makin
12B, Pancoran, mahal. Utang luar negeri makin meningkat. Pajak makin mencekik. Biaya
Jakarta Selatan. e- hidup makin mahal. Singkatnya, kehidupan makin terasa sempit.
mail: redaksialwaie
Mengapa semua itu bisa terjadi? Bukankah, -sebagaimana kepala
negara, para kepala daerah itu—juga para wakil rakyat—dipilih oleh
@gmail.com
rakyat secara langsung? Lalu mengapa mereka tidak berpihak kepada
Pemimpin Umum: M.
rakyat yang memilih mereka? Mengapa rakyat acapkali hanya disapa saat
Anwari. Pemimpin Pemilu tetapi kemudian dicampakkan setelah mereka berhasil meraih
Perusahaan dan kursi kekuasaan? Ya, itulah realitas demokrasi. Ironi. Penuh kepalsuan.
Keuangan: M. Anwari Menghasilkan banyak keburukan, bukan kebaikan.
Pemimpin Redaksi: Karena itulah, tentu amat penting bagi kaum Muslim untuk
Ibnu Faruq. Redaktur
menyadari betul kerusakan sistem demokrasi. Apalagi demokrasi nyata-
nyata mengesampingkan peran Allah SWT (baca: syariah) dalam
Pelaksana: M. Arief
mengatur kehidupan. Saatnya demokrasi di buang ke tong sampah.
Billah. Redaktur: Abu
Saatnya umat bergerak untuk memperjuangkan tegaknya kembali Khilafah
Umam, Yahya ‘ala minhâj an-nubuwwah. Itulah, dengan izin Allah SWT, yang bisa
Abdurrahman. mendatangkan keberkahan kepada kita di dunia dan keridhaan-Nya di
Layout: reeun. akhirat.
Pemasaran: Tedi Di seputar itulah tema utama al-waie kali ini, selain sejumlah tema
Harga: Rp. 7.500,- (P.
menarik lainnya. Selamat membaca!
Jawa) dan Rp.
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
10.000,- (Luar P.
Jawa).

2 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Dari Redaksi

ibut-ribut soal mahar politik menjelang 85,4 miliar. Pasangan Basuki Tjahaja Poernama
R Pilkada/Pilpres kembali muncul. Kali ini
mencuat saat La Nyalla Mattaliti
membeberkan bahwa Gerindra telah meminta
dan Djarot Saiful Hidayat sebesar Rp 82,6 miliar.
Anggota Divisi Korupsi Politik ICW Almas
Sjrafina mengatakan, setidaknya ada lima tahapan
mahar politik dalam jumlah fantastis untuk Pemilu yang dianggap membutuhkan modal
pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jatim tahun besar. Pertama, masa kampanye untuk menarik
2018. Namun kemudian, La Nyalla membantah perhatian public. Partai atau bakal calon yang
pernah mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra, akan berlaga dalam Pemilu membuat baliho
Prabowo Subianto, memalak dirinya. Menurut dia, hingga melakukan survei. Kedua, calon tersebut
kalimat itu merupakan bahasa media. juga harus menarik perhatian partai politik dengan
Tak hanya Gerindra, Partai Hanura yang dibidani menyerahkan “mahar”. Partai politik mematok
Wiranto pun terkena isu mahar politik. Ketua harga masing-masing. Ketiga, Meski politik uang
Umum Hanura, yang dilengserkan lawan politik di dilarang, masing-masing calon boleh membagi-
partainya, Oesman Sapta Odang (OSO) mengakui bagikan barang ke masyarakat dengan nilai tidak
kisruh yang terjadi di partainya dipicu karena lebih dari Rp 25.000. Ini yang membuat kandidat
permasalahan mahar politik. Hal yang sama berlomba-lomba mengumpulkan dana kampanye
muncul pula di Cirebon. Salah yang gagal maju yang tinggi. Keempat , tahapan yang juga
sebagai bertarung dalam Pilkada, Brigjen Pol. menguras kantong adalah pendanaan saksi saat
Siswandi, menuding PKS meminta mahar politik pemungutan suara. Di Jawa Barat, kata Almas,
meskipun ini telah dibantah keras pihak PKS. ada calon yang butuh dana Rp 20 miliar hanya
Mahar politik tidak bisa dilepaskan dari sistem untuk dana saksi. Terakhir, persiapan dan
demokrasi yang membutuhkan biaya mahal. pengawalan sengketa. Kasus yang menyeret
Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, calon mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil
bupati atau walikota butuh dana Rp 20 hingga Mochtar menjadi contoh sempurna bagaimana
Rp 100 miliar untuk memenangi Pilkada. Dalam pada tahapan ini para kandidat rela mengeluarkan
Pilkada DKI Jakarta 2012, pasangan Fauzi Bowo banyak uang. Ada potensi upaya para peserta
dan Nara mengeluarkan dana kampanye sebesar Pemilu memengaruhi keputusan hakim atas
Rp 62,6 miliar. Pasangan Joko Widodo dan Basuki sengketa Pemilu dengan melakukan suap.
Tjahaja Poernama mengeluarkan dana Rp 16,1 Modal politik yang mahal ini tentu membuka
miliar. Angka itu naik siginifikan pada Pilkada DKI celah untuk praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan
2017. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Nepotisme) berkembang. Pemenang Pilkada tentu
Uno menghabiskan dana kampanye sebesar Rp berpikir keras bagaimana mengembalikan modal

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 3


Dari Redaksi
politik tersebut, apalagi kalau berupa pinjaman menyedot biaya sangat mahal. Khalifah tetap
dari pihak lain. Padahal gaji maupun tunjungan sebagai kepala negara selama tidak melanggar
resmi diperkirakan tidak cukup. syariah Islam. Kepala daerah pun dipilih oleh
Tidak mengherankan kalau banyak kepala Khalifah kapan saja dan boleh diberhentikan kapan
daerah yang terjerat korupsi. Menteri Dalam Negeri saja. Jadi negara tidak disibukkan oleh Pilkada rutin
Tjahjo Kumolo mengaku prihatin dengan perilaku yang menguras energi dan tentu saja uang.
koruptif sejumlah kepala daerah tersebut. Namun demikian, tidak perlu khawatir Khalifah
Kemendagri mencatat, lebih dari 70 kepala daerah akan menjadi diktator. Pasalnya, dalam Islam
pernah dan sedang tersangkut perkara di KPK. mengkoreksi Khalifah yang menyimpang bukan
Sepanjang tahun 2017 saja , ada 7 kepala daerah hanya hak, tetapi kewajiban rakyat. Karena itu
setingkat bupati yang dijadikan tersangka oleh KPK. rakyat diberikan ruang untuk mengkoreksi
Dalam sistem politik mahal seperti ini, hampir kebijakan Khalifah yang keliru. Terdapat pula
bisa dipastikan, yang berkuasa adalah para pemilik Mahkamah Mazhalim. Mahkamah ini akan
modal. Mereka bisa mencalonkan langsung, atau mengadili perselisihan antara rakyat dan penguasa.
menjadi penyokong dana kontestan Pemilu. Tentu Memang tugas ini sangat berat, karena melibatkan
bukan tanpa kepentingan. Bagi para pemilik modal, pembuat kebijakan, ketika kebijakan yang dilakukan
no free lunch, tidak ada makan siang gratis. penguasa dianggap mezalimi rakyat.
Merekalah yang kemudian mengontrol para politisi, Bahkan Dr. Raghib as-Sirjani menuturkan,
bukan hanya menjadi mitra dalam berbagai proyek, tugas mereka tidak hanya sebatas itu, tetapi juga
termasuk dalam membuat rancangan UU yang menghentikan keangkuhan sikap serta kecurangan
menguntungkan pemilik modal. penguasa terhadap rakyatnya. Mereka juga
Tidak mengherankan pasca reformasi yang bertugas memeriksa para sekretaris negara terkait
disebut-sebut sangat demokratis, keluar berbagai tugas yang diserahkan kepada mereka, jatah para
UU yang lebih berpihak kepada pemilik modal. pasukan yang dikurangi, atau terlambat, atau
Sistem politik demokrasi juga rawan dari campur kelalaian dalam memberikan perhatian yang
tangan asing, yang memiliki modal yang nyaris semestinya. Mereka juga ditugaskan untuk
tak terbatas. Lewat boneka-boneka mereka yang mengembalikan harta rakyat yang dirampas serta
berlaga, negara-negara imperialis asing mengkaji dan mengadili kebijakan penguasa yang
mendukung penuh calon unggulan mereka yang mereka buat terhadap rakyat. 
bisa mereka kendalikan kapan siapa untuk Dengan sistem politik Islam, dominasi pemilik
kepentingan mereka, terutama untuk merancang modal dalam pembuatan UU yang berbahaya pun
UU yang menguntungkan asing. akan dipangkas habis. Pasalnya, dalam Islam
Tidak ada jalan lain untuk memotong kejahatan kedaulatan itu ada ditangan hukum syariah,
ini, kecuali dengan mencampakkan sistem bukan manusia. Karena itu pemilik modal yang
demokrasi. Sudah seharusnya kaum Muslim punya banyak kepentingan tidak bisa membuat
kembali ke sistem politik Islam yang memangkas atau mempengaruhi hukum seperti dalam sistem
berbagai keburukan dan kejahatan dalam sistem demokrasi. Dalam Islam, sumber hukumnya
demokrasi. Syariah Islam jelas mengharamkan sudah jelas, yaitu al-Quran dan as-Sunnah.
suap-menyuap termasuk terkait dengan politik. Fungsi Khalifah adalah menerapkan syariah Islam
Sistem politik Islam bisa disebut sistem politik dan meng- istinbât hukum-hukum Islam yang
yang bisa memangkas biaya politik yang mahal. berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah.
Khalifah (kepala negara), misalnya, dipilih dalam Alhasil, di sinilah relevansi perjuangan
waktu yang singkat (paling lama 3 hari 3 malam); penegakan Khilafah Rasyidah ‘ala minhâj an-
jadi tidak dalam waktu yang lama seperti dalam nubuwwah. Khilafahlah satu-satunya institusi
sistem demokrasi. Pemilihan khalifah pun tidak politik yang menerapkan seluruh syariah Islam.
bersifat regular seperti lima tahun sekali, yang AlLâhu Akbar! [Farid Wadjdi]

4 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Pembaca

Negara nopf Organski (1958)


Adidaya
Yoni K.
(Aliansi Jurnalis Muslim
Indonesia) K mendefinisikan negara
adidaya dalam hal
kapasitas militer, ekonomi dan
politiknya. Kenneth Waltz (1983), sang pendiri teori neo-realistik dari hubungan internasional,
menggunakan kriteria dalam menentukan ciri negara adidaya: populasi dan wilayahnya, potensi
sumberdayanya, kapasitas ekonomi, kestabilan politik dan kompetensinya serta kekuatan
militernya. Pendeknya, semua itu bisa dirangkum dalam tiga ciri penting: kapasitas kekuatan,
aspek wilayah, status.
Lyman Miller, peneliti pada Hoover Institution dan dosen National Security Affairs di US
Naval Postgraduate School di Monterey, California, dalam tulisannya berjudul, “Bangkitnya Cina
Adidaya Baru?” menegaskan bahwa “komponen dasar negeri adidaya bisa diukur dari 4 macam
kekuatan (power): militer, ekonomi, politik dan kultur (atau yang disebut oleh ahli politik Joseph
Nye sebagai ‘soft power’).
Dengan demikian, menurut kriteria Barat, untuk menjadi negeri adidaya diperlukan luas dan
kendali teritorial, kekuatan ekonomi, kekuatan militer, kekuatan politik, dan diplomasi.
Akan tetapi, pemahaman tentang keadidayaan ini salah dan terlihat kesan mentalitas penjajah
yang lekat dengan dunia Barat. Ini diperkuat oleh fakta sejarah peperangan selama 230 tahun
oleh Amerika dan Inggris, yang menjadi bukti mentalitas penjajah ini. Tidak aneh ketika Kim
Richard Nossal (1999) menegaskan bahwa negara harus ‘menduduki’ wilayah dalam skala benua
dan memiliki kemampuan senjata nuklir.
Sebetulnya kekuatan suatu negara terletak pada ideologi dan pesan umum yang ia emban
dan ia sebarkan kepada dunia, termasuk kekuatan militer, ekonomi, dan ketajaman naluri diplomasi
dan aksi politik. Kekuatan ideologi, militer dan ekonomi semuanya memiliki potensi untuk
mencapai dan melindungi kepentingan negara, termasuk menunjukkan pamornya dalam kancah
interaksi internasional. Ini semua bisa diterjemahkan dalam bentuk pengaruh politik yang kuat.
Dalam masa damai, negara yang paling berpengaruh atau negara nomor satu di dunia adalah
negara yang opininya menentukan arah perjalanan dunia. Dalam hal ini, negara di peringkat
berikutnya memiliki status yang sama sebagaimana negara lainnya. Pengaruh yang dimiliki suatu
negara terhadap situasi internasional bergantung pada kemampuannya dalam mempengaruhi
negara nomor satu tersebut.
Penting untuk diingat bahwa prinsip ideologi yang diemban negara yang pernah atau sedang

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 5


Opini

memimpin dunia adalah berbeda-beda. Perbedaan ideologi yang menuntun kebijakan negara
tentu akan menghasilkan perbedaan dalam melaksanakan aktivitas militer, politik, dan ekonomi.
Contohnya, imperium Inggris, negeri kecil yang luas wilayahnya hanya 1,4% dari dunia dan
dengan populasinya yang kecil telah mengontrol semua benua tanpa ada satu bangsa pun yang
bisa menantang superioritasnya sejak abad 19 hingga abad 20. Di lain pihak, Negara Khilafah
yang berawal dari kota Madinah telah meluaskan wilayahnya dan mengatur separuh belahan
dunia. Tentu ada perbedaan yang sangat menyolok dari dua contoh ini dan sejarahnya pun
terekam dalam bukti-bukti sejarah. []

Papua uas seluruh Papua adalah

Kita
Ilham Efendi
(Dir. Resist Invasion Center) L 309.934,4 km², sama
dengan 3,5 kali Pulau Jawa.
Wilayah ini subur dengan kandungan
mineral dan potensi SDA (sumber daya alam) yang melimpah; dari mulai hutan, tambang emas,
tembaga hingga uranium. Dari sisi geopolitik pun, Papua sangat strategis.
Namun, dengan potensi SDA Papua yang demikian besar, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Papua
termasuk yang paling rendah dibandingkan dengan seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Tingkat
kemiskinan masyarakatnya juga sangat merisaukan. Padahal Papua telah terbukti memberikan banyak
keuntungan dengan kandungan kekayaan alamnya yang melimpah kepada perusahaan lokal, nasional
maupun multinasional (asing). Namun, Papua seolah hanya menjadi pundi-pundi kekayaan dan sapi
perah kepentingan perusahaan-perusahaan tersebut dan pihak asing, termasuk para elit penguasanya.
Kondisi inilah yang mendorong sebagian masyarakat Papua (lebih tepatnya; elit politiknya)
menyuarakan tuntutan referendum (yang arahnya adalah merdeka atau minimal berformat federalisme).
Referendum dianggap sebagai pilihan akhir untuk mengubah keadaan itu semua.
Masalah lain Papua adalah disintegrasi. Untuk menghilangkan tuntutan referendum dari Tanah
Papua, faktor pemicu tuntutan ini perlu dipecahkan. Lepasnya Timor-Timor menjadi pengalaman sangat
pahit. Papua jauh lebih besar potensi SDA-nya dibandingkan Timor-Timur. Apalagi Papua adalah ladang
subur tempat melampiaskan ketamakan para kapitalis asing melalui instrumen negaranya untuk
melakukan penjajahan sekaligus mengeruk habis kekayaan Papua.
Kepentingan negara-negara besarlah, khususnya Amerika dan Australia, yang memainkan peran
penting di Papua. Sesungguhnya negera-negera penjajah inilah yang memiliki kepentingan dan bakal
meraih keuntungan jika Papua merdeka atau memisahkan diri melalui referendum yang sedang
diusahakan oleh mereka. Jika ini tidak dicermati Pemerintah, boleh jadi nasib Papua nanti akan seperti
Timor Timur; lepas begitu saja dari pangkuan Indonesia.
Banyak ‘bukti’ yang menunjukkannya adanya dukungan Australia dalam membantu para
pemberontak di Papua, baik secara langsung atau melalui New Guinea, yang juga menyediakan tempat
yang aman kepada para pemberontak separatis di samping dukungan finansial dan militer. Kebijakan
yang sama telah dilakukan Australia terhadap provinsi-provinsi di Indonesia selama puluhan tahun,
seperti dalam kasus Aceh dan Timor Timur. Amerika juga mulai mengungkapkan keprihatinan besarnya
atas konflik di Papua ketika tahun 2005 Kongres AS memutuskan untuk menerapkan klausul:
berdasarkan apa Papua telah menjadi bagian dari Indonesia.
Semua itu tentu saja menunjukkan betapa Amerika dan Australia begitu bersemangat untuk
‘melepaskan’ Papua dari Indonesia dengan memanfaatkan konflik-konflik yang terjadi di provinsi ini. []

6 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Muhasabah

Muhammad Rahmat Kurnia

ersatuan. Barangkali itulah salah

P satu kata yang dirindukan,


dibicarakan, namun tak mudah
untuk diwujudkan. Beberapa waktu silam saya
Kita sudah tahu mana partai-partai yang
mendukung penista agama. Kita pun sudah
sepakat untuk tidak memilih parta-partai itu.
Termasuk, tidak memilih calon bupati/walikota,
berkesempatan berkeliling Kota Pare, Jawa calon gubernur, bahkan calon presiden yang
Timur. Saat menikmati sarapan nasi pecel, sang mereka usung,” ucapnya dengan nada
penjual menyampaikan, “Saya ini heran ya, mempertanyakan. “Eh, ini malah partainya
umat Islam itu kok tidak bersatu?” yang justru koalisi dengan partai pendukung
Saya penasaran, “Maksudnya bagaimana, penista al-Quran. Tidak benar ini. Kacau dah!”
Pak?” tanya saya. tambahnya.
“Lho wong kita ini Islam. Masak memilih Saya sampaikan kepada kawan itu, “Dalam
pemimpin saja rebutan. Padahal sama-sama sistem politik seperti sekarang ini yang punya
Islam. Ribut pada ingin jabatan. Mengapa ya kuasa kan partai. Apa kata mereka, ya itulah
tidak bersatu saja. Katanya, kita ini satu keputusan politiknya. Apa yang diharapkan
tubuh,” ujarnya mengungkapkan apa yang ada oleh masyarakat atau ormas Islam sering tidak
di pikirannya. sejalan dengan para pelaku politik dalam partai
Mendengar hal ini, pikiran saya turut politik.”
berputar. “Betul juga, ya Pak. Kita ini Tuhannya Saya sampaikan pula, dulu tahun 2004
sama, Rasulnya sama Nabi Muhammad, al- saya pernah ikut pertemuan para tokoh umat
Qurannya sama, kiblatnya juga sama,” sambut Islam. Pembicaraannya tentang siapa yang
saya. layak menjadi pemimpin umat. Dalam forum
“Ada juga yang sama Mas, tujuannya kan tersebut semuanya semangat dan yakin akan
ingin masuk surga semua,” selanya. memiliki pimpinan yang berpihak kepada umat.
Lalu saya sampaikan, “Barangkali ada yang “Kita harus sadari bahwa apa yang diinginkan
beda, Pak”, ungkap saya. oleh ormas Islam belum tentu sama dengan
“Apaan tuh?” Tanya dia penasaran. apa yang diputuskan oleh partai Islam atau
Saya katakan, “Kepentingan, Pak!” berbasis massa Islam. Siap-siap untuk
Sang penjual pecel pun menganggukkan kecewa,” ungkap saya saat itu.
kepalanya yang sudah banyak ditumbuhi uban Kenyataan memang berbicara, keputusan
itu. partai-partai berbeda dengan keinginan para
Lain penjual pecel, lain pula kawan lama tokoh umat saat itu. Penonton kecewa, begitu
saya. Dia uring-uringan. “Lha, bagaimana ini. ungkapan anak muda tahun 80-an.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 7


Lain lagi dengan ungkapan kakak kelas saya setiap hari. Dengan itu setiap perkara yang
saat kuliah. Setiap bicara selalu “Yang penting merugikan Islam dan umatnya selalu dapat
persatuan, lupakan jaket.” diketahui. Rasulullah saw. mengisyaratkan hal
Berbagai postingannya pun intinya sama, ini, “ Siapa bangun pagi, namun tidak
“Yang penting persatuan, lupakan jaket.” memperhatikan urusan kaum Muslim, maka ia
Namun, itu sebatas omongan. Saat diajak bukan dari golongan mereka.” (HR al-Baihaqi).
untuk bagaimana mewujudkan persatuan itu, Namun, bagi para politisi sekular, kelompok
lagi-lagi selalu kembali pada ungkapan, “Yang umat seperti ini akan dianggap sebagai
penting persatuan, lupakan jaket.” ancaman. Tidak aneh jika ulamanya
Saya sampaikan bahwa kita ini sering dikriminalisasi dan kelompok/organisasinya
berbicara persatuan umat Islam. Namun, dicabut badan hukumnya.
sering pula kita tidak melakukan upaya-upaya Di situlah letak pentingnya tolok ukur
untuk mewujudkan persatuan umat Islam dalam mewujudkan persatuan itu. Al-Quran
tersebut. Apakah persatuan umat berarti menegaskan (yang artinya), “Berpegangteguh-
hanya ada satu kelompok atau organisasi saja lah kalian semuanya pada tali (agama) Allah
dalam tubuh umat Islam? Menurut saya, tidak. dan janganlah bercerai berai...” (TQS Ali Imran
Di dalam surat Ali Imran ayat 104 disebutkan [3]:103).
(yang artinya): “Hendaklah ada di antara kalian Dalam kitab Tafsir ath-Thabari disebutkan
sekelompok orang (umat) yang menyerukan al- bahwa yang dimaksud dengan hablulLâh’ (tali
khayr (Islam) dan melakukan amar makruf nahi Allah) adalah Kitabullah (al-Quran) yang
mungkar. Mereka itulah orang-orang yang terbentang dari langit hingga ke bumi. Imam
beruntung.” Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengutip
Dalam ayat ini digunakan kata ummah hadis yang diriwayatkan oleh al-Hakim dan
dalam bentuk nakirah. Dengan demikian, yang Ibnu Hibban yang menyatakan,
diwajibkan adalah kelompok pertama; “Sesungguhnya al-Quran ini adalah tali
sementara kelompok kedua, ketiga, dan (agama) Allah yang kokoh. Ia adalah cahaya
seterusnya boleh saja. Jadi, persoalannya bukan nyata, obat yang bermanfaat, penghalang dosa
pada banyak-sedikitnya kelompok atau bagi yang berpegang teguh padanya, dan
organisasi. Meminjam kawan saya, bukan jaket. kesuksesan bagi orang yang mengikutinya.”
Yang penting, kelompok/organisasi tersebut Salah satu perintah al-Quran adalah
menjadi panca indera bagi umat yang terus mengikuti as-Sunnah. Dengan demikian kunci
secara kontinu melakukan upaya peningkatan persatuan umat Islam adalah berpegang teguh
taraf berpikir islami (irtifâ’ al-fikri al-islâmi) dan pada al-Quran dan as-Sunnah. Itulah kunci
menanamkan kesadaran politik Islam (wa’yu persatuan. Selama yang dijadikan pegangan itu
siyâsi al-islâmi). Hanya dengan cara demikian adalah sekulerisme, liberalisme, kapitalisme,
umat tidak akan diombang-ambing seperti buih. komunisme dan paham selain Islam lainnya,
Tanpa ini semua, umat mulia ini akan tertutup niscaya persatuan umat hanya akan menjadi
kepekaannya hanya sekadar oleh kegaduhan slogan. Sebabnya, kepentingan yang akan lebih
politik yang diciptakan. dominan. Namun, lagi-lagi semua yang berbau
Merekalah yang senantiasa mendengar, Islam, perkara yang dipandang bersumber dari
mencium, melihat, merasa dan meraba berbagai al-Quran dan as-Sunnah, kini dianggap
persoalan yang dapat membahanyakan umat. berbahaya. []
Mereka memperhatikan masalah keumatan

8 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


fokus
Fokus
Fokus

Prof. Dr. Fahmi Amhar


Alumnus Vienna University of Technology, Austria
emokrasi dicitrakan sebagai menyatakan 15 September sebagai Hari

D antitesis sitem pemerintahan


diktator. Dalam demokrasi rakyat
diklaim berdaulat penuh baik dalam politik,
Demokrasi Internasional.

Kepalsuan “Hukum Kehendak Rakyat”


ekonomi maupun sosial budaya; politik akan Slogan “dari rakyat – oleh rakyat – untuk
berpihak kepada rakyat; kehidupan rakyat pun rakyat” dalam demokrasi, meski tampak indah,
makin maju dan sejahtera secara merata. sebenarnya dari awal sudah bermasalah, dan
Di dunia, demokrasi diterapkan secara luas. dalam realita mudah diperalat.
Menurut Freedom House, pada tahun 2007 Mungkinkah seluruh rakyat terlibat dalam
terdapat 123 negara demokrasi elektoral (naik proses pembuatan hukum sehingga hukum
dari 40 pada tahun 1972). Menurut World benar-benar berasal dari kehendak rakyat?
Forum on Democracy, jumlah negara demokrasi Andaipun benar semua orang terlibat, tidak ada
elektoral mencapai 120 dari 192 negara di dunia jaminan bahwa kualitas hukum yang dibuat itu
dan mencakup 58,2% penduduk dunia. Pada akan benar-benar bermutu dan baik untuk
saat yang sama, negara-negara demokrasi liberal kelangsungan negara dan masyarakat dalam
(yang dianggap Freedom House sebagai negara jangka panjang. Kualitas undang-undang itu
yang bebas dan menghormati hukum dan HAM) hanya akan sebaik tingkat kecerdasan kolektif
berjumlah 85 dan mencakup 38 persen dari masyarakat itu. Kalau masyarakat itu
penduduk dunia. Hanya ada 25 negara yang merasa bahwa menanam opium atau ganja
dikategorikan sebagai demokrasi penuh oleh adalah sesuatu yang normal dan bahkan
Democracy Index pada tahun 2011, di antaranya berpotensi mendatangkan devisa, maka mereka
Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan di akan membuat UU yang menghalalkan zat
Asia. Democracy Index memasukkan 53 negara setan itu.
dalam kategori demokrasi tidak sempurna; pada Di beberapa negara demokrasi liberal, yang
umumnya negara-negara di Afrika dan Asia, seperti itu sudah terjadi pada minuman keras,
termasuk di dalamnya Indonesia. Bahkan pada perjudian, industri seks dan pornografi, juga
tahun 2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada legalisasi pernikahan sesama jenis.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 9


Fokus
Jerman, setelah reunifikasi Jerman tahun 1990- Hanya tokoh yang dekat dengan pihak-pihak
an, menghapus pasal kewajiban Jerman untuk yang mampu mencalonkan (partai) dan mampu
melindungi peminta suaka politik. Pasal ini memodali kampanye dan membayar saksi yang
sebelumnya digunakan untuk melindungi akan meraih peluang lebih besar. Itu berarti
pelarian dari Jerman Timur yang komunis. hutang budi tokoh itu kepada para kapitalis.
Yang lazim terjadi adalah bahwa rakyat Dua kenyataan inilah yang membuat
hanya memilih partai, atau sebagian kecil rakyat partisipasi rakyat yang punya hak pilih di
mengusulkan suatu inisiatif. Bahkan di antara Amerika Serikat sekalipun tergolong rendah.
anggota parlemen pun tidak mungkin semuanya Fakta di lapangan memang menunjukkan
terlibat dalam pembahasan suatu RUU. Mereka bahwa prosedur demokrasi ini tidak selalu
akan membentuk komisi atau pansus. Pada mulus. Minimal ada empat hal yang menjadi
akhirnya, yang akan merumuskan RUU adalah hambatan: Pertama , bagaimana meraih
para ahli hukum, yang tentu telah dilobi oleh kemenangan suara terbanyak, ketika suara
berbagai kelompok kepentingan. Paling jauh, rakyat jelata yang pendidikannya rendah dan
RUU yang telah jadi akan dilempar ke suatu awam terhadap politik sama beratnya dengan
referendum dan rakyat hanya ditanya: setuju para politikus yang cerdas? Bagaimana
atau tidak dengan RUU itu. Mereka tidak bisa berkompetisi dengan partai lain yang benar-
mengusulkan kalimat baru sepotong pun. benar mengandalkan keawaman massa? Kita
Siapa yang mampu membiayai pembentu- melihat bahwa pada Pemilu 1999 dan 2004,
kan opini di tengah masyarakat melalui media suara pendukung tokoh reformasi Amien Rais
massa, mengorbitkan tokoh intelektual agar dan partainya tidak sebanyak suara ke tokoh
selalu dikutip pendapatnya, mendirikan berba- dan partai yang lain, yang sebenarnya tidak
gai LSM hingga partai politik serta melakukan punya citra reformasi yang kental! Mengapa?
lobi yang intensif hingga bila perlu memfasilita- Salah satu alasannya: mesin keuangan mereka
si (menyuap) semua pihak? Jawabannya jelas: tidak sekuat kompetitornya. Pada Pemilu 2009
mereka yang punya modal. Yang pasti punya dan 2014, juga pada Pemilukada di antaranya,
modal adalah para kapitalis. Walhasil, akan suara yang diraih partai-partai besutan tokoh
lebih banyak undang-undang yang diarahkan reformasi ini semakin parah.
demi kepentingan para pemilik kapital. Kedua , pihak yang mendapat suara
Realitasnya, ketika demokrasi hanya terbanyak tidak otomatis akan didukung dalam
diartikan sebagai tangga meraih kekuasaan segala sikap politiknya. Ini berlaku juga bagi
maka demokrasi ini, oleh para ideolog partai yang ingin menegakkan syariah Islam
demokrasi, dianggap hanya prosedural, belum via jalur demokrasi. Akibatnya, partai Islam
substansial. Apalagi ketika tujuan akhir dari yang terpilih tidak otomatis akan dibela para
proses ini adalah untuk menegakkan syariah pemilihnya itu ketika mereka dalam kesulitan,
Islam. Kalangan liberal tetap curiga bahwa sebagaimana kasus FIS di Marokko, Refah di
prosedur demokrasi di tangan para aktivis Islam Turki dan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Pada
suatu hari nanti akan dipakai untuk membunuh tahun 1991, FIS memenangkan 188 dari 231
demokrasi itu sendiri. kursi parlemen Aljazair. Namun kemudian,
militer yang direstui Prancis menganulir Pemilu
Kepalsuan “Pemimpin Pilihan Rakyat” dan menangkapi para pemimpin FIS. Tahun
Hal yang sama juga terjadi pada saat dicari 1996 Partai Refah memenangkan Pemilu di
pemimpin yang diinginkan rakyat lewat Pemilu. Turki bahkan telah memerintah dengan

10 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Fokus
Najmudin Erbakan sebagai perdana menteri. Keempat , hambatan konstitusi. Di
Namun, pada 1997 terjadi kudeta militer beberapa negara, sekularisme menjadi harga
dengan alasan Refah memiliki agenda Islam mati yang ditanam dalam konstitusi. Segala
yang bertentangan dengan konstitusi. Pada upaya apapun yang akan menggoyang asas ini
1998, Mahkamah Agung Turki menyatakan dapat dinyatakan melanggar konstitusi oleh
Refah menjadi partai terlarang. Pada kedua Mahkamah Konstitusi. Di UUD 1945 hasil
kejadian ini, mayoritas para pemilih ternyata amandemen para hakim konstitusi ini diberi
memilih bersikap pasif (diam)! kewenangan menguji undang-undang apapun
Pada 2012, Ikhwanul Muslimin berhasil terhadap UUD, menyatakan presiden telah
menang telak pada Pemilu di Mesir dan bahkan mengkhianati negara karena melanggar
mendudukkan Muhammad Mursi sebagai konstitusi hingga dapat dimakzulkan,
presiden. Namun, pada 2013 ternyata dengan membubarkan suatu partai yang agendanya
mudahnya Mursi dapat dikudeta, dan Ikhwanul dianggap bertentangan dengan konstitusi, dan
Muslimin dilarang di Mesir. memutus perselisihan hasil Pemilu. Karena itu
Ketiga , pemegang kekuasaan yang pada negara-negara sekular, selain para
sesungguhnya di negara manapun adalah siapa komandan militer, posisi para hakim konstitusi
yang dapat mengendalikan kekuatan bersenjata adalah strategis yang harus dijaga agar tetap
(militer). Pengendali ini bisa tokoh informal ditangan orang-orang sekular.
yang tidak duduk di kekuasaan, bisa pula Jadi sebenarnya omong-kosong juga bahwa
kekuatan asing. Merekalah yang hakikatnya demokrasi menghasilkan pemimpinan pilihan
mampu melakukan apapun, termasuk rakyat. Faktanya, calon sudah disediakan oleh
membekukan konstitusi. Ini terjadi di negeri- parpol yang disponsori para investor politik.
negeri yang pernah merasakan kudeta. Demokrasi dengan one-man one-vote
Siapapun yang memenangkan Pemilu, baik (setiap orang satu suara) memaksa para
dengan jujur maupun curang, tidak akan pelakunya untuk menggunakan logika jumlah.
mampu berbuat apa-apa bila militer tidak Dalam waktu pendek, tidak mudah meraih
netral atau tidak bersama mereka. People jumlah pendukung yang signifikan. Yang
power yang sebesar apapun hanya akan termudah adalah dengan menjual “sesuatu”
berhasil bila militer mendiamkannya. yang gampang diterima oleh massa. Kadang
Untuk melakukan kudeta, bagi militer sesuatu itu masih dapat berupa gagasan
cukup mudah. Cukup merebut pusat-pusat (misalnya “sembako murah” atau citra “bersih”
komunikasi, menahan rumah para politisi, dan “sederhana”), kadang berupa public-figure
termasuk memutus semua alat komunikasinya, seperti da’i kondang, artis terkenal atau mantan
lalu mengumumkan di televisi bahwa telah pejabat yang popular. Yang paling murahan
terjadi kondisi darurat. Untuk melakukan adalah sesuatu yang sifatnya fisik seperti
semua ini hanya dibutuhkan sekitar 1000 bantuan uang atau materi lainnya. Semua hal
orang tentara. Inilah yang terjadi di Thailand mudah ini jelas berakibat pada lunturnya
tahun 2006. Kalau bukan kudeta, polisi atau ideologi partai. Para pemilih bahkan tim sukses
intelijen juga bisa merusak karakter atau pun tidak lagi melihat ideologi atau visi partai
mengkriminalisasi beberapa tokoh politik yang yang umumnya terlalu abstrak di benak
berseberangan melalui berbagai kasus yang mereka. Mereka terpaku pada yang “populer
direkayasa sehingga tidak bisa lagi mengikuti dan electable”.
proses demokrasi yang sedang berjalan. Demokrasi prosedural juga memberikan

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 11


Fokus
waktu yang terbatas pada siapapun yang Kadang-kadang seorang menteri atau kepala
terpilih. Para legislator dan kepala daerah daerah berpikir bahwa jika suatu aturan dibuat
umumnya hanya diberi waktu lima tahun. di instansinya, maka dia dapat berinisiatif
Setelah itu kartu akan dikocok ulang. Khusus untuk mengubah atau bahkan mencabutnya.
para kepala daerah bahkan hanya dapat dipilih Namun ternyata, banyak aturan yang terkait
ulang sekali saja. Waktu lima tahun tentulah dengan peraturan lain, atau bahkan terkait
bukan waktu yang cukup untuk perubahan dengan perjanjian internasional.
dalam skala ideologi. Revolusi di manapun Contoh: aturan bunga bank (yang difatwa
membutuhkan masa transisi cukup panjang haram MUI). Kalau suatu kepala daerah ingin
yang biasanya dirasakan cukup berat. membuat perda, misalnya hanya bank-bank
Rasulullah saw. yang merevolusi kaum dengan sistem syariah yang boleh beroperasi
Muhajirin dan Anshar pun dalam sepuluh di daerahnya, pasti akan digugat oleh bank-bank
tahun pemerintahannya dapat dikatakan era konvensional dengan alasan persaingan usaha,
transisi, ditandai dengan puluhan perang yang dan perda tersebut pasti akan kalah saat Judicial
harus mereka alami. Review, karena menyalahi UU. Kalau Menteri
Tentu tidak mudah untuk mengukir tonggak Keuangan bersama Gubernur BI akan
keberhasilan dalam lima tahun dan mensyariahkan UU perbankan, pasti digugat
menunjukkannya ke para pemilih agar mereka oleh IMF, Bank Dunia dan WTO karena Indonesia
memperpanjang mandatnya. Karena tidak punya kesepakatan-kesepakatan internasional
mudah, dalam masa lima tahun itu terjadilah bidang moneter dan perdagangan.
politik pragmatisme, yakni mengejar Hal ini juga terjadi dalam perkara
kemanfaatan jangka pendek. Dibuatlah pertanahan, pertambangan, kehutanan,
berbagai aturan yang dapat memperkokoh pendidikan, hukum pidana, hukum perdata dan
kedudukan partai, baik dari segi dana, SDM sebagainya. Adanya globalisasi makin
maupun organisasi. Upaya ini dapat berasal mempersulit posisi tersebut. Kalau bukan
dari pundi-pundi lembaga yang dikuasai disentil oleh IMF, Bank Dunia atau WTO, kita
(legislatif, eksekutif, yudikatif) maupun dari akan didemo oleh LSM-LSM asing, atau
unsur-unsur eksternal seperti bantuan dari diberitakan miring oleh jaringan pers
pihak swasta ataupun bantuan non- internasional. Para aktivis syariah akan
pemerintah dari luar negeri. Semuanya tentu distempel fundamentalis, radikal dan teroris!
ada kompensasinya. Tidak aneh jika banyak Di Indonesia, demokrasi belum tampak
partai yang semula sangat sederhana, tiba-tiba memiliki pengaruh positif yang signifikan pada
jadi memiliki gedung kantor yang megah peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan.
lengkap dengan fasilitas kendaraan mewah dan Memang, salah satu yang diimpikan dengan
perlengkapan lainnya setelah kadernya ada penerapan demokrasi adalah kesejahteraan
yang duduk di parlemen atau pemerintahan. masyarakat. Namun, ini merupakan salah satu
kepalsuan demokrasi. Mengapa? Karena tidak
Kepalsuan “Berpihak untuk Rakyat” ada hubungannya sama sekali antara
Bila pemenang Pemilu telah duduk di demokrasi dan kesejahteraan. Negara-negara
pemerintahan, tampaklah bahwa ada 1001 yang dianggap sejahtera yang secara faktual
persoalan bersamanya. Ada aturan-aturan menerapkan demokrasi dianggap sebagai role
yang saling menopang dan membelit, yang model. Namun, fakta lain menunjukkan banyak
tidak dapat diubah satu-persatu begitu saja. negara non demokrasi yang tingkat

12 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Fokus
kesejahteraannya juga tinggi. Tengok saja masyarakat untuk apa yang disebut sebagai
Singapura. Negara ini, dengan indeks ‘pesta demokrasi’. Pemilu sebagai mekanisme
demokrasi yang lebih rendah dibandingkan perwujudan partisipasi masyarakat baik dalam
negara-negara Asia Tenggara lainnya, bahkan pemilihan presiden dan pemilihan wakil rakyat
tidak terkategori negera demokratis, justru adalah pemborosan uang untuk apa yang
memiliki PDB 40.920 pada tahun 2010 dinamakan ‘partisipasi’. Contoh biaya
dibandingkan Indonesia yang pada tahun yang kampanye di Amerika pada American
sama hanya memiliki PDB 2.580. Bukti lain Presidential Election 2008 mencapai $5 billion,
adalah RRC, negara yang secara ideologi politik biaya yang dikeluarkan oleh Obama $730
masih bersistem komunis, sekarang dianggap million dan McCain $333 million. Pendanaan
sebagai negara maju. ini kebanyakan datang dari para pemilik modal/
Bila dikatakan di negara-negara demokrasi punya hubungan modal yang dalam American
liberal, sistem demokrasi telah memberikan Presidential Election 2008 tersebut mencapai
kemajuan dan kemakmuran, maka 72%.
pertanyaannya ada dua: (1) untuk berapa lama? Di Indonesia, menurut catatan Nielsen,
(2) bagaimana dampaknya secara global? belanja iklan pada Pemilu 2009 mencapai Rp
Tidak dapat dipungkiri, demokrasi liberal di 2,154 triliun; meningkat sekitar 335%
dunia telah merangsang setiap orang dan negara dibanding Pemilu 2004. Jumlah biaya iklan
untuk menikmati sumberdaya sebanyak- politik yang realistis sulit diketahui karena
banyaknya. Alam pun diperkosa, dipaksa banyak iklan terselubung. Adapun dana Pilpres
menghasilkan melebihi daya dukungnya. Ini yang dikeluarkan melalui APBN ada di kisaran
dapat membahayakan masa depan mereka 35-50 triliun, tergantung apakah dapat selesai
sendiri. Bila di negeri mereka hal itu telah dalam sekali putaran. Adapun dana peserta
disadari dan kemudian dilarang, maka mereka Pemilu yang digalang untuk kampanye dan
beralih ke negeri lain. Sumberdaya manusia, menghadirkan saksi bisa lebih besar lagi. Dana
pasar dan modal didorong untuk bebas, walau itu tidak akan terbayarkan oleh gaji pejabat
faktanya sudah dikuasai oleh mereka, yang publik. Maka dari itu, tentu yang akan terjadi
memang memiliki intelektualitas lebih tinggi. adalah pelacuran jabatan untuk mengeluarkan
Prinsip demokrasi yang ketiga adalah kebijakan yang menguntungkan para investor
“untuk rakyat”. Orang memang suka bertanya: politik itu.
rakyat yang mana? Andaipun benar seluruh Akibatnya, perhitungan bisnis telah
rakyat akan merasakan kehidupan yang adil dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
makmur, tetap saja prinsip ini sangat egoistik. ekonomi agar tujuan pihak swasta besar
Dilihat dari prinsip ini, maka invasi AS di Irak menjadi manunggal dengan tujuan pemegang
adalah sangat demokratis, karena bermanfaat kekuasaan. Ujung-ujungnya, kepentingan
untuk rakyat AS (mendapatkan ladang minyak rakyat terabaikan. Rakyat harus membayar
baru, menghidupkan industri militer, membuka mahal untuk mendapatkan haknya. Faktor
lapangan kerja). Namun, kita tahu itu bencana inilah yang membuat demokrasi hanya
bagi rakyat Irak. menguntungkan segelintir orang. Demokrasi
di Indonesia tidak membuat sejahtera.
Dampak Kepalsuan Demokrasi Demokrasi di negara maju pun membuat rakyat
Penerapan demokrasi menunjukkan negara lain dan masa depan umat manusia
penghambur-hamburan dana negara dan terancam. []

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 13


sendiri tidak menjamin apa-apa. Sebaliknya, dia
menawarkan kesempatan untuk berhasil serta Demokrasi dalam Teori dan Praktik
risiko kegagalan.” Secara konseptual, tidak ada teori
Diskusi tentang demokrasi sering tidak demokrasi yang baku. Bentuk Pemerintahan
membuahkan satu kesimpulan yang padu. Demokrasi atau Republik atau Kerakyatan
Menurut Madjid, demokrasi adalah sesuatu menjadi trend dunia pasca sekularisme politik
yang terus dinamis, terus berkembang secara di Eropa selepas Perjanjian Westphalia 1648.
dialektik. Suatu tingkat demokrasi selalu Kekuasaan politik benar-benar dilepaskan dari
mengalami kritik. Sebagai sebuah konsep kekuasaan agama agar dapat benar-benar
kehidupan, utamanya politik, menurut berjalan sesuai dengan idealitas rasionalitas
Budiardjo, demokrasi saat ini muncul dalam manusia. Dengan demikian ide sekularisme
berbagai bentuk dan nama. Ada demokrasi adalah pondasi dasar dari demokrasi.

14 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Analisis
Demokrasi atau demos kratos alias Laws) yang memunculkan konsep Trias Politika,
pemerintahan rakyat disepadankan dengan re John Locke (1632-1704) dalam bukunya, Two
publica; mengembalikan kekuasaan kepada Treatises on Civil Government (1690), dan Jean
public (rakyat). Ini adalah sebuah gagasan yang Jacques Rousseau (1712-1778), dalam
mengemuka pada Revolusi Prancis. Bentuk bukunya, Du Contract Social (1762).
pemerintahan ini adalah kritik terhadap Setelah berkembang di Barat, demokrasi
kekuasaan absolut para raja (monarki/mono kemudian diekspor ke Dunia Ketiga pasca
archi ) dan kekuasaan para bangsawan dekolonialisasi Barat di Afrika, Asia dan
(aristokrasi). Ketika itu puncak absolutisme Amerika Latin. Demokrasi lalu makin
Prancis terjadi pada masa pemerintahan Raja mengglobal pasca keruntuhan Uni Sovyet yang
Louis XIV (1643-1715) dengan semboyan l’etat menjadi negara induk gagasan komunisme
cest moi (negara adalah saya). Penyerbuan internasional.
Penjara Bastille pada 14 Juli 1789 menjadi Kini demokrasi diterapkan secara luas
tonggak dari Revolusi Prancis untuk mengakhiri hampir meliputi semua negara di dunia. Dalam
absolutisme Kerajaan. data yang dikeluarkan oleh The Economist
Robespierre kemudian mencetuskan Intelligence Unit, tanggal 25 Januari 2017,
semboyan Liberte (kebebasan), Egalite sudah 86 negara di dunia ini yang menerapkan
(persamaan) dan Fraternite (persaudaraan) demokrasi.
sebagai prinsip dari demokrasi yang kemudian Bahkan, ketika terjadi Arab Spring, para
diabadikan dalam warna-warna bendera analis Barat menyebut pristiwa ini sebagai
nasional Perancis (merah,
Prosentasi
putih dan biru). Tipe Rezim Jumlah
Prosentasi
dari total
skor dari total
Terkait dengan penyebaran Negara negara
negara dunia
penduduk
dunia
ide demokrasi secara global,
Full Demokrasi 8 = s = 10 19 11.4 4.5
Samuel P. Huntinton menye-
butkan dalam bukunya, The Demokrasi Tidak 6=s<8 57 34.1 44.8
Sempurna
Third Wave: Democratization
Rezim
in the Late Twentieth Century Campuran
4=s<6 40 24.0 18.0
(1991), bahwa ada tiga Rezim Otoriter 0=s<4 51 30.5 32.7
gelombang demokrati-sasi
yang menggambarkan bagaimana demokrasi gelombang demokratisasi keempat, yang
menjadi trend politik dunia saat ini: (1) masa menandakan bahwa demokrasi sudah diakui
renaissance; (2) masa dekolonialisasi Barat; (3) dan diterapkan di semua belahan bumi ini,
masa jelang keruntuhan komunisme tanpa kecuali.
internasional.
Salah satu konsepsi awal demokrasi pada Demokrasi dan Kapitalisme
masa Yunani tertuang dalam pemikiran filosof Kaitan erat Kapitalisme dan demokrasi
Yunani seperti Aristoteles dalam Politea-nya. kentara ketika partisipasi dalam demokrasi
Namun, konsepsi demokrasi modern membutuhkan dana besar; mulai dari aktivitas
dimunculkan pada masa Abad Pertengahan oleh kampanye yang legal sampai yang ilegal, suap-
para pemikir Barat seperti Charles Louis de menyuap, money politics, lobi, bakti sosial atas
Secondat Baron de Montesquieu (1689-1755) nama partai dan lain-lain. Dalam konteks inilah
dalam bukunya, L’Esprit des Lois (The Spirit of politisi kemudian membutuhkan dana segar

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 15


Analisis
dari kelompok bisnis. Penguasa dan pengusaha Demokrasi Subtansial dan Prosedural
pun kemudian menjadi pilar penting dalam Siapapun yang mengkaji demokrasi tentu
sistem demokrasi. Bantuan para pengusaha tidak akan melupakan dua hal: “demokrasi
tentu punya maksud tertentu. Paling tidak prosedural” dan sistem demokrasi. “Demokrasi
jaminan terhadap bisnisnya, bisa juga berharap prosedural” di antaranya mewujud dalam
ditunjuk untuk proyek bisnis pemerintah. partisipasi rakyat dalam Pemilu, transparansi
Jadilah elit politik didikte untuk kepentingan dan akuntabilitas.
pengusaha. Walhasil, sistem demokrasi Negara yang berhasilan menyelenggarakan
kemudian melahirkan negara korporasi. Ciri Pemilu, misalnya, akan dianggap sebagai negara
utamanya lebih melayani kepentingan yang demokratis. Namun, jangan lupa, penilaian
perusahaan (bisnis) dibanding rakyat. itu hanya menyangkut Pemilu sebagai salah satu
Dalam konteks yang lebih luas, John Perkins instrumen “demokrasi prosedural”.
dalam bukunya, Confession of an Economic Hit Pemilu yang demokratis tentu tidak bisa
Man, menyebut istilah corporatocracy. Dalam dijadikan ukuran suksesnya sebuah negara,
konteks Amerika Serikat, demokrasi menjadi apalagi jika dikaitkan dengan persoalan
penopang kekuasaan perusahaan-perusahaan kemakmuran warga negaranya, misalnya.
AS untuk menghisap kekayaan negara-negara Berdasarkan laporan penelitian Guru Besar Ilmu
seperti Indonesia dan menindas mayoritas Politik University of California, Los Angeles
umat. (UCLA) Michael Ross, yang diberi judul Is
Apa yang terjadi di Indonesia bukanlah Democracy Good for the Poor?, pemerintahan
kasus. Ini adalah pola/sistem yang ingin yang demokratis terbukti tidak mendorong
diterapkan di seluruh dunia. Globalisasi perbaikan kesejahteraan kaum termiskin.
menjadikan demokratisasi sebagai pilar dari Setidaknya itulah yang terjadi di 169 negara
political liberalism dan pasar bebas (market dalam kurun waktu 1970-2000.
forces) sebagai pilar yang saling menguatkan Karena itu Pemilu demokratis jelas tidak bisa
satu sama lain. Karena itu demokrasi tidak dijadikan ukuran kesuksesan sebuah negara.
seiring dengan kesejahteraan, namun seiring Lebih dari itu, terlalu dangkal jika demokrasi
dengan penguasaan aset oleh para pemilih dipahami sebatas “demokrasi prosedural”
modal. semacam ini, apalagi hanya dipahami lewat
Karena itu pula tidak aneh kalau pengkritik Pemilu, seraya mengabaikan demokrasi sebagai
demokrasi seperti Gatano Mosca, Clifrede Pareto sistem (baca: sistem demokrasi), yang justru
dan Robert Michels cenderung melihat telah memproduksi banyak keburukan.
demokrasi sebagai topeng ideologis yang
melindungi tirani minoritas atas mayoritas. Klaim Kedaulatan Rakyat
Dalam praktiknya, yang berkuasa adalah Walaupun banyak varian dari penerapan
sekelompok kecil atas kelompok besar yang lain. demokrasi di berbagai negara di dunia, ada dua
Seperti di Indonesia, meskipun mayoritas, kaum prinsip mendasar yang menjadi benang merah
Muslim Indonesia berada dalam posisi yang dari berbagai perbedaan tersebut. Di semua
kurang menguntungkan. Indonesia lebih penerapannya, demokrasi dibangun dengan
didominasi oleh kelompok minoritas terutama asas:
dalam hal kekuasaan (power) dan pemilikan a. Kedaulatan di tangan rakyat.
modal (capital). b. Rakyat adalah sumber kekuasaan.
Fakta demokrasi yang lain adalah adanya

16 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Analisis
penetapan suara mayoritas baik dalam urusan adalah bahwa sistem ini telah menjadi agama
pemilihan penguasa maupun anggota dewan baru bagi kaum Muslim. Dari segi akidah, ide
perwakilan (parlemen). Seluruh ketetapan UU/ demokrasi telah merampas hak Allah SWT
hukum yang diambil di dalam Parlemen juga untuk membuat hukum dan menyerahkan hak
dihasilkan melalui pengambilan pendapat itu kepada hawa nafsu manusia (Lihat: QS al-
mayoritas. Maidah [5]: 44).
Bila ditinjau dalam perspektif Islam, Demokrasi bisa membuat kaum Muslim
demokrasi memiliki 5 ciri utama yang menjadi menjadi kufur terhadap hukum-hukum Allah
prinsip dasar: SWT. Berdasarkan ide demokrasi ini juga akan
1. Demokrasi adalah rekacipta akal manusia, muncul pandangan bahwa semua agama
bukan berasal dari Allah SWT dan sama adalah sama sehingga manusia tidak boleh
sekali tidak ada kaitannya dengan agama dibeda-bedakan atas dasar agamanya. Hal ini
samawi apapun yang telah Allah SWT diperkuat oleh argumentasi tentang kebebasan
turunkan kepada para Rasul-Nya. beragama. Akibat pandangan seperti ini, tidak
2. Demokrasi terpancar dari sekularisme, yakni sedikit kaum Muslim yang murtad (keluar) dari
akidah pemisahan agama dari kehidupan Islam, atau seorang wanita Muslimah tidak
yang berkonsekuensi pemisahan agama merasa berdosa ketika menikah dengan laki-
dari negara. laki kafir dengan alasan persamaan agama.
3. Demokrasi dibangun di atas dua pemikiran
mendasar yaitu: (a) kedaulatan di tangan 2. Menjauhkan kaum Muslim dari aturan-
rakyat; (b) rakyat sebagai sumber kekuasaan. aturan Islam.
4. Demokrasi merupakan pemerintahan Implikasi logis dari demokrasi adalah
mayoritas. Pemilihan penguasa maupun jauhnya kaum Muslim dari aturan-aturan
anggota parlemen ditentukan dengan suara Islam, terutama dalam masalah publik
mayoritas. Semua ketetapan hukum/UU (kemasyarakatan). Hal ini disebabkan karena
juga diambil berdasarkan pendapat demokrasi telah menetapkan garis tegas,
mayoritas. bahwa agama tidak boleh terlibat untuk
5. Demokrasi mengharuskan perwujudan mengatur masalah publik. Jadilah kaum Muslim
kebebasan mutlak dalam hal: (a) agama, sekarang hanya terikat dengan aturan Allah
(b) berpendapat (c) kepemilikan dan (d) (itu pun kalau dia mau) dalam masalah-
kepribadian. masalah individu, ritual dan moral saja. Dalam
masalah publik mereka terikat dengan asas
Namun demikian, dalam realitasnya, manfaat sesuai dengan hawa nafsu mereka.
kedaulatan rakyat hanyalah klaim belaka.
Faktanya, kedaulatan rakyat tidak terbukti. 3. Demokrasi menyuburkan liberalisasi Islam
Apalagi jika diukur dengan standar Islam. Yang dan kebebasan.
ada adalah hawa nafsu pihak yang Akibat kebebasan berpendapat, ide-ide
mendapatkan otoritas, melalui mekanisme liberal yang ‘menyerang’ Islam semakin
yang seolah-olah mewakili rakyat. berkembang, seperti pendapat yang
mengatakan bahwa syariah Islam, jika
Dampak Buruk Demokrasi diterapkan, akan mengganggu stabilitas,
1. Mengancam akidah umat Islam. mengancam kemajemukan, menimbulkan
Bahaya paling mendasar dari demokrasi disintegrasi, dll.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 17


Analisis
Demikian juga, akibat kebebasan berperilaku, dalil-dalil syariah. Islam mengharuskan kaum
tersebar luaslah pornografi dan pornoaksi. Muslim untuk menyatakan kebenaran dimana
saja dan kapan saja.
Pandangan Islam Lalu dalam hal kebebasan kepemilikan,
Islam menegaskan bahwa manusia tidak demokrasi menyatakan bahwa seseorang
layak membuat aturan hidup. Allahlah Yang dibolehkan memiliki dan mengembangkan harta
berhak membuat aturan hidup (Lihat: QS al- dengan sarana dan cara apapun, misalnya
An’am [67]: 57; Yusuf [10]: 40, 67). Manusia dengan cara penjajahan, perampasan,
hanya pelaksana. pencurian, penimbunan, riba, penipuan,
Karena itu Islam menentang demokrasi. perjudian, prostitusi, eksploitasi seksualitas para
Pasalnya, demokrasi menetapkan bahwa wanita, produksi miras, suap dan sebagainya.
kedaulatan di tangan rakyat dan rakyat adalah Tentu Islam menentang itu semua. Islam telah
sumber kekuasaan. Prinsip ini sangat menetapkan sebab-sebab kepemilikan harta
bertentangan dengan Islam yang menyatakan (bekerja, pewarisan, kebutuhan harta minimal
bahwa kedaulatan milik Allah SWT, bukan di sekedar mempertahankan hidup, pemberian
tangan rakyat. Artinya, Allah SWT sajalah negara kepada rakyat dari harta negara dan harta
sebagai Al-Musyarri’ (Lihat: QS an-Nisa’ [4]: yang diperoleh seseorang tanpa adanya
65; QS al-An’am [6]: 57; QS Yusuf [10]: 40, korbanan harta maupun tenaga),
67; QS an-Nisa’ [4]: 60). pengembangannya (berdagang, kerjasama bagi
Pemberlakuan hukum buatan manusia hasil) dan tatacara penggunaannya. Islam pun
berarti menggunakan peraturan yang bukan telah menetapkan jenis-jenis kepemilikan yang
berasal dari Allah SWT. Ini berarti pemberlakuan harus dijamin dapat terselenggara sebaik
hukum kufur (Lihat: QS al-Maidah [5]: 50). mungkin oleh negara. Islam mewajibkan negara
Demikian juga dengan ide kebebasan yang untuk menjamin kepemilikan individu,
dianut oleh demokrasi yaitu kebebasan kepemilikan bersama/umum dan milik negara.
beragama, berpendapat, kepemilikan dan Jadi, tidak ditemukan adanya kebebasan dalam
kepribadian. kepemilikan harta dalam Islam. Seluruhnya
Islam mengharamkan seorang Muslim diatur dan dibatasi dengan hukum syariah yang
untuk meninggalkan akidah Islam. Siapa saja tidak boleh dilanggar oleh siapapun.
yang murtad dari Islam akan diberi tempo Adapun kebebasan kepribadian dalam
untuk bertobat selama tiga hari. Jika tidak demokrasi adalah kebebasan seseorang dari
kembali, dia akan dibunuh, disita hartanya dan semua batasan dan nilai-nilai ruhiah, akhlak
dipaksa diceraikan dari istrinya (jika istrinya dan kemanusiaan; bebas dari ikatan keluarga
Muslim). Rasulullah saw. bersabda: bahkan bebas melenyapkan institusinya.
«ُ‫ﱠل ِدﻳْـَﻨــﻪُ ﻓَــﺎﻗْـﺘُـﻠُ ْﻮﻩ‬
َ ‫» َﻣ ْﻦ ﺑَﺪ‬
Kebebasan semacam ini telah menghantarkan
masyarakat Barat menjadi masyarakat
Siapa saja yang mengganti agamanya maka Bohemian yang menjadikan anggota-
bunuhlah (HR al-Bukhari dan Muslim). anggotanya hidup sebebas-bebasnya seperti
hewan. Islam menentang keras kebebasan
Dalam hal kekebasan berpendapat, Islam seperti ini. Sebaliknya, semua perbuatan
menetapkan bawha seseorang tidak boleh seorang Muslim wajib terikat dengan perintah
melakukan suatu perbuatan atau menyatakan dan larangan Allah SWT atau syariah Islam. []
suatu pendapat kecuali yang dibenarkan oleh

18 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Iqtishadiyah
fokus
Iqtishadiyah

royek mercusuar pemerintahan PT Perkebunan (PTPN) yang akan dijadikan area

P Jokowi dalam bentuk pembangunan


infrastruktur banyak mendapat
kritikan dari berbagai kalangan. Bahkan ada
bisnis dan komplek perumahan atau kota baru
untuk kepentingan para kapitalis. Jelas
keberadaan kereta api cepat adalah fasilitas
yang berpendapat pembangunan infrastruktur untuk kepentingan para kapitalis. Begitu juga
saat ini mirip dengan zaman penjajahan proyek pembangunan pelabuhan dan bandara
Belanda. Pembangunan infrastruktur pada serta bendungan seperti Bendungan Jati Gede
zaman Belanda bukan untuk kepentingan yang baru diresmikan tahun lalu di Jawa Barat.
rakyat, tetapi untuk kepentingan penjajah Semuanya tidak memiliki dampak signifikan
Belanda. Hal yang sama juga dilakukan oleh terhadap rakyat. Bahkan rakyat hanya jadi
Pemerintahan Jokowi. Pembangunan korban. Justru infrastruktur yang dibutuhkan
infrastuktur sejatinya bukan untuk kepentingan rakyat seperti gedung sekolah yang hampir
rakyat, tetapi untuk kepentingan para kapitalis. ambruk, jembatan yang sangat dibutuhkan
Contoh paling nyata adalah pembangunan oleh masyarakat, tidak menjadi prioritas,
jalan kereta api cepat Bandung Jakarta. Proyek bahkan diabaikan, karena di sana tidak ada
tersebut jelas tidak urgen karena sudah ada kepentingan para kapitalis.
jalan tol, sudah tersedia jalan kereta api.
Bahkan Ignatius Johan, Menteri Perhubungan Infrastruktur dalam Perspektif Islam
saat itu, menolak proyek tersebut dan Infrastruktur merupakan bangunan fisik
memberikan solusi dengan membangun double yang berfungsi untuk mendukung
track dengan biaya yang sangat murah dan bisa keberlangsungan dan pertumbuhan kegiatan
memperlancar arus transportasi Jakarta sosial ekonomi suatu masyarakat. Berdasarkan
Bandung. Namun, usulan itu ditolak oleh pengertian tersebut, keberadaan infrastruktur
Jokowi karena sebenarnya yang diincar oleh akan sangat menunjang kemajuan sosial dan
para kapitalis adalah puluhan ribu hektar tanah ekonomi suatu masyarakat. Dalam

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 19


Iqtishadiyah

Infrastructure Engineering and Management, ada di pedesaan, propinsi maupun yang dibuat
Neil S Grigg mengkategorikan infrastruktur oleh negara selama sarana tersebut bermanfaat
menjadi tujuh kategori berdasarkan fungsinya, dan dapat membantu. Marâfiq ‘âmmah ialah
yakni: seluruh sarana umum yang disediakan negara
1. Infrastruktur transportsi semisal: bandara, agar dimanfaatkan oleh seluruh lapisan
jembatan, stasiun, terminal, dan jalan raya. masyarakat seperti:
2. Infrastruktur air dan limbah seperti: saluran (i) Sarana pelayanan pos, surat menyurat,
drainase dan pipa pembuangan air limbah. telepon, kiriman kilat, teleks, sarana
3. Infrastruktur pengelolaan limbah padat televisi, perantara satelit, dan lain-lain.
seperti: landfill. (ii) Alat pembayaran berupa alat tukar, jasa
4. Infrastruktur produksi dan distribusi energi titipan, pertukaran mata uang, uang emas
seperti: pembangkit listrik, jaringan kabel, dan perak cetakan, atau penukaran uang
jaringan transmisi, gardu induk. cetak. Negara melayani berbagai transaksi
5. Infrastruktur bangunan gedung seperti: tadi. Selama pelayanannya tidak
perkantoran, rumah, apartemen, mall, mengandung riba, dibolehkan.
gedung kantor. (iii)Sarana transportasi umum, seperti kereta
6. Infrastruktur rekreasi seperti: taman api yang berjalan bukan pada jalan umum.
rekreasi, taman kota. Jika kereta api berjalan di jalan umum
7. Infrastruktur komunikasi seperti: jaringan berarti menjadi milik umum, mengikuti
kabel telekomunikasi, menara komunikasi. hukum jalan umum. Begitu pula pesawat
terbang dan kapal laut. Sarana-sarana ini
Berbeda dengan yang disampaikan oleh bisa dimiliki oleh individu. Seseorang boleh
Neil di atas, Syaikh Abdul Qadim Zallum dalam memilikinya. Pada saat yang sama, negara
buku Sistem Keuangan Negara Khilafah yang juga harus memiliki sarana-sarana tersebut,
dikeluarkan Hizbut Tahrir Indonesia, membagi baik pesawat terbang, kereta api, kapal laut,
infrastruktur dari sisi kepemilikan menjadi 3 jika dilihatnya terdapat maslahat bagi kaum
jenis. Pertama: Infrastruktur milik umum. Jenis Muslim, dan sangat mendesak untuk
ini terbagi menjadi dua yaitu: (i) Jalan-jalan membantu mereka, serta memudahkan
umum dan sejenisnya seperti laut, sungai, mereka untuk bepergian.
danau, kanal atau terusan besar seperti terusan (iv) Pabrik atau industri. Pabrik atau industri
suez, lapangan umum dan masjid. (ii) Pabrik/ yang menjadi milik negara adalah pabrik-
industri yang berhubungan dengan benda- pabrik yang berhubungan dengan industri
benda milik umum seperti pabrik/industri berat dan industri militer. Jenis pabrik ini
eksplorasi pertambangan, pemurnian dan boleh dimiliki oleh individu, karena bagian
peleburannya; juga pabrik/industri minyak dari pemilikan individu. Akan tetapi, pabrik-
bumi dan penyulingannya. Jenis pabrik/industri pabrik dan industri semacam ini
ini boleh dijadikan milik umum, mengikuti memerlukan modal yang sangat besar.
(hukum) benda-benda yang dihasilkan pabrik Sangat sulit dapat dilakukan oleh seorang
tersebut dan yang berkaitan dengannya. individu. Lagi pula (industri) senjata berat
Kedua: Infrastruktur milik negara yang saat ini tidak bisa dibandingkan dengan
disebut dengan marâfiq. Marâfiq adalah bentuk (industri) senjata perorangan (ringan) yang
jamak dari kata mirfaq, yaitu seluruh sarana dapat dimiliki individu, seperti yang terjadi
yang dapat dimanfaatkan; meliputi sarana yang pada masa Rasulullah saw dan para

20 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Iqtishadiyah

Khalifah sesudah beliau. Jadi harus dimiliki pengaturan dan pemeliharaan urusan mereka.
oleh negara. Negaralah yang Dalam hal ini, negara tidak mendapat
membangunnya. Sudah menjadi kewajiban pendapatan sedikit pun. Yang ada adalah
negara mengatur dan membangunnya. subsidi terus-menerus. Jadi, sama sekali tidak
ada pos pendapatan dari sarana-sarana ini.
Ketiga : Infrastruktur yang bisa dimiliki Dalam pandangan Islam, ada sejumlah
individu seperti industri berat dan senjata, aset/sumberdaya yang terkategori kepemilikan
landasan pesawat terbang, sarana ransportasi umum yang mencegah pemberian hak khusus/
seperti bus dan pesawat terbang serta yang hak eksklusif pemilikan atau penguasaan
lainnya. sumberdaya tersebut kepada individu atau
kelompok tertentu.
Startegi Pembiayaan dan Pengelolaan Meskipun negara sama-sama sebagai pihak
Dalam sistem ekonomi kapitalis, termasuk yang mengelola kepemilikan umum dan juga
yang diterapkan di Indonesia, biaya mengelola milik negara, terdapat perbedaan di
pembangunan dan pemeliharaan berbagai antara dua kepemilikan tersebut. Setiap benda
macam infrastruktur diperoleh dari sektor pajak yang tergolong milik umum seperti minyak
sebagai pemasukan terbesar penerimaan bumi, gas dan barang tambang yang
negara, dari pinjaman atau uang luar negeri jumlahnya sangat banyak, laut, sungai, mata
dan melalui skenario kerjasama pemerintah dan air, lapangan, hutan belukar, padang
swasta (KPS) yaitu kontrak kerjasama antara gembalaan, dan masjid; semua itu tidak boleh
Pemerintah dan swasta dalam penyediaan dialihkan kepemilikannya untuk siapa pun, baik
infrastruktur atau layanan publik dalam jangka individu maupun kelompok. Semuanya milik
waktu panjang (biasanya 15-20 tahun). Pada seluruh kaum Muslim. Semua itu wajib dikelola
akhirnya masyarakat yang harus menanggung oleh Khalifah sehingga memberi peluang
beban bak secara langsung melalui pungutan seluruh manusia dapat memanfaatkan
penggunanan infrasturktur seperti tarif tol yang kepemilikan ini. Khalifah dapat menjadikan
semakin mahal maupun melalui pungutan tanah maupun bangunan yang termasuk milik
tidak langsung dalam bentuk peningkatan negara dimiliki oleh orang-orang tertentu baik
berbagai pungutan pajak. bendanya maupun manfaatnya, atau
Dalam sistem ekonomi Islam, infrastruktur manfaatnya saja tanpa memiliki bendanya,
yang masuk kategori milik umum harus dikelola atau mengizinkan untuk menghidupkan dan
oleh negara dan dibiaya dari dana milik umum. memilikinya. Khalifah mengatur hal itu dengan
Bisa juga dari dana milik negara, tetapi negara melihat kebaikan dan kemaslahatan bagi kaum
tidak boleh mengambil keuntungan dari Muslim.
pengelolaannya. Walaupun ada pungutan, Infrastruktur jenis kedua yang merupakan
hasilnya harus dikembalikan kepada rakyat milik negara, maka keempat jenis sarana/
sebagai pemiliknya dalam bentuk yang lain. Ini infrastruktur tersebut harus disediakan negara
termasuk juga membangun infrastruktur atau untuk melayani masyarakat dalam
sarana lain yang menjadi kewajiban negara memudahkan kehidupan mereka. Karena
untuk masyarakat seperti sekolah-sekolah, infrastruktur tersebut milik negara maka
perguruan tinggi, rumah sakit, jalan-jalan dimungkinkan negara mendapat atau
umum, dan sarana-sarana lain yang lazim memperoleh pendapatan dengan menentukan
diperuntukkan bagi masyarakat sebagai bentuk tarif tertentu atas pelayaananya termasuk juga

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 21


Iqtishadiyah

mengambil keuntungan. Pendapatan dan dari rakyat. Jika waktu pemungutan dharîbah
keuntungannya pun menjadi milik negara dan memerlukan waktu yang lama, sementara
menjadi salah satu pemasukan Baitul Mal, yang infrastruktur harus segera dibangun, maka
ditaruh pada pos fai dan kharaj. Dana itu boleh negara meminjam kepada pihak lain.
digunakan sesuai dengan peruntukkannya. Pinjaman tersebut akan dibayar dari dana
Adapun jenis infrastruktur yang ketiga, dharîbah yang dikumpulkan dari masyarakat.
yaitu infrastruktur yang dibangun oleh individu Pinjamaan yang diperoleh tidak boleh ada
dan menjadi milik individu atau swasta, maka bunga atau menyebabkan negara bergantung
tidak boleh dilarang oleh negraa. Negara kepada pemberi pinjaman.
bahkan mendorong setiap individu berperan Hanya saja terdapat perbedan yang
aktif dalam membantu Pemerintah untuk mendasar antara pajak dalam sistem Islam dan
melayani kepentingan masyarakat dan akan pajak dalam sistem kapitalis. Dalam sistem
mengaturnya sesuai dengan hukum syariah kapitalis, pajak merupakan tulang punggung
dan kemaslahatan umat. pendapatan negara yang dipungut dari banyak
sekali item yang ditetapkan sebagai objek
Pembiayaan dengan Utang dan Pajak pajak. Pemungutan pajak dalam Kapitalisme
Dari sisi jangka waktu pengadaannya dilakukan terhadap seluruh warga negara dan
infrastruktur dalam islam dibagi menjadi dua secara permanen/berkelanjutan. Adapun dalam
jenis: (i) Infrastuktur yang sangat dibutuhkan pandangan Islam, pajak (dharîbah ) hanya
oleh rakyat dan menundanya akan dipungut dalam kondisi kas negara dalam
menimbulkan bahaya atau dharar bagi umat. keadaan kosong dan dipungut dari orang-orang
Misal, satu kampung atau komunitas tertentu kaya saja. Penarikan dharîbah ini juga dilakukan
belum memiliki jalan umum, sekolah, secara temporer hingga kas negara terpenuhi.
universitas, rumah sakit, saluran air minum. Selebihnya, pemasukan negara dalam Khilafah
(ii) Infrastruktur yang dibutuhkan tetapi tidak Islamiyah didapatkan dari berbagai macam
begitu mendesak dan masih bisa ditunda pos-pos pemasukan yang diizinkan oleh Asy-
pengadaannya misalnya jalan alternatif, Syâri’ berupa harta-harta fai dan kharaj ,
pembangunan gedung sekolah tambahan, pemasukan dari pengelolaan kepemilikan
perluasan masjid dll. umum oleh negara dan pos khusus pemasukan
Infrastruktur kategori yang kedua tidak zakat (khusus pos pemasukan yang terakhir,
boleh dibangun jika negara tidak memiliki dana ia tidak boleh dicampur dengan pemasukan-
sehingga tidak dibolehkan pembangunan pemasukan lainnya dan tidak boleh
infrastruktur tersebut dengan jalan utang dan dialokasikan selain kepada delapan golongan
pajak. Jadi infrastruktur kategori yang kedua yang berhak menerima zakat). [Adam Romulo
hanya boleh dibangun ketika dana APBN atau dan Anas].
Baitul Mal mencukupi.
Adapun infrastruktur kategori yang Referensi
pertama, tanpa memperhatikan ada atau tidak 1. Grigg, Neil S. (1988), Infrastructure Engineering and
Management, John Wiley and Sons, N.Y., USA.
ada dana APBN atau Baetul Mal, harus tetap 2. Zallum, Abdul Qadim (2009), Sistem Keuangan Negara
dibangun. Jika ada dana APBN atau Baitul Mal Khilafah, HTI Press, Bogor, Indonesia.
maka wajib dibiayai dari dana tersebut. Akan
tetapi, jika tidak mencukupi maka negara wajib
membiayai dengan memungut pajak (dharîbah)

22 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Nisa’
Nisa

Dr. Rahma Qomariyah

emokrasi lahir dari akidah Afrika Selatan.1


D sekularisme, yaitu pemisahan
agama dari kekuasaan. Negara
demokrasi tidak memberikan ruang kepada
Demokrasi adalah sistem pemerintahan
berdasarkan suara mayoritas. Selain pemilik
kedaulatan, rakyat adalah juga sumber
agama untuk mengatur pemerintahan. Agama kekuasaan. Rakyat berhak memilih kepala
dijauhkan dari pembuatan undang-undang dan pemerintahan, baik kepala negara maupun
peraturan. Rakyat adalah sumber kedaulatan. kepala daerah, berdasarkan suara mayoritas.
Rakyatlah yang berhak membuat undang- Karena pemerintahan demokrasi tidak
undang, diwakili oleh anggota legislatif yang berdasarkan agama tertentu, siapapun bisa
dipilih berdasarkan suara mayoritas. Tuhan menjadi kepala negara tanpa melihat
tidak mempunyai hak untuk membuat undang- agamanya, gender dan latar belakang yang lain.
undang dan peraturan. Sekalipun bertentangan Kandidat beragama apapun bisa menjadi
dengan agama, undang-undang/peraturan kepala daerah, bahkan kepala negara, sekalipun
tetap bisa disahkan asal didukung suara berbeda dengan agama mayoritas warga
mayoritas rakyat, seperti undang-undang/ negara, seperti mantan gubernur DKI Jakarta
peraturan yang melegalkan zina, judi, narkoba dan wali kota Solo. Bahkan ateis sekalipun bisa
dan perbuatan-perbuatan maksiat yang lain. menjadi pemimpin, asal dipilih suara mayoritas
Bahkan suatu kemaksiatan yang tidak pernah seperti di PM negara demokrasi Belgia.
dilakukan oleh binatang sekalipun dilegalkan Demikian pula soal orientasi seksual, negara
oleh negara demokrasi. Ada 22 negara demokrasi tidak mempermasalahkan apakah
demokrasi yang melegalkan pernikahan sejenis normal atau menyimpang. Karena itu tidak
yaitu negara-negara Barat, Eropa-Amerika dan aneh jika negara demokrasi dipimpin gay/lesbi

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 23


Nisa’

Mantan PM Belgia Elio di Rupo; Bettel Perdana berpendapat bahwa dalam masalah syariah,
Menteri (PM) gay di Luxembourg sejak 2013; boleh berdalil dengan hadis ahad. Khabar ahad
Mantan PM Islandia Jóhanna Sigurðardóttir bukan dha’îf, bisa dipakai sebagai dalil, jika
(AP).2 memenuhi syarat sebagai berikut: perawinya
Demikian pula soal gender, baik laki-laki mukallaf, Muslim, dhâbit dan tidak
maupun perempuan, punya hak yang sama bertentangan dengan hadis yang lebih kuat.
untuk menjadi anggota legislatif, kepala daerah Imam al Nawawi dalam Mukadimah Syarh
maupun kepala negara. Shahih Muslim menyatakan, “Pendapat yang
Agar kepemimpinan wanita betul-betul dipegang oleh mayoritas kaum Muslim dari
bisa diterima oleh umat Islam, maka pegiat kalangan sahabat dan tâbi’în, juga kalangan
demokrasi, termasuk para feminis, dengan ahli hadis, fukaha dan ulama ushul yang datang
lantang mengatakan bahwa Islam setelah para sahabat dan tâbi’în adalah: khabar
membolehkan laki-laki dan perempuan menjadi ahad (hadis ahad) yang tsiqqah adalah hujjah
pemimpin, baik pemimpin negara maupun syar’i yang wajib diamalkan.”6
pemimpin publik yang lain secara mutlak Menurut Taqiyuddin an-Nabhani dalam
sebagaimana laki-laki.3 kitab Ajhizah Dawlah al-Khilâfah, wanita
Feminis menolak hadis riwayat Imam al- dibolehkan menjadi pegawai dan pimpinan
Bukhari yang melarang wanita menjadi swasta maupun pemerintahan yang tidak
pemimpin negara: “Lan yufliha qawm[un] termasuk wilayâh alamri/wilâyah al-hukm
wallaw amrahum imra’at[an] (Tidak akan antara lain sebagai kepala Baitul Mal, anggota
pernah berjaya suatu kaum yang menyerahkan Majelis Wilayah, anggota Majelis Ummah,
urusan (pemerintahan) mereka kepada qâdhi khushumât (hakim yang menyelesaikan
wanita).” perselisihan antar rakyat), qâdhi hisbah (hakim
Menurut dia, hadis di atas tidak dapat yang langsung menyelesaikan pengurangan
dipakai sebagai hujjah. Alasannya, menurut atas hak-hak rakyat). Dibolehkan juga bagi
Fatima Mernissi, kualitas perawi cacat. Hadis wanita menjadi kepala departemen kesehatan,
itu mengomentari putri Kisra yang tidak departemen pendidikan, departemen
kapabel. Matan hadis ini tidak bisa perindustrian, departemen perdagangan; rektor
menunjukkan larangan (pengharaman).4 perguruan tinggi, kepala rumah sakit, direktur
Menurut dia pula, hadis ini tidak tepat perusahaan; dan lain-lain.
dipakai sebagai dalil karena hadis pada tabaqat Adapun dalam posisi sebagai hukkam
shahabat hadis ini hanya diriwayatkan satu wanita tidak dibolehkan menduduki jabatan
rantai, Abu Bakrah saja. Karena itu hadis ini tersebut, antara lain: Khalifah (Kepala Negara
termasuk hadis ahad yang gharîb.5 Khilafah), Mu’awin (Pembantu Khalifah), Wali
(Gubernur), Qadi qudat (Pemimpim para qâdhi/
Kepemimpinan Wanita dalam Islam hakim), Qâdhi Mazhâlim (Qâdhi/Hakim yang
Pengusung demokrasi, termasuk para mempunyai kewajiban menghilangkan
feminis menolak hadis ahad. Padahal para kezaliman, termasuk memecat Khalifah jika
ulama hadis sepakat bahwa hadis tentang melakukan kezaliman kepada rakyat atau
larangan wanita menduduki posisi hukkam menyalahi al-Quran dan al-Hadis).7
(penguasa) ini merupakan hadis ahad yang Imam Mawardi dalam kitab Al-Ahkâm as-
sahih sehingga wajib diterima dalam masalah Sulthâniyyah menyebutkan pendapat Abu
penetapan hukum syariah. Jumhur ulama Hanifah bahwa semua jabatan pemerintahan

24 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Nisa’

tidak boleh dijabat oleh wanita, namun wanita Tuduhan Mernisi bahwa hadis tersebut
boleh menjabat sebagai hakim yang memutus cacat karena perawinya Abu Bakrah merupakan
perkara-perkara yang dia dibenarkan menjadi tuduhan yang salah. Alasannya, Abu Bakrah
saksi di dalamnya. Sebaliknya, dia tidak boleh adalah seorang perawi yang tsiqqah
menjadi hakim yang memutus perkara-perkara (dipercaya). Memang, Abu Bakrah pernah
yang dia tidak dibolehkan menjadi saksi dicambuk oleh Khalifah Umar, namun bukan
didalamnya.8 karena ia berbohong. Akan tetapi, pada saat
Menurut Muhammad bin Ahmad Ismail al pengaduannya atas kasus perzinaan yang
Qadir, Al-Mar’ah bayna Takrîm al-Islâm wa mengharuskan adanya empat orang saksi,
Ihânah al-Jâhiliyah, wanita tidak dibolehkan ternyata di antara empat orang saksi ada yang
menjabat khalifah (kepala negara). Alasannya, mengundurkan diri. Secara hukum,
kepala negara dalam Islam adalah pemimpin ketidakmampuan menghadirkan empat orang
masyarakat, pemimpin para intelektual dan saksi menjadikan ia dianggap melakukan
cendekiawan baik Muslim maupun Muslimah. tuduhan palsu.
Khalifah pun mempunyai wewenang Karena Abu Bakrah adalah perawi yang
mengumumkan perang kepada musuh, tsiqqah, para ulama hadis sepakat bahwa hadis
memimpin pasukan di medan perang, dan tentang larangan wanita menduduki posisi
memutuskan perselisihan-perselisihan yang hukkâm (penguasa) merupakan hadis sahih,
terjadi diantara masyarakat. Kepala negara muttasil sanad-nya dan marfû’. Hadis ini,
dalam Islam adalah juga orang yang selain diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, juga
mempunyai wewenang dan paling layak untuk diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam at-
menjadi imam dan khatib Jumat. Tidak bisa Tirmidzi.12 Muhammad Nashiruddin al-Bani
dipungkiri bahwa tugas-tugas tersebut tidak juga menyebutkan hadis ini yang diriwayatkan
sesuai dengan tabiat wanita.9 oleh Imam an-Nasa’i.13 []
Karena itu posisi kepala negara atau posisi
hukkam tidak dibolehkan bagi wanita. Dari Abi Catatan kaki:
Bakrah berkata bahwa Nabi S.A.W. bersabda
1
https://lifestyle.sindonews.com/read/1082855/166/
daftar-negara-yang-melegalkan-pernikahan-sejenis-dan-
tentang negeri Persia yang dipimpin oleh putri lgbt-1454594358
Kisra: 2
http://global.liputan6.com/read/2966391/3-pemimpin-
dunia-yang-punya-pasangan-sejenis
«‫»ﻟَ ْﻦ ﻳـُْﻔﻠِـ َـﺢ ﻗَـ ْـﻮٌم َوﻟﱠ ْـﻮا أ َْﻣـ َـﺮُﻫ ْﻢ ْاﻣـ َـﺮأَة‬ 3
Amalia (ed), Pengantar Fikih Berperspektif Gender, hlm.
460
Tidak akan pernah beruntung suatu kaum 4
Ibid, hlm. 448-453.
5
Ibid, hlm. 448-453
yang urusannya diserahkan kepada wanita 6
An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, hlm 71
(HR al-Bukhari). 10 7
Taqiyuddin an-Nabhani, Ajhizah ad-Dawlah al-Khilâfah,
Beirut Libanon: Dar al Ummah, 2005,
hlm.59,113,119,134 dan 153.
Hadis ini sekalipun bentuknya khabar 8
Imam al-Mawardi, Al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, Bekasi:
Dar al-Falah, 2012, hlm. 122-123.
(pemberitahuan), tetap berfaedah larangan 9
Qadir, Al-Mar’ah bayna Takrîm al-Islâm wa Ihânah al-
untuk memberi kekuasaan kepada wanita. Jâhiliyah, hlm. 149-152.
10
Abu Abdullah Muhammad Ibnu Ismail ibn al Mughirah
Adanya dzam (celaan) berupa lan yufliha (tidak
Bukhari (w.256H), Shahih Bukhari, CD.
akan pernah beruntung) sebagai qarînah 11
Nabhani, Asy-Syakhshiyah al-Islâmiyyah, II/31-32.
menunjukkan bahwa larangan tersebut tegas/
12
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad Imam
Ahmad, CD.
pasti (jâzim). Dengan demikian haram bagi 13
Muhammad Nashiruddin al Bani, Shahih Sunan Nasa’i
wanita menjabat sebagai hukkâm.11 Juz III, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007, hlm 708.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 25


Telaah
Telaah Kitab
Kitab

Syamsuddin Ramadhan An-Nawiy


asal 98 menjelaskan hak warga hanya seorang Muslim saja, tetapi juga

P negara Khilafah untuk diangkat


menjadi direktur (mudir) atau
menjadi pegawai di dalam Jihaz Idari (Struktur
mencakup orang kafir.
Abu Hurairah ra. Juga menuturkan bahwa
Nabi saw. pernah bersabda:
Administrasi), baik laki-laki maupun wanita,
‫ﺼ ُـﻤ ُﻬ ْﻢ ﻳـَ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣـ ِـﺔ َر ُﺟ ٌﻞ‬
ْ ‫»ﻗَ َﺎل ا ﱠُ ﺛَ َﻼﺛَﺔٌ أَ َ َﺧ‬
Muslim maupun kafir. Ketentuan ini diadopsi
dari hukum-hukum ijârah (kontrak kerja). ‫ع ُﺣﺮا ﻓَﺄَ َﻛ َﻞ َﲦَﻨَﻪُ َوَر ُﺟ ٌﻞ‬ َ َ ‫أ َْﻋﻄَﻰ ِﰊ ﰒُﱠ َﻏ َﺪ َر َوَر ُﺟ ٌﻞ‬
Sebab, para mudir dan pegawai merupakan ِ ِ ِ ‫اﺳــﺘﺄ‬
pekerja yang diatur berdasarkan hukum-hukum
«ُ‫َﺟ َﺮﻩ‬ ْ َ‫ْﺟَﺮ أَﺟ ًﲑا ﻓ‬
ْ ‫ﺎﺳـﺘَـ ْﻮ َﰱ ﻣ ْﻨﻪُ َوَﱂْ ﻳـُ ْﻌﻂ أ‬ َ َْ
ijârah. Allah SWT berfirman, “Ada tiga kelompok
Negara Khilafah boleh mempekerjakan yang nanti pada Hari Kiamat akan Aku
pekerja secara mutlak, baik Muslim maupun perkarakan yaitu: seseorang yang berjanji
kafir, berlandaskan keumuman dan kemutlakan dengan menyebut nama-Ku, kemudian ia
dalil-dalil ijarah Allah SWT berfirman: berkhianat; seseorang yang menjual orang
merdeka (bukan budak) kemudian ia
‫ُﺟــﻮرُﻫ ﱠ‬
>‫ﻦ‬
َ ُ‫أ‬ ‫ﻮﻫ ﱠﻦ‬ َ ‫@ﻓَﺈِ ْن أ َْر‬
ُ ُ‫ﺿـ ْـﻌ َﻦ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻓَــﺂﺗ‬ memakan hasil penjualannya itu; dan
Kemudian jika mereka menyusukan (anak- seseorang yang mempekerjakan seorang
anak) kalian demi kalian, maka berikanlah pekerja, kemudian pekerja tersebut telah
kepada mereka upahnya (QS ath-Thalaq menyelesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak
[65]: 6). mau memberikan upahnya.” (HR al-
Bukhari).
Ayat ini berlaku umum, tidak dikhususkan

26 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Telaah Kitab
Kata al-ajîir di dalam hadis ini bersifat direktur departemen, jawatan dan unit tidak
mutlak, tidak dibatasi dengan Muslim saja. dimakzulkan kecuali karena sebab-sebab yang
Selain itu Nabi saw. pernah mempekerjakan termaktub dalam aturan administrasi. Namun,
seorang laki-laki dari Bani ad-Diil, sedangkan mereka boleh dimutasi ke daerah atau tempat
ia memiliki tanggungan hutang atas kaumnya, lain, dengan tetap melakukan pekerjaan yang
sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari sama. Mereka juga boleh dinonaktifkan dari
dari ‘Aisyah ra. suatu pekerjaan karena sebab-sebab tertentu.
Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa Pihak yang berwenang memakzulkan, memutasi
seseorang, Muslim maupun kafir, pria maupun atau menonaktifkan direktur, baik di
wanita, berhak bekerja menjadi direktur atau departemen, jawatan dan unit adalah pejabat
pekerja di dalam Jihaz Idari, tanpa ada batasan. yang memiliki kewenangan tertinggi pada
Pasal 99 menjelaskan pengangkatan masing-masing departemen, jawatan, dan unit.
seorang mudîr (direktur) untuk setiap jenjang Pasal ini didasarkan pada hukum-hukum
instansi di Jihaz Idari. Setiap departemen yang mengatur para pekerja. Jika pekerja
(mashlahat) di Jihaz Idari diangkat seorang dikontrak untuk melakukan suatu pekerjaan
mudîr ‘âm (direktur umum) yang secara dalam masa tertentu, maka ia tidak boleh
langsung berwenang mengatur departemen dicopot dari pekerjaannya selama masih berada
serta mengontrol dan membawahi direktur- dalam masa kontraknya. Namun, ia boleh
direktur pada jawatan ( idârah ) dan unit dinonaktifkan dari pekerjaannya dalam masa
(dâ’irah) pada departemennya. Pada masing- tersebut. Dalam keadaan seperti ini, pekerja
masing dâ’irah (jawatan) dan idârah (unit) masih berhak mendapatkan gaji. Sebab, ijârah
diangkat seorang mudîr (direktur) yang
berwenang mengatur dan mengontrol
instansinya dan bagian-bagian yang
menginduk kepadanya.
Direktur umum berwenang mengatur
semua urusan administrasi di instansinya. Para
direktur bertanggung jawab kepada pejabat
yang memiliki hirarki kepemimpinan tertinggi
di masing-masing departemen, jawatan, dan
unit. Ini ditinjau dari sisi tugas dan pekerjaan
mereka. Adapun ditinjau dari sisi keterikatan Pihak yang berwenang
dengan hukum dan sistem aturan umum, para memakzulkan, memutasi
direktur tersebut bertanggung jawab kepada atau menonaktifkan
wali (kepala daerah tingkat I atau wilayah) atau direktur, baik di
amil (kepala daerah tingkat II). departemen, jawatan dan
Pengangkatan direktur umum pada unit adalah pejabat yang
departemen serta direktur pada jawatan dan memiliki kewenangan
unit ditujukan agar tugas, pokok, dan fungsi tertinggi pada masing-
pada masing-masing tingkatan instansi masing departemen,
tersebut berjalan secara sempurna. jawatan, dan unit
Adapun Pasal 100 menjelaskan mekanisme
penggantian direktur pada Jihaz Idari. Para

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 27


Telaah Kitab
(kontrak kerja) termasuk akad lâzim (bersifat selalu memperhatikan hak dan kewajiban
mengikat), bukan akad jâ’iz. Jika akad telah mereka sebagai pegawai negara maupun
disepakati dua belah pihak, yakni pekerja dan sebagai rakyat.
yang mempekerjakan, maka akad tersebut Dalam konteks sebagai pegawai, mereka
mengikat kedua belah pihak. bertugas melayani urusan-urusan rakyat,
Dalil yang menetapkan bahwa para direktur sesuai dengan tugas dan fungsi mereka di
wajib terikat dengan aturan-aturan masing-masing departemen, jawatan, dan
administrasi di departemen, jawatan dan unit, unit. Mereka tidak dibebani dan dituntut
adalah sabda Nabi saw.: melakukan tugas-tugas di luar tugas yang telah
ِ ‫»اﻟْﻤﺴــﻠِﻤﻮ َن ﻋِﻨْ َﺪ ُﺷــﺮ‬
«‫وﻃ ِﻬ ْﻢ‬ diakadkan dalam aqad ijarah.
ُ ُ ُْ Adapun dalam konteks mereka sebagai
Kaum Muslim itu terikat dengan syarat- rakyat, negara Khilafah akan melayani dan
syarat mereka (HR al-Bukhari). memperlakukan mereka hingga apa yang
menjadi hak mereka terpenuhi secara
Setiap orang yang menjalin akad, ia terikat sempurna.
dengan syarat-syarat akad, dan tidak boleh Dengan aturan-aturan di atas, pegawai di
menyimpang dari akad. dalam Jihaz Idari bekerja dengan amanah dan
Kebolehan para direktur dimutasi juga maksimal. Sebab, mulai dari rekrutmen
mengikuti hukum-hukum ijârah. Seseorang kepegawaian, diskripsi dan pembagian tugas,
yang dipekerjakan untuk menggali tanah tidak paparan hak dan kewajiban tergambar dengan
boleh dipindahtugaskan untuk membangun jelas. Hak-hak mereka sebagai pekerja dipenuhi
rumah. Namun, ia boleh dipindahtugaskan dan dilindungi sepenuhnya oleh Khilafah.
(mutasi) di tempat lain dengan tetap Akibatnya, seluruh pelayanan urusan dan
melakukan pekerjaan yang sama. kepentingan rakyat berjalan dengan mudah,
Pasal 101 menjelaskan tentang cepat, dan dengan hasil yang sempurna.
pengangkatan pegawai biasa (bukan direktur), Kelangsungan roda pemerintahan Khilafah
serta pihak yang berwenang mengangkat benar-benar terjaga. Kesejahteraan dirasakan
mereka. Pegawai biasa, baik di tingkat oleh warga negara Khilafah yang akan
departemen, jawatan maupun unit adalah merembet hingga seluruh umat manusia.
pekerja (pegawai) yang tunduk di bawah Semua itu disebabkan karena seluruh pegawai
hukum-hukum pekerja. Oleh karena itu Muslim Khilafah bekerja tidak sekadar karena
pengangkatan, mutasi, pembinaan dan ingin mendapatkan upah. Lebih dari itu mereka
pencopotan mereka ada pada orang yang memahami bekerja melayani urusan rakyat
memiliki kewenangan tertinggi di departemen, merupakan ibadah yang memiliki banyak
jawatan atau unit tempat mereka bekerja. keutamaan.
Seluruh pegawai yang berkeja pada negara Rasulullah saw. bersabda:
Khilafah diatur sepenuhnya di bawah hukum-
hukum ijârah (kontrak kerja). Mereka ‫ َوَﻣ ْﻦ‬،‫ﺎﺟﺘِـ ِـﻪ‬ ِ ِ ِ ‫»ﻣﻦ َﻛﺎ َن ِﰲ ﺣ‬
َ ‫ﺎﺟﺔ أَﺧﻴﻪ َﻛﺎ َن ﷲُ ِﰲ َﺣ‬ َ َ َْ
mendapatkan perlakuan adil sejalan dengan ِ ِ ِ
‫ﻓَـ ﱠﺮ َج َﻋ ْﻦ ُﻣ ْﺴﻠ ٍﻢ ُﻛ ْﺮﺑَﺔً ﻓَـ ﱠﺮ َج ﷲُ ﻋَْﻨﻪُ َﺎ ُﻛ ْﺮﺑَﺔً ﻣ ْﻦ ُﻛ َﺮ ِب‬
hukum syariah. Hak-hak mereka sebagai
pegawai, baik pegawai biasa maupun direktur, « ‫ﻳـَ ْﻮِم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣـ ِـﺔ‬
dilindungi oleh Khilafah. Para pegawai bekerja Siapa saja yang berusaha memenuhi
sesuai dengan bidang masing-masing dengan kebutuhan saudaranya maka Allah akan

28 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Telaah Kitab
memenuhi kebutuhannya. Siapa saja yang
menghilangkan kesusahan dari seorang
Muslim maka Allah akan menghilangkan
salah satu kesusahannya dari kesusahan-
kesusahan di Hari Kiamat (HR al-Bukhari Dengan aturan-aturan di atas,
pegawai di dalam Jihaz Idari
dan Muslim).
bekerja dengan amanah dan
maksimal. Sebab, mulai dari
Selain itu, seluruh pegawai Jihaz Idari yang rekrutmen kepegawaian,
Muslim memahami bahwa nafkah yang diskripsi dan pembagian tugas,
diperoleh dari hasil usaha sendiri merupakan paparan hak dan kewajiban
nafkah yang terbaik. Rasulullah saw. pernah tergambar dengan jelas. Hak-
bersabda: hak mereka sebagai pekerja
dipenuhi dan dilindungi
‫َﺣﺒُـﻠَــﻪُ ﻓَـﻴَـﺄِْﰐَ ا ْﳉَﺒَ َﻞ ﻓَـﻴَ ِﺠ َـﺊ ِﲝُْﺰَﻣ ِﺔ‬ َ ‫» َﻷَ ْن َْ ُﺧ َﺬ أ‬
ْ ‫َﺣـ ُﺪ ُﻛ ْﻢ أ‬ sepenuhnya oleh Khilafah.
Akibatnya, seluruh pelayanan
ِ ِ‫ﺐ ﻋﻠَﻰ ﻇَﻬ ِﺮﻩِ ﻓَـﻴﺒِﻴﻌﻬــﺎ ﻓَـﻴﺴـﺘـ ْﻐ‬
ُ‫ﲏ ﺑِﺜَ َﻤﻨ َﻬــﺎ َﺧ ٌْﲑ ﻟَﻪ‬ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ‫َﺣﻄ‬
ٍ urusan dan kepentingan rakyat
ِ berjalan dengan mudah, cepat,
«ُ‫ـﺎس أ َْﻋﻄَ ْـﻮﻩُ أ َْو َﻣﻨَـ ُﻌــﻮﻩ‬
َ ‫ﻣ ْﻦ أَ ْن ﻳَ ْﺴﺄ ََل اﻟﻨﱠ‬ dan dengan hasil yang
Sungguh sekiranya salah seorang di antara sempurna. Kelangsungan roda
kalian mengambil seutas tali kemudian pergi pemerintahan Khilafah benar-
ke gunung dan kembali dengan memikul benar terjaga. Kesejahteraan
dirasakan oleh warga negara
seikat kayu bakar dan menjualnya, yang
Khilafah yang akan merembet
dengan hasil itu Allah mencukupkan hingga seluruh umat manusia
kebutuhan hidupnya, itu lebih baik bagi
dirinya daripada dia meminta-minta kepada
sesama manusia baik mereka memberi
ataupun tidak memberi (HR al-Bukhari).
makan dari hasil usahanya sendiri (HR al-
Imam as-Sanadi, dalam Syarh Sunan Ibnu Bukhari).
Mâjah, mengatakan bahwa apa yang diperoleh
manusia dengan cara yang terhormat, yakni Hadits ini juga menerangkan, sebaik-baik
bekerja keras di kehidupan dunia, lebih baik makanan adalah apa yang diusahakan dari jerih
dibandingkan dengan apa yang dia peroleh payahnya sendiri, tanpa harus bergantung
dengan cara meminta-minta meskipun ia kepada orang lain.2
bekerja keras untuk kehidupan akhiratnya.1 Inilah di antara faktor-faktor non materi
Rasulullah saw. juga bersabda: yang mendorong pegawai dalam Jihaz Idari
bekerja semaksimal mungkin demi mendapat
‫ﻂ َﺧ ْ ًﲑا ِﻣ ْﻦ أَ ْن َْ ُﻛ َﻞ ِﻣ ْﻦ‬‫َﺣ ٌﺪ ﻃَ َﻌ ًﺎﻣـﺎ ﻗَ ﱡ‬ َ ‫» َﻣﺎ أَ َﻛ َﻞ أ‬ keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT.
‫ﱯ ا ﱠِ َد ُاوَد َﻋﻠَْﻴ ِﻪ اﻟ ﱠﺴ َـﻼم َﻛﺎ َن َْ ُﻛ ُﻞ‬ ِِ
‫َﻋ َﻤ ِﻞ ﻳَﺪﻩ َوإِ ﱠن ﻧَِ ﱠ‬
[Gus Syams]

«ِ‫ِﻣ ْﻦ َﻋ َﻤ ِﻞ ﻳَ ِﺪﻩ‬ Catatan Kaki:


1
Imam al-Sanadiy, Syarah Sunan Ibnu Majah, hadits 1826
Tidaklah seseorang makan makanan yang 2
al-Hafidz Ibnu Hajar, Fath al-Baariy, hadits no. 1930
lebih baik daripada makan hasil usahanya
sendiri. Sungguh Nabi Allah Dawud as.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 29


Catatan Dakwah

ntuk jadi gubernur perlu 300 miliar. Bisa saja mereka memaksa maju dengan

“U Itu paket hemat.” cara mencari dukungan dari pemilik dana,


seperti yang dilakukan oleh sejumlah kandidat.
++++ Namun, tentu itu semua tidak gratis. Pasti ada
konsekuensi-konsekuensi dari dukungan itu.
Begitu kira-kira petikan orasi Prabowo dalam Bila itu terjadi maka sejak dari awal pemimpin
sebuah acara yang sempat viral di sosmed. ini bekerja bukan demi rakyat, tetapi demi
Pernyataan ini tidaklah mengejutkan. Publik pemilik modal tadi. Dari sinilah dikatakan
sudah sangat mafhum. Untuk meraih jabatan bahwa dalam demokrasi pemegang kedaulatan
publik di negeri ini saat ini memang tidaklah sebenarnya adalah para pemilik modal
murah. Untuk penyelenggaraan Pilkada di Jatim (ra’simaliyyun), bukan rakyat.
misalnya, diperlukan lebih dari Rp 800 miliar. Para pemilik modal itulah yang akhirnya
Calon gubernur pasangan Pak Dhe Karwo dan secara efektif memiliki akses dan kemampuan
Gus Ipul pada Pilkada lalu dikabarkan untuk mempengaruhi kebijakan Pemerintah.
menghabiskan lebih dari Rp 1 triliun untuk Tak aneh bila kemudian kebijakan yang diambil
meraih kursi idamannya itu. Jokowi pada Pilpres oleh Pemerintah, seperti kebijakan impor beras
lalu konon menghabiskan hingga Rp 30 triliun. pada awal tahun 2018 saat petani hendak
Di sini paradoks demokrasi dimulai. Satu panen raya, lebih cenderung menguntungkan
sisi kita menginginkan melalui Pemilu didapat para pemilik modal atau kelompok kaya yang
pemimpin yang baik. Di sisi lain diperlukan tidak lain adalah mereka yang telah mendukung
dana yang sangat besar, yang justru rezim naik ke tampuk kekuasaan. Akibatnya,
menghalangi calon pemimpin yang baik itu yang kaya semakin kaya, sedangkan yang
untuk tampil. Seperti disampaikan Prabowo miskin makin tersisihkan.
dalam orasi itu, sebenarnya cukup banyak Semula demokrasi dipercaya bisa
orang baik yang bisa menjadi pemimpin, tetapi mengakomodasi kepentingan seluruh anggota
tidak bisa maju dalam kompetisi karena mereka masyarakat, termasuk dalam memperlakukan
tidak punya uang. Mereka tersisih. kelompok rakyat miskin dan kaya, sehingga

30 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Catatan Dakwah

kesejahteraan bersama bisa diwujudkan. Dalam


kenyataannya, justru demokrasilah, dengan
kapitalismenya itu, yang menjadi penyebab Data Biro Pusat Statistik (BPS)
utama terjadinya konsentrasi kekayaan, menyebutkan, pada tahun
timbulnya ketimpangan dan proses pemiskinan 2005, gini rasio Indonesia
masih 0,33. Kini pada tahun
di tengah masyarakat. Inilah paradoks kedua.
2017 rasio itu meningkat
Kesenjangan kaya-miskin makin menjadi sekitar 0,40. Menurut
menganga. Indeks Gini, yang mengukur tingkat Lembaga Oxfam, harta total
kesenjangan ekonomi, meningkat pesat dalam empat orang terkaya di
beberapa tahun terakhir. Data Biro Pusat Indonesia, sebesar 25 miliar
Statistik (BPS) menyebutkan, pada tahun 2005, dolar AS, setara dengan
gini rasio Indonesia masih 0,33. Kini pada gabungan kekayaan 100 juta
tahun 2017 rasio itu meningkat menjadi sekitar orang termiskin. Kekayaan 40
0,40. Menurut Lembaga Oxfam, harta total ribu orang terkaya Indonesia
empat orang terkaya di Indonesia, sebesar 25 sebesar Rp 680 Triliun (71,3
miliar dolar AS, setara dengan gabungan miliar USD) atau setara
dengan 10,33% PDB. Itu
kekayaan 100 juta orang termiskin. Kekayaan
setara dengan kekayaan 60%
40 ribu orang terkaya Indonesia sebesar Rp 680 penduduk atau 140 juta
Triliun (71,3 miliar USD) atau setara dengan orang.
10,33% PDB. Itu setara dengan kekayaan 60%
penduduk atau 140 juta orang.
Konsentrasi kekayaan hanya pada Paradoks berikutnya, sedemikian tinggi
kelompok kecil itu tentu mengakibatkan suara atau aspirasi rakyat diposisikan dalam
melajunya proses pemiskinan dan peningkatan demokrasi hingga diserupakan dengan suara
jumlah orang miskin. Oleh karena, tidaklah atau kehendak Tuhan. Karena itu suara rakyat
mengherankan bila jumlah orang yang hidup mutlak, harus diperturutkan, tidak boleh
di bawah garis kemiskinan juga naik 200% diabaikan. Pertanyaannya, benarkah setiap
sejak 1980-an. Dengan menggunakan patokan suara rakyat pasti mencerminkan kehendak
garis kemiskinan moderat versi Bank Dunia, Tuhan seperti slogan vox populei vox dei?
yang mematok pada pendapatan US $ 3,10, Kenyataan yang terjadi tidaklah demikian.
maka ada 93 juta orang Indonesia masih hidup Tidak selamanya kesepakatan kebanyakan
dalam kemiskinan. orang selalu berkenaan dengan kebaikan atau
Selanjutnya, oleh karena tindakan menghasilkan kebaikan. Tidak selamanya
memperkaya diri dan orang lain, banyak kepala sebuah kebaikan dengan mudah disepakati.
daerah dan anggota parlemen tersangkut Tidak selamanya pula sebuah keburukan pasti
perkara korupsi. DPR bahkan dinilai sebagai tidak disepakati.
lembaga terkorup di Indonesia. Pusat Pelaporan Contohnya pengesahan pernikahan sejenis
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) (same-sex marriage) di sejumlah negara Barat,
menyebutkan, sebanyak 69,7 persen anggota yang diawali oleh Belanda pada tahun 2001.
DPR terindikasi korupsi. Tujuh belas dari 33 Lalu Belgia tahun 2003, Spanyol (2005);
Gubernur yang ada dan 148 walikota/bupati Kanada, Norwegia dan Swedia pada tahun
juga menjadi tersangka korupsi. Ini paradoks 2009; Portugal dan Islandia pada 2010. Meski
ketiga. mendapat tantangan keras dari warga,

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 31


Catatan Dakwah
tampaknya akan segera menyusul pula Inggris
dan Prancis.
Bila benar suara rakyat adalah suara Tuhan,
kira-kira Tuhan jenis dan merek apa yang mau
melegalkan pernikahan sejenis? Bahkan di
dunia hewan yang paling menjijikkan Peraturan perundangan
sekalipun, se-anjing-anjingnya anjing, anjing buatan manusia yang lahir
yang paling anjing, tak sekalipun dijumpai dari kesepakatan-
gejala lesbianisme dan homoseksualitas. kesepakatan demokratis
Dimana-mana, kalau ada ayam jantan ngejar selalu berubah-ubah. Yang
ayam jantan, pasti mau tarung, bukan mau dulu dibenci, sekarang
kawin. Lah, ini di lingkungan manusia, jenis disukai. Yang dulu dilarang,
makhluk yang katanya paling berakal, kok sekarang menjadi boleh.
disahkan aksi “jeruk makan jeruk”. Yang ganjil bisa berubah
Last but not least, paradok paling akhir, menjadi wajar. Yang
satu sisi kita ingin merdeka sepenuhnya, tetapi semestinya dibenci, malah
demokrasi justru membuka lahirnya penjajahan disuka. Yang harusnya,
model baru. Ini paradoks demokrasi yang paling disuka malah dibenci.
berbahaya. Demokrasi nyatanya telah menjadi
alat bagi para pemilik modal, baik dari Barat
(asing) maupun dari Timur (aseng) untuk
menguasai negeri-negeri Muslim. Inilah
penjajahan gaya baru (neoimperialisme). adalah makhluk yang lemah. Peraturan
Oleh karena itu, William Blum, penulis perundangan buatan manusia yang lahir dari
buku America’s Deadliest Export Democracy, kesepakatan-kesepakatan demokratis selalu
menyebut demokrasi adalah alat dominasi berubah-ubah. Yang dulu dibenci, sekarang
Amerika Serikat—kini juga dipakai Cina—atas disukai. Yang dulu dilarang, sekarang menjadi
seluruh dunia. boleh. Yang ganjil bisa berubah menjadi wajar.
Simpulnya, demokrasi merupakan alat untuk Yang semestinya dibenci, malah disuka. Yang
menguasai dunia demi kepentingan ekonomi, harusnya, disuka malah dibenci.
politik dan ideologi. Melalui demokrasi, lahirlah Jadi, bagaimana bisa suara dari makhluk
negara yang dikontrol oleh korporasi. Dominasi yang lemah itu disamakan dengan suara Al-
korporasi terhadap negara semakin Khâliq Yang Mahagagah? Benarlah kata filsuf
mencengkeram setelah korporasi multinasional Yunani kuno, Aristoteles, demokrasi adalah
turut bermain. Mereka turut menentukan siapa buah pikir manusia purba. Menurut Winston
yang menjadi pemimpin sebuah negara dan apa Churchill, mantan PM Inggris, demokrasi
kebijakan negara tersebut. merupakan alternatif terburuk dari bentuk
++++ pemerintahan manusia. Karena itu wajar saja
bila kemudian menghasilkan banyak paradoks.
Demikianlah demokrasi yang mendasarkan AlLâhu a’lam bi al-shawâb. []
pada prinsip antroposentrisme, paham yang
menganggap manusia sebagai makhluk
terunggul. Padahal kenyataannya manusia

32 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Tsaqafah

PERJUANGAN
INTELEKTUALDAN POLITIK
Pertanyaan:
Di dalam nasyrah “At-Tahrîk as-Siyâsi” yang dikeluarkan oleh Hizb dinyatakan bahwa al-
kifâh as-siyâsi (perjuangan politik) adalah uslûb dan bukan tharîqah. Jika masalahnya demikian,
yaitu al-kifâh as-siyâsi dan ash-shirâ’u al-fikri (perjuangan intelektual) adalah uslûb dan bukan
merupakan tharîqah, lalu apakah ini berarti bahwa periode tafâ’ul (interaksi dengan msyarakat)
adalah bagian dari tharîqah, sedangkan apa yang berlangsung di dalam periode ini dalam
bentuk aktivitas politik dan intelektual (fikriyah) merupakan uslûb?
Pasalnya, banyak terdapat ayat di dalam al-Quran yang menjelaskan adanya al-kifâh as-
siyâsi dan ash-shirâ’u al-fikri melawan para pemimpn kufur Quraisy?

Jawab:
di sini dan tidak harus di sana.
Benar bahwa tafâ’ul (interaksi dengan
Supaya saya bisa mendekatkan masalah ini,
masyarakat) merupakan bagian dari tharîqah.
pendistribusian leaflet kadang dilakukan
Penting disebutkan bahwa perjuangan politik
dengan uslûb kifâhi (heroik) sehingga leaflet
dan intelektual juga merupakan bagian dari
itu didistribusikan dengan tantangan yang
tharîqah. Periode tafâ’ul mengharuskan hal itu
gamblang. Kadang leaflet didistribusikan secara
dan tidak sempurna kecuali dengan kedua
biasa saja.
aktivitas itu. Bahkan bukan merupakan tafâ’ul
Jadi ash-shirâ’ dan al-kifâh memiliki
tanpa aktivitas politik dan intelektual.
konotasi tantangan yang gamblang disertai
Al-kifâh as-siyâsi dan ash-shirâ’u al-fikri
konsekuensi-konsekuensi tantangan ini. Ini
merupakan tantangan yang gamblang melalui
adalah uslûb.
aktivitas politis dan intelektual. Tantangan ini
Adapun apa yang disebutkan di alam al-
adalah uslûb. Kadang hal itu harus dilakukan
Quran al-Karim adalah kondisi-kondisi terbatas

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 33


yang ditujukan kepada para pemimpin ia pergi. Ini seperti yang dideskripsikan oleh
kekufuran disebabkan adanya tambahan dalam para pemimpin Quraisy yang mengirim dia,
hal keburukan, bukan semata kekufuran. khususnya ia memuji ucapan yang dia dengar
Mereka memerangi Islam dan kaum Muslim dari Rasul saw.
dengan keras bagaimanapun dalil-dalil telah Pada saat yang lain, ketika salah seorang
mengatakan kebenaran. Lalu disebutkanlah pemimpin Quraisy (Wa’il) bertemu dengan
serangan-serangan sengit dan kuat mereka di Rasul saw., dan pemimpin kafir itu membawa
dalam ayat-ayat tersebut. Meskipun demikian, remahan tulang di tangannya. Dia lalu
seandainya Anda inventarisir, niscaya Anda menunjukkan remahan tulang itu kepada Rasul
temukan semuanya itu terbatas, padahal saw. dan bertanya, “Apakah Tuhanmu mampu
jumlah orang kafir itu banyak. mengembalikan ini menjadi hidup?” Rasul saw.
Rasulullah saw. menggunakan uslûb yang menjawab, “Benar. Dia bisa membangkitkannya
berbeda-beda dalam hal kekuatannya terhadap dalam keadaan hidup,” kemudian Rasul saw.
orang-orang kafir. Misalnya, ketika salah menambahkan, “dan memasukkan engkau ke
seorang pemimpin Quraisy (Utbah) Neraka Jahanam.
mendatangi beliau, beliau menawarkan kepada Di sini Rasul saw. tidak menjawab
dia Islam dengan hujjah yang meyakinkan dan pertanyaannya saja, tetapi juga menambahnya
hikmah yang tinggi, dengan uslub yang tenang dengan jawaban yang keras.
dan berpengaruh. Hasilnya, orang itu kembali Begitulah, uslûb itu makin kuat atau makin
ke Quraisy dengan tenang, tidak seperti saat lemah bergantung pada pihak yang dihadapi.
Saya akan menjelaskan deskripsi itu lebih
banyak. Bacalah ayat berikut:

ْ ‫ِذ‬
a ‫ﻛ ِﺮي‬ ‫ـﻮك ِ َ ِﰐ َوﻻَ ﺗَﻨِﻴَﺎ ِﰲ‬ َ ‫َﺧ‬ ِ
ُ ‫ﺖ َوأ‬ َ ْ‫ﺐ أَﻧ‬ ْ ‫ا ْذ َﻫ‬
ِ
ُ‫ ﻓَـ ُﻘـﻮﻻَ ﻟَﻪُ ﻗَـ ْﻮﻻً ﻟَﻴِّﻨًﺎ ﻟَ َﻌﻠﱠﻪ‬a‫ا ْذ َﻫﺒَـﺎ إِ َﱃ ﻓ ْـﺮ َﻋ ْﻮ َن إِﻧﱠﻪُ ﻃَﻐَﻰ‬
Mereka memerangi Islam
‫ﻳـَﺘَـ َﺬ ﱠﻛُﺮ أ َْو َﳜْ َﺸﻰ‬
dan kaum Muslim dengan Pergilah kamu beserta saudaramu dengan
keras bagaimanapun dalil- membawa ayat-ayat-Ku dan janganlah kamu
dalil telah mengatakan berdua lalai dalam mengingat-Ku. Lalu
kebenaran. Lalu berbicaralah kamu berdua kepada dia dengan
disebutkanlah serangan- kata-kata yang lemah lembut, mudah-
serangan sengit dan kuat mudahan ia ingat atau takut (QS Thaha [20]
mereka di dalam ayat- 42-43).
ayat tersebut. Meskipun
demikian, seandainya Tampak jelas di dalam ayat ini bahwa yang
Anda inventarisir, niscaya dituntut adalah diskusi intelektual yang tenang
Anda temukan semuanya dan lunak.
itu terbatas, padahal Sekarang, bacalah ayat ini dalam topik yang
jumlah orang kafir itu sama, juga dengan subyek sama yaitu Nabi
banyak. Musa as. dengan Fir’aun. Akan tetapi, ada sikap
yang berbeda setelah Musa menawarkan
kepada Fir’aun bukti dan argumentasi. Meski

34 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


demikian, Fir’aun tetap ingkar dan makin
melampaui batas. Ketika itu maka ucapan
Musa as. tidak lagi lunak, tetapi keras dengan
mensifati dia dengan kata matsbur[an]
(binasa):
Jadi ash-shirâ’ (pergolakan)
ٍ ٍ ِ
‫ﺎﺳـﺄ َْل‬ ْ َ‫ﻮﺳﻰ ﺗ ْﺴ َﻊ ءَا َ ت ﺑـَﻴِّﻨَــﺎت ﻓ‬ َ ‫@ َوﻟََﻘ ْﺪ ءَاﺗَـْﻴـﻨَــﺎ ُﻣ‬ dan al-kifâh (perjuangan)
ِ َ ‫ﺑ ِﲏ إِﺳــﺮاﺋِﻴﻞ إِ ْذ ﺟـﺎءﻫﻢ ﻓَـ َﻘ‬ biasanya tampak menonjol
َ ‫ﺎل ﻟَــﻪُ ﻓـ ْـﺮ َﻋ ْﻮ ُن إِِّﱐ َﻷَﻇُﻨ‬
‫ﱡﻚ‬ ْ َُ َ َ َ ْ َ di dalam periode ini karena
‫ﺖ َﻣﺎ أَﻧْـ َـﺰَل‬ ِ
َ ‫ ﻗَ َﺎل ﻟَ َﻘ ْﺪ َﻋﻠ ْﻤ‬a‫ـﺤ ًﻮرا‬ ُ ‫ﻮﺳـﻰ َﻣ ْﺴـ‬ َ ‫َ ُﻣ‬ benturan dengan para
pemimpin kufur sehingga
‫ﺼـﺎﺋَِﺮ َوإِِّﱐ‬ ِ ‫ب اﻟ ﱠﺴــﻤﻮ‬
ِ ‫ات َواْﻷ َْر‬ ِِ
َ َ‫ض ﺑ‬ َ َ ‫َﻫـ ُـﺆﻻَء إﻻﱠ َر ﱡ‬ uslûb ini sesuai dengan
> ‫ـﻮرا‬ ِ ‫َﻷَﻇُﻨﱡـ‬ mereka. Akan tetapi,
ً ‫ـﻚ َ ﻓـ ْـﺮ َﻋ ْﻮ ُن َﻣﺜْـﺒُـ‬
َ dengan orang-orang kafir
Sungguh Kami telah memberikan kepada lainnya atau pada waktu
Musa sembilan buah mukjizat yang nyata. lainnya kadang aktivitas
Tanyakanlah kepada Bani Israil tatkala Musa politis dan intelektual
datang kepada mereka. Lalu Fir‘aun berkata mengharuskan uslûb yang
kepada dia, “Sungguh aku sangka kamu, hai lain lagi.
Musa, seorang yang terkena sihir.” Musa
menjawab, “Sungguh kamu telah
mengetahui bahwa tiada yang menurunkan
mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan Yang
memelihara langit dan bumi sebagai bukti-
bukti yang nyata. Sungguh aku mengira al-kifah as-siyasi…
kamu, hai Fir’aun, seorang yang akan Jadi ash-shirâ’ (pergolakan) dan al-kifâh
binasa.” (QS al-Isra’ [17]: 101-102). (perjuangan) biasanya tampak menonjol di
dalam periode ini karena benturan dengan para
Jadi diskusi yang lunak pada awalnya pemimpin kufur sehingga uslûb ini sesuai
adalah untuk memaparkan berbagai dengan mereka. Akan tetapi, dengan orang-
argumentasi dan bukti. Akan tetapi, setelah orang kafir lainnya atau pada waktu lainnya
Musa as. mengedepankan berbagai kadang aktivitas politis dan intelektual
argumentasi dan bukti yang qath’i dengan mengharuskan uslûb yang lain lagi.
gamblang, namun Fir’aun tetap ingkar dan Saya ulangi, aktivitas politik dan intelektual
membangkang, maka pada saat itu diskusi adalah bagian dari tharîqah. Periode tafâ’ul
menjadi keras. menuntut dan mengharuskan keduanya.
Saya berharap masalah tersebut telah Hanya peningkatan eskalasi aktivitas politik
menjadi jelas. dan intelektual saja, yaitu al-kifâh dan ash-
Oleh karena itu Anda mendapati kita shirâ’ yang merupakan uslûb dan digunakan
menyatakan di dalam buku kita tentang pada waktu dan tempat yang sesuai.
berbagai aktivitas politis pada periode tafâ’ul:
…Di dalam aktivitas-aktivitas politik ini [Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah/14
tampak menonjol adanya ash-shira’ al-fikri dan Shafar 1429 H-20 Februari 2008 M]

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 35


Lintas Dunia
sebagian besar dunia. “Namun, siapakah yang
lebih bodoh, apakah Trump atau jutaan orang
yang memilih dia masuk jabatan dan Partai
Republik yang terus melindungi dirinya?” tanya
situs tersebut retoris.

Yordania Lanjutkan Hubungan


Kotor dengan Israel
“Karena pengkhianatan negara-negara
Muslim terus berlanjut tanpa tanda-tanda
LINTAS mereda, Yordania juga ikut melanjutkan

DUNIA hubungannya yang kotor dengan entitas Zionis,”


ujar Maleeha Fahimuddin seperti rilis yang
diterima alwaie pertengahan Januari.
Pada bulan September 2016, Pemerintah
Yordania setuju mempertahankan cengkeraman
ekonomi Israel dengan cara membangun pipa gas
Michael Wolff Sebut Trump Kurang sepanjang 90 km yang melewati Perbatasan
Kredibel Sheikh  Hussein pada tahun 2020.
Michael Wolff, penulis sebuah buku baru, Fire Yordania telah mengalokasikan 1,5 juta dinar
and Fury: Inside the Trump White House , (sekitar $ 2,1 juta) dalam anggaran nasional
memberikan catatan di belakang layar Gedung tahun 2018 untuk pipa gas yang
Putih, pada hari Jumat (5/1). Ia menyebut Trump menghubungkan Kerajaan Hashemite itu dengan
sebagai “seorang pria yang kurang kredibel “Israel”.
dibandingkan, mungkin, dengan siapa saja yang Menurut berita Koran Al-Ghad hari Ahad (31/
pernah berjalan di bumi.” 12/2017), biaya proyek gabungan Yordania-Israel
Wolff, dalam sebuah wawancara eksklusif tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 3
mengenai NBC’s  Today, mengatakan bahwa juta dinar ($ 4,2 juta) pada tahun 2019, dan
setiap orang yang dia ajak bicara untuk buku menjadi 6 juta dinar ($ 8,5 juta) pada tahun 2020.
tersebut menggambarkan presiden dengan cara Perusahaan Listrik Nasional Yordania
yang sama. “Saya akan memberi tahu Anda satu (NEPCO) menandatangani sebuah perjanjian
deskripsi yang setiap orang berikan, setiap orang dengan Nobel Energy, sebuah perusahaan minyak
memiliki kesamaan: Mereka semua mengatakan lepas pantai Yahudi yang menguasai 40% gas
bahwa dia seperti anak kecil,” Wolff menjelaskan. alam di ladang gas alam Leviathan.
“Yang mereka maksud dengan itu adalah dia “Seharusnya langkah ini akan memungkinkan
memiliki kebutuhan untuk kepuasan segera. Ini Yordania untuk memanfaatkan ladang gas yang
semua tentang dia.” ditemukan di perairan teritorial Mediterania timur
Wolff menambahkan bahwa 100 persen Palestina, Siprus dan Mesir; dan untuk
orang di sekitar Trump, penasihat senior, anggota keuntungan dalam negeri. Namun, Yordania telah
keluarga, setiap orang dari mereka, menerima peran pengkhianat regional karena
mempertanyakan kecerdasan dan kebugarannya mereka berurusan lebih jauh dengan entitas
untuk kantor. Zionis,” kritik Maleeha.
Menurut situs Khilafah.com, penggambaran Ia menegaskan Pemerintah Yordania dan
Trump oleh Wolff menegaskan apa yang dipikirkan semua pihak yang mendukung peraturan sekular

36 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Lintas Dunia
harus menyadari bahwa suatu hari, hukum Allah beberapa eksekutif, profesor dan sejumlah imam
(SWT) akan diterapkan di wilayah ini. masjid di Aula al-Syahid, Universitas al-Quran
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Muslim al-Karim di Omdurman. Tujuannya untuk
berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput dan mengajar mereka cara-cara yang harus dilakukan
api.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah). guna memuaskan Amerika, dan sebuah peta
Hadis ini menjelaskan bahwa sumberdaya jalan, agar Sudan menjadi mitra Amerika yang
alam, termasuk bahan bakar berbasis api, air seutuhnya, dan untuk itu (Sudan harus
sungai, air hujan dan padang rumput terbuka mewujudkan perdamaian dalam wilayah
adalah hak milik bagi semua umat Islam. perbatasannya), yakni menyelesaikan masalah
“Akibatnya, hak milik umum semacam itu yang tersisa (dengan negara tetangganya), yaitu
tidak boleh dijual oleh pemerintah atau menjaga Sudan Selatan “Amerika” dari
perusahaan swasta yang kemudian keruntuhan dan kegagalan.
membebankan warga negara untuk kebutuhan Dalam sebuah pertemuan dengan Koran Al-
dasar. Apalagi bersekutu dengan musuh-musuh Syarq Al-Awsath, pada tanggal 26/1/2017,
Allah. Ini adalah tindakan kufur secara terbuka. Presiden Sudan Bashir ditanya tentang sejauh
Mengakui entitas Zionis adalah kejahatan tak mana Pemerintah menerapkan lima tuntutan
termaafkan yang akan ada konsekuensinya bagi Amerika untuk mengakhiri pemboikotan. Bashir
kepemimpinan Yordania dalam kehidupan ini dan berkata: “Kenyataannya bahwa ada lima
di akhirat,” pungkasnya. pembicaraan untuk pencabutan sanksi,
sementara Sudan memenuhi semua itu. Bahkan
Studi Kasus Sudan, Ungkap semua dunia dan negara-negara tetangga tahu
Penguasa Sebenarnya di Negeri hal itu, bahwa kita memiliki usaha yang sangat
Islam besar serta mencoba untuk membuat stabilitas
Aktivis Hizbut Tahrir Yaqub Ibrahim Sudan Selatan.”
menegaskan kedutaan besar Barat dan utusan “Sullivan menyerukan agar Sudan
internasional adalah penguasa yang sebenarnya bekerjasama secara andal dengan masyarakat
di negeri-negeri Islam. internasional untuk memperbaiki keamanan. Ini
“Legislatif dan parlemen mereka tidak lain artinya, bahwa Sudan harus mengerahkan semua
hanyalah pusat-pusat pemasaran alokasi kekuatan untuk memerangi Islam,” bebernya.
konstitusional, melegitimasi kejahatan dan Menurut dia, ini menunjukkan Sudan bagian
persekongkolan,” ungkapnya seperti diberitakan dari Negara Amerika. Dengan indikasi para
alraiah.net, Rabu (10/1). penguasanya menyampaikan sejumlah arahan
Di Sudan, misalnya, ungkap Yakub, pada dan perintah, kadang dari Wakil Menteri Luar
tanggal 17 Desember 2017, Kedutaan Besar Negeri Amerika, untuk mengubah batas-batas
Amerika meminta Pemerintah Sudan untuk yang sah, menerapkan tuntutan, memutus
mengubah atau mencabut Pasal 152 KUHP hubungan dengan Korea Utara dan lainnya;
tentang mengenakan seragam—identitas kadang melalui sebuah pernyataan dari Kedutaan
kejahatan—untuk mematuhi Konvensi Besar Amerika, yang menuntut amandemen
Internasional tentang Hak Sipil dan Politik. pasal-pasal dalam undang-undang negara, dan
Sebagaimana pernyataan Kedutaan, hal itu di lain waktu dari pusat kajian strategis di
melanggar keamanan, martabat dan kebebasan Amerika; kadang dari Pusat Perdamaian Amerika,
sipil warga negara. milik mantan Presiden Amerika, Jimmy Carter,
Wakil Menteri Luar Negeri AS, John Sullivan, yang merancang “Perdamaian Amerika 155”
juga ketika mengumpulkan para ulama senior, untuk Sudan. [M Bajuri/Joy]

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 37


Hiwar
Hiwar

M. Ismail Yusanto:
DEMOKRASI
ITU ALAT
PENJAJAHAN
BARAT

Sebagai “agama global”, demokrasi diyakini dan dianut oleh mayoritas penghuni planet ini.
Karena itu banyak yang yakin, termasuk di kalangan kaum Muslim, demokrasi adalah sebuah
keniscayaan sejarah dan peradaban umat manusia. Tidak banyak yang menyadari, termasuk di
kalangan Islam, bahwa demokrasi adalah peradaban sampah yang layak dibuang jauh-jauh. Terlalu
banyak cacat bawaan dalam demokrasi. Terlalu banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh demokrasi.
Apalagi demokrasi sejatinya adalah alat penjajahan Barat, khususnya atas Dunia Islam. Betulkah
demikian?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini Redaksi mewawancarai kembali Ustadz M.
Ismail Yusanto. Berikut paparannya.

Ustadz, menjelang Pemilukada sekarang, saja?


orang ramai lagi membicarakan demokrasi. Tergantung dari mana kita melihat. Kalau
Sejatinya demokrasi itu sistem atau uslûb dilihat sebagai cara untuk memilih pemimpin

38 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Hiwar
melalui Pemilu, maka demokrasi bolehlah
disebut sebagai uslûb atau cara. Cara memilih Jika demikian, demokrasi menjadikan
pemimpin seperti ini juga dikenal dalam Islam. manusia seperti Tuhan?
Disebut dengan prinsip ridhâ wal ikhtiyâr Ya, karena itulah para pengkiritik keras
(kerelaan dan pilihan). Hal ini berbeda dengan demokrasi menyebut demokrasi itu syirik,
pewarisan atau penunjukkan dalam sistem karena melalui slogan vox populi vox dei atau
kerajaan sehingga rakyat hanya menjadi “Suara rakyat adalah suara Tuhan”, demokrasi
penonton saja. Semua berpulang kepada raja menyamakan manusia dengan Tuhan.
atau kaisar, siapa yang akan ditunjuk sebagai Sedemikian tinggi posisi suara atau aspirasi
pemimpin menggantikan dirinya nanti. rakyat hingga diserupakan dengan suara atau
Namun, kalau dilihat dari substansinya, kehendak Tuhan. Karena itu suara rakyat
saat dikatakan bahwa kedaulatan—yakni hak mutlak harus diperturutkan, tidak boleh
membuat hukum, menetapkan benar-salah dan diabaikan.
halal-haram—itu ada di tangan rakyat, maka Slogan “Suara rakyat adalah suara Tuhan”
demokrasi jelas sebuah sistem, yakni system ini berangkat dari sebuah asumsi, bahwa
politik; bukan sekadar uslûb , yakni cara kesepakatan mayoritas (wakil) rakyat dalam
memilih pemimpin/wakil rakyat. Demokrasi sistem demokrasi itu pasti mencerminkan
adalah sistem politik yang lahir dari sebuah kebaikan dan bakal menghasilkan penyelesaian
ideologi yang meminggirkan agama (Islam) yang memuaskan bagi seluruh rakyat.
sebagai sumber rujukan dalam berpolitik Logikanya, bila kebanyakan orang setuju,
(sekularisme). pastilah persetujuan itu akan berkait dengan
hal-hal yang dipandang baik oleh kebanyakan
Demokrasi itu kan beda negara beda orang. Bila Tuhan diyakini sebagai sumber
implementasi. Bagaimana itu, Ustadz? kebaikan maka persetujuan kebanyakan orang
Iya, mungkin saja begitu. Namun, kalau atas sesuatu yang dipandang baik itu juga
dilihat substansinya tadi, yakni kedaulatan di tentu selaras dengan kehendak Tuhan. Dari
tangan rakyat, maka demokrasi di mana-mana situlah disimpulkan, “Suara rakyat adalah suara
sama saja. Mungkin detilnya agak beda-beda, Tuhan”.
tetapi itu tidak terlalu penting. Persoalannya, benarkah setiap suara rakyat
pasti mencerminkan kehendak Tuhan?
Jadi inti dari demokrasi itu apa, Ustadz? Kenyataan yang terjadi tidaklah demikian.
Inti demokrasi ya itu tadi, ide atau prinsip Terbukti, tidak selamanya kesepakatan
kedaulatan rakyat. Rakyat, melalui wakil- kebanyakan orang selalu berkenaan dengan
wakilnya dalam parlemen, menetapkan kebaikan atau menghasilkan kebaikan. Juga
peraturan perundangan guna mengatur mana tidak selamanya sebuah kebaikan dengan
yang harus dilakukan dan mana yang tidak mudah disepakati. Sebagaimana juga tidak
boleh dilakukan; mana yang benar dan mana selamanya sebuah keburukan pasti tidak
yang salah; mana yang halal dan mana yang disepakati.
haram. Kebenaran adalah kebenaran. Ia tidak
Ini berbeda sekali dengan Islam. Dalam ditentukan oleh sedikit atau banyaknya jumlah
Islam, hak menetapkan hukum, menentukan orang yang menyepakati. Sesuatu itu disebut
benar-salah, halal-haram hanya di tangan benar bergantung pada dasar yang digunakan
Allah, bukan di tangan rakyat. untuk menetapkan sebuah kebenaran. Di

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 39


Hiwar
situlah pemikiran menyeluruh mengenai alam berbicara tentang proses perubahan,
semesta, manusia dan kehidupan yang dimiliki setidaknya ada dua model politik yang bisa
oleh seseorang atau sekelompok orang akan dilakukan, yakni politik perubahan dan politik
sangat menentukan kebenaran dari sesuatu Pemilu. Dalam politik Pemilu memang
yang dianggap benar, karena ia menjadi dasar orientasinya memperbesar suara. Semua usaha
berpikir dan landasan untuk menilai sesuatu dipusatkan untuk bagaimana memikat hati
itu benar atau salah. Bila pemikiran mendasar orang. Hal inilah yang acap membuat parpol
tadi benar, pemikiran yang bertumpu di Islam mengikuti pola dari parpol non Islam
atasnya juga akan menjadi benar, begitu sekadar untuk memikat pemilih. Bila dinilai
sebaliknya, tak peduli berapa jumlah keislamannya itu menjadi penghalang orang
pendukungnya. untuk memilih, maka ada kecenderungan untuk
melepaskan keislamannya itu guna membuat
Ada yang mengatakan, itu bukan proses nyaman orang untuk memilih.
membuat hukum. Dalam konteks parpol Adapun politik perubahan dilakukan bukan
Islam, itu adalah proses berjuang dan sekadar untuk meraih kemenangan dalam
berdakwah menjelaskan syariah Islam. Hanya Pemilu, tetapi bagaimana melakukan
saja, dalam prosesnya sering kalah karena perubahan-perubahan politik. Perubahan
kalah suara. Bagaimana itu, Ustadz? politik itu ada yang bersifat formal prosedural,
Iya, mungkin saja begitu. Berdakwah ada juga formal non-prosedural. Gerakan
menjelaskan keagungan, kebaikan dan Reformasi 1998 adalah contoh dari perubahan
kerahmatan syariah Islam adalah sebuah formal non-prosedural. Pola perubahan
kebaikan, apalagi bila itu dilakukan di Parlemen semacam ini tidak selamanya jelek. Ketika
yang memang mempunyai peran sentral dalam publik setuju dengan tujuannya, maka mereka
penyusunan peraturan perundangan. Namun, akan mendukung.
dalam kenyataannya, dalam menjalankan Dalam politik Pemilu, menjadi tugas berat
fungsi legislasi (penyusunan peraturan dari parpol Islam untuk membuat bagaimana
perundang-undangan) tidaklah didasarkan agar orang mau memilih mereka. Islam itu
pada ajaran Islam karena syariah Islam tidak sendiri kan bagus dan memperjuangkannya
dianggap sebagai dasar utama dari fungsi itu. juga pasti bagus. Hanya saja, agar orang mau
Kalaupun dibolehkan, ajaran atau syariah Islam memilih barang bagus itu tentu ia harus paham
hanyalah sebagai salah satu opsi (pilihan), lebih dulu. Karena tidak paham, barang bagus
bukan satu-satunya opsi, apalagi sebagai itu justru akan dianggap membahayakan.
obligasi (kewajiban). Bahkan sekarang melalui
Perppu Ormas, yang telah menjadi UU, usaha Dalam Islam, adakah cara tersendiri memilih
untuk menerapkan syariah secara kâffah bisa pemimpin? Ataukah sama dengan
dianggap melanggar UU karena dinilai hendak demokrasi?
mengganti Pancasila. Ada cara tersendiri meski mungkin saja
sama dengan cara demokrasi, yakni melalui
Demokrasi biasanya diidentikkan dengan pemilihan umum langsung oleh rakyat; bisa
proses perubahan. Adakah proses perubahan juga melalui majelis umat (perwakilan berbagai
masyarakat dalam Islam? Apakah sama kelompok umat). Bedanya, kalau dalam Islam
dengan demokrasi? pemimpin dipilih untuk melaksakan syariah
Ada, tetapi tentu berbeda. Ketika kita secara kâffah , melancarkan dakwah dan

40 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Hiwar
menjaga ukhuwah atau persatuan umat, boleh diturunkan di tengah jalan. Dia dipilih
sedangkan dalam demokrasi tidak seperti itu. secara sah oleh MPR. Masa jabatannya dari
Terkait orientasi dalam memilih pemimpin 1998 – 2003. Namun, baru beberapa bulan
saat ini, kita melihat setidaknya ada tiga menjabat disuruh turun.
kemungkinan. Pertama , hanya ingin orang
Islam berkuasa. Kedua, ingin orang Islam Apakah benar demokrasi itu alat penjajahan
berkuasa dan sekadar mewarnai, misalnya Barat?
hanya dengan mengubah aspek moralitasnya. Ya. Demokrasi memang telah menjadi alat
Ketiga, ingin orang Islam berkuasa, sekaligus bagi para pemilik modal, baik dari Barat (asing)
bisa memimpin dengan cara Islam. maupun dari Timur (aseng) untuk menguasai
Kalau yang kita maui itu yang ketiga, maka negeri-negeri Muslim. Inilah penjajahan gaya
perjuangan yang dilakukan mestinya bukan baru (neoimperialisme). Oleh karena itu,
sekadar menjadikan orang Islam berkuasa, William Blum, penulis buku America’s
tetapi bagaimana juga agar sistem yang Deadliest Export Democracy menyebut
berjalan itu adalah sistem Islam. Hanya bila demokrasi adalah alat dominasi Amerika
sistem Islam itu berjalan maka dia bisa Serikat—kini juga dipakai Cina—atas seluruh
memimpin dengan cara Islam. Nah, agar sistem dunia. Simpulnya, demokrasi merupakan alat
Islam berjalan, berarti kita memerlukan untuk menguasai dunia demi kepentingan
perjuangan politik guna melakukan perubahan ekonomi, politik dan ideologi.
sistem, dari sistem yang lama ke sistem yang Melalui demokrasi, negeri-negeri Muslim
baru. Itulah yang disebut dengan perubahan khususnya tak lagi terikat pada ketentuan
ideologis. Perubahan ideologis itu dilakukan syariah. Dengan begitu Barat dengan mudah
oleh parpol Islam yang benar-benar ideologis. mempengaruhi proses legislasi (penetapan
peraturan perundang-undangan) baik secara
Ada yang menyampaikan bahwa jika tidak langsung melalui drafting assistance (bantuan
berjuang dalam demokrasi maka sejatinya perancangan undang-undang) maupun tidak
telah berkontribusi bagi terpilihnya langsung melalui orang-orang mereka di
pemimpin yang tidak sesuai dengan syariah parlemen atau di pemerintahan.
Islam. Bagaimana Ustadz? Melalui demokrasi dengan instrumen
Justru demokrasilah yang telah utama media massa, apalagi demokrasi liberal
memungkinkan terpilihnya pemimpin yang seperti yang saat ini dipraktikkan, Barat sangat
tidak sesuai dengan syariah. Pasalnya, dalam mudah mempengaruhi opini masyarakat dalam
demokrasi mereka punya hak untuk maju atau pemilihan pemimpin negara dan untuk bisa
dimajukan sebagai pemimpin. menerima paham-paham dari Barat seperti
sekularisme, HAM, persamaan gender hingga
Orang atau kelompok yang berjuang tanpa LGBT. Akibatnya, paham-paham itu dengan
menggunakan demokrasi dinilai mudah menyebar dan berpengaruh dalam
perjuangannya utopia. Bagaimana Ustadz? penetapan kebijakan, serta lahir pemimpin
Tidak juga. Banyak perjuangan berhasil yang tidak otentik. Dia terpilih karena rekayasa
meski tanpa demokrasi. Tak usah jauh-jauh. citra (image engineering) melalui media massa.
Lihatlah bagaimana gerakan reformasi dulu, toh Melalui demokrasi pula, lahirlah negara
juga berhasil menumbangkan Orde Baru. Kalau yang dikontrol oleh korporasi. Dominasi
mengikuti demokrasi, mestinya Pak Harto tidak korporasi terhadap negara semakin

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 41


Hiwar
mencengkeram setelah korporasi multinasional
turut bermain. Mereka turut menentukan siapa
yang menjadi pemimpin sebuah negara dan apa
kebijakan negara tersebut. Kembali seperti
Dengan demokrasi bukan
kedaulatan rakyat yang
jaman VOC dulu.
diraih, tetapi kedaulatan
Alhasil, dengan demokrasi bukan pemilik modal; dari teokrasi
kedaulatan rakyat yang diraih, tetapi dan otokrasi yang mereka
kedaulatan pemilik modal; dari teokrasi dan jauhi, kepada
otokrasi yang mereka jauhi, kepada korporatokrasi. Semakin
korporatokrasi. Semakin lama negara-negara lama negara-negara
demokrasi berjalan, semakin dalam ketundukan demokrasi berjalan, semakin
kepada pemilik modal. Selama dua abad ini, dalam ketundukan kepada
kekuasaan pemilik modal pun semakin kuat, pemilik modal. Selama dua
bahkan lintas negara. Kekuatannya tidak bisa abad ini, kekuasaan pemilik
lagi dipandang sebelah mata. Lihatlah, dari 100 modal pun semakin kuat,
bahkan lintas negara.
pemegang kekayaan terbesar di dunia, 49
Kekuatannya tidak bisa lagi
adalah negara, 51-nya adalah korporasi. dipandang sebelah mata.
Lihatlah, dari 100 pemegang
Apa fakta bahwa demokrasi adalah alat kekayaan terbesar di dunia,
penjajahan barat? 49 adalah negara, 51-nya
Kalau Barat memang benar-benar tulus adalah korporasi.
memperjuangkan demokrasi dan mengajak
seluruh negara menerapkan demokrasi dengan
sebaik-baiknya, tentu mereka akan bertindak
konsisten mendukung mereka yang pun. Kedua , tidak boleh mengaburkan
menerapkan demokrasi dan menentang yang jatidirinya dengan ucapan dan tindakan yang
sebaliknya. Kenyataannya tidaklah demikian. aneh-aneh. Ketiga , keislamannya itu
Lihatlah, Barat tetap mendukung rezim ditunjukkan melalui pemikiran-pemikiran yang
totaliter di sejumlah negara, seperti di rezim dilontarkan, melalui orang dan tokoh-tokohnya
Assad di Suriah. Sebaliknya, mereka tak segan serta melalui sepakterjangnya dalam
menjatuhkan rezim, seperti Presiden Mursi di memperjuangkan tujuannya itu. Keempat,
Mesir dan FIS di Aljazair, meski dipilih dengan menolak dengan tegas semua ideologi dan
cara demokrasi, karena dinilai tidak sesuai sistem di luar Islam, seperti kapitalisme,
dengan kemauan Barat. sekularisme, komunisme, sosialisme.
Jadi, demokrasi bagi Barat hanyalah alat. Bila keempat hal tadi dilakukan, insya Allah
Digunakan ketika diperlukan. Dibuang ketika umat tak akan ragu mendukung. Namun, bila
tak diperlukan, apalagi menghalangi tujuan. pemikiran dan perjuangannya yang mereka
emban tidak jelas, perilaku dari tokoh-tokohnya
Kalau begitu apa yang harus dilakukan oleh juga tidak berbeda dari parpol non-Islam,
Parpol Islam? niscaya orang akan melihat tidak ada beda
Pertama , tetap berpegang teguh pada parpol Islam dengan parpol non Islam. Ketika
Islam. Tidak boleh bergeser walau seinci sekali semua itu terjadi, orang merasa tidak ada
perlunya mendukung parpol Islam. Toh, sama
saja dengan parpol sekular. []

42 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


SiyasahSiyasahDakwah
Dakwah

KH. M. Shiddiq Al-Jawi


ara pemilihan Khulafaur Rasyidin khalifah (tharîqah li nashb al-khalîfah).

C yang tidak baku pasca wafatnya


Nabi SAW sering dijadikan alasan
oleh sebagian pihak untuk menolak Khilafah.
Adapun yang tidak baku adalah teknis
pemilihan khalifah sebelum pembaiatan yang
memang tidak tunggal, tetapi mengambil cara
Hal itu karena ketidakbakuan tersebut dianggap yang berbeda-beda. Perbedaan teknis
bukti bahwa Islam tak mengajarkan sistem pemilihan khalifah pra-baiat tersebut diketahui
pemerintahan tertentu. Karena itu umat Islam secara luas oleh para Sahabat Nabi saw.. Tak
dianggap sah-sah saja mengadopsi sistem ada seorang pun di antara mereka yang
pemerintahan apa pun seperti republik, mengingkari perkara ini. Dengan demikian telah
kerajaan (monarki), dan sebagainya. (Mahmud terwujud Ijmak Sahabat mengenai kebolehan
Abdul Majid Al Khalidi, Qawâ’id Nizhâm al- berbagai macam cara pemilihan khalifah
Hukm fî al-Islâm, Kuwait: Darul Buhuts al- sebelum pembaiatan khalifah. (Ajhizah Dawlah
‘Ilmiyah, 1980, hlm. 85). al-Khilâfah fî al-Hukm wa al-Idârah. Beirut:
Padahal dalam pemilihan dan Darul Ummah, 2005, hlm. 27).
pengangkatan Khulafaur Rasyidin tersebut ada
hal yang memang baku. Hal yang baku adalah Pembaiatan Khalifah: Perkara Baku
pembaiatan khalifah. Pengangkatan sekaligus Dalam pengangkatan khalifah (nashb al-
pembaiatan seseorang menjadi khalifah oleh khalîfah), terdapat hal yang baku, yaitu baiat.
umat Islam selalu ada dan tidak pernah Baiat adalah metode satu-satunya untuk
ditinggalkan oleh umat Islam, baik pada masa mengangkat khalifah. Baiat ini adalah istilah
khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, ataupun lain untuk akad (kontrak) politik di antara dua
khalifah Ali, ridhwanulLâh ‘alayhim . pihak: Pertama: Umat Islam atau para wakil
Pembaiatan ini baku sehingga dapat disebut umat yang sering disebut Ahlul Halli wa Aqdi
sebagai satu-satunya metode pengangkatan atau Majelis Umat di satu pihak. Kedua :

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 43


SiyasahDakwah

Seorang kandidat khalifah di pihak lain. Baiat lehernya (HR Muslim).


mengandung komitmen dari pihak umat untuk
menaati khalifah yang dibaiat. Adapun khalifah Baiat yang terjadi pada masa Khulafaur
yang dibaiat berkomitmen untuk mengamalkan Rasyidin ada dua macam:
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya di tengah- 1. Baiat in’iqâd. Disebut juga dengan baiat
tengah umat (Abdul Qadim Zallum, Nizhâm khâshash (baiat khusus). Inilah baiat untuk
al-Hukm fî al-Islâm. Beirut: Darul Ummah, mengangkat seseorang menjadi khalifah,
2002, hlm. 56). yang dilakukan oleh wakil-wakil umat
Pada masa Khulafaur Rasyidin, pembaiatan (Ahlul Halli wal ‘Aqdi). Pada masa Abu
khalifah selalu terjadi. Tidak ada satu orang pun Bakar, baiat in’iqâd ini terjadi di Saqifah Bani
khalifah kecuali pasti dibaiat oleh umat, baik Saidah, juga ketika para Sahabat dari
pada masa Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, Muhajirin dan Anshar sebagai Ahlul Halli
ataupun khalifah Ali ridhwânulLâh ‘alayhim. wal ‘Aqdi saat itu membaiat Abu Bakar
Jadi pembaiatan khalifah ini adalah hal yang sebagai khalifah.
baku (Ajhizah Dawlah al-Khilâfah fî al-Hukm 2. Baiat taat. Disebut juga dengan baiat
wa al-Idârah, hlm. 26). ‘âmmah (baiat umum). Baiat ini diberikan
Mengapa pembaiatan khalifah ini bersifat oleh umat Islam pada umumnya dalam
baku dalam arti selalu diamalkan oleh para bentuk kepatuhan terhadap kekuasaan
Sahabat Nabi saw. pada masa Khulafaur politik yang telah dimiliki Khalifah. Pada
Rasyidin tanpa kecuali? Alasannya, karena masa Abu Bakar baiat ‘ âmmah (baiat
terdapat nas-nas al-Quran dan as-Sunnah umum) ini terjadi di Masjid Nabawi setelah
yang mewajibkan umat Islam untuk membaiat shalat shubuh berjamaah pada hari kedua
khalifah. Dalam al-Quran terdapat perintah (Selasa). Ini terjadi setelah baiat in’iqâd
kepada kaum Muslim untuk membaiat Nabi sehari sebelumnya (Senin) di Saqifah Bani
saw. sebagai Imam (pemimpin) mereka saat Saidah pasca Nabi saw. wafat (Al-Khalidi,
itu (Lihat: QS al-Mumtahanah [60]: 12 dan QS ibid., hlm. 262-263; Ahmad Mahmud Alu
al-Fath [48]: 18). Dalam as-Sunnah banyak Mahmud, Al-Bay’ah fî al-Islâm: Târîkhuhâ
pula nas-nas yang menjelaskan kewajiban wa Aqsamuhâ bayna an-Nazhariyah wa at-
umat Islam untuk membaiat seorang imam Tathbîq, Bahrain: Dar ar-Razi, t.t., hlm.
(khalifah). Nabi saw., misalnya, bersabda: 164-165; Ahmad Fuad Abdul Majid, Al-
،‫ﺻ ْﻔ َﻘﺔَ ﻳَ ِّﺪﻩِ َو ﲦََْﺮةَ ﻗَـ ْﻠﺒِ ِﻪ‬
َ ُ‫» َو َﻣ ْﻦ َ ﻳَ َﻊ إِ َﻣ ًﺎﻣﺎ ﻓَﺄ َْﻋﻄَﺎﻩ‬
Bay’ah ‘inda Mufakkir Ahl as-Sunnah,
Kairo: Dar Quba, 1998, hlm. 03-104).
ْ َ‫آﺧُﺮ ﻳـُﻨَﺎ ِزﻋُﻪُ ﻓ‬
‫ﺎﺿ ِﺮﺑـُ ْﻮا‬ ِ ‫ﻓَـْﻠﻴ ِﻄﻌﻪ إِ ْن اﺳﺘَﻄَﺎع ﻓَِﺈ ْن ﺟﺎء‬
ََ َ ْ ُْ ُ
ِ ْ‫ﻋﻨُﻖ ا‬ Baiat in’iqâd inilah yang sering disinggung
«‫ﻵﺧ ِﺮ‬ َُ oleh ulama ketika membicarakan akad Khilafah
Siapa saja yang membaiat seorang imam (in’iqâd al khilâfah) antara kandidat khalifah
(khalifah), lalu dia memberikan kepada imam dan Ahlul Halli wal ‘Aqdi. Imam an-Nawawi
itu genggaman tangan dan buah hatinya, dalam kitabnya Nihâyah al-Muhtâj ilâ Syarh
maka hendaklah dia menaati imam itu al-Minhâj (VII/390) telah berkata:
dengan sekuat kemampuan dia. Kemudian
jika datang orang lain yang hendak merebut ‫]وﺗﻨﻌﻘﺪ اﻹﻣﺎﻣﺔ ﻟﺒﻴﻌﺔ واﻷﺻﺢ ﺑﻴﻌﺔ أﻫﻞ اﳊﻞ‬
kepemimpinan imam itu, maka penggallah [‫اﻟﺬﻳﻦ ﻳﺘﻴﺴﺮ اﺟﺘﻤــﺎﻋﻬﻢ‬...‫واﻟﻌﻘﺪ‬

44 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


SiyasahDakwah

Akad Imamah (Khilafah) sah dengan adanya Padahal Khilafah adalah suatu akad (baiat)
baiat atau lebih tepatnya baiat dari Ahlul yang wajib didasarkan pada kerelaan tanpa ada
Halli wal ‘Aqdi…yang mudah untuk pemaksaan, sebagaimana akad-akad lainnya.
dikumpulkan. Adapun jika pengambil kekuasaan itu
(mutasallith) berhasil meyakinkan umat untuk
Baiat in’iqâd inilah yang menjadi satu- membaiat dia, dan kemudian umat membaiat
satunya metode ( tharîqah ) syar’i untuk dia secara rela tanpa paksaan, maka dia baru
mengangkat seorang khalifah. Baiat inilah menjadi khalifah sejak baiat ini, bukan sejak
perkara yang baku dalam pengangkatan dia mengambil kekuasaan secara paksa (Abdul
khalifah pada masa Khulafaur Rasyidin. Qadim Zallum, Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm,
Perlu ditambahkan, para ulama memang hlm. 57-58).
menyebut ada tiga metode lain di luar baiat Adapun pengangkatan khalifah
untuk mengangkat khalifah (nashb al-khalîfah), berdasarkan nas sebagaimana pendapat Syiah,
namun dalilnya tidaklah kuat. Tiga metode hal ini tidak benar. Alasannya antara lain,
tersebut adalah: (1) penunjukkan khalifah bahwa nas-nas al-Quran dan as-Sunnah secara
sebelumnya, atau disebut juga sistem putra jelas hanya menjelaskan metode pengangkatan
mahkota, yang disebut dengan istilah al- khalifah, yaitu baiat, namun tidak menjelaskan
istikhlâf atau wilâyah al-‘ahdi; (2) pengambilan secara khusus siapakah sosok khalifah yang
kekuasaan secara paksa dengan kekuatan fisik dimaksudkan. Adanya nas-nas syariah tentang
(disebut dengan al-ghalabah wa al-qahr wa al- baiat telah menafikan apa yang diklaim sebagai
istilâ`); (3) dengan penetapan (nas, teks) dari
Allah SWT, sebagaimana pendapat golongan
Syiah (Al-Khalidi, Qawâ’id Nizhâm al-Hukm
fî al-Islâm, hlm. 260-261).
Mengenai istikhlâf atau wilâyah al-‘ahdi, Adapun pengangkatan
menurut Abdul Qadim Zallum, tidak sah khalifah berdasarkan nas
menjadi metode pengangkatan khalifah.
sebagaimana pendapat
Syiah, hal ini tidak benar.
Alasannya, kekuasaan (ash-sulthân) itu milik
Alasannya antara lain, bahwa
umat Islam, bukan milik khalifah sebelumnya. nas-nas al-Quran dan as-
Adapun penunjukan pengganti (istikhlâf) yang Sunnah secara jelas hanya
dilakukan Khalifah Abu Bakar terhadap Umar, menjelaskan metode
sifatnya hanya pencalonan (tarsyîh), bukan pengangkatan khalifah, yaitu
akad pengangkatan Umar sebagai khalifah. baiat, namun tidak
Umar menjadi khalifah bukan karena menjelaskan secara khusus
penunjukan oleh Abu Bakar, melainkan karena siapakah sosok khalifah yang
baiat yang diberikan umat setelah Khalifah Abu dimaksudkan. Adanya nas-
Bakar wafat (Abdul Qadim Zallum, Nizhâm al- nas syariah tentang baiat
telah menafikan apa yang
Hukm fî al-Islâm, hlm. 86-87).
diklaim sebagai wasiat Nabi
Pengambilan kekuasaan secara paksa
saw. mengenai Kekhalifahan
dengan kekuatan fisik juga jelas tidak sah Ali bin Abi Thalib ra. pasca
menjadi metode pengangkatan khalifah. Nabi saw. wafat
Alasannya, di sini terjadi pemaksaan (ikrâh)
yang menjadikan akad Khilafah itu cacat.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 45


SiyasahDakwah

wasiat Nabi saw. mengenai Kekhalifahan Ali


bin Abi Thalib ra. pasca Nabi saw. wafat (An-
Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, Juz
II, Bab Lam Yu’ayyin asy-Syar’u Syakhsh[an]
Mu’ayyanan li al-Khilâfah . Beirut: Darul Kaum sekular yang
Ummah, 2003, hlm. 54-95).
menolak Khilafah dengan
alasan adanaya mekanisme
yang tidak baku tersebut
Teknis Pra Pembaiatan Khalifah sebenarnya telah gagal
Pada masa Khulafaur Rasyidin terdapat hal memahami kedudukan
yang tidak baku, yaitu teknis pemilihan khalifah baiat yang justru menjadi
sebelum pembaiatan. Memang cara pemilihan metode baku untuk
yang terjadi pada masa Abu Bakar, Umar, mengangkat khalifah
Utsman dan Ali berbeda-beda. dalam sistem Khilafah.
Abu Bakar dipilih oleh Muhajirin dan Pikiran mereka telah buta
Anshar sebagai Ahlul Halli wal ‘Aqdi di Saqifah dan tersesat sehingga
Bani Saidah pasca Nabi saw. wafat. Umar tidak mampu membedakan
dipilih berdasarkan istikhlâf (penunjukkan
baiat yang baku dengan
teknis pra-baiat yang
pengganti) oleh Abu Bakar meski ini sifatnya
memang boleh tidak baku.
hanya pencalonan ( tarsyîh ), bukan
pengangkatan Umar sebagai khalifah. Umar
baru menjadi khalifah setelah dibaiat oleh umat
setelah Abu Bakar wafat. Utsman dipilih oleh Penutup
Panitia Enam yang dibentuk oleh Khalifah Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat
Umar di bawah pimpinan Abdurrahman bin disimpulkan bahwa dalam pemilihan dan
Auf setelah peristiwa penikaman terhadap pengangkatan Khulafaur Rasyidin ada yang
Umar. Adapun Ali dipilih oleh mayoritas umat baku dan ada yang tidak baku. Hal yang baku
Islam di Kota Madinah dan Kufah pasca adalah pembaiatan khalifah yang menjadi
Utsman terbunuh. metode satu-satunya untuk mengangkat
Ringkasnya, memang terdapat perbedaan seseorang menjadi khalifah. Adapun hal yang
teknis pemilihan khalifah sebelum terjadinya tidak baku adalah teknis sebelum pembaiatan
pembaiatan khalifah dengan baiat in’iqâd. khalifah terjadi.
Teknis pra-baiat ini memang tidak baku Kaum sekular yang menolak Khilafah
(Ajhizah Dawlah al-Khilâfah fî al-Hukm wa al- dengan alasan adanaya mekanisme yang tidak
Idârah, hlm. 27-29). baku tersebut sebenarnya telah gagal
Namun demikian, perlu diingat bahwa yang memahami kedudukan baiat yang justru
tidak baku itu hanyalah teknis sebelum menjadi metode baku untuk mengangkat
pembaiatan. Adapun baiat yang menjadi khalifah dalam sistem Khilafah. Pikiran mereka
metode pengangkatan khalifah sifatnya baku telah buta dan tersesat sehingga tidak mampu
atau wajib seperti yang sudah dijelaskan membedakan baiat yang baku dengan teknis
sebelumnya. Perlu diingat pula, teknis yang pra-baiat yang memang boleh tidak baku.
berbeda-beda itu sah dalam Islam berdasarkan WalLâhu a’lam. []
Ijmak Sahabat sebagai sumber hukum ketiga
sesudah al-Quran dan as-Sunnah.

46 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Diasuh oleh:
KH. Hafidz Abdurrahman SOAL-JAWAB
Untuk mengakomodasi keinginan
sebagian pembaca al-wa’ie, redaksi
menerima pertanyaan-pertanyaan seputar 2- Kelompok hadis yang menyebutkn 73
Islam yang perlu dijawab. Karena
keterbatasan ruangan, hanya pertanyaan- kelompok dengan tambahan “kulluhâ fî an-
pertanyaan yang dianggap penting yang nâr illâ wâhidatan” (semuanya di neraka,
akan dibahas dalam rubrik ini.
kecuali satu).
3- Kelompok hadis yang menyebutkan 73
kelompok disertai tambahan “kulluhâ fî al-
jannati illâ wâhidatan” (semuanya di surga,
kecuali satu).
Mengenai kelompok hadis pertama, yaitu
yang menyatakan perpecahan umat Islam
menjadi 73 kelompok, tetapi tanpa tambahan,
status hadisnya sahih. Tidak ada ulama yang
men-dha’îf-kannya. Antara lain berbunyi:

ً‫ﲔ ﻓِْﺮﻗَﺔ‬ ِ ِ َ‫»اﻓْﱰﻗَـﺖ اﻟْﻴـﻬــﻮد ﻋﻠَﻰ إِﺣ َﺪى أَو ﺛِْﻨـﺘ‬


َ ‫ـﲔ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ْ ْ ْ َ ُ ُ َ ْ ََ
‫ﲔ‬ ِ ِ ‫وﺗـَ َﻔﱠﺮﻗَــﺖ اﻟﻨﱠﺼــﺎرى ﻋﻠَﻰ إِﺣ َﺪى أَو ﺛِْﻨـﺘ‬
َ ‫ـﲔ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ َْ ْ ْ َ ََ ْ َ
«ً‫ﲔ ﻓِ ْﺮﻗَﺔ‬ ِ ٍ ِ
َ ‫ﻓ ْﺮﻗَﺔً َوﺗَـ ْﻔ َِﱰ ُق أُﱠﻣ ِﱵ ﻋَﻠَﻰ ﺛََﻼث َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 firqah,
Nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 firqah,
dan umatku akan terpecah menjadi 73
firqah.1
ِ
‫ـﲔ‬ َ ‫ـﻮد َﻋﻠَﻰ إِ ْﺣ َﺪى َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
ِ ْ ‫ﲔ أ َْو اﺛـْﻨَـﺘَـ‬ ُ ‫ـﺖ اﻟْﻴَـ ُﻬـ‬
ْ ‫»ﺗـَ َﻔﱠﺮﻗَـ‬
ِ ِ ِ‫وﺳـﺒﻌ‬
‫ﻚ َوﺗَـ ْﻔ َِﱰ ُق أُﱠﻣِﱵ‬ َ ‫ﱠﺼـ َـﺎرى ِﻣﺜْ َﻞ ذَﻟ‬
َ ‫ﲔ ﻓ ْﺮﻗَﺔً َواﻟﻨ‬َ َْ َ
Soal: ِ
«ً‫ﲔ ﻓ ْﺮﻗَﺔ‬ ِ ٍ
Bagaimana kedudukan hadis tentang َ ‫َﻋﻠَﻰ ﺛََﻼث َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
perpecahan umat Nabi Muhammad di akhir Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 firqah,
zaman? Sahih atau tidak? Jika sahih, lalu apa Nasrani terpecah menjadi semisal itu dan
makna perpecahan dalam konteks hadis ini? umatku terpecah menjadi 73 firqah.2
‫ﲔ‬ ِ ِ ‫ـﺖ اﻟْﻴـﻬــﻮد ﻋﻠﻰ إِﺣ َﺪى أَو اِﺛـْﻨَـﺘـ‬ ِ ِ
َْ ‫ـﲔ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ‫»اﻓََْﱰﻗ‬
Siapa pula kelompok selamat yang
dimaksudkan?
َْ ْ
ِ ْ ‫ﱠﺼــﺎرى َﻋﻠَﻰ إِ ْﺣ َﺪى أ َْو اِﺛـْﻨَـﺘَـ‬
‫ـﲔ‬ ِ ِ
َ َ ‫ َواﻓََْﱰﻗَــﺖ اﻟﻨ‬،‫ﻓْﺮﻗَ ًـﺔ‬
Jawab: ِ ٍ ِ ِ‫وﺳـﺒﻌ‬
Masalah ini telah dijawab dalam Soal- َْ ‫ َوﺗَـ ْﻔ َِﱰ ُق أُﱠﻣ ِ ْﱵ َﻋﻠَﻰ ﺛَﻼَث َو َﺳ ْـﺒﻌ‬،‫ﲔ ﻓْﺮﻗَ ًـﺔ‬
‫ﲔ‬ َْ َْ َ
Jawab Amir Hizbut Tahrir, tanggal 24 Raibul «ً‫ﻓِ ْﺮﻗَﺔ‬
Akhir 1439 H/11 Januari 2018 M. Secara Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 firqah,
ringkas, sebagai berikut: Nashrani terpecah dalam 71 atau 72 firqah
Pertama, hadis-hadis yang menyatakan dan umatku terpecah menjadi 73 firqah.3
perpecahan umat bisa dipilah menjadi tiga
kelompok: Kelompok hadis kedua, dengan tambahan
1- Kelompok hadis yang menyebutkan umat “kulluhâ fî an-nâri illâ wâhidah (semuanya di
berpecah menjadi 73 kelompok.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 47


Soal Jawab
neraka, kecuali satu), telah dinyatakan lebih Pengikut dua kitab terpecah dalam agama
dari satu riwayat dengan status sahih, atau mereka menjadi 72 millah dan sungguh umat
dinilai sebagai hasan. Antara lain berbunyi: ini akan terpecah menjadi 73 millah, yakni
‫ﲔ‬ ِ ِ َ‫وإِ ﱠن ﺑ ِﲏ إِﺳــﺮاﺋِﻴﻞ ﺗـَ َﻔﱠﺮﻗَــﺖ ﻋﻠَﻰ ﺛِْﻨـﺘ‬...» hawa nafsu. Semuanya di neraka kecuali satu
َ ‫ـﲔ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
ْ َ ْ َ َْ َ َ yaitu al-jamâ’ah.6
ِ ِ ٍ ِ
ِ ‫ﱡ‬ ‫ﱠ‬
‫ﲔ ﻣﻠﺔً ُﻛﻠ ُﻬ ْﻢ ﰲ‬َ ‫ﻣﻠﱠﺔً َوﺗَـ ْﻔ َِﱰ ُق أُﱠﻣ ِﱵ َﻋﻠَﻰ ﺛََﻼث َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ ‫ﲔ ﻓِْﺮﻗَﺔً ُﻛﻠﱡ ُﻬ ْﻢ‬ ِ ِ ِِ
َ ْ ‫»ﺗَـ ْﻔ َِﱰ ُق َﻫﺬﻩ اْﻷُﱠﻣﺔُ َﻋﻠَﻰ ﺛَﻼَث َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
ِ‫ﻮل ا ﱠ‬َ ‫اﻟﻨﱠـﺎ ِر إِﱠﻻ ِﻣﻠﱠﺔً َو ِاﺣ َـﺪةً ﻗَـﺎﻟُﻮا َوَﻣ ْﻦ ِﻫ َﻲ َ َر ُﺳ‬ ‫ﻚ اﻟْ ِﻔْﺮﻗَــﺔَ؟‬ ِ
َ ‫ َوَﻣﺎ ﻫ َﻲ ﺗِْﻠ‬:‫ ﻗَـﺎﻟُْﻮا‬،‫اﺣـ َـﺪ ًة‬ ِ ‫ِﰲ اﻟﻨﱠـﺎ ِر إِﻻﱠ و‬
َ ْ
«‫ـﺤ ِﺎﰊ‬ ِ
ْ ‫ﻗَ َﺎل َﻣﺎ أَ َ َﻋﻠَْﻴﻪ َوأ‬
َ ‫َﺻـ‬ «‫ﺎﰊ‬ْ ِ ‫ـﺤ‬
ِ
ْ ‫ َﻣﺎ أَ َ َﻋﻠَْﻴﻪ اَﻟْﻴَـ ْـﻮَم َوأ‬:‫ﻗَ َﺎل‬
َ ‫َﺻـ‬
“...Sungguh Bani Israel terpecah dalam 72 “Umat ini akan terpecah menjadi 73 firqah.
millah dan umatku akan terpecah dalam 73 Semuanya di neraka kecuali satu.” Mereka
millah. Semua mereka di neraka kecuali satu berkata, “Apa firqah itu?” Beliau menjawab,
millah.” Mereka berkata, “Siapa dia, ya “Apa yang aku dan para sahabatku hari ini
Rasulullah?” Beliau bersabda, “Apa yang aku ada di atasnya.”7
dan para sahabatku di atasnya.”4
ِ ‫»اﻓْﱰﻗَـﺖ اﻟْﻴـﻬــﻮد ﻋﻠَﻰ إِﺣ َﺪى وﺳـﺒﻌِﲔ ﻓِﺮﻗَﺔً ﻓَـﻮ‬ ِ ْ ‫ـﺎب اِﻓََْﱰﻗُــﻮا ِﰲ ِدﻳْﻨِ ِﻬـﻢ َﻋﻠَﻰ اِﺛـْﻨَـﺘَـ‬
‫ـﲔ‬ ِ ‫»إِ ﱠن أ َْﻫﻞ اﻟْﻜِﺘَـ‬
ٌ‫اﺣـ َـﺪة‬ ْ ْ ْ َ
َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ُ ُ َ ْ ََ ِ‫ وإِ ﱠن ﻫ ِﺬﻩِ اْﻷُﱠﻣﺔُ ﺳـﺘـ ْﻔ ِﱰ ُق ﻋﻠَﻰ ﺛَﻼَث‬،ً‫وﺳـﺒﻌِﲔ ِﻣﻠﱠﺔ‬
ِ ْ ‫ِﰲ‬ َ َ ََ َ َ َْ َْ َ
‫ﱠﺼـ َـﺎرى َﻋﻠَﻰ‬ َ ‫ـﺖ اﻟﻨ‬ ْ ‫اﳉَﻨﱠﺔ َو َﺳـْﺒـ ُﻌﻮ َن ِﰲ اﻟﻨﱠـﺎ ِر َواﻓََْﱰﻗَـ‬
‫ ُﻛﻠﱡ َﻬﺎ ِ ْﰲ اﻟﻨﱠـﺎ ِر إِﻻﱠ‬،‫ﲔ ِﻣﻠﱠﺔً ﻳـَ ْﻌ ِﲏ اَْﻷ َْﻫـ َـﻮ ِاء‬ ِ
َ ْ ‫َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
‫ﲔ ﻓِْﺮﻗَﺔً ﻓَِﺈ ْﺣ َـﺪى َو َﺳـْﺒـ ُﻌﻮ َن ِﰲ اﻟﻨﱠـﺎ ِر‬ ِ
َ ‫ـﲔ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ ِ ْ َ‫ﺛِْﻨـﺘ‬ ْ
«ُ‫ﺎﻋــﺔ‬ ِ ِ
‫ﺲ ُﳏَ ﱠﻤ ٍﺪ ﺑِﻴَ ِﺪﻩِ ﻟَﺘَـ ْﻔ َِﱰﻗَـ ﱠﻦ‬ ِ‫ِ ﱠ‬ ِ ِ َ ‫ َوﻫ َﻲ اَ ْﳉَ َﻤ‬،ً‫َواﺣـ َـﺪة‬
ُ ‫َوَواﺣـ َـﺪةٌ ﰲ ا ْﳉَﻨﱠﺔ َواﻟـﺬي ﻧـَ ْﻔ‬ Sungguh, Ahlul Kitab terpecah dalam agama
‫اﺣ َـﺪةٌ ِﰲ ا ْﳉَﻨ ِﱠﺔ‬ ِ ‫ث وﺳـﺒﻌِﲔ ﻓِﺮﻗَﺔً و‬ ٍ
َ ْ َ ْ َ َ ‫أُﱠﻣ ِﱵ َﻋﻠَﻰ ﺛََﻼ‬ mereka menjadi 72 millah. Sungguh umat
‫ﻮل ا ﱠِ َﻣ ْﻦ ُﻫ ْﻢ‬ ِِ ِ ِ ِ ini akan terpecah menjadi 73 millah, yakni
َ ‫ﻴﻞ َ َر ُﺳ‬ َ ‫َوﺛْﻨـﺘَــﺎن َو َﺳـْﺒـ ُﻌﻮ َن ﰲ اﻟﻨﱠـﺎر ﻗ‬ hawa nafsu. Semuanya di neraka kecuali
«ُ‫ﺎﻋـﺔ‬ َ ‫ﻗَ َﺎل ا ْﳉَ َﻤ‬ satu, yaitu al-jamâ’ah.8
“Yahudi terpecah dalam 71 firqah, satu di ِ ْ ‫ـﺎب ﺗَـ َﻔـﱠﺮﻗُﻮا ِﰲ ِدﻳﻨِ ِﻬـﻢ َﻋﻠَﻰ اﺛْـﻨَـﺘَـ‬
‫ـﲔ‬ ِ ‫»إِ ﱠن أ َْﻫﻞ اْﻟ ِﻜﺘَـ‬
surga dan 70 di neraka. Nasrani terpecah ْ َ
dalam 72 firqah, 71 di neraka dan satu di ‫ث‬ٍ ‫ وﺗَـ ْﻔ ِﱰ ُق ﻫ ِﺬﻩِ ْاﻷُﱠﻣﺔُ ﻋﻠَﻰ ﺛََﻼ‬،‫وﺳـﺒﻌِﲔ ِﻣﻠﱠ ًﺔ‬
َ َ َ َ َ َْ َ
surga. Demi Zat Yang jiwaku dalam ِ ِ ِ
genggaman tangan-Nya, sungguh umatku «...ُ‫ﺎﻋــﺔ‬ َ ‫ﲔ ُﻛﻠﱡ َﻬﺎ ِﰲ اﻟﻨﱠـﺎ ِر إِﱠﻻ َواﺣ َـﺪ ًة َوﻫ َﻲ ا ْﳉَ َﻤ‬َ ‫َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
akan terpecah dalam 73 firqah, satu di surga Sungguh Ahlul Kitab terpecah dalam agama
dan 72 di neraka.” Dikatakan, “Ya Rasulullah mereka menjadi 72 millah. Umat ini akan
siapa mereka?” Beliau bersabda, “Al- terpecah menjadi 73 millah. Semuanya di
Jamâ’ah.”5 neraka, kecuali satu, yaitu al-jamâ’ah.9
ِ ْ َ‫ﲔ اﻓََْﱰﻗُـﻮا ِﰲ ِدﻳﻨِ ِﻬـﻢ َﻋﻠَﻰ ﺛِْﻨـﺘ‬
‫ـﲔ‬ ِ َْ‫»إِ ﱠن أ َْﻫﻞ اﻟْ ِﻜﺘَــﺎﺑ‬ ‫ـﺎب اﻓْ ََﱰﻗُـﻮا َﻋﻠَﻰ‬ِ ‫»أََﻻ إِ ﱠن ﻣﻦ ﻗَـْﺒـﻠَ ُﻜــﻢ ِﻣﻦ أ َْﻫ ِﻞ اﻟْ ِﻜﺘَـ‬
ْ َ ْ ْ َْ
ٍ‫وﺳـﺒﻌِﲔ ِﻣﻠﱠﺔً وإِ ﱠن ﻫ ِﺬﻩِ ْاﻷُﱠﻣﺔَ ﺳـﺘـ ْﻔ ِﱰ ُق ﻋﻠَﻰ ﺛََﻼث‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ﺛِْﻨـﺘ‬
َ َ ََ َ َ َ َْ َ ‫ َوإ ﱠن َﻫﺬﻩ اﻟْﻤﻠﱠـﺔَ َﺳـﺘَـ ْﻔ َﱰ ُق َﻋﻠَﻰ‬،‫ﲔ ﻣﻠﱠ ًﺔ‬ َ ‫ـﲔ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬َْ
ِ
ً‫ﲔ ِﻣﻠﱠﺔً ﻳـَ ْﻌ ِﲏ ْاﻷ َْﻫـ َـﻮاءَ ُﻛﻠﱡ َﻬﺎ ِﰲ اﻟﻨﱠـﺎ ِر إﱠﻻ َواﺣ َـﺪة‬
ِ ِ
َ ‫َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ ِ ِ ِ
ٌ‫ َوَواﺣـ َـﺪة‬،‫ ﺛْﻨـﺘَــﺎن َو َﺳـْﺒـ ُﻌﻮ َن ِﰲ اﻟﻨﱠــﺎ ِر‬:‫ﲔ‬ ِ ٍ
َ ‫ﺛََﻼث َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
«ُ‫ﺎﻋــﺔ‬ ْ ‫َو ِﻫ َﻲ‬
َ ‫اﳉَ َﻤ‬ «ُ‫ﺎﻋــﺔ‬ ِ ِ ْ ‫ِﰲ‬
َ ‫ َوﻫ َﻲ ا ْﳉَ َﻤ‬،‫اﳉَﻨﱠـﺔ‬

48 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Soal Jawab
Ingatlah, sungguh orang sebelum kalian dari
kalangan Ahlul Kitab terpecah menjadi 72
millah. Sungguh millah ini akan terpecah
menjadi 73; 72-nya di neraka dan satu di Hadis perpecahan umat
Islam menjadi 73 kelompok
surga, yaitu al-jamâ’ah.10
tanpa tambahan statusnya
sahih. Lalu hadis yang sama
Adapun kelompok hadis yang ketiga dengan tambahan “kulluhâ
dengan tambahan “kulluhâ fî al-jannati illâ fî an-nâri illâ wâhidat[an]”
wâhidat[an]” (semuanya di surga, kecuali (semuanya di neraka,
satu), riwayatnya di-dhâ’îf-kan oleh banyak kecuali satu) dinyatakan
ulama. Antara lain: hasan oleh banyak ulama.
Adapun hadis yang sama,
،‫ﲔ ﻓِْﺮﻗَ ًـﺔ‬ ِ
َ ‫ﲔ أ َْو إِ ْﺣ َﺪى َو َﺳ ْـﺒﻌ‬
ِ
َ ‫»ﺗَـ َﻔـﱠﺮ ُق أُﱠﻣ ِﱵ َﻋﻠَﻰ َﺳﺒْﻌ‬ dengan tambahan “kulluhâ
‫ﻮل‬
َ ‫ َ َر ُﺳ‬:‫ ﻗَـﺎﻟُﻮا‬،‫اﺣـ َـﺪ ًة‬ ِ ‫ُﻛﻠﱡﻬﻢ ِﰲ ا ْﳉﻨ ِﱠﺔ إِﱠﻻ ﻓِﺮﻗَﺔً و‬ fî al-jannati illâ
َ ْ َ ُْ wâhidat[an]” (semuanya di
«ُ‫ اﻟﱠﺰَ دﻗَـﺔُ َوُﻫ ُﻢ اﻟْ َﻘ َﺪ ِرﻳﱠـﺔ‬:‫ َﻣ ْﻦ ُﻫ ْﻢ؟ ﻗَ َﺎل‬،ِ‫ا ﱠ‬
ِ surga, kecuali satu), telah
di-dha’îf-kan oleh banyak
“Umatku terpecah menjadi 71 firqah.
ulama. Yang mensahihkan
Semuanya di surga, kecuali satu”. Mereka atau menilai hasan hadis
berkata, “Ya Rasulullah, siapa mereka?” terakhir ini sedikit sekali.
Beliau menjawab, “Orang-orang zindiq dan
mereka adalah al-Qadariyah.”11
‫ ُﻛﻠﱡ َﻬﺎ ِﰲ‬،ً‫ﲔ ﻓِْﺮﻗَـﺔ‬ ِ
َ ‫ﻀ ٍﻊ َو َﺳ ْـﺒﻌ‬ ْ ِ‫»ﺗَـ ْﻔ َِﱰ ُق أُﱠﻣِﱵ َﻋﻠَﻰ ﺑ‬
«ُ‫ َوِﻫ َﻲ اﻟﱠﺰَ ِدﻗَــﺔ‬،ً‫ا ْﳉَﻨ ِﱠﺔ إِﱠﻻ ﻓِْﺮﻗَﺔً َو ِاﺣـ َـﺪة‬ satu). Adapun tambahan yang lain, “kulluhâ
Umatku akan terpecah menjadi 70 sekian fî al-jannati illâ wâhidatan” (semuanya di
firqah. Semuanya di surga, kecuali satu surga, kecuali satu), tidak bisa digunakan. Ini
firqah, yaitu az-zindiq.12 kesimpulan tentang status hadis di atas.
Kedua: Mengenai maknanya, ada dua:
Jadi, ringkasnya hadis perpecahan umat 1- Konotasi hakiki. Artinya, umat Islam ini
Islam menjadi 73 kelompok tanpa tambahan memang benar-benar terpecah menjadi 73
statusnya sahih. Lalu hadis yang sama dengan kelompok. Hanya saja, semuanya tetap
tambahan “kulluhâ fî an-nâri illâ wâhidat[an]” merupakan umat Islam, meski ada yang
(semuanya di neraka, kecuali satu) dinyatakan masuk neraka. Ini dijelaskan oleh Imam al-
hasan oleh banyak ulama. Adapun hadis yang Khaththabi, dalam Ma’âlim as-Sunan, “Di
sama, dengan tambahan “kulluhâ fî al-jannati dalam hadis ini ada petunjuk bahwa semua
illâ wâhidat[an]” (semuanya di surga, kecuali kelompok ini masih merupakan umat Islam
satu), telah di-dha’îf-kan oleh banyak ulama. dan tidak keluar dari agama ini. Pasalnya,
Yang mensahihkan atau menilai hasan hadis Nabi saw. masih menjadikan mereka
terakhir ini sedikit sekali. sebagai bagian dari umatnya.”13 Itu artinya,
Karena itu Syaikh al-‘Alim ‘Atha’ Abu umat Islam benar-benar terpecah menjadi
Rasythah menguatkan status tambahan yang 73 kelompok; ada yang selamat dan ada
bisa digunakan, yaitu “kulluhâ fî an-nâri illâ yang masuk neraka, tetapi tidak kekal di
wâhidat[an]” (semuanya di neraka, kecuali dalamnya.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 49


Soal Jawab
Mengenai kelompok yang selamat ini
(al-firqah an-nâjiyah), dalam riwayat ini
maupun riwayat yang lain, adalah mereka
yang terikat dengan tuntunan Nabi saw. dan Mengenai kelompok yang
para sahabatnya. Dalam riwayat lain selamat ini (al-firqah an-
digunakan redaksi “Jamâ’ah”. Karena itu ada nâjiyah), dalam riwayat ini
yang menyebut kelompok yang selamat itu maupun riwayat yang lain,
adalah mereka yang terikat
adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah, yaitu
dengan tuntunan Nabi saw.
mereka yang terikat dengan tuntunan Nabi dan para sahabatnya. Dalam
saw. serta menjaga dan memperjuangkan riwayat lain digunakan
jamaah [Khilafah]. redaksi “Jamâ’ah”. Karena itu
2- Konotasi majaz. Artinya, yang dimaksud ada yang menyebut
oleh hadis ini bukan makna yang kelompok yang selamat itu
sesungguhnya, melainkan kiasan. Tepatnya, adalah Ahlus Sunnah wal
hadis ini merupakan uslub Nabi untuk Jamaah, yaitu mereka yang
mengingatkan umatnya, agar tidak terikat dengan tuntunan Nabi
mengikuti Yahudi dan Nasrani, berpecah- saw. serta menjaga dan
belah hingga menjadi sekian kelompok. memperjuangkan jamaah
[Khilafah].
Jumlah di sini juga tidak berarti secara
harfiah sebanyak itu, tetapi bisa diartikan
katsrah (menjadi banyak). Kalimat dalam
hadis ini memang berupa kalimat berita Amru. Abu Isa (at-Tirmidzi) berkata, “Hadits ini hasan
[kalam khabar], tetapi mempunyai konotasi gharib...”
5
Hr. Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, dari ‘Awf bin Malik.
larangan (nahy). Lalu bagaimana caranya 6
Hr. Ahmad, Musnad.
agar tetap selamat? Jawabannya adalah 7
Hr. Ath-Thabarani, Mu’jam ash-Shaghir dari Anas bin
Malik.
dengan berpegang teguh pada tuntunan 8
Hr. Al-Baihaqi, Dalâ‘il an-Nubuwwah.
Nabi saw. dan jamaah kaum Muslim 9
Hr. Al-Hakim, al-Mustadrak ‘Alâ ash-Shahihayn. Al-
Hakim berkata, “Sanad ini ditegakkan hujjah dalam
[Khilafah]. Kalau tidak ada, maka kita harus penshahihan hadits ini... Dan disetujui oleh adz-Dahabi.”
meninggalkan berbagai kelompok yang 10
Hr. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud. Al-Albani
menilainya hasan.
menyeru ke Neraka Jahanam, sebagaimana 11
Hr. Al-‘Uqaily, ad-Dhu’afa’ al-Kabir, dengan sanad dari
yang dijelaskan dalam hadits Hudzaifah al- Muhammad bin Marwan al-Qurasyi, dari Muhammad bin
‘Ubadah al-Wasithi, dari Musa bin Ismail al-Jabali, dari
Yaman.
Mu’adz bin Yasin az-Zayyatu, dari al-Abrad bin Abi al-
Asyras, dari Yahya bin Sa’id, dari Anas bin Malik. Al-
WalLâhu a’lam. [] ‘Uqailiy berkata, “Mu’ad bin Yasin az-Zayyatu dari al-
Abrad bin al-Asyras, orang yang majhul dan haditsnya
tidak boleh diingat (ghayru mahfûzh).”
Catatan kaki: 12
Hr. Al-‘Uqaily, ad-Dhu’afa’ al-Kabir, dari al-Hasan bin Ali
bin Khalid al-Laytsi, dari Nu’aim bin Hamad, dari Yahya
1
Hr. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, dari Abu Hurairah.
2
Hr. at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, dari Abu Hurairah. bin Yaman, dari Yasin az-Zayyatu dari Sa’ad bin Sa’id,
Dalam bab ini ada riwayat dari Sa’ad, ‘Abdullah bin Amru saudaranya Yahya bin Sa’id al-Anshari dari Anas. Al-
dan ‘Awf bin Malik. Abu Isa (at-Tirmidzi) berkata, “hadits ‘Uqailiy berkata, “Hadits ini tidak kembali kepada shahih,
Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih”. boleh jadi Yasin mengambilnya dari bapaknya atau dari
3
Hr. Al-Hakim, al-Mustadrak, dari Abu Hurairah. Al-Hakim Abrad ini. Dan hadits ini tidak punya asal dari hadits
berkata, “Ini adalah hadits shahih menurut syarat Muslim Yahya bin Sa’id dan tidak pula dari hadits Sa’ad.”
13
Al-Khatthabi, Ma’alim as-Sunan, Juz VII/4
meski beliau tidak mengeluarkannya, dan hadits ini
memiliki syahid... Adz-Dzahabi menyetujuinya.”
4
Hr. At-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, dari Abdullah bin

50 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Diasuh Oleh:

Ust. Rokhmat S. Labib, M.E.I.

KEPASTIAN
HARI KIAMAT
(Tafsir QS ‘al-Mursalat [77]: 1- 7)

ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ ‫ ﻓَﺎﻟْ َﻔﺎ ِرﻗَــﺎت‬a‫ َواﻟﻨﱠﺎﺷـ َـﺮات ﻧَ ْﺸ ًﺮا‬a‫ﺼ ًﻔﺎ‬
a‫ﻓَـﺮﻗًﺎ‬ ْ ‫ ﻓَﺎﻟْ َﻌﺎﺻـ َـﻔﺎت َﻋ‬a‫َواﻟْ ُﻤْﺮ َﺳـ َـﻼت ﻋُ ْﺮﻓًﺎ‬
ِ ِ ِ ِ
a‫ﻊ‬ َ ُ‫ إِﱠﳕَﺎ ﺗ‬a‫ ﻋُ ْﺬ ًرا أ َْو ﻧُ ْﺬ ًرا‬a‫ﻓَﺎﻟْ ُﻤ ْﻠﻘﻴَــﺎت ذ ْﻛًﺮا‬
ٌ ‫ﻮﻋ ُﺪو َن ﻟََﻮاﻗ‬
Demi yang diutus untuk membawa kebaikan; yang terbang dengan kencangnya; yang
menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya; yang membedakan (antara
yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya; yang menyampaikan wahyu untuk
menolak alasan-alasan atau memberi peringatan. Sungguh apa yang dijanjikan
kepada kalian itu pasti terjadi (QS al-Mursalat [77]: 1-7).

urat ini dinamai al-Mursalât yang Kata al-mursalât merupakan bentuk jamak

S diambil dari salah kata pada ayat


pertama. Ada juga yang menyebut
surat al-‘Urf. Jumlah ayatnya ada lima puluh.
dari kata al-mursal. Kata tersebut merupakan
ism al-maf’ûl dari kata arsala (mengutus,
mengirim). Adpun kata ‘urf[an] bermakna
Menurut para ulama, surat ini termasuk sebagian mengikuti sebagian lainnya seperti
Makkiyyah . Demikian menurut al-Hasan, bulu leher kuda.5 Bisa juga kebalikan dari an-
Ikrimah, Atha` dan Jabir;1 juga para ulama lain nukr (keburukan).6
seperti al-Zamakhsyari, Ibnnu Katsir, al-Alusi, Kata al-mursalât (yang diutus atau yang
al-Baidhawi, dan lain-lain.2 Demikian pula dikirim) merupakan ism ash-shifat (kata sifat).
menurut Ibnu Abbas dan Qatadah, kecuali satu Di sini perkara yang disifati tidak disebutkan.
ayat, yakni ayat 49. Menurut mereka ayat Akibatnya, terdapat perbedaan pendapat di
tersebut adalah Madaniyyah.3 kalangan ulama tentang itu.
Ada yang menafsirkan bahwa itu adalah
Tafsir Ayat malaikat.7 Jadi ayat ini bermakna: Allah SWT
Allah SWT berfirman: Wa al-Mursalât bersumpah dengan para malaikat yang diutus
‘urf[an] (Demi yang diutus untuk membawa dengan membawa wahyu-Nya, perintah-Nya,
kebaikan). Ayat ini diawali dengan wâwu al- dan larangan-Nya.8
qasam. Huruf sesudahnya merupakan huruf Sebagian lainnya menafsirkan bahwa yang
‘athf.4 Yang menjadi al-muqsam bih adalah al- dimaksud oleh kata tersebut para nabi.9 Itu
mursalât ‘urf[an]. berarti, Allah SWT bersumpah dengan para

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 51


Tafsir

nabi yang diutus kepada hamba-hamba-Nya seperti angin yang bertiup kencang dalam
untuk menyampaikan syariah-Nya. Menurut menjalankan perintah Allah SWT.16
Ibnu Athiyah, ini merupakan pendapar Sebagian lainnya menafsirkan kata itu
sebagian besar mufassir.10 sebagai angin.17 Menurut asy-Syaukani, al-
Menurut sebagian yang lain, yang ‘âshifât bermakna angin yang bertiup sangat
dimaksud dengan kata itu adalah ar-riyâh kencang.18 Dari Ibnu Mas’ud, itu adalah angin
(angin). Kalimat al-mursalât ‘urf[an] berarti yang bertiup kencang sehingga menggugurkan
angin yang dikirimkan secara berturutan.11 Itu daun-daun dan kulit tanaman. Makna ini
artinya, Allah SWT bersumpah dengan angin seperti dalam QS al-Isra’ [17]: 69.19
yang dikirimkan tatkala angin itu Dia perintah, Kemudian disebutkan: wa an-nâsyirât
sebagaimana disebutkan dalam QS al-Hijr [15]: nasyr[an] (yang menyebarkan [rahmat
22 dan al-A’raf [7]: 57.12 Tuhannya] dengan seluas-luasnya). Terdapat
Menurut Imam al-Qurthubi dan Imam asy- perbedaan penafsiran atas kata al-nâsyirât
Syaukani, ini merupakan pendapat jumhur.13 dalam ayat ini. Ada yang menafsirkan kata
Namun demikian, Ibnu Jarir ath-Thabari tidak tersebut sebagai malaikat.20
mau memilih salah satu dari beberapa Sebagian lainnya menafsirkan kata itu
penafsiran tersebut. Menurut ath-Thabari, sebagai angin.21 Menurut Ibnu Mas’ud dan
pendapat yang benar adalah bahwa Allah SWT Mujahid, itu adalah angin yang dikirimkan
bersumpah dengan al-mursalât ‘urf[an]. Yang Allah SWT untuk menyebarkan rahmat-Nya,
dikirim membawa kebaikan itu bisa malaikat, yakni mendung yang disebarkan untuk hujan.22
bisa pula angin. Tidak ada dalil yang Namun demikian, Ibnu Jarir ath-Thabari
menunjukkan salah satu dari dua makna tidak memilih salah satu penafsiran di atas.
tersebut. Dalam bersumpah Allah SWT Alasannya, tidak ada dalil yang
menyebutkan sifatnya secara umum. Oleh mengkhususkan salah satunya dan
karena itu, semua yang memiliki sifat seperti meninggalkan yang lain. Angin menyebarkan
itu termasuk dalam cakupan sumpah-Nya awan, hujan menyebarkan tanah dan malaikat
tersebut, baik itu malaikat, angin, maupun para menyebarkan kitab. Dalam hal ini tidak ada dalil
rasul dari kalangan manusia.14 yang mentukan salah satu maknanya sehingga
Kemudian Allah SWT berfirman: fa al- wajib menerima bahwa maksudnya adalah ini
‘âshifât ‘ashf[an] (yang terbang dengan dan tidak yang lainnya. Semuanya masuk
kencangnya). Huruf al-fâ` merupakan ‘athf. Jadi dalam kategori nâsyir[an] (menyebarkan).23
kata al-‘âshifât dalam ayat ini ma’thûf terhadap Kemudian Allah SWT berfirman: fa al-
kata al-mursalât. Ini merupakan kelanjutan fâriqât farq[an] (yang membedakan [antara
qasam dari ayat sebelumnya. yang haq dan yang batil] dengan sejelas-
Kata al-‘âshifât juga merupakan kata sifat jelasnya). Kata al-fâriqât merupakan ism al-
yang tidak disebutkan perkara yang disifati. fâ’il dari kata al-farq. Kata tersebut kebalikan
Akibatnya, kata tersebut juga memunculkan dari kata al-jam’ (mengumpulkan,
beberapa penafsiran. menghimpun).24
Menurut sebagian, yang dimaksud dengan Dalam konteks ayat ini, terdapat beberapa
kata tersebut adalah para malaikat yang penjelasan. Ada yang mengatakan bahwa al-
diserahi tugas untuk mengurus angin yang fâriqât adalah al-Quran . 25 Allah SWT
bertiup kencang.15 Para malaikat itu disebut memisahkan di dalamnya yang haq dan yang
al-‘âshifât karena mereka terbang kencang batil, yang halal dan yang haram.

52 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Tafsir

Sebagian lainnya menafsirkan kata tersebut jawâb al-qasam (jawaban atas sumpah) atau
sebagai para rasul yang memisahkan apa yang perkara dikukuhkan oleh sumpah. Perkara yang
diperintahkan Allah SWT dengan yang Dia diancamkan adalah Hari Kiamat. Ini
larang. Maksudnya, menjelaskan semua itu.26 ditunjukkan oleh ayat-ayat selanjutnya yang
Ada juga yang mengatakan bahwa itu memberitakan tanda-tanda kejadian Hari
adalah para malaikat yang turun untuk Kiamat.33 Menurut az-Zamakhsyari, makna
memisahkan yang haq dan yang batil.27 ayat ini adalah apa yang diancamkan kepada
Menurut Ibnu Jarir ath-Thabari, pendapat kalian berupa kedatangan Hari Kiamat itu
yang benar adalah bahwa Allah SWT benar-benar ada, terjadi dan tidak ada
bersumpah dengan al-fâriqât, yang berarti yang keraguan.34
memisahkan antara yang haq dan yang batil,
tidak dikhususkan pada salah satu tertentu. Beberapa Pelajaran
Itu artinya, Dia bersumpah dengan pemisah Ayat-ayat ini memberikan banyak pelajaran
antara yang haq dan yang batil baik malaikat, amat peting. Pertama: keistimewaan perkara
al-Quran maupun yang lain.28 yang dijadikan sebagai al-muqsam bih
Kemudian Allah SWT berfirman: fa al- (penguat sumpah). Ada lima perkara yang
mulqiyât dzikr[an] (yang menyampaikan disebutkan, yakni al-mursalât ‘urf[an], al-
wahyu). Makna al-mulqiyât adalah penyampai ‘âshifât, al-nâsyirât, al-fâriqât dan al-mulqiyât
wahyu Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya. Ada dzikrâ. Hanya saja, semua yang disebutkan
juga yang berpendapat, maksudnya adalah tersebut memunculkan penafsiran lebih dari
para rasul yang menyampaikan apa yang satu. Semua kemungkinan penafsiran tersebut
diturunkan Allah SWT kepada umat-umat tercakup di dalam makna kata yang disebutkan
mereka. Demikian menurut Quthrub.29 sebagai al-muqsam bih. Meskipun berbeda-
Menurut penafsiran lainnya, mereka adalah beda maknanya, ada titik-titik kesemaannya.
para malaikat yang menyampaikan wahyu Di antaranya adalah keagungan dan
Allah SWT kepada para nabi as.30 keistimewaan semua yang disebutkan.
Kemudian ayat ini dilanjutkan dengan Angin, misalnya, yang tidak terlihat
firman-Nya: ‘udzr[an] wa nudzr[an] (untuk wujudnya, keberadaannya dapat diketahui
menolak alasan-alasan atau memberi ketika kita secara langsung diterpa angin. Kita
peringatan). Kata ini berkedudukan sebagai bisa merasakan angin yang sepoi-sepoi atau
maf’ûl li ajlihi dari ayat sebelumnya.31 Baik kencang. Kita pun dapat memastikan
yang dimaksudkan oleh ayat sebelumnya keberadaan angin dari dari pengaruh yang
adalah para malaikat yang menyampaikan atau ditimbulkan seperti daun pohon yang bergerak,
para nabi dan rasul, keduanya memberikan debu yang beterbangan.
makna yang sama; keduanya untuk udzr[an] Angin mendatangkan banyak manfaat bagi
maupun nudzr[an]. Menururut al-Farra, manusia. Manusia bisa merasakan udara sejuk,
maknanya adalah menyampaikan wahyu membawa mendung hingga hujan bisa
sebagai i’dzâr[an] (alasan) dari Allah SWT atau tersebar di berbagai daerah, dan lain-lain.
indzâr (peringatan) kepada makhluk-Nya akan Sebaliknya, angin juga bisa mendatangkan
adanya azab.32 bencana bagi manusia. Itu terjadi pada angin
Kemudian Allah SWT berfirman: Innamâ badai yang menerbangkan debu dan batu,
tû’adûna la wâqi‘ (Sungguh apa yang dijanjikan menumbangkan pohon, meluluhlantakkan
kepada kalian itu pasti terjadi). Ini merupakan bangunan, dan lain-lain. Semua itu terjadi

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 53


Tafsir

dengan seizin Allah SWT. Angin tunduk pada ada apa-apanya dibandingkan dengan besarnya
perintah Allah SWT ke mana harus berhembus. siksa di akhirat. Karena itu manusia diberi
Dengan memperhatikan angin, manusia peringatan agar tidak melakukan berbagai dosa
diharapkan memahami kebesaran dan yang membuat mereka terjerumus di
keagungan Allah SWT; juga lebih mudah untuk dalamnya. Inilah tugas para nabi dan rasul.
beriman, terutama dalam perkara-perkara gaib, Mereka diutus sebagai nadzîr (pemberi
tetapi dipastikan adanya. peringatan) kepada manusia, selain sebagai
Meskipun tidak sama persis, ada basyîr (penyampai kabar gembira).
keserupaan dengan malaikat. Malaikat juga Ketika nudzr (peringatan) itu telah
tidak kasatmata. Bedanya, mereka benar-benar disampaikan kepada manusia, maka itu telah
gaib bagi manusia. Sebab, manusia tidak menjadi udzr (alasan) bagi Allah SWT untuk
mengetahui para malaikat melalui indera atau menimpakan azab kepada siapa pun yang
pengaruh yang ditimbulkan oleh mereka mengingkari, mengabaikan dan melanggar
sebagaimana angin. Kita wajib mengimani nudzr (peringatan) tersebut. Sebaliknya,
keberadaan para malaikat karena ada dalil naqli dengan sampainya peringatan kepada manusia,
yang memberitakannya. Sebagaimana angin mereka tidak memiliki alasan lagi bahwa
berhembus, malaikat pun hanya mengerjakan mereka tidak mengetahui tentang iman dan
perintah Allah SWT. Mereka taat kepada Allah kufur, perbuatan baik dan buruk, terpuji dan
SWT dan tidak durhaka kepada-Nya. tercela, dan yang berpahala dan berdosa.
Demikian pula para nabi dan rasul yang Pasalnya, mereka sudah mendapatan
diutus Allah SWT. Sebagai utusan Allah SWT, penjelasan dari nabi dan rasul yang Allah SWT
mereka hanya taat kepada-Nya. Mereka tidak utus (QS al-Nisa [4]: 165).
mengikuti hawa nafsu mereka, baik dalam Maka dari itu, setelah pengutusan para
ucapan maupun perbuatan. Tugas mereka rasul, manusia tidak lagi memiliki hujjah atau
adalah menyampaikan risalah dari Allah SWT alasan di hadapan Allah SWT. Allah SWT pun
yang wajib ditaati manusia. Mereka adalah telah memberitakan bahwa Dia tidak akan
manusia yang ma’shûm. Maka dari itu, menaati menimpakan azab kepada manusia hingga
perintah mereka hakikatnya adalah menaati kepada mereka diutus seorang rasul (QS al-
Allah SWT (QS al-Nisa [4]: 80). Isra’ [17]: 15).
Kedua: Kegunaan wahyu bagi manusia. Ketiga : Kepastian Hari Kiamat. Setelah
Dalam ayat tersebut dzikr[an] disampaikan menyebutkan lima perkara yang menjadi al-
oleh malaikat (kepada nabi dan rasul) atau oleh muqsam bih, kemudian disebutkan al-muqsam
para nabi dan rasul kepada manusia. Dzikr[an] ‘alayh yang menjadi jawâl al-qasam (sesuatu
(peringatan) yang disampaikan tersebut yang ingin dikuatkan dalam sumpah tersebut,
berguna sebagai ‘udzr[an] (alasan) dan sebagaimana diterangkan para ulama, ayat ini
nudzr[an] (peringatan). memberitakan bahwa Hari Kiamat benar-benar
Menurut para mufassir, pengertian udzr[an] pasti ada dan tidak boleh diragukan.
adalah alasan Allah SWT, sementara nudzr[an] Dalam ayat ini, selain diawali dengan
adalah peringatan-Nya kepada manusia. sumpah yang memberikan penekanan
Perkara yang paling penting untuk kebenaran berita yang disampaikan, juga
diperingatkan kepada manusia adalah azab disebutkan huruf al-lâm sebelum kata wâqi’
neraka pada Hari Akhir. Inilah azab yang paling yang juga berfungsi sebagai ta’kîd (untuk
besar dan dahsyat. Semua siksa di dunia tidak mengukuhkan).

54 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Tafsir

Hari Kiamat memang belum terindera.


Akan tetapi, itu bukan berarti tidak akan
terjadi. Bukankah, sesuatu yang tidak terindera
oleh manusia bukan berarti tidak ada? Realitas Realitas angin
angin menunjukkan kepada kita bahwa indera menunjukkan kepada kita
manusia memiliki keterbatasan sehingga tidak bahwa indera manusia
bisa menjangkau semua yang ada. Karena itu memiliki keterbatasan
semestinya manusia tidak serta-merta meolak sehingga tidak bisa
menjangkau semua yang
berita tentang Hari Kiamat hanya sekadar tidak
ada. Karena itu semestinya
dapat menjangkaunya. Sebaliknya, ketika
manusia tidak serta-merta
berasal dari sumber berita yang pasti, ia wajib meolak berita tentang Hari
menerima dan mengimaninya. Kiamat hanya sekadar
WalLâh a’lam bi al-shawâb. [] tidak dapat
menjangkaunya.
Catatan kaki: Sebaliknya, ketika berasal
1
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19 (Kairo: dari sumber berita yang
Dar al-Kutub al-Mishriyyah, 1964), 153
2
Az-Zamakhsyari, al-Kaysysyâf, vol. 4 (Beirut: Dar al-Kitab
pasti, ia wajib menerima
al-‘Arabiyy, 1987), 677f; Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur`ân al- dan mengimaninya.
‘Azhîm, vol. 8 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1999),
296; al-Alusi, Rûh al-Ma’ânî, vol. 15 (Beirut: Dar al-
Kutub al-‘Ilmiyyah, 1995), 187; al-Baidhawi, Anwâr al-
Tanzîl wa Asrâr al-Ta`wîl, vol. 5 (Beirut: Dar Ihya` al-
Turats al-‘Arabi, 1998), 274
3
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, (Damaskus: Dar Ibnu al-Munîr, vol. 29, 313
Katsir, 1994), 429. Ini juga pendapat Ibnu Athiyah, al- 19
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 155
Muharrar al-Wajîz, vol. 5 (Beirut: Dar al-Kutub al- 20
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 155
‘Ilmiyyah, 2001), 416 21
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24,
4
Mahmud Shafi, al-Jadwâl fî I’râb al-Qur‘ân, vol. 29 126
(Beirut: Dar al-Rasyid, 1998), 197 22
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 155
5
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 154 23
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24,
6
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 429 127
7
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 154; 24
Ibnu Manzhur, Lisân al-‘Arab, vol. 10 (Beirut: Dar Shadir,
al-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 429; Ibnu Katsir, Tafsîr tt), 299
al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 296 25
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24,
8
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 429 127; al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19,
9
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 154; 155; 26 al-Jazairi, Aysar al-Tafâsîr, vol. 5, 348; al-Zuhaili,
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 296 al-Tafsîr al-Munîr, vol. 29, 313
10
Ibnu Athiyah, al-Muharrar al-Wajîz, vol. 5, 416 27
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 155
11
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24 28
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24,
(tt: Muassasah al-Risalah, 2000), 122-124 128; al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19,
12
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 429. Lihat juga 155; Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 297
dalam al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 29
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24,
154 128
13
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 154; 30
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 156
al-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 429 31
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur‘ân al-‘Azhîm, vol. 8, 297; al-
14
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24, Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24, 129;
124-125 al-Zuhaili, al-Tafsîr al-Munîr, vol. 29, 313
15
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 430 32
Mahmud Shafi, al-Jadwâl fî I’râb al-Qur‘ân, vol. 29
16
Ibnu Juzyiu al-Kalbi, al-Tas-hîl li ‘Ulûm al-Tanzîl, vol. 2 (Beirut: Dar al-Rasyid, 1998), 198
(Beirut: Dar al-Arqam, 1996), 441 33
Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 19, 156
17
Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta‘wîl al-Qur‘ân, vol. 24, 34
Ar-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30, 768
125-126. 35
Az-Zamakhsyari, al-Kaysysyâf, vol. 4, 678. Lihat juga
18
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 4. Lihat juga dalam dalam 36 al-Razi, Mafâtîh ala-Ghayb, vol. 30, 768; al-
al-Jazairi, Aysar al-Tafâsîr, vol. 5, 348; al-Zuhaili, al-Tafsîr Baidhawi, Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta‘wîl, vol. 5, 274;

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 55


Imam adz-Dzahabi berkata, “Ia seorang imam
ahli hadis, kritikus, sangat pandai dan guru para
muhaddits.” (Adz-Dzahabi, Siyar A’lâm an-
Nubalâ’, 17/163).
Imam adz-Dzahabi berkata lebih lanjut,
“Siapa saja yang merenungkan karya-karya Imam
Abu Abdillah al-Hakim—pembahasannya saat
memberikan imlâ’ dan analisisnya mengenai jalur-
jalur periwayatan hadis—pasti akan mengakui
kecerdasan dan kelebihan yang ia miliki. Sungguh
Imam al-Hakim mengikuti jejak para
pendahulunya, yang menjadikan para ulama
setelah dirinya akan kerepotan mengikuti jerih
payahnya. Ia hidup terpuji dan tidak ada seorang
pun setelahnya menyamainya.” (Adz-Dzahabi,
Siyar A’lâm an-Nubalâ’, 17/171).
Imam Ibnu Katsir juga berkata, “Ia seorang
ahli agama, orang yang dapat dipercaya, dapat
menjaga diri, teliti (kuat hapalannya), objektif
dan wara’.” (Ibnu Katsir,    Al-Bidâyah wa an-
Nihâyah, 11/355).
Ibnu Khalkan pun menegaskan, “Ia seorang
imam hadis pada masanya dan penulis kitab-kitab
yang belum pernah dikarang sebelumnya. Ia
ama lengkapnya adalah Al-Hafizh orang yang memiliki ilmu yang luas.” (Wafiyât

N Muhammad bin Abdullah bin


Hamdawaih bin Nu’aim bin al-Hakim,
Abu Abdillah adh-Dhabi ath-Thahmani an-
al-A’yân, 4/281).
Imam as-Subki juga berkomentar, “Ia adalah
imam yang mulia dan ahli hadis yang mumpuni.
Naisaburi asy-Syafii (321 H/933 M - 405 H/1014 Bahkan para ulama menyepakati hal tersebut.”
M). Ia lahir dan wafat di Naisabur (Lihat: Adz- (As-Subki, Thabaqât asy-Syafi’iyyah, 4/156).
Dzahabi, Siyar A’lâm an-Nubalâ’ [17/162, 177]; Kebesaran Imam al-Hakim juga dinyatakan
Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihayah [11/ oleh Al-Khalil bin Ahmad as-Sijzi al-Qadhi saat
355], As-Subki, Thabaqât asy-Syafi’iyyah [4/ menemui Al-Atabi. Ia berkata, “Allah telah
155], dll). menganugrahkan kepadamu dengan Abu
Sebagaimana tradisi keilmuan salafush- Abdillah al-Hakim. Ia telah menyiapkan diri ke
shâlih, Imam al-Hakim belajar sejak kecil dengan Nasa’ dengan membawa 300.000 hadis
dukungan ayah dan pamannya. Pertama kali ia Rasulullah saw.” Mendengar berita ini, wajah al-
belajar hadis sebelum usia 9 tahun. Ia lalu belajar Atabi lalu tampak berseri-seri karena gembira
kepada sekitar 2000 ulama terkemuka pada (Syaikh Ahmad Farid, 60 Biografi Ulama Salaf,
masanya. hlm. 656.
Banyak ulama yang memuji Imam al-Hakim. Imam al-Hakim meninggalkan banyak karya
Imam al-Khathib, misalnya, berkata, “Ia adalah yang bermanfaat, yang belum pernah ditulis oleh
orang yang tsiqah (terpercaya).” (Al-Khatib al- para ulama sebelumnya. Di antaranya Al-Arba’in,
Baghdadi, Târîkh Baghdâd, 5/473). Al-Asmâ‘ wa al-Kunâ, Al-Iklîl fî Dalâ’il an-

56 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Nubuwwah, Ad-Du’â’, Ilal al-Hadîts, Al-Madkhal Majmû’, 7/64).
ilâ ’Ilmi ash-Shahîh, Al-Mustadrak ‘ala ash- Akan tetapi, sikap tasâhul (longgar) Imam al-
Shahîhayn, Ma’rifah ‘Ulûm al-Hadîts,   Manâqib Hakim adalah hanya khusus pada kitab Al-
asy-Syâfi’i dan masih banyak lagi (Lihat: Thabaqât Mustadrak saja, tidak pada yang lainnya.
asy-Syâfi’iyyah [4/167], Lisân al-Mîzân [5/233], Pasalnya, saat ia menulis Al-Mustadrak, usianya
Tadzkirah al-Huffâzh [3/1043, dll). sudah menginjak 70 tahun ke atas. Ia tidak
Tidak dapat dipungkiri, karya Imam al-Hakim sempat mengkaji ulang keseluruhannya karena
yang paling terkenal adalah Al-Mustadrak ‘ala keburu wafat. Ini juga sebagaimana dinyatakan
ash-Shahîhayn. Kitab ini telah dicetak menjadi oleh Al-Mu’allimi al-Yamani (Al-Yamani, At-
empat jilid berikut catatan pinggir ringkasan Tankîl, 1/561).
Imam adz-Dzahabi. Tujuan Imam al-Hakim Lebih dari itu, banyak ulama hadis senantiasa
menyusun kitab Al-Mustadrak adalah untuk menukil tawtsîq al-Hakim dan berpegang dengan
menghimpun hadis-hadis sahih berdasarkan penilaiannya. Ini karena Imam al-Hakim adalah
syarat al-Bukhari dan Muslim, atau salah seorang imam hadis pada masanya dan memiliki
di antara keduanya, yang tidak ditulis dalam kitab pengetahuan luas tentang jarh wa ta’dîl serta
Shahîh-nya masing-masing. Al-Hakim telah ‘illat-‘illat hadis. Bahkan Imam ad-Daruquthni
menghimpun sebanyak 8.803 hadis di dalamnya mendahulukan Imam al-Hakim daripada guru-
yang ia sahihkan. gurunya yang lain.
Namun demikian, beberapa ulama mengkritik Ada satu lagi yang juga ‘kontroversial’ terkait
Al-Mustadrak sebagai kitab hadis yang tidak Imam al-Hakim ini. Ini karena banyak kalangan
sepenuhnya memenuhi syarat Imam al-Bukhari menuduh Imam al-Hakim sebagai penganut
dan/atau Imam Muslim. Sebagiannya bahkan râfidhah (salah satu sekte Syiah ekstrem). Ada
dinilai dha’îf. Tentang ini Imam adz-Dzahabi juga ulama yang menilai bahwa meski Imam al-
berkomentar, “Sungguh di dalam Al-Mustadrak Hakim bukan râfidhah, ia adalah penganut Syiah.
banyak dijumpai hadis yang sesuai dengan kriteria Namun demikian, Imam as-Subki membela Imam
Imam al-Bukhari dan Imam Muslim atau sesuai al-Hakim. Ia, antara lain, menyatakan, “Aku
dengan kriteria salah satu dari keduanya (Syaikh melihat dalam kitabnya Al-Arba’in suatu bab
Ahmad Farid, 60 Biografi Ulama Salaf, hlm. 663). yang menjelaskan keutamaan Abu Bakar, Umar
Adz-Dzhahabi lalu membagi lima bagian dan Utsman. Ia mengistimewakan mereka di
kitab Al-Mustadrak: (1) Bagian yang sesuai syarat antara para sahabat. Di dalam Al-Mustadrak ia
al-Bukhari dan Muslim; (2) Bagian yang sesuai juga menjelaskan keutamaan Utsman atas Ali ra.
syarat salah satunya (al-Bukhari atau Muslim Ia menukil beberapa hadis yang menjelaskan
saja); (3) Bagian yang isnâd-nya baik dan jayyid keutamaan Utsman. Ia juga menjelaskan
(sekitar seperempat kitabnya); (4) Bagian yang keutamaan Thalhah, Zubair dan Abdullah bin
memuat hadis-hadis mungkar dan gharîb; (5) Amr bin Ash.” (As-Subki, Thabaqât asy-
Sebagian kecil hadis-hadis mawdhû’ sekitar 100 Syâfi’iyyah, 4/167, 168).
hadis (Adz-Dzahabi, Siyar A’lâm an-Nubalâ’, 17/ Demikianlah Imam al-Hakim. Lepas dari
175). segala kritik sebagian ulama kepadanya, ia tetap
Selain itu Imam al-Hakim termasuk imam sosok ulama yang luar bisa, yang layak kita
yang mendapat tuduhan tasâhul (longar) di teladani.
dalam menilai sahih suatu hadis. Imam an- Imam al-Hakim meninggal bulan Safar tahun
Nawawi, misalnya, berkata, “Al-Hakim orang 405 H (Adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubalâ’, 17/
yang mutasâhil sebagaimana penjelasan 172). []
terdahulu berulang-ulang.” (An-Nawawi, Al-

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 57


A f kAfkar
ar

Salman Iskandar
Predator Buku dan Peminat Sejarah Islam

ubungan Khilafah dengan Nusantara perjalanan suku Ta’shih ke wilayah al-Masyriq,

H tidak bisa dilepaskan dengan proses


islamisasi yang terjadi di negeri kita
ini. Sekuat apapun usaha berbagai pihak anti
yakni negeri timur terjauh yang bisa dijangkau
oleh kendaraan tercepat yang dimiliki bangsa
Arab saat itu, yakni negeri kita, Nusantara, sudah
Islam untuk memisahkan Khilafah dengan sejarah berlangsung sejak kerasulan Nabi Muhammad
umat Islam negeri ini akan berakhir dengan kesia- saw.
siaan. Pasalnya, fakta historis dan empiris terlalu Dalam catatan sejarah yang ada, suku Ta’shih
kuat untuk dibantah, dieliminasi ataupun mulai mengarungi samudera untuk berniaga,
didistorsi. sekaligus berdakwah ke negeri timur jauh bermula
Islamisasi negeri zamrud khatulistiwa ini, sejak Rasulullah saw. mengikat perjanjian damai
sebagaimana Teori Makkah yang diusung Buya dengan kaum musyrik Quraisy Makkah dalam
Hamka, sudah terjadi sejak abad ke-7 M. Ulama Perjanjian Hudaibiyah pada 628 M. Saat itu
besar Tanah Air yang integritasnya diakui di negeri dakwah Islam ke seluruh dunia telah menemukan
serumpun ASEAN ini menyatakan bahwa para momentumnya. Rasul saw. mengutus para
duta dakwah dari pusat Islam di Semenanjung dutanya, seperti Khalifah al-Kalby untuk
Arabia telah datang ke Nusantara, bahkan telah menemui The Great Heracles di Constantinople,
membangun perkampungan Islam di pesisir utara Romawi Byzantium, Ja’far bin Abi Thalib
dan barat Kepulauan Sumatera. menemui Najasy di Habasyah, ada sahabat yang
Dalam buku Dari Perbendaharaan Lama, Buya mendatangi Kisra Anusyirwan di Madain, Persia.
Hamka mengutip catatan dari para bahariawan Beliau juga mengutus para dutanya kepada Raja
Cina semasa Dinasti Tang, bahwa orang-orang al-Mauquqis di Alexandria, Mesir, kepada
Ta Cheh (suku Ta’shih, Arab) telah berdakwah di penguasa Yamamah di Yaman, kepada penguasa
Kepulauan Syamatirah (Sumatera). Bahkan Herah, penguasa Bashrah, penguasa Syam, dan

58 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Afkar
yang lainnya. Salah seorang di antaranya adalah Islam sekaligus untuk melindungi jalur niaga dan
Abdullah bin Mas’ud yang diberitakan bersama menopang dakwah Islam ke seluruh dunia, di
suku Ta’shih mengarungi samudera menuju antaranya ke negeri al-Masyriq. Hal ini dapat kita
negeri al-Masyriq. buktikan setelah Muawiyah diangkat sebagai
khalifah paska era Khulafaur Rasyidin berakhir.
Islamisasi pada Masa Khulafaur Pada masa pemerintahan ada di tangan
Rasyidin Khalifah Ali bin Abi Thalib, tersiar kabar bahwa
Pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin ada seorang ksatria dari negeri al-Masyriq yang
Khaththab, tidak lebih dari 5 tahun sepeninggal menyengaja datang ke Semenanjung Arabia demi
Rasul saw. wafat, terjadi Perang Qadisiyah pada menemukan kebenaran Islam. Dalam kisah-kisah
637 M. Kaum Muslim yang dipimpin panglima tradisional Kean Santang yang beredar di Tatar
Saad bin Abi Waqqash berhasil mengalahkan Pasundan, ksatria Sunda tersebut adalah Rakeyan
pasukan Persia yang dipimpin panglima Rustum. Sancang, anak tunggal Prabu Wangi Kertawarman
Sesaat setelah memasuki ibukota Madain, dari Kerajaan Tarumanagara. Ksatria inilah yang
panglima Islam yang juga paman Rasul saw. itu menjadi juru dakwah pertama di Tatar Sunda.
menulis surat kepada Khalifah Umar tentang Kisah heroik Rakeyan Sancang pada abad ke-7
kabar gembira kemenangan kaum Muslim. Ia ini kadang terpolarisasi dengan kisah sosok Kean
sekaligus meminta izin kepada Khalifah agar tidak Santang lainnya, yakni Ki Hiyang Santang, anak
mengangkat dirinya sebagai gubernur di Persia. ketiga Prabu Wangi Pamanahrasa dari Kerajaan
Panglima Saad meminta agar Khalifah Umar Galuh Pakuan yang hidup pada abad ke-14.
mengizinkan dia untuk berdakwah ke negeri al- Apalagi proses penyalinan naskah-naskah lama
Masyriq. Akhirnya, Khalifah mengizinkan Saad terkait dengan islamisasi di negeri ini umumnya
bin Abi Waqqash untuk meneruskan niat sucinya dilakukan pada masa kolonialisme Belanda.
berdakwah ke negeri kita. Namun, qadarulLâh Akibatnya, penyusunan konstruksi historiografi
menetapkan Saad tidak sampai ke Nusantara. Islam di Nusantara kerap diselewengkan demi
Izrail as. telah menjemput dirinya di wilayah Cina kepentingan politik kaum penjajah.
daratan saat beliau berdakwah di wilayah Canton.
Kini, makam dan masjid Panglima Saad dapat kita Islamisasi pada Masa Khilafah Bani
ziarahi di Ghuangzhou, Cina. Umayyah
Berikutnya, pada masa Khalifah Utsman bin Setelah Khalifah Ali bin Abi Thalib wafat dan
Affan terjadi Perang Qurbush pada 649 M. Saat pemerintahan Islam ada dalam kuasa Khalifah
itu pasukan kaum Muslim dipimpin oleh Muawiyah bin Abi Sufyan, Khalifah segera
Gubernur Syam, Muawiyah bin Abi Sufyan, Ia memodernisasi kekuatan kaum Muslim saat itu
mengomando 70 kapal dayung menghadapi dengan membangun armada laut berkekuatan
1.000 kapal dayung armada laut Romawi 5.000 kapal dayung pada 655 M. Khalifah
Byzantium di lautan Mediterania. Akhirnya, pertama dari Bani Umayyah ini telah banyak
perang laut yang baru kali pertama dilakukan belajar dalam ekspedisi Qurbush 649 M, bahwa
kaum Muslim itu berhasil dimenangkan. kekuatan laut mampu menopang syiar Islam
Kepulauan Cyprus berhasil dikuasai oleh pasukan sekaligus meninggikan kalimah Allah dalam
Islam. Sebelum perang dahsyat itu terjadi, dakwah dan jihad ke seluruh penjuru dunia.
Gubernur Muawiyah telah meminta izin kepada Khalifah Muawiyah juga menginsyafi bahwa
sepupunya. Khalifah Utsman untuk mengizinkan armada laut adalah kendaraan tercepat yang
dirinya membangun armada laut Kekhalifahan. dapat menjangkau tempat-tempat terjauh dari
Tujuannya adalah untuk memperkuat pasukan pusat Khilafah di jazirah Arabia.

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 59


Afkar
Hal ini dapat kita lacak. Pada 674 M, Khalifah membela al-Quds, Palestina. Melalui ekspedisi
Muawiyah telah mengutus duta-duta dakwahnya Laksamana Nazimuddin inilah, Kerajaan Passe
ke negeri al-Masyriq. Dalam buku Dari ikut mengambil peran dalam solidaritas Dunia
Perbendaharaan Lama, Buya Hamka menyatakan Islam dengan menyiagakan pasukan terbaiknya.
bahwa bangsa Ta Cheh (Arab) itu diberitakan Pada 1345 datang ulama besar dari Makkah,
telah merapat ke Kerajaan Kalingga untuk Syaikh Ismail, ke Passe. Beliau secara khusus
menemui Ratu Sima dan Pangeran Jaysima di datang untuk berdakwah di wilayah Aceh, Lamori
Jepara, Jawa Tengah. Dikisahkan pula bahwa dan Perlak atas titah Khalifah. Kisah kedatangan
penguasa Kerajaan Kalingga ini pun menerima ulama besar Makkah ini dapat kita temukan dalam
Islam dengan baik. kitab sejarah Melayu, yakni Sulalatus Salatin dan
Dakwah Islam pada masa Kekhalifahan Bani buku Hikayat Raja-Raja Passe.
Umayyah ini pun dapat kita telusuri. Pada 718
M, Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Sri Islamisasi pada Masa Khilafah
Indravarman telah mengirim surat kepada Utsmaniyah
Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Khilafah Bani Hubungan Khilafah Turki Utsmani dengan
Umayyah untuk belajar Islam. Raja Sriwijaya Nusantara sungguh erat kaitannya dengan
Jambi dan keluarganya yang awalnya beragama mayoritas penduduk negeri ini. Pasalnya,
Budha itu berkenan untuk memeluk Islam setelah Kekhalifahan Islam terakhir inilah yang berperan
Khalifah dari Bani Umawi itu mengirimkan para banyak dalam proses islamisasi di Pulau Jawa dan
muqri untuk membacakan al-Quran, sekaligus Bali. Sebagaimana yang tercatat dalam kitab
mendakwahkan Islam di Jambi. Risalah ar-Rihlah, dikisahkan bahwa pada 1404,
Sultan Muhammad I Jalabi dari Turki Utsmani
Islamisasi pada Masa Khilafah Bani menerima suaka politik para ulama polymath dari
Abbasiyyah Samarkand, yakni Maulana Muhammad al-Baqir,
Pada masa kekuasaan Islam di tangan para Maulana Ahmad Jamaluddin Husayn al-Akbar,
khalifah Bani Abbasiyah, dakwah Islam ke negeri Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishaq as-
al-Masyriq tetap berjalan, dengan tibanya para Samarkandi. Para ulama tersebut terusir dari
duta dakwah dari pusat ibukota Khilafah, negeri asalnya setelah mendapat intimidasi Amir
Baghdad. Apalagi setelah lahirnya kerajaan Islam Tamerlane. Menyaksikan keilmuan para ulama
pertama di negeri al-Masyriq, yakni Kerajaan polymath tadi, Sultan Muhammad I Jalabi pun
Passe di Aceh Utara pada abad ke-13. Bahkan segera mengutus mereka untuk berdakwah ke
saat Khilafah Abbasiyyah jatuh pun pada 1258 negeri al-Masyriq, khususnya di Jawadwipa.
oleh serbuan pasukan Mongol, Hulegu Khan, Sultan kelima Bani Utsmani itu menginsyafi
salah seorang anak keturunan Khalifah meminta bahwa mayoritas penduduk Nusantara bermukim
perlindungan kepada Sultan Passe. Dia adalah di Pulau Jawa, namun belum ada institusi politik
keturunan Khalifah al-Muntashir yang generasi Islam yang bertakhta di sana. Padahal di
terakhirnya wafat di Aceh pada 1407. kepulauan Nusantara lainnya sudah berkuasa
Saat terjadi Perang Salib (1095-1270) yang kesultanan-kesultanan Islam.
berlangsung 8 gelombang pun, hubungan Keempat ulama asal Samarkand Uzbekistan
Kekhalifahan Islam dengan kaum Muslim di negeri itu pun segera menunaikan tugasnya berdakwah
ini tetap terjalin dengan eratnya. Terbukti dengan ke Jawadwipa. Dalam perjalanannya itu mereka
datangnya Laksamana Nazimuddin al-Kamil dari singgah terlebih dulu di Gujarat, Malabar, Campa,
Mesir yang menyinggahi negeri-negeri Islam di dan Samodra Passe hingga yang tiba di Jawadwipa
timur untuk menggelorakan semangat jihad hanya Maulana Muhammad al-Baqir dan

60 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Afkar
Maulana Ahmad Jamaluddin Husayn al-Akbar.
Mereka berdua inilah yang dikenal masyarakat
Jawa sebagai Syaikh Subakir dan Syaikh Jumadil
Kubro, duta dakwah pelopor di Jawadwipa yang
lebih dikenal sebagai wali sepuh, sebelum
berdatangan para wali songo. Mereka berdua
menyusun strategi dakwah dengan berbagi tugas.
Syaikh Subakir berdakwah ke kalangan rakyat Hubungan Khilafah Turki
jelata. Syaikh Jumadil Kubro berdakwah ke Utsmani dengan
kalangan elit politik. Hasilnya, Syaikh Subakir Nusantara sungguh erat
mendapat banyak pengikut di lereng gunung
kaitannya dengan
mayoritas penduduk
Merapi, sedangkan Syaikh Jumadil Kubro meraih
negeri ini. Pasalnya,
dukungan dari para bhayangkari dan senapati
Kekhalifahan Islam
Keraton Trowulan, di antaranya adalah Ki Singo terakhir inilah yang
Moyo, salah seorang senapati Kerajaan berperan banyak dalam
Majapahit. proses islamisasi di
Berikutnya, keberhasilan dakwah para wali Pulau Jawa dan Bali.
sepuh ini pun ditindaklanjuti dengan keseriusan
pemerintahan Utsmani untuk mengislamkan
Pulau Jawa, tidak hanya bermotifkan ideologis
semata, namun mengarah pada motif politis dan
global strategis, yakni mewujudkan kesultanan
Islam di Jawadwipa sekaligus kampanye
dukungan politik terhadap Utsmani sebagai
pemersatu dan pemimpin dunia Islam. Hal ini Hasanuddin dan Maulana Aliyuddin dari
dibuktikan dengan diutusnya Maulana Malik Palestina.
Ibrahim dan Maulana Ishaq as-Samarkandi pada Islamisasi Jawadwipa terus berlangsung dari
1408 untuk segera tiba di Jawadwipa. generasi satu ke generasi lainnya. Sekalipun
Utusan Sultan Muhammad I Jalabi ini tiba di Sultan Muhammad I Jalabi wafat, motif dakwah
Keraton Trowulan dengan sambutan baik dari di Pulau Jawa masih tetap berjalan
Prabu Brawijaya V. Bahkan penguasa Kerajaan berkesinambungan.
Majapahit itu berkenan untuk memfasilitasi Hal tersebut dapat kita pahami saat penakluk
dakwah Maulana Malik Ibrahim dengan Konstantinopel, Fetih Sultan Mehmed Han dari
membangun padepokan di wilayah Leran, Gresik. Utsmani pada 1479, memberikan ucapan selamat
Dari sinilah kemudian, Maulana Malik Ibrahim sekaligus menganugerahi gelar “khalifatullah ing
dikenal sebagai Sunan Gresik. Tidak hanya itu, tanah Jawa” kepada Sultan Muhammad al-Fattah
Prabu Brawijaya V pun mengangkat Sunan Gresik atau lebih dikenal sebagai Raden Patah bin
sebagai penasihat kerajaannya mengingat beliau Brawijaya V sebagai penguasa kerajaan Islam
adalah ahli ilmu tata negara dan pemerintahan. pertama di Pulau Jawa, Demak Bintoro di Glagah
Dakwah para wali songo itu pun berlanjut Wangi. Pengakuan Sultan Utsmani ke-7 tersebut
dengan tibanya para duta dakwah utusan Sultan dengan memberikan kain kiswah Ka’bah
Muhammad I Jalabi lainnya. Di antaranya adalah bertuliskan kalimah tauhid, sekaligus bendera
Maulana Muhammad al-Maghribi dari Maroko, hijau bertuliskan kalimat Muhammad Rasulullah
Maulana Malik Israil dari Turki, serta Maulana kepada Raden Patah. Duplikat dari kedua hadiah

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 61


Afkar
Sultan Turki itu kini diabadikan Keraton Namun, perjuangan laskar Arkiyo, Bulkiyo dan
Ngajogjakarta Hadiningrat sebagai barang Turkiyo tetap terus berlanjut hingga pemerintah
pusaka. kolonial menerbitkan ordonansi keagamaan pada
Hubungan erat para Sultan Utsmani dengan 1837 yang membabat habis semua potensi
para penguasa Jawa pun terus berlanjut sekalipun perlawanan rakyat Muslim Jawa dalam
para penguasa itu silih berganti, dari Demak, menentang kolonialisme. Di antara aturan refresif
Pajang, Jipang, Mataram, hingga Jogjakarta itu adalah membubarkan majelis wali songo yang
Hadiningrat, termasuk dengan para penguasa dianggap sebagai otak di balik pemberontakan
Sunda di Keraton Pakungwati Caruban Nagari, Diponegoro karena salah seorang guru ngajinya,
Keraton Surosowan Bantam Darussalam, dan yaitu Kyai Mojo, adalah anggota majelis wali
Keraton Sri Manganti Sumedanglarang. songo. Aturan zalim berikutnya adalah
Fakta historis yang dapat kita ungkap di mempersekusi setiap amal dakwah Islam politis
antaranya dengan keterlibatan Khilafah Turki ideologis menentang pemerintahan kolonial,
Utsmani dalam Java Orlog 1825-1830. Khalifah bahkan dengan intimidasi dan eksekusi; termasuk
Abdul Hamid I telah mengutus 15 orang syaikh dengan larangan keras adanya syiar dakwah di
yang dipimpin Syaikh Abdusy Syukur untuk lingkungan keraton.
mengajari Raden Mas Ontowiryo Pangeran Hubungan erat lainnya, pada 1903 saat
Diponegoro, putra pertama Sri Sultan Jami’atul Khair mengadakan kongres umat Islam
Hamengkubuwono III tentang strategi perang di Batavia, Sultan Utsmani sebagai khalifah kaum
gerilya. Bahkan laskar Diponegoro pun dibentuk Muslim pun mengirimkan utusannya kepada para
berdasarkan pola militer Utsmani, di antaranya peserta kongres. Duta Utsmani yang bernama
Arkiyo, Bulkiyo dan Turkiyo. Tidak hanya itu, Muhammad Amin Bey itu menyampaikan pesan
nama juang para komandan tempurnya seperti Khalifah, di antaranya adalah haramnya kaum
Sentot Prawirodirdjo pun memakai nama Muslim di Nusantara tunduk pada kekuasaan kafir
panglima perang Turki Utsmani, Muhammad Ali Belanda.
Pasha, yang dijawanisasi menjadi Alibasah. Pada 1912, Khalifah Utsmani, Sultan
Diponegoro sendiri memakai nama juang, Sultan Muhammad Wahiduddin, menghimbau kepada
Ngabdulhamit sebagaimana nama khalifah Sultan Hamengku Buwono VII, Gusti Raden Mas
Utsmani, yakni Sultan Abdul Hamid I. Murtedjo, agar mendorong abdi ngarso dalem
Perang Jawa yang berlangsung selama lima Keraton Ngajogjakarta Hadiningrat, Kyai
tahun itu benar-benar menguras habis kas Muhammad Darwisy (KH Ahmad Dahlan) agar
keuangan pemerintah kolonial. Bahkan mereka mendirikan sebuah jam’iyyah yang bergerak
sampai berutang besar kepada negara-negara dalam dunia pendidikan demi melawan sistem
Eropa, seperti Jerman, Inggris dan Prancis. pendidikan kolonial yang anti-Islam. KH Ahmad
Pemerintah kolonial Belanda dipaksa untuk Dahlan pun bersama para santrinya mendirikan
menghadapi perang gerilya Diponegoro itu Persjarikatan Moehammadijah.
dengan strategi Benteng Stellsel, yaitu dengan
membangun jalur KA beserta stasiun dan Khatimah
gudang-gudang amunisi di seluruh Jawa demi Demikianlah, hubungan erat antara
mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. kekhalifahan Islam dengan Nusantara yang sudah
Perang dahsyat di Jawa itu diakhiri dengan berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya.
strategi licik penjajah Belanda di meja Masihkah kita menampik bahwa tidak ada rekam
perundingan dengan menangkap Diponegoro dan jejak Khilafah di negeri ini? []
mengasingkannya ke Makassar, Sulawesi Selatan.

62 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Dunia Islam
Dunia Islam

eristiwa mengejutkan baru-baru ini Lalu apa peran yang diinginkan Amerika
P di negeri dua Tanah Suci (bilâd al-
haramayn) mengungkap perubahan
untuk dimainkan oleh Ibnu Salman dan
bapaknya?
luar biasa dalam strategi Amerika terhadap Boleh jadi, hal pertama yang ditunggu oleh
Timur Tengah. Barangkali salah satu aspek Trump dari Ibnu Salman dan bapaknya adalah
paling menonjol dari strategi ini adalah meningkatkan arus pendapatan minyak ke
bangkitnya peran Saudi di bawah perbendaharaan Amerika. Dana miliaran dolar
kepemimpinan barunya. Dari semua itu, yang benar-benar sudah mulai mengalir US$460
paling menarik perhatian adalah bangkitnya miliar pada saat Saudi memberikan fasilitas
bintang muda Muhammad bin Salman di atas untuk investasi 23 korporasi besar Amerika
reruntuhan keluarga Al-Saud dan kudetanya (Al-Jazeera. Net, 20/5/2017). IPO saham Saudi
terhadap protokol tradisional yang membatasi Aramco di Bursa New York Stock and Excange
jabatan raja pada anak-anak Abdul Aziz secara tidak akan menjadi susu terakhir yang diperah
berturut-turut sejak pendirian kerajaan mereka. Trump dari sapi perah yang banyak susunya
Presiden Trump juga memecahkan protokol tersebut.
Gedung Putih saat menerima Muhammad bin Perang melawan teror, yaitu Islam, adalah
Salman—yang kemudian menjadi putra slogan masa kini yang selalu diperbarui di meja
mahkota—pada bulan Maret lalu. Ketika itu tuan dan pengikutnya secara berdampingan.
Trump mengizinkan wartawan dan kamera Tujuannya untuk mengubur hidup-hidup janin
berbagai kanal televisi untuk memotret raksasa Islam, memotong jalan bagi para
pertemuan keduanya. Biasanya juru foto dan pejuang untuk melanjutkan kehidupan Islam,
media massa tidak diijinkan hadir dan dan mencegah atau menunda berdirinya
mengambil gambar kecuali jika pertemuan itu Khilafah, yang mulai terlihat oleh para pembuat
dengan kepala negara lain. Protokol juga kebijakan di Barat dan Amerika tanda-tanda
dipatahkan dalam pertemuan itu dengan kembalinya tidak lama lagi.
diadakan jamuan makan malam untuk Situs Sky News Arabic pada 26/11/2017
Pangeran Muhammad bin Salman atas perintah melansir, pada Ahad, dalam sidang pembukaan
Presiden AS di Gedung Putih. Padahal para pertemuan para menteri pertahanan koalisi
presiden Amerika tidak mengadakan negara Islam untuk memerangi terorisme, putra
perjamuan kecuali untuk para kepala negara mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin
yang sangat penting. Salman, menegaskan “ancaman terbesar

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 63


Dunia Islam

terorisme adalah penyimpangan dari akidah Barat sampai budaya Barat itu mengalir dalam
Islam kita”. dirinya layaknya darah mengalir di pembuluh
Dia menambahkan, lebih dari 40 negara darah sehingga penglihatannya buta sebelum
menegaskan dalam pertemuan menteri matanya. Ada peralihan masyarakat Saudi, dari
pertahanan koalisi militer Islam bahwa mereka masyarakat yang menutup dirinya sendiri
akan bekerjasama secara militer, finansial, menahan wanita di rumahnya dan melarang
intelijen dan politik. Sidang-sidang pertemuan wanita melepaskan jilbabnya dan mengendarai
itu akan mendiskusikan strategi-strategi umum mobilnya, menjadi masyarakat terbuka yang
koalisi militer Islam untuk memerangi terorisme berlari di belakang kemewahan Barat yang
dan mekanisme administrasi terorganisir untuk menipu berdasarkan kaidah “nafsu pihak yang
operasi, aktivitas dan inisiatifnya di masa kalah dalam mengekor pihak yang menang”.
depan. Semua itu dalam rangka perang Di antara manifestasi dari pergeseran ini:
melawan terorisme dalam bidang utama Pertama, putra Mahkota Saudi Pangeran
aktivitasnya baik intelektual, media dan militer. Muhammad bin Salman meminta dukungan
Pertemuan tersebut juga akan membahas internasional untuk mengubah negara tersebut
penentuan mekanisme dan kerangka kerja masa menjadi masyarakat yang terbuka dan menarik
depan yang akan memandu upaya negara- untuk investasi. Putra Mahkota Saudi dalam
negara Islam untuk memberantas terorisme wawancara dengan the Guardian Inggris
dan berintegrasi dengan upaya internasional mengatakan bahwa negara yang sangat
lainnya di bidang menjaga keamanan dan konservatif itu tidak normal selama 30 tahun
perdamaian global. lalu. Dia menyalahkan apa yang dia sebut
Begitulah, Kerajaan Keluarga Al-Saud telah sebagai doktrin ketat yang mengatur
menjadikan negeri al-haramayn sebagai sarang masyarakat. Muhammad bin Salman
untuk polarisasi dan memimpin negara-negara menambahan bahwa apa yang terjadi dalam 30
yang bersekutu melawan Islam dengan dalih tahun terakhir tidak relevan untuk Saudi. Dia
perang melawan teror. Slogan ini adalah slogan berpandangan bahwa telah tiba waktunya untuk
yang ditetapkan oleh Amerika bersama orang- melepaskan semua itu. Dia menunjukkan bahwa
orang kafir Barat untuk mengumpulkan semua 70% anggota masyarakat Saudi berusia di
kekuatan para pengikut, kecil dan besar. bawah tiga puluh tahun, dan bahwa mereka
Tujuannya adalah untuk memerangi Islam dan tidak ingin menyia-nyiakan tiga dekade lagi dari
kaum Muslim serta menghalangi bangunnya kehidupan mereka dalam perang melawan ide-
umat Islam yang dipandang oleh Barat, yang ide ekstremis. Ia mengindikasikan perlunya
dipimpin oleh Amerika, sebagai bahaya yang untuk segera menghilangkan ide-ide ini (Al-
mengancam mereka. Pada saat yang sama, Jazeera.net, 25/10/2017).
Amerika mensponsori terorisme global dan Kedua, pengurangan wewenang lembaga
menutrisinya dalam bentuk pembunuhan, amar makruf nahi mungkar. Washington Post
pengrusakan dan penghancuran bangsa- Amerika menerbitkan sebuah laporan yang
bangsa yang rentan. menyatakan bahwa di Arab Saudi sekarang
Kudeta terhadap sistem politik di negara terlihat adanya diskusi politik luar negeri,
itu berlangsung dari rezim orang tua yang pandangan-pandangan oposisi serta cdiskusi-
mengenakan jubah yang dibanjiri oleh berkat diskusi keagamaan dipantau secara lebih
Wahabi Salafis, kepada raja muda yang bebas, terbuka dan dalam skala besar. Washington
yang dibesarkan dengan asupan susu budaya Post menambahkan bahwa “polisi keagamaan”

64 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Dunia Islam

hampir “tidak bergigi” atau bahkan dihapuskan perubahan yang terjadi pada masyarakat di
(?). Para personelnya tidak lagi memiliki negeri kaum Muslim, terutama bila perubahan
wewenang kepolisian. Washington Post itu sesuai dengan budaya dan peradaban Barat.
memonitor bahwa sejak dekade pertama BBC menyatakan bahwa keputusan Arab Saudi
negara Saudi, lembaga tersebut—yang untuk mengizinkan perempuan mengemudi
namanya diterjemahkan menjadi Lembaga adalah berita baik yang langka di Timur Tengah
Amar Makruf Nahi Mungkar—memaksakan saat ini. Perubahan ini berasal dari atas ke
interpretasinya untuk peraturan Islam terhadap bawah, terutama dengan kehadiran putra
perilaku publik. Anggotanya kadang-kadang mahkota baru Pangeran Muhammad bin
dikenal sebagai Muthawwi’in. Selama Salman, yang meresmikan jenis politik baru
bertahun-tahun, lembaga ini mengawasi (BBC Arabic, 28/9/2017).
perkumpulan yang campur-baur antara laki-laki Ada serangan terhadap agen Inggris yang
dan perempuan dan menutup tempat-tempat berasal dari keluarga berkuasa dan orang-orang
kerja selama waktu-waktu shalat di pasar-pasar berpengaruh dari kalangan pemilik uang dan
umum (Sputnik Arabic, 16/8/2017). pengambil keputusan. Bahkan ada
Ketiga , para wanita Saudi diijinkan penghapusan eksistensi dan pengaruh mereka
mengemudikan mobil dan melakukan di negara serta pemaksaan dominasi orang-
pekerjaan-pekerjaan yang dulu dilarang. (Di sini orangnya Amerika di reruntuhan mereka.
kami sedikit keluar dari masalah di sini dengan Demikian juga ada upaya membatasi pengaruh
ucapan: Islam tidak melarang wanita Muslimah agen Inggris di negara-negara kecil Teluk dan
menyetir mobil atau melakukan pekerjaan- Yordania, memojokkan mereka ke posisi paling
pekerjaan tertentu seperti perdagangan, sempit, dan melemahkan gerakan mereka yang
pengobatan, dan pendidikan. Tentu selama mengganggu Amerika Serikat di kawasan ini.
mereka terikat dengan hukum-hukum tata Berikut ini kami sampaikan apa yang ada
pergaulan dalam Islam. Islam mengharuskan dalam Jawab-Soal yang dikeluarkan oleh Al-
pemisahan antara laki-laki dan perempuan ‘Alim al-Jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah,
ketika wajib dipisah. Islam pum membolehkan Amir Hizbut Tahrir hafizhahulLâh, tertanggal
mereka bercampur-baur ketika dibolehkan 2 Rabi’ul Awal 1439 H - 20/11/2017 M:
campur-baur [ikhtilâth], Semua itu telah dirinci Begitulah, apa yang terjadi di Arab Saudi
dalam buku Nizhâm al-Ijtimâ’iy fî al-Islâm oleh di bawah apa yang disebut perang melawan
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani pendiri Hizbut korupsi adalah untuk memotong upaya Inggris
Tahrir rahimahulLâh. Jadi kita tidak memerlukan dan mencegah mereka melakukan usaha kudeta
pemikiran pastoral milik Barat kafir yang mereka atau yang lain melawan Raja Salman dan
banggakan terhadap kita. Kita punya dari Islam putranya, sang putra mahkota. Demikian juga
dan hukum-hukumnya apa yang kita perlukan untuk merealisasi transisi yang aman untuk
untuk menyelesaikan semua persoalan dunia). kekuasaan ke tangan putra mahkota sehingga
Kami menyampaikan di sini dalam tidak ditentang oleh siapapun. Putra mahkota
pembicaraan mengenai perubahan yang terjadi itu telah mengambil beban melayani
di masyarakat Saudi melalui tanga-tangan kepentingan Amerika tanpa pesaing internal
rezim baru. Semisal perkara ini ada promosi hingga meski dari kerabat terdekatnya, juga
luas di tengah media barat. BBC meliput topik tidak dari pesaing eksternal terutama Inggris.
ini dengan perhatian besar yang mencuat Semua ini agar pengaruh di jazirah itu murni
bersama dengan perhatian Barat pada milik Amerika. Begitulah, itu merupakan

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 65


Dunia Islam

pengkhianatan yang utuh: yang sekarang dikenal sebagai kesepakatan


>‫ﲔ‬ ِِ ْ ‫@ وأَ ﱠن ا ﱠ َﻻ ﻳـﻬـ ِـﺪي َﻛﻴـ َـﺪ‬ abad ini yang karakteristiknya telah menjadi
َ ‫اﳋـَـﺎﺋﻨ‬ ْ َْ َ َ jelas pada hari-hari terakhir.
Sungguh Allah tidak meridhai tipudaya para Situs Huff Post arabic pada 22/11/2017
pengkhianat (TQS Yusuf [12]: 52). melansir, “Telah menjadi jelas karakteristik apa
yang disebut ‘Kesepakatan Abad Ini’ atau
Apa yang telah dan sedang terjadi di kesepakatan final yang diajukan oleh Presiden
internal Arab Saudi membawa pesan AS Donald Trump kepada orang-orang
tersembunyi kepada agen-agen Inggris di luar Palestina. Demikian juga telah menjadi jelas
Arab Saudi, di negara-negara Teluk Arab dan tekanan yang diberikan dengan keikutsertaan
Yordania, agar mengosongkan lapangan untuk resmi Arab terhadap Otoritas Palestina agar
Amerika dan gelombang Trump yang melanda, menerimanya.”
yang datang dari balik samudra. Jika tidak maka Seorang diplomat yang meminta tidak
mereka akan ditimpa apa yang menimpa selain disebutkan namanya mengatakan, karena dia
mereka. Oleh karena itu, agen-agen Inggris hari tidak berwenang untuk membahas masalah ini
ini merasa takut siang dan malam. Mereka dengan media, bahwa kesepakatan tersebut
khawatir terhadap perubahan yang didukung akan mencakup: Pendirian negara Palestina
oleh AS ini, yang mendatangi mereka dengan dengan perbatasannya di Jalur Gaza, Wilayah
cara yang tidak asing lagi. Kita jangan A dan wilayah B dan wilayah C di Tepi Barat.
melupakan serangan yang dipimpin oleh Saudi Negara-negara donor menyediakan 10 miliar
melawan Qatar belakangan ini. dolar AS untuk pendirian negara tersebut dan
Ada juga upaya untuk melanjutkan infrastrukturnya (termasuk di antaranya
keselarasan dengan kekuatan yang bermain di bandara, pelabuhan di Gaza, perumahan,
Suriah—Rusia, Iran, Turki, Kurdi dan di pertanian, industri dan kota-kota baru),
belakang mereka semua Amerika—untuk penundaan penentuan status al-Quds dan isu
mengubur hidup-hidup revolusi Syam dan pengungsi yang kembali ditunda sampai
memaksakan solusi politik dengan standar negosiasi selanjutnya, juga pelaksanaan
sekular Amerika. Dalam konteks berbahaya ini, perundingan final (mencakup pembicaraan
datang pertemuan yang mengumpulkan semua damai regional antara Israel dan negara-negara
kekuatan oposisi Suriah untuk berunding di Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi).
Riyadh. Tujuannya adalah untuk membentuk Diplomat tersebut mengatakan bahwa Jared
badan perundingan yang darinya mucul Kushner, penasihat khusus dan pemimpin
lembaga delegasi baru ke Perundingan Jenewa. kelompoknya untuk proses perdamaian, baru-
Hal ini muncul di tengah berita adanya tekanan baru ini mengunjungi Arab Saudi dan memberi
yang dilakukan agar menerima penyelesaian tahu Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad
yang mengecualikan nasib Presiden Bashar al- bin Salman atas rencana tersebut. Diplomat
Assad (Al-Jazeera.net, 22/11/2017). tersebut, yang sangat dekat dengan tim AS,
Mereka bergerak maju untuk mengakui mengatakan bahwa Muhammad bin Salman
entitas Yahudi dan menggerakkan proses bertemu dengan Abbas pada awal November
perdamaian untuk Prakarsa Arab. Pralkarsa ini 2017 untuk menginformasikan kepada dia
telah diharuskan oleh Amerika atas Raja tentang proposal tersebut. Putra Mahkota Saudi
Abdullah bin Abdul Aziz agar ia adopsi di KTT itu meminta Presiden Palestina untuk menerima
Arab yang diadakan di Beirut pada tahun 2003, rencana itu dan menyampaikan pendapat positif

66 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Dunia Islam

mengenai hal tersebut. mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan oleh


Mereka membelah kaum Muslim menjadi Houthi dan menargetkan Arab Saudi adalah
dua kelompok/dua poros, yang tidak ada iman episode paling berbahaya dalam serangkaian
pada kedua kelompok itu: Sunni yang dipimpin pelanggaran, vandalisme dan penyebaran fitnah
oleh Arab Saudi dan yang lainnya adalah Syiah yang dilakukan oleh Iran di kawasan. Di hadapan
dipimpin oleh Iran. Mereka meningkatkan kita, terhadap hal itu, tidak ada pilihan kecuali
ketegangan sektarian di antara mereka, termasuk kita namakan sesuatu sesuai isinya. Kami
dalam hal itu penyebaran bahaya imajiner yang katakan: rudal itu merupakan pesan yang jelas
memicu ketakutan di negara-negara Teluk. dari Iran bahwa Iran berusaha menyebarkan
Dalam hal itu juga ada upaya memecah-belah subversi, fitnah, kebencian dan pesan
persatuan kaum Muslim, mengosongkan bermusuhan untuk Kerajaan Arab Saudi dan
potensi umat dalam mengendarai gelombang negara-negara Arab secara keseluruhan (Al-
sektarian, kemudian menelantarkan mereka di ‘Arabiya.net, 19/11/2017).
antara dua poros agen Amerika: poros yang Sebaliknya, ada respon Iran segera melalui
mengklaim oposan serta menentang Amerika lisan Menteri Luar Negeri Muhammad Jawad
dan entitas Yahudi yang dipimpin oleh Iran di Zharif: Arab Saudi membiayai terorisme,
satu sisi; di sisi lain poros moderat dan terbuka memerangi Yaman, mengepung Qatar dan
yang dipimpin oleh Arab Saudi yang memandu bekerja untuk memperburuk situasi di Libanon.
negara dan umat ke arah pemberian kekuasaan Zharif menilai, termasuk hal ironis bahwa Arab
kepada Amerika dalam segala hal. Saudi menuduh Iran bekerja untuk mengacaukan
Pertengkaran anak-anak, atau katakan saja kestabilan di kawasan pada saat negaranya
kucing saling cakar-cakaran memprebutkan bekerja dengan Rusia dan Turki untuk
lemak, telah benar-benar mulai terjadi seiring memperkuat gencatan senjata dan menyiapkan
dengan operasi pengunduran diri, penangkapan atmosfer untuk dialog komprehensif di Suriah
dan pemecatan terhadap sepupu, orang-orang (Al-Jazeera.net, 19/11/2017).
dekat, orang-orang berpengaruh dan para Ini merupakan makar Amerika. Ini
pemilik modal di Saudi; antara dua kutub merupakan pengkhianatan agen-agen Amerika
Amerika-Saudi dan Iran—pengunduran diri terhadap kaum Muslim. Akan tetapi, makar
Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri—yang dan pegkhianatan mereka akan lenyap dengan
diumumkan dari Riyadh, roket yang diluncurkan izin Allah. Allah SWT berfirman:
Houthi ke Arab Saudi, seperti yang telah ِ
dikatakan, dan berikutnya konferensi dan ٌ ‫ـﺬﻳﻦ ﳝَْ ُﻜـﺮو َن اﻟ ﱠﺴـﻴِّﺌﺎت َﳍـُْـﻢ َﻋـ‬
‫ـﺬاب َﺷــﺪﻳ ٌﺪ؛‬ ‫ﱠ‬
َ ‫@ َواﻟـ‬
pernyataan ofensif antara kedua pihak tersebut; >‫ـﻮر‬ َ ِ‫َوَﻣﻜُْﺮ أوﻟَﺌ‬
ُ ‫ﻚ ُﻫـ َـﻮ ﻳَﺒـ‬
semuanya berkontribusi pada sektarianisasi Orang-orang yang merencanakan makar
wilayah tersebut. Termasuk dalam hal itu, kejahatan bagi mereka azab yang keras dan
pernyataan Liga Arab bahwa rudal Iran makar mereka akan hancur (TQS Fathir [35]:
mengancam ibukota-ibukota Arab, dalam 10).
konferensi pers pada akhir pertemuan darurat
untuk pertemuan menteri luar negeri Arab yang Seruan terakhir kami, bahwa segala pujian
diadakan pada hari Minggu 19/11/2017 di Kairo. hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Ahmad Abul Ghait, Sekretaris Jenderal Liga Arab
menegaskan, Iran berusaha menjadi belati di sisi [ Disarikan dari http://www.al-
Arab Saudi dan negara-negara Teluk. Ia waie.org/archives/article/10514]

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 67


Hadis Pilihan

ِ‫ﺎل »واﻟﱠ ِﺬى ﻧـَ ْﻔ ِﺴــﻰ ﺑِﻴـ ِـﺪﻩ‬ ِ ِ ِ


َ َ َ َ‫ ﻗ‬-‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴــﻪ وﺳــﻠﻢ‬- ‫ـﱮ‬ ِّ ِ‫َﻋ ْﻦ ُﺣ َﺬﻳْـ َﻔﺔَ ﺑْـﻦ اﻟْﻴَ َﻤــﺎن َﻋـﻦ اﻟﻨﱠـ‬
‫ـﺚ َﻋﻠَْﻴ ُﻜـ ْـﻢ ِﻋ َﻘــﺎ ً ِﻣْﻨــﻪُ ﰒُﱠ‬ ِ
ِ ‫وف وﻟَﺘَـْﻨـﻬــﻮ ﱠن ﻋـ ِﻦ اﻟْﻤْﻨ َﻜـ ِﺮ أَو ﻟَﻴ‬ ِ
َ ‫ﻮﺷـ َﻜ ﱠﻦ ا ﱠُ أَ ْن ﻳـَﺒْـ َﻌـ‬ُ ْ ُ َ ُ َ َ ‫ﻟَﺘَـﺄْ ُﻣُﺮ ﱠن ﻟْ َﻤ ْﻌـ ُـﺮ‬
ُ ‫ﺗَ ْﺪﻋُﻮﻧَﻪُ ﻓَـﻼَ ﻳُ ْﺴــﺘَ َﺠ‬
«‫ﺎب ﻟَ ُﻜـ ْـﻢ‬
Dari Hudzaifah bin al-Yaman, dari Nabi saw., beliau bersabda, “Demi Zat Yang jiwaku ada
dalam genggaman tangan-Nya, sungguh kalian benar-benar melakukan amar makruf nahi
mungkar atau hampir-hampir Allah menimpakan atas kalian sanksi dari-Nya, kemudian kalian
berdoa kepada-Nya dan doa kalian tidak dikabulkan” (HR at-Tirmidzi dan al-Baihaqi).

alam hadis ini jelas ada dua pilihan. sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang

D Pertama: Melakukan amar makruf


nahi mungkar. Kedua: Jika tidak
maka konsekuensinya: ditimpa sanksi dan doa
makruf dan mencegah yang munkar... (TQS at-
Taubah [9]: 71).”
Dengan itu ditetapkan bahwa sifat paling
yang tidak dikabulkan. Itu menunjukkan bahwa khusus orang-orang Mukmin dan yang paling
amar makruf nahi mungkar adalah wajib. kuat dalâlah-nya terhadap kebenaran akidah
Kewajiban ini juga ditegaskan dalam banyak dan keselamatan sarîrah (pikiran, perasaan)-
nas, baik al-Quran maupun hadis. nya adalah amar makruf nahi mungkar.
Imam al-Baihaqi di dalam Syu’ab al-Imân Kemudian hal itu bukan terserah seseorang
setelah riwayat di atas menyatakan: Imam melainkan merupakan kewajiban yang harus
Ahmad rahimahulLâh mengatakan, “Telah dilakukan oleh penguasa kaum Muslim jika
tetap berdasarkan al-Kitab dan as-Sunnah penegakan hudûd dan ta’zîr diserahkan pada
kewajiban amar makruf nahi mungkar. Sungguh pandangannya. Maka dari itu penguasa kaum
Allah SWT telah menjadikan amar makruf nahi Muslim mengangkat di tiap negeri dan
mungkar sebagai pembeda antara orang-orang kampung orang salih, kuat, ‘ âlim
Mukmin dan orang-orang munafik. Sebab, (berpengetahuan) dan amanah; menyuruh dia
Allah berfirman (yang artinya): Orang-orang untuk memperhatikan kondisi yang terjadi. Lalu
munafik laki-laki dan perempuan. sebagian orang ini tidak melihat dan mendengar satu
dengan sebagian yang lain adalah sama, kemungkaran pun kecuali dia ubah, tidak
mereka menyuruh kemungkaran dan melarang membiarkan satu kemakrufan yang
kemakrufan (TQS at-Taubah [9]: 67). Allah SWT memerlukan perintahnya kecuali dia
pun berfirman (yang artinya): Orang-orang perintahkan, dan setiap kali wajib dilakukan
yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian had atas orang fasik maka dia tegakkan dan
mereka (adalah) menjadi penolong bagi

68 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


tidak di telantarkan. Jadi apa yang disyariatkan menjadi maksiat kecuali jika pelakunya
oleh Allah diketahui melalui siyâsah mereka. ‘âshiy[an] dan karena maksiat tanpa ‘âshin
Ia berkata, “Setiap orang dari ulama kaum adalah mustahil. Perbuatan anak kecil dan
Muslim yang menghimpun keutamaan ilmu orang gila bukan maksiat bagi mereka sebab
dan kesalihan amal harus melakukan amar mereka bukan mukallaf.
makruf nahi mungkar sesuai kemampuannya. Al-Munkar berasal dari kata ankara ,
Jika pembatalan dan penghilangan maknanya mâ ankarahu asy-syar’u (apa yang
kemungkaran serta pencegahan pelakunya diingkari oleh syariah). Dengan demikian al-
tidak bisa dilakukan sendirian, dia bisa bersama munkar adalah apa saja yang diharamkan oleh
dengan orang yang tidak melakukan syariah dan dilarang terjadi. Meski bagi
kemungkaran itu, kecuali apa yang jalannya pelakunya itu bukan maksiat, tetap merupakan
adalah melalui hudûd dan sanksi, maka hal itu kemungkaran. Apalagi tak jarang, meski bukan
kewenangan penguasa, bukan yang lain. Jika maksiat bagi pelakunya, kemungkaran itu bisa
ia tidak mampu kecuali ucapan maka ia harus merugikan pihak lain. Misal, orang gila memukul
nyatakan. Jika ia tidak mampu kecuali orang, atau anak kecil melempar kaca atau
mengingkari dengan hati maka harus dia jendela orang. Hal itu tetap sesuatu yang harus
ingkari. Amar makruf itu semisal nahi mungkar. diingkari dan dilarang terjadinya oleh syariah.
Jika dia mendengar orang ‘âlim yang mushlih Karena itu tetap harus dicegah dan dihalangi.
tidak menyeru dan memerintahkannya, dia Al-Ma’rûf adalah apa yang diakui oleh
melakukannya. Jika ia tidak mampu kecuali syariah, yakni yang tidak diharamkan dan tidak
dengan kata-kata maka ia katakan. Jika ia tidak dilarang oleh syariah. Al-Ma’rûf itu
mampu kecuali berkeinginan dengan hatinya, cakupannya luas sekali, mencakup semua yang
maka ia inginkan dalam hatinya dan berharap halal. Karena itu meski secara umum amar
kepada Allah ‘Azza wa Jalla mudah-mudahan makruf adalah wajib, memerintahkan masing-
Allah memaafkan dirinya dengan itu.” masing al-ma’rûf itu tentu tidak semuanya
Abdul Qadir Audah dalam At-Tasyrî’ al- wajib. Al-Qadhi seperti dikutip oleh Al-
Jinâ’î al-Islâmî Muqâran[an] bi al-Qânûn al- Munawi di dalam Faydh al-Qadîr mengatakan,
Wadh’î menyatakan, al-ma’rûf adalah semua amar makruf kadang wajib dan mandûb
ucapan atau perbuatan yang harus dikatakan menurut apa yang diperintahkan. Adapun nahi
atau diperbuat sesuai nas-nas syariah islami, mungkar semuanya wajib. Sebabnya, semua
doktrin-doktrinnya secara umum dan ruhnya. yang diingkari oleh syariah adalah haram.
Adapun al-mun’kar adalah semua bentuk Ibnu al-‘Arabi mengatakan, amar makruf
kemaksiatan yang diharamkan oleh syariah baik nahi mungkar merupakan pokok dalam agama
terjadi dari seorang mukallaf atau bukan serta merupakan salah satu pilar kaum Muslim
mukallaf. dan khilafah Rabbul ‘alamin dan merupakan
Menurut sebagian fuqaha seperti Imam al- maksud terbesar dari faedah pengutusan para
Ghazali dalam Ihyâ‘ ‘Ulûm ad-Dîn, al-mun’kar nabi. Amar makruf nahi mungkar itu fardhu
adalah semua yang dilarang terjadi dalam atas semua manusia, berdua dan berseorangan
syariah. Pengertian ini lebih dikedepankan dari dengan syarat mampu dan aman.
istilah maksiat karena kemungkaran menurut WalLâh a’lam bi ash-shawâb. [Yahya
mereka lebih umum dari maksiat. Pasalnya, Abdurrahman]
mereka menilai, perbuatan anak kecil dan orang
gila bukan maksiat, sebab perbuatan itu tidak

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 69


Ta’rifat
Takrifat

naskh (Al-‘Allâmah Taqiyuddin an-Nabhani,


Asy-Syakhshiyyah al-Islâmiyah, III, pada
bagian at-ta’ârudh bayna aqwâli an-nabiyy
saw).
Di luar itu, dua sabda Rasul saw. atau lebih
yang sekilas tampak kontradiktif itu sebenarnya
bisa dilakukan al-jam’u wa at-tawfîq (bisa
dikompromikan dan dipertemukan). Jika tidak
maka itu masuk dalam bab tarjîh, yakni yang
satu di-râjih-kan (dikuatkan) atas yang lainnya,
dan diambil yang râjih itu.
Kontradiksi tidak terjadi sama sekali antara
nas yang sama-sama qath’i . Itu mustahil.
Kontradiksi juga tidak terjadi antara nas yang
qath’i dan yang zhanni. Pasalnya, nas yang
qath’i harus dikedepankan atas yang zhanni.
Kontradiksi antar nas (sabda Rasul saw). yang
zhanni —meski secara logika hal itu
mungkin—juga secara fakta tasyrî’i mustahil
terjadi sama sekali kecuali dalam hal naskh.
Alasannya, jika dua nas zhanni yang
kontradiksi dari semua sisi, tanpa adanya
keistimewaan salah satu atas yang lain yang
ِ ِ َْ َ‫ض ﺑـ‬
ِّ ‫ـﲔ أَﻗْـ َـﻮال اﻟﻨﱠـ‬
U ‫ـﱯ‬ ُ ‫ـﺎر‬
ُ ‫اَﻟﺘـ َﱠﻌ‬
me-râjih-kannya, maka dalam kondisi ini tidak
mungkin kita mengamalkan keduanya atau
salah satunya. Jika kita mengamalkan
alam istilah para ulama ushul, at- keduanya, sementara keduanya kontradiktif,
D ta’ârudh bermakna: salah satu dari
dua dalil mengharuskan hukum
pada suatu fakta yang berbeda (bertentangan)
berarti dua hal yang saling kontradiksi bertemu.
Ini mustahil. Jika mengamalkan salah satunya
dengan meninggalkan yang lain, maka itu
dengan yang diharuskan dalil yang lain dalam berarti melakukan per-tarjîh-an tanpa adanya
masalah itu. Dengan kata lain, dua dalil atau murajjih (sesuatu yang me-râjih-kan). Lalu jika
lebih saling menafikan sesuai dalâlah dalam keduanya ditinggalkan berarti kedua nas itu sia-
bentuk kontradiksi atau berlawanan di antara sia. Ini mustahil bagi Allah SWT.
keduanya sehingga terhalang dipertemukan Ketika dua sabda Rasul saw. atau dua nas
(Lihat: Wahbah az-Zuhaili, Ushûl al-Fiqhi al- menampakkan kontradiksi, kita tidak boleh
Islâmî, hlm. 1173). bersegera untuk menyatakan naskh yang satu
At-ta’ârudh bayna aqwâli ar-Rasûl atas yang lain. Yang pertama-tama dilakukan
(Kontradiksi antar sabda Rasul saw.) bermakna: terhadap dua sabda Rasul saw. atau dua nas
ada pertentangan atau kontradiksi sabda Rasul yang tampaknya kontradiksi itu adalah
saw. yang satu dengan sabda beliau lainnya. mengerahkan segenap potensi untuk
Kontradiksi antar dua sabda Rasul saw. itu melakukan al-jam’u wa at-tawfîq. Inilah yang
tidak terjadi kecuali dalam satu kondisi, yaitu menjadi hukum asal (al-ashlu). Pasalnya: i’mâl

70 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018


Ta’rifat

ad-dalîlayn awla min ihmâl ahadihimâ tampak bagi orang yang melihat bahwa dua
(mengamalkan dua dalil lebih utama daripada ucapan itu kontradiksi. Dari sinilah ada dugaan
mengabaikan salah satunya). Selain itu: al- ta’ârudh (kontradiksi) antara satu sabda Rasul
ashlu fi al-adillah al-i’mâl wa lâ al-ihmâl saw. dan sabda beliau yang lain. Akan tetapi,
(hukum asal dalil adalah diamalkan, bukan ketika ta’mîm dijauhkan dan masing-masing
diabaikan). dijadikan sebagai solusi untuk faktanya sendiri-
Al-Jam’u wa at-tawfîq di antara dua sabda sendiri, juga dihindari tajrîd (isolasi) fakta dari
atau dua nas yang kontradiksi itu dilakukan keadaan dan situasinya, maka akan terlihat
dengan melakukan pemeriksaan dengan cermat hubungan solusi itu dengan faktanya, dan
pada masing-masing sabda Nabi saw. atau nas tampak hubungan kejadian dengan keadaan
itu. Dengan begitu menjadi jelas keadaan dan dan situasinya. Akhirnya, akan tampak bahwa
situasi masing-masingnya. Saat itu akan keduanya berbeda, tetapi tidak kontradiktif.
tampak bahwa keduanya tidak ta’ârudh (tidak Ta’ârudh antar sabda Nabi saw. hanya
kontradiksi). dalam satu kondisi, yaitu naskh: yang satu me-
Keadaan dua perkara itu berbeda satu sama naskh yang lain. Contohnya, Buraidah
lain. Karena itu tidak boleh dianalogikan menuturkan bahwa Nabi saw. bersabda:
keadaan yang satu ke keadaan yang lain hanya
‫وﻫــﺎ‬ ِ ِ ِ ٍ
karena ada kemiripan. Pasalnya, boleh saja ada َ ‫ور‬ ُ ‫ـﺖ ََْﻴـﺘُ ُﻜـ ْـﻢ َﻋـ ْـﻦ ﺛـَ َـﻼث َﻋـ ْـﻦ زَ َرة اﻟْ ُﻘﺒُــﻮر ﻓَـُﺰ‬ ُ ‫» ُﻛْﻨـ‬
ِ ‫ـﻮم ْاﻷَﺿـ‬
‫ـﺎﺣ ِّﻲ‬ ِ ‫وﻟْﺘـ ِﺰْد ُﻛﻢ ِز رُ ـﺎ ﺧــﲑا وَ ﻴـﺘ ُﻜــﻢ ﻋــﻦ ُﳊـ‬
kemiripan dalam satu perkara, tetapi َ ُ ْ َ ْ ُ َْ َ ً ْ َ َ َ َ ْ َ َ
sebenarnya di situ ada perbedaan-perbedaan. ٍ ‫ﺑـﻌ َـﺪ ﺛَ َـﻼ‬
Karena itu dalam hal tasyrî’ , ketika ‫ث ﻓَ ُﻜﻠُـﻮا ِﻣْﻨـ َﻬــﺎ َوأ َْﻣ ِﺴـ ُﻜﻮا َﻣــﺎ ﺷـْﺌـﺘُ ْﻢ َوََْﻴـﺘُ ُﻜـ ْـﻢ‬
ِ
َْ
ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ
‫َي ِو َﻋــﺎء ﺷـْﺌـﺘُ ْﻢ‬ ِّ ‫َﻋـ ْـﻦ ْاﻷَ ْﺷـ ِﺮﺑَﺔ ﰲ ْاﻷ َْوﻋﻴَــﺔ ﻓَﺎ ْﺷـ َـﺮﺑُﻮا ﰲ أ‬
memeriksa dalil, begitu juga dalam politik,
ketika memeriksa kejadian politik, tidak boleh
dilakukan ta’mîm (generalisasi) dan tajrîd yaitu «‫َوَﻻ ﺗَ ْﺸـ َـﺮﺑُﻮا ُﻣ ْﺴــﻜًِﺮا‬
memisahkan dalil dari keadaan dan situasi Dulu aku melarang kalian dari tiga hal: dari
(konteks) yang melingkupinya. Hal ini karena ziarah kubur. (Sekarang) berziarahlah dan
tasyrî’ adalah solusi terhadap perbuatan engkau tambah ziarahnya adalah lebih baik.
manusia dengan menjelaskan hukumnya. Hal Dulu aku melarang kalian dari daging hewan
itu berkaitan dengan kehidupan beserta situasi kurban lebih dari tiga hari. (Sekarang)
dan keadaan-keadaannya, yang beragam dan makanlah daging hewan kurban itu dan
berbeda-beda. Sebaliknya, tak sedikit yang simpanlah sesuka kalian. Dulu aku melarang
serupa atau mirip, atau mirip disertai kalian minuman di wadah. (Sekarang)
perbedaan. Dikhawatirkan perbedaan dan minumlah di wadah apa saja sesuka kalian
keragamaan situasi dan keadaan itu tidak dan jangan kalian minum minuman yang
terlihat. Hal ini bisa sehingga menjerumuskan memabukkan (HR an-Nasa’i).
pada sikap ta’mîm (generalisasi) dengan
memberikan hukum untuk semua perkara yang Dalam hadis ini jelas bahwa dulu ada
sejenis; juga bisa menjerumuskan pada sikap larangan Rasul atas tiga hal itu. Pada awalnya
tajrîd, yaitu memisahkan satu perbuatan dari ada sabda Rasul melarang tiga hal itu. Lalu
keadaan dan situasi yang berkaitan dengannya. sabda Rasul dalam hadis di atas me-naskh
Di situlah akan terjadi kesalahan. Akibatnya, ketiga larangan itu.
tampak kontradiksi antara dua hukum untuk Contoh lain, Qabishah bin Duaib
satu perbuatan atau satu perkara, yakni menuturkan, Rasul saw. bersabda:

al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018 71


Ta’rifat

ِ َ‫»ﻣــﻦ ﺷـ ِﺮب ا ْﳋﻤــﺮ ﻓَﺎﺟﻠِـ ُـﺪوﻩ ﰒُﱠ إِ َذا ﺷـ ِﺮب ﻓ‬ Jika ada nas yang menunjukkan keengganan
ُ‫ﺎﺟﻠـ ُـﺪوﻩ‬ ْ َ َ ُ ْ َ َْ َ َ ْ َ Rasul saw. melakukan sesuatu, tetapi beliau
ِ ِ َ‫ﰒُﱠ إِ َذا ﺷـ ِﺮب ﻓ‬
ُ‫ب ِﰱ اﻟﱠﺮاﺑِ َﻌـﻓَــﺔـﺎﻗْـﺘُـﻠُﻮﻩ‬ َ ‫وﻩ ﰒُﱠ إِ َذا َﺷـ ِﺮ‬
ُ ‫ﺎﺟﻠـ ُـﺪ‬
ْ َ َ menyatakan tidak melakukannya, maka itu
bukanlah larangan atas hal itu. Jika pada saat
‫ب ا ْﳋَ ْﻤـ َـﺮ ﻓَ َﺠﻠَـ َـﺪ ُﻩ ﰒُﱠ أُﺗِ َﻰ ﺑـِ ِـﻪ‬ ِ ِ
َ ‫ ﻓَﺄُﺗ َﻰ ﺑَﺮ ُﺟ ٍـﻞ ﻗَـ ْﺪ َﺷـ ِﺮ‬.« lain Rasul saw. melakukan itu atau membiarkan
ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ
ُ‫ﻓَ َﺠﻠَ َـﺪﻩُ ﰒُﱠ أُﺗ َـﻰ ﺑـﻪ ﻓَ َﺠﻠَ َـﺪﻩُ ﰒُﱠ أُﺗ َـﻰ ﺑـﻪ ِاﻟﰱﱠﺮاﺑ َﻌــﺔ ﻓَ َﺠﻠَـ َـﺪﻩ‬
hal itu dilakukan, maka itu menunjukkan
bahwa hal itu adalah mubah. Ini seperti dalam
‫ـﺖ‬ْ ‫ﺼـﺔً ﻓَـﺜَـﺒَـﺘَـ‬
َ ‫ـﺖ ُر ْﺧ‬ ْ َ‫ـﺎس َوَﻛﺎﻧ‬ِ ‫ﻓَـ َـﺮﻓَ َﻊ اﻟْ َﻘْﺘـﻞ َﻋـ ِﻦ اﻟﻨﱠ‬
َ kasus mendengar suara seruling atau berjabat
“Siapa saja yang minum khamr, cambuklah tangan antara laki-laki dan perempuan.
dia. Lalu jika dia mengulangi meminum Jika Rasul saw. melarang sesuatu (misalnya
khamaru, cambuklah dia. Kemudian jika dia berobat dengan yang haram atau najis), tetapi
meminum khamar lagi, cambuklah dia. pada lain waktu beliau membolehkan hal itu
Selanjutnya, jika dia meminum khamar lagi (beliau membolehkan orang Urainah berobat
untuk yang keempat kalinya, bunuhlah dia.” dengan air kencing unta, membolehkan
(Qabishah berkata): Didatangkan seorang Abdurrahman bin ‘Auf dan Zubair bin al-‘Awam
laki-laki yang telah minum khamr, lalu beliau memakai sutra karena sakit kulit), maka hal itu
mencambuk dia. Lalu dia didatangkan lagi, menunjukkan bahwa larangan itu tidak bersifat
lalu beliau mencambuknya. Kemudian dia tegas sehingga hukumnya makruh.
didatangkan lagi, lalu beliau mencambuknya. Begitu juga jika dua nas tampak kontradiksi,
Selanjutnya dia didatangkan lagi pada yang tetapi berbeda situasinya, maka keduanya tidak
keempat kalinya, lalu Nabi saw. kembali ta’ârudh , melainkan bisa dipertemukan.
mencambuknya. Jadi beliau mencabut Contoh kasus: bersaksi sebelum diminta
pembunuhan dari orang-orang dan itu bersaksi. Hal itu dipuji dalam hal berkaitan
merupakan rukhshah.” (HR asy-Syafi’i, dengan hak-hak Allah atau kesaksian atas hak
Abdu ar-Razaq, Abu Dawud, al-Baihaqi). milik orang yang orang itu tidak tahu lalu dia
memberitahu orang itu. Adapun yang dicela
Sabda beliau yang menyatakan sanksi adalah bersaksi sebelum diminta bersaksi
bunuh atas orang yang mengulangi minum dalam hal hak-hak manusia.
khamr pada yang keempat kalinya juga Begitu juga bisa dipertemukan dua nas
diriwayatkan dari Abu Hurairah, Muawiyah dan yang tampak kontradiksi dan masalahnya
lainnya. Dalam hadis Qabishah jelas bahwa sama, tetapi keadaannya berbeda. Contohnya,
sanksi bunuh tersebut di-naskh. meminta pertolongan orang kafir atau musyrik
Sementara itu, al-jam’u wa at-tawfîq antara dalam peperangan. Hal itu boleh jika orang itu
dua nas yang tampak kontradiksi bisa melalui di bawah panji kaum Muslim, tetapi tidak boleh
berbagai jalan. Hal ini telah dijelaskan rinci oleh jika mereka adalah entitas sendiri dan di bawah
para ulama. Di antaranya, jika Rasul saw. panji mereka sendiri.
menyatakan tidak melakukan atau menerima Al-Jam’u wa at-tawfîq juga bisa dilakukan
sesuatu, tetapi pada kesempatan lain beliau dengan cara lainnya yang telah dirinci oleh para
menyuruh melakukan atau menerimanya, maka ulama ushul.
itu menunjukkan hal itu adalah mubah. Ini WalLâh a’lam bi ash-shawâb wa ahkam.
seperti dalam kasus menerima hadiah dari [Yahya Abdurrahman]
orang kafir atau musyrik.

72 al-wa‘ie | Jumadil Awwal, 1-28 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai