1. Dalam UU. No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh ditentukan, bahwa
dalam suatu perusahaan diperlukan untuk dibentuk lebih dari satu Serikat
Pekerja/Serikat Buruh. Jadi boleh satu, boleh dua, boleh tiga Serikat Pekerja/Serikat
Buruh, dengan catatan jumlah anggota minimal 10 orang.
Contoh : PT. A sebuah perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh : 100 orang. Di PT. A
terbentuk 3 (tiga) Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dengan susunan keanggotaan sebagai
berikut.
UU. No. 13 Tahun 2003 menentukan : (1) Tugas terpenting dari Serikat Pekerja/Serikat
Buruh adalah sebagai pihak dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama, (2) Dalam satu
perusahaan hanya boleh ada satu Perjanjian Kerja Bersama. Berarti hanya satu Serikat
Pekerja/Serikat Buruh yang boleh menjadi pihak dalam pembuatan Perjanjian Kerja
Bersama.
Dalam contoh di atas Serikat Pekerja/Serikat Buruh manakah yang bisa sebagai pihak
dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama ?.