NIM : 190801002
DEMOKRASI KONTEMPORER
Pluralisme dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok
sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam
ilmu pengetahuan,masyarakat dan perkembangan ekonomi. Perluasan hak pilih
merupakan gagsan dasar dari demokrasi merefleksikan hal sabagai berikut :
Dengan melihat dan membaca skandal yang menimpa banyak wakil rakyat di kursi
birokrasi seakan memberi pemahaman bahwa hampir seluruh (walaupun tidak 100 persen
keseluruhan) para pelaku birokrasi yang berangkat dari partai hanya memperjuangkan
kepentingan kelompok partainya masing-masing. Dalam artian, janji-janji dan cari muka
yang dulu sering dilakukan di tengah masyarakat ternyata hanya dijadikan kendaraan
politik untuk menguras sebanyak-banyaknya uang negara untuk kepentingan pribadi dan
partainya.
Satu hal yang pasti, dalam konteks demokrasi kontemporer, nuansa komodifikasi
kian terasa kental ketika secara global, ternyata Amerika “mengambil keuntungan”
dengan demokratisasi yang tengah berlangsung di negara-negara berkembang. Pasalnya
ada kecenderungan negara-negara yang merangkul demokrasi menjadi pasar konsumen
yang kuat bagi Amerika (Canton, 2010: 437). Meski dikemas dalam konsep kepentingan
kolaboratif, kepentingan ekonomi Amerika Serikat jauh lebih mengemuka. Disinilah